Kecend erungan Perubahan Pendidikan di Du (1)

Kecenderungan Perubahan Pendidikan di Dunia
Sekolah Dasar (SD)
Tugas Mata Kuliah Konteks Pendidikan Global

Disusun Oleh :
Hanna Fakhriyah
0604515009

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
PG PAUD 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses globalisasi akan terus merebak. Tidak ada satu wilayahpun yang dapat
menghindari dari kecenderungan perubahan yang bersifat global tersebut, dengan
segala berkah, problem dan tantangan-tantangan yang menyertainya. Perubahan yang
bersifat global yang begitu cepat menuntut kepekaan organisasi dalam merespon
perubahan yang terjadi agar tetap exist dalam kancah persaingan global. Dunia
pendidikan juga harus mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan global yang akan

terjadi. Beberapa kecenderungan global yang perlu untuk diantisipasi oleh dunia
pendidikan antara lain adalah:
Pertama, proses investasi dan re-investasi yang terjadi di dunia industri berlangsung
sangat cepat, menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat pula
pada organisasi kerja, struktur pekerjaan, struktur jabatan dan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan.
Kedua, perkembangan industri, komunikasi dan informasi yang semakin cepat akan
melahirkan “knowledge worker” yang semakin besar jumlahnya. Knowledge worker
ini adalah pekerjaan yang berkaitan erat dengan information processing.
Ketiga, berkaitan dengan dua kecenderungan pertama, maka muncul
kecenderungan bahwa pendidikan bergeser dari ide back to basic ke arah ide the
forward to future basics, yang mengandalkan pada peningkatan kemampuan TLC
(how to think, how to learn and how to create). How to think menekankan pada
pengembangan critical thinking, how to learn menekankan pada kemampuan untuk
bisa secara terus menerus dan mandiri menguasai dan mengolah informasi, dan how to
create menekankan pada pengembangan kemampuan untuk dapat memecahkan
berbagai problem yang berbeda-beda.

Keempat, berkembang dan meluasnya ide demokratisasi yang bersifat substansi,
yang antara lain dalam dunia pendidikan akan terwujud dalam munculnya tuntutan

pelaksanaan school based management dan site-specific solution. Seiring dengan itu,
karena kreatifitas guru, maka akan bermunculan berbagai bentuk praktek pendidikan
yang berbeda satu dengan yang lain, yang kesemuanya untuk menuju pendidikan yang
produktif, efisien, relevan dan berkualitas.
Kelima, semua bangsa akan menghadapi krisis demi krisis yang tidak hanya dapat
dianalisis dengan metode sebab-akibat yang sederhana, tetapi memerlukan analisis
system yang saling bergantungan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kebutuhan siswa di Sekolah Dasar ?
2. Apakah pentingnya Sekolah Dasar ?
3. Bagaimana Peran Teknologi Informasi Di Dunia Pendidikan ?

BAB II
KAJIAN TEORI

A. SEJARAH PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR
Pemberian pendidikan secara non formal atau formal pada anak bukan hanya
dilakukan dalam pendidikan keluarga saja, akan tetapi pemberian dan pemahaman
pendidikan kepada anak yang lainnya juga bertumpu di tingkat Sekolah Dasar.

Pendidikan di sekolah dasar merupakan faktor yang sangat penting. Mengapa demikian?
Pada tingkat sekolah dasar inilah, pondasi perkembangan kemampuan berpikir dan
belajar anak berpengaruh dan mempengaruhi pada jenjang yang selanjutnya. Artinya,
perkembangan mental, fisik, serta inteligensi anak terpusat pada usia antara 0 tahun
sampai dengan 12 tahun. masa-masa tersebut merupakan masa keemasan bagi
pertumbuhan anak, baik fisik maupun psikisnya. Oleh karenanya, dimasa sekolah dasar,
perlu diupayakan kepada anak agar dapat leluasa untuk menerima pengetahuannya
dengan sebaik-sebaiknya dan sebenar-benarnya.
Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat berpengaruh terhadap potensi
perkembangan belajar anak sekolah dasar ke ranah yang lebih baik seperti yang telah
ditetapkan oleh pemerintah terhadap tujuan pendidikan di sekolah dasar maupun di
sekolah lanjutan dapat terwujud.
Pada anak usia sekolah dasar antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, nalar berpikir
mereka cenderung ingin tahu dan mencoba-coba. Hal ini yang mendasari, bahwa di
sekolah dasar merupakan pusat dinamika pendidikan anak yang utama. Anak sekolah
dasar akan lebih peka dan tajam dalam menyerap segala pengetahuannya. Oleh karena
itu, agar tahap perkembangan belajar anak sekolah dasar dapat berjalan dengan optimal,
diperlukan kedisiplinan pembelajaran yang berkesinambungan. Sehingga pada nantinya

perkembangan belajar anak di sekolah dasar berkembang secara optimal. siapa yang tidak

ingin memiliki anak yang pintar, cakap, kreatif dan juga berakhlak mulia.

Dari kesemuanya, pengertian pendidikan di sekolah dasar itu merupakan lembaga
yang bergerak dalam bidang kependidikan yang berupa sekolah tingkat dasar yang mata
pelajarannya beragam dan harus mampu dikuasai oleh siswa. Keberagaman ini
menyebabkan siswa harus lebih fokus dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran di
dalam kelas. tentunya hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk mampu merubah
paradigma lama dan membuat paradigma baru yang dapat dan mampu diterima siswa di
sekolah dan juga dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga siswa dan masyarakat
beranggapan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mencari ilmu saja tetapi
yang lebih penting keberadaan sekolah dapat membawa siswa nyaman, senang, dan
menyenangkan dalam belajar sehingga siswa merasa betah dan menumbuhkan motivasi
belajar siswa. Dari itu kemudian, diperlukan cara atau upaya menciptakansuasana sekolah
dasar yang kondusif bagi terbentuknya integrasi hubungan yang baik antara sesama warga
sekolah seperti yang dimaksud pada uraian di atas.

B. KEBUTUHAN SISWA DI SEKOLAH DASAR
Sebagai makhluk sosial, yang dilimpahkan akal, pikiran, rasa, dan karsa oleh
Tuhan. manusia tentunya membutuhkan yang diantaranya makan, minum, pakaian,
rumah atau tempat tinggal. Selain kebutuhan sandang dan papan tersebut, manusia juga

membutuhkan pendidikan sebagai bekal dalam upaya membentuk pengetahuannya dalam
menghadapi permasalahan hidup yang semakin rumit menuju akhir tuanya.
Hal itu kiranya perlu dikupas dan diketahui oleh para guru khususnya, sebagai
ujung keberhasilan pendidikan dan umumnya seluruh jajaran Dinas Pendidikan beserta
pemerintah untuk meraih cita-cita tersebut, membutuhkan pemikiran yang objektif untuk
melaksanakannya.

Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui akan kebutuhan
siswa di sekolah dasar. Apa saja kebutuhan siswa di sekolah dasar? Ada dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan eksternal dan internal.
Kebutuhan eksternal lebih mengarah kepada kebutuhan peralatan alat-alat sekolah
seperti seragam, buku, tas, sepatu, pensil, dan alat-alat sekolah lainnya. Sedangkan
kebutuhan yang kedua yang juga sangat penting adalah kebutuhan internal.
Kebutuhan ini lebih mengacu kepada semangat yang timbul pada dalam diri siswa
itu sendiri untuk menumbuhkan prestasi belajar, bakat dan minat yang terpendam pada
diri masing-masing siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi. Hal ini berarti
membutuhkan bantuan orang lain yang dalam hal ini tentunya adalah guru. Sekali lagi
tugas para guru di sekolah dasar di kelas bukan hanya sebagai pemberi materi/narasumber
atau pengajar saja, akan tetapi lebih dari itu seorang guru di kelas juga menjadi motivator
dan pemberi bimbingan bagi semangat siswa-siswanya ke arah prestasi yang

membanggakan. Oleh karenanya, bimbingan adalah layanan yang wajib diberikan guru
kepada semua siswa di sekolah dasar dan seyogyanya guru harus mampu mengetahui
kebutuhan yang dibutuhkan siswanya dalam memberikan layanan bimbingan agar tahap
perkembangan belajarnya terlampaui secara baik.
Bimbingan adalah bentuan yang diberikan kepada individu untuk memperoleh
penyesuaian diri dalam menelaah pengalaman belajarnya yang diperoleh di sekolah agar
mencapai perkembangan yang optimal. bimbingan merupakan suatu proses, dimana
bentuk kegiatannya dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan dan bukan sebuah
kegiatan yang seketika atau kebetulan
Maka, bimbingan bagi siswa di sekolah dasar merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan secara sistematis dan berencana. karena pada usia sekolah dasar, merupakan
tahap perkembangan yang dinamis, holistik dan unik. pemberian bimbingan tentunya
dengan mempertimbangkan keragaman dan keunikan individu tersebut. Tidak ada teknik
pemberian bimbingan yang berlaku umum bagi semua siswa. Namun bimbingan ini
dimaknai secara individual yang didasarkan sesuai dengan pengalaman dan tingkat
kebutuhan siswa

C. PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah Usaha

sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
1. Pendidikan Karakter
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala
usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk
mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan
karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa
pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu
seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai
etika yang inti.
2. Index
Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah
sekolah dasar. Di sekolah inilah anak didik mengalami proses pendidikan dan
pembelajaran. Dan secara umum pengertian sekolah dasar dapat kita katakan sebagai
institusi pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan mendasari
proses pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini diselenggarakan untuk anak-anak yang
telah berusia tujuh tahun dengan asumsi bahwa anak seusia tersebut mempunyai
tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan dirinya.
Pendidikan dasar memang diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan,
sikap dan keterampilan bagi anak didik. Pendidikan dasar inilah yang selanjutnya

dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak didik. Kita seharusnya
memahami pengertian sekolah dasar sehingga dapat mengikuti setiap kegiatan yang
diselenggarakan di tingkat ini. Walaupun, kita pengenal pendidikan anak usia dini
(PAUD), tetapi setidaknya mereka lebih mengedepankan untuk melatih anak
bersosialisasi dengan teman dan masyarakat, bukan untuk mengikuti pendidikan dan
pembelajaran yang mengarah pada pemahaman pengetahuan.

3. Tujuan Pendidikan Dasar
Berkenaan dengan tujuan operasional pendidikan SD, dinyatakan di dalam
Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca,
menulis dan berhitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi
siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk
mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar dapat diuraikan
secara terperinci, seperti berikut :
a. Memberikan Bekal Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung.
b. Memberikan Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar yang bermanfaat bagi siswa
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
c. Mempersiapkan Siswa untuk Mengikuti Pendidikan di SLTP

D. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DUNIA PENDIDIKAN

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
a. Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak
lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes
(flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa
pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
b. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah

Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu
dimasukan sebagai strategi utama. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan /
latihan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru,

laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,
dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai
berikut:
a) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus
mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana
mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari
informasi dan sebagainya.
b) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan,
tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar
dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
c) Salah satu pendidikan di Indonesia yaitu Pendidikan Sekolah Dasar atau SD yang
hamper selama 6 tahun wajib ditempuh anak Indonesia. Pendidikan di sekolah
dasar merupakan lembaga yang dikelola dan diatur oleh pemerintah yang
bergerak di bidang pendidikan yang diselenggarakan secara formal yang
berlangsung selama 6 tahun dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk anak atau siswasiswi di seluruh indonesia tentunya dengan maksud dan tujuan yang tidak lain
agar anak indonesia menjadi seorang individu yang telah diamanatkan atau yang
sudah dicita-citakan dalam Undang-undang Dasar 1945.


Dalam pelaksanannya, pendidikan di sekolah dasar diberikan kepada siswa dengan
sejumlah materi atau mata pelajaran yang harus dikuasainya. Sejalan dengan itu, untuk
menghadapi tantangan global dimasa mendatang pemerintah telah menyiapkan dan
mencetak tunas-tunas bangsa untuk menjadi atau memiliki sumber daya manusia yang

handal, tentunya dibarengi dengan berbagai cara dan upaya yang telah banyak ditempuh
pemerintah untuk mengupayakan agar mutu dan kualitas pendidikan di sekolah dasar di
indonesia ini dapat meningkat seiring dengan perkembangan jaman, ilmu dan teknologi.
Salah satu cara yang saat ini telah dilakukan adalah dengan upaya meningkatkan kinerja
guru sebagai pendidik dan sebagai sarana sumber belajar bagi siswa dengan memberikan
bekal dan pelatihan, penambahan gaji pokok bagi para guru yang sering kita dengar
dengan "sertifikasi", dan pemberian dana BOS untuk kelangsungan dan kelancaran
kegiatan pembelajaran di tiap-tiap sekolah.

BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan Dasar di Indonesia semakin bertambahnya tahun semakin
memperbarui kurikulum dan kebutuhannya yang sesuai dengan masa perkembangan
teknologi dan globalisasi. Peran teknologi salah satunya yang sangat mempermudah
akses pendidikan sekarang ini di Indonesia. Dengan adanya teknologi pendidikan di
Indonesia sangat global dan tersebar luas tidak hanya di Indonesia saja, pendidikan di
Negara lain juga dapat kita akses sehingga kerjasama antar pendidikan Indonesia dan
Negara lain pun dapat di akses masyarakat sekarang ini.