2. Berapakah jumlah kebutuhan guru geografi SMAN di Kabupaten Ogan
Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013? 3.
Bagaimanakah kesesuaian guru geografi dengan latar belakang pendidikanya di SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2013?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sebaran guru geografi SMAN di Kabupaten Ogan
Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013. 2.
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan guru geografi yang dibutuhkan di SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2013. 3.
Untuk menegtahui kesesuaian guru geografi dengan latar belakang pendidikannya di SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir, sehingga pemerataan guru geografi dapat dilaksanakan secara merata sesuai dengan kebutuhan tiap
sekolah. 2.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pendidikan. Selain itu dapat dijadikan sebagai referensi bagi para peneliti
yang akan meneliti masalah-masalah lain yang relevan.
3. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas
Lampung.
E. Ruang Lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliput:
1. Ruang lingkup objek penelitian ini adalah kebutuhan, kesesuaian latar
belakang pendidikan, dan sebaran guru geografi SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Rung lingkup subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru geografi di
setiap SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3.
Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah 24 SMAN di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
4. Ruang lingkup waktu penelitian ini tahun 2013.
5. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah geografi sosial.
Geografi sosial merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk penyebaran, pertumbuhan, perilaku, dan permasalahan manusia di permukaan bumi
Nursid Sumaatmadja, 1988:53. Dipilihnya geografi sosial sebagai ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini karena geografi sosial mengkaji tentang
permasalahan manusia di permukaan bumi, salah satunya yakni permasalahn di bidang pendidikan. Masalah pendidikan dalam penelitian ini adalah
sebaran, kebutuhan, dan kesesuaian latar belakang guru geografi di setiap SMAN di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2013.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
1.
Pengertian Guru
Guru memiliki peranan penting dalam pendidikan di sekolah dan memegang kunci dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Menurut Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, mengenai ketentuan umum butir 6, pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa guru adalah pendidik.
Menurut Suparlan 2008: 12, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya,
baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Pengertian guru lebih jelas diterangkan dlam UU Guru dan Dosen UU RI No.14
Th 2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, megarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan usia dini jalur formal, pendidkan dasar, dan pendidikan menengah.
Pengertian-pengertian mengenai guru di atas dapat diambil simpulan bahwa guru
adalah seorang pendidik profesional dengan tugas utamanya untuk mengajar dan mendidik siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan menengah, yang tujuan utamanya untuk mencerdaskan bangsa dalam semua aspek.
Guru memiliki peran penting dalam pembelajaran. Peserta didik memerlukan
peran seorang guru untuk membantunya dalam proses perkembangan diri dan pengoptimalan bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Tanpa adanya
seorang guru, mustahil seorang peserta didik dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran manusia sebagai makhluk sosial
yang selalu memerlukan bantuan orang lain untuk mencukupi semua kebutuhannya. Mulyasa 2007: 37 mengidentifikasikan sedikitnya sembilan belas
peran guru dalam pembelajaran. Kesembilan belas peran guru dalam pembelajaran yaitu, guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih,
penasehat, pembaharu innovator, model dan teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah,
pembawa cerita, aktor, emansivator, evaluator, pengawet, dan sebagai kulminator. Berdasarkan tanggung jawab yang diembannya, guru dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu: 1 guru kelas; 2 guru mata pelajaran; 3 guru bimbingan konseling; 4 guru pustakawan, dan; 5 guru ekstrakulikuler
Suparlan,2008: 27. Dari kelima jenis guru tersebut, guru yang mengajar di