Variabel Terikat atau Variabel Dependen Y

b. 1,21DW1,65 atau 2,35DW2,79 berarti tidak dapat disimpulkan. c. DW1,21 atau Dw 2,79 berarti terjadi autokolerasi

4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model dalam penelitian ini karena varian gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lainnya. Diagnosis ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan Spearman Rank Coleration dengan merubah data masing-masing variabel menjadi bentuk jenjang yaitu dari nilai terendah ke nilai tertinggi kemudian mengkorelasikan masing- masing variabel bebas dengan variabel ganggguan. Salah satu cara untuk mendiagnosis adanya heteroskedastisitas pada model regresi adalah dengan melihat garis plot memprediksi antara nilai terikat dengan nilai residual. a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu, maka menunjukan heteroskedastisitas. b. Jika tidak terdapat pola tertentu, seperti titik-titik menyebar, maka c. menunjukan tidak terdapat heteroskedastisitas.

3.6 Pengujian Hipotesis

Sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti diatas maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan cara:

3.6.1 Uji Statistik t secara parsial

Menurut Imam Ghozali 2006 uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 α=5 atau dengan tingkat kepercayaan 95. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria: - Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independent tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. - Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan . Ini berarti secara parsial variabel independent tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent. Uji T dipakai untuk melihat sigifikan dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel Wahib Sulaiman, 2004:87. Langkah-langkah dalam menguji t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

a. Ho : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Debt Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Return On Equity ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio PER . b. Ha : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Debt Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Return On Equity ROE secara parsial berpengaruh terhadap Price Earning Ratio PER . 2. Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5, artinya risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5.

3. Pengambilan Keputusan

a Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. b Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y.

3.6.2 Uji Statistik F Secara Simultan

Menurut Imam Ghozali 2006 Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan uji statistik F: 1. Taraf signifikan α = 0,05 2. Kriteria pengujian dimana Ha diterima apabila p value α dan Ha ditolak apabila p value α. Langkah-langkah dalam menguji t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

a. Ho : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Debt Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Return On Equity ROE secara simultan tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio PER . b. Ha : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Debt Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Return On Equity ROE secara simultan berpengaruh terhadap Price Earning Ratio PER . 2. Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5, artinya risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5.

3. Pengambilan Keputusan

- Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen X terhadap variabel dependen Y. - Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen X terhadap variabel dependent Y.

3.6.2 Koefisien Determinasi R

2 Dalam uji koefisien determinasi, di model regresi nilai R 2 dianalisis secara keseluruhan yang dimana untuk mengukur sejauh mana kemampuan regresi berganda dalam menerangkan variasi variabel bebas dan variabel terikat Ghozali,2002. a. Jika nilai R 2 mendekati 1, maka semakin kuat kemampuan variabel- variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. b. Jika nilai R 2 mendekati 0, maka semakin lemah kemampuan variabel- variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, dan Return On Equity terhadap Price Earning Ratio pada Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 (Studi Saham-Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 9 69

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10