DESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2011

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang memadai akan membuat manusia mempunyai kesempatan memperbaiki kehidupannya. Untuk mencapai itu semua maka kebijaksanaan pemerintah merupakan tombak utama dalam perbaikan pendidikan itu sendiri sesuai dengan salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2001: 22) bahwa hakikat pendidikan adalah:

“Salah satu proses yang berlandaskan usaha yang sadar tujuan, yang kegiatannya diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, proses pendidikan itu berwawasan kepentingan anak didik sebagai individu dan sekaligus sebagai anggota masyarakat”

Selanjutnya berdasarkan fungsi pendidikan nasional, pembangunan pendidikan diarahkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan juga perluasan serta peningkatan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Pembangunan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui suatu proses pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dapat dicapai apabila komponen-komponennya terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi.

Dari segi kualitas yaitu dengan mengadakan pelatihan kepada guru bidang studi dan memberikan beasiswa kepada guru untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih


(2)

tinggi. Menurut Sardiman (2007: 163) Guru sebagai tenaga profesional di bidang kependidikan, di samping memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga harus mengetahui dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis. Hal-hal yang bersifat teknis ini, terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan pembelajaran.

Menurut Sardiman A. M (2007: 163), dalam pendidikan guru dikenal adanya pendidikan guru berdasarkan kompetensi. Lebih lanjut menurut Sardiman A. M (2007: 164), untuk program S1 salah satunya dikenal adanya sepuluh kompetensi guru yang merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru. Sepuluh kompetensi guru itu meliputi: menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/ sumber, menguasai landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi siswa untuk kepentingan pembelajaran, mengenal fungsi dan progran layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah serta memahami prinsip-prinsip dan hasil penelitian pendidikan guna keperluan penganjaran.

Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi (a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (b) pemahaman terhadap peserta didik, (c) pengembangan kurikulum/silabus, (d) perancangan pembelajaran, (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (f) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (g) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi personal (kepribadian) sekurang-kurangnya mencakup (a) berakhlak mulia, (b) arif dan bijaksana, (c) mantap, (d) berwibawa, (e) stabil, (f) dewasa, (g) jujur, (h) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (i) secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (j) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, sekurang-kurangnya meliputi (a) berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,(c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (d) bergaul secara santun dengan masyarakat


(3)

sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (e) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.

4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang sekurang-kurang meliputi penguasaan (a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (b) konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampu.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, guru merupakan faktor kunci yang menentukan efektif atau tidaknya proses belajar, termasuk keahlian dalam pengunaan media, sarana muapun perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka masalah kebutuhan guru dan kesesuian latar belakang pendidikan guru dengan bidang studi yang diajarkan perlu dikaji dan diuji ulang oleh instansi yang terkait.

Masalah kebutuhan guru dan kesesuaian latar belakang pendidikan guru merupakan salah satu permasalahan di dunia pendidikan yang tidak hanya terjadi pada suatu wilayah tertentu saja. Di beberapa wilayah bagian Negara Indonesia salah satunya Provinsi Lampung, lebih tepatnya Kabupaten Lampung Barat terdapat 27 SMA baik Negeri maupun Swasta mengalami masalah kebutuhan guru dan kesesuaian akan latar belakang pendidikan guru, khususnya masalah kebutuhan dan kesesuaian latar belakang pendidkan guru geografi. Menurut teori yang ada rasio guru dan siswa, dapat dikategorikan sebagai berikut:

Secara nasional Indonesia tidak kekurangan guru. Rasio guru dengan siswa yang ada 1:20. Angka tersebut lebih baik dari rasio luar negeri seperti Korea Selatan 1:35. Menurut teori Johnson (2000), jumlah siswa perkelas dapat di kategorikan sebagai berikut:

1. kelas kecil adalah 15-20 siswa perkelas 2. kelas sedang adalah 21-30 siswa perkelas 3. kelas besar adalah 31-36 siswa perkeas


(4)

http//www.google.rasio guru dan siswa/jumlah siswa perkelas/, tanggal 30-09-2010 senin pkl.14.00.co.id

Sedangkan jumlah jam perminggu dalam satu kelas dapat di lihat pada tabel di bawa ini Tabel1.Jumlah Kelas dan Jam Perminggu

No Kelas Jumlah Jam Perminggu

1 X 2

2 XI 3

3 XII 3

Jumlah 3 8

Sumber: Kurikulum dan silabus pembelajaran SMA Tahun 2011

Berikut merupakan gambaran kondisi jumlah guru geografi di setiap SMA baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

Tabel 2. Daftar Nama Sekolah, Jumlah Guru Geografi, Jumlah Siswa dan Jumlah Kelas disetiap SMA Baik Negeri Maupun Swasta di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

No Nama Sekolah

Jumlah Guru Geografi Jumlah Kelas Jumlah Siswa

1. SMA N 1 Sumber Jaya 2 15 470

2. SMA N 2 Sumber Jaya 2 9 240

3. SMA N 1 Way Tenong 3 22 565

4. SMA N 2 Way Tenong 1 6 125

5. SMA N 1 Sekincau 3 11 298

6. SMA N 1 Belalau 1 13 304

7. SMA N 1 Batu Brak 1 8 168

8. SMA N 1 Suoh 2 6 121

9. SMA N 1 Liwa 5 38 734

10. SMA N 2 Liwa 2 6 196

11. SMA N 1 Sukau 1 9 285

12. SMA N 1 Pesisir Tengah 2 27 655

13. SMA N 1 Pesisir Selatan 2 17 517

14. SMA N 1 Bengkunat Belimbing 2 8 172

15. SMA N 1 Bengkunat 2 6 146

16. SMA N 1 Ngambur 2 7 256

17. SMA N 1 Lemong 1 11 342

18. SMA N 1 Pesisir Utara 1 5 151

19. SMA N 1 Karya Pengawa 2 8 220

20. SMA Bhakti Mulya 2 6 143

21. SMA Nusantara 1 3 44

22. SMA Roundolotus Solihin 2 3 91

23. SMA Rowo Rejo 1 3 8

24. SMA Ar Rahman 1 6 194

25. SMA Bina Islami 1 5 112

26. SMA PGRI Krui 1 3 65

27. SMA Asyafi’yah 1 3 53

Jumlah 47 258 6683


(5)

Berdasarkan tabel satu tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah guru geografi, jumlah siswa dan jumlah kelas masih kurang merata pada setiap SMA yang ada di kabupaten Lampung Barat. Hal ini terbukti sebanyak 14 SMA (51%) dengan jumlah guru geografi sebanyak 1 orang guru persekolah, 9 SMA atau (32%) jumlah guru geografi sebanyak 2 orang guru persekolah, 3 SMA (14%) yang jumlah guru geografi sebanyak 3 orang guru persekolah dan 1 SMA (3%) jumlah guru geografi sebanyak 5 orang guru persekolah. Dapat pula disimpulkan rasio antara guru dan siswa berjumlah 1:142, berarti 1 orang guru geografi berbanding dengan 142 siswa yang di didik, rasio antara guru dan kelas berjumlah 1:6, berarti 1 orang guru geografi berbanding dengan 6 kelas. rasio antara sekolah dan guru berjumlah 1:2, berarti 1 sekolah berbanding dengan 2 orang guru geografi dan rasio antara kelas dan siswa berjumlah 1:26, berarti 1 kelas geografi berbanding dengan 26 siswa.

Dari Penelitian awal terdapat Kekurangan guru seperti yang terjadi di SMAN 1 Way Tenong Terdapat 3 orang guru yang mengajar geografi, hanya saja yang berlatar belakang dari S1 geografi hanya 1 orang saja yang 2 berlatar belakang S1 Sejara dan S1 PPKn, sama dengan kejadian di SMAN 2 Way Tenong guru yang mengajar berlatar belakang dari S1 Sejara, jadi guru geografi SMA di Lampung Barat masih ada yang berlatar belakang tidak sesuai dengan bidang studi yang diajarkan (Non pendidikan geografi). Dari inpormasi guru di kabupaten Lampung Barat ada yang berlatar belakang dari lulusan SI Pendidikan Ekonomi, SI Pendidikan Sejarah, SI Pendidikan PPKn, SI Pendidikan Biologi dan SI PAI, SI Pendidikan Bahasa Indonesia, SI Pendidikan Matematika, SI Hukum, SI Kurikulum Teknologi, AKTA VI, D2 PGSD dan SMA. dan guru georafi menyebar secara merata. (Ka-BAK DIKMEN DIKNAS Kabupaten Lampung Barat: Asef Suganda S.Pd)


(6)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi: 1. Jumlah guru geografi yang dibutuhkan di setiap SMA di Kabupaten Lampung Barat

Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Kesesuaian guru geografi dengan latar belakang pendidikannya disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

3. Sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

4. Rasio antara guru dan siswa berjumlah 1:142 5. Rasio antara guru dan kelas berjumlah 1:6 6. Rasio antara sekolah dan guru berjumlah 1:2 7. Rasio antara kelas dan siswa berjumlah 1:26

C. Batasan Masalah

1. Jumlah guru geografi yang dibutuhkan di setiap SMA di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Kesesuaian guru geografi dengan latar belakang pendidikannya disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

3. Sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

D. Rumusan Masalah


(7)

1. Berapakah jumlah guru geografi yang dibutuhkan di setiap SMA di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Bagaimanakah kesesuaian guru geografi dan latar belakang pendidikannya disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011? 3 Bagaimanakah sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 dapat di buat dalam bentuk peta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan jumlah guru geografi yang dibutuhkan disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Mendeskripsikan kesesuaian guru geografi dengan latar belakang pendidikannya disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

3. Mendeskripsikan sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 dalam bentuk peta.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah:

1. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(8)

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan Nasional di Kabupaten Lampung Barat dalam penempatan dan sebaran guru geografi di SMA pada Kabupaten Lampung Barat dapat dilaksanakan secara merata sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pendidikan terutama pengetahuan dibidang pendidikan. Selain itu, dapat dijadikan sebagai referensi bagi para peneliti yang akan meneliti masalah-masalah lain yang relevan.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi:

1. Ruang lingkup objek penelitian adalah kebutuhan dan sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

2. Ruang lingkup subjek penelitian adalah Guru sekolah dan guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

4. Ruang lingkup waktu penelitian adalah Tahun 2011.

5. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Pendidikan Geografi.

Pendidikan Geografi secara sederhana pengajaran geografi adalah geografi yang di ajarkan ditingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Karena itu penjabaran konsep-konsep, pokok bahasan dan sub pokok bahasannya harus disesuaikan dan diselaraskan dengan tingkat pengalaman dan perkembangan mental anak pada jenjang-jenjang pendidikan yang bersangkutan (Nursid Sumaatmadja, 1988: 9).


(9)

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah, yaitu suatu metode atau cara yang dimaksud dan terdapat dalam suatu ilmu yang disebut metodelogi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode Deskriptif menurut Sumadi Suryabrata (2003:19), adalah akumulasi dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest, hipotesis, membuat ramalan atau mendapatkan makna dari implikasi.

Menurut Mely G. Tan dalam Ulber Silalahi (2009:28) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat- sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala yang lain dalam masyarakat. Lebih lanjut Masri Singarimbun (1989:7) menyatakan bahwa penelitian deskriptif mempunyai dua tujuan, yang pertama yaitu untuk mengetahui frekuensi terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu dimana hasilnya dicerminkan dalam Tabel-Tabel frekuensi. Sedangkan yang kedua yaitu untuk mendeskripsikan secara terperinci fenomena- fenomena sosial tertentu.

Berdasarkan dari pendapat di atas tujuan metode penelitian, penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini diarahkan pada suatu penggambaran tentang Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi Serta Sebarannya Di Setiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.


(10)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Moh. Pabudu Tika (2005:24), populasi adalah himpunan indvidu atau objek yang banyak terbatas atau tidak terbatas. Himpunan atau objek yang terbatas adalah himpunan individu atau objek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas jumlah batasnya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 115), populasi adalah keseluruhan populasi atau jumlah dari objek yang akan diteliti.

Berdasarkan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat. Guru geografi di 19 SMA Negeri berjumlah 37 orang guru sedangkan guru geografi di 8 SMA Swasta berjumlah 10 orang guru. Sehingga di dalam Tabel jumlah guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat berjumlah 47 orang guru geografi.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 47 orang guru di ambil 100% dari populasi.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


(11)

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian. Sering pula variabel penelitian itu sebagai faktor- faktor yang berperanan dalam penelitian peristiwa/gejala yang akan diteliti (Sumadi Suryabrata, 2000:72). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:19) bahwa variabel adalah subjek atau objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel dalam penelitian ini adalah deskripsi kebutuhan dan Latar Belakang pendidikan guru geografi serta sebarannya Di Setiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 yaitu sebagai berikut:

1. Jumlah guru geografi yang dibutuhkan disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Relevansi guru geografi dengan latar belakang pendidikannya disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

3. Sebaran guru geografi disetiap SMA Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011.

2. Definisi Oprasional Variabel

Menurut Masri Singarimbun (1995:46) menyatakan bahwa definisi operasional variabel adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2006:76) bahwa definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat- sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(12)

Pengertian kebutuhan guru yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah jumlah guru geografi yang dibutuhkan disetiap SMA di Kabupaten Lampung Barat. Terkait dengan hal tersebut, maka untuk menghitung kebutuhan guru harus diketahui terlebih dahulu komponen-komponennya yakni jumlah kelas, jumlah jam bidang studi geografi per minggu, dan jumlah jam maksimum wajib mengajar guru per minggu. (Sumber: Desti Dwiyanti, 2007:29).

a. Jumlah kelas, yaitu banyaknya kelas murid yang mengikuti pelajaran geografi di setiap SMA di Kabupaten Lampung Barat.

b. Jumlah jam bidang studi per minggu, yaitu jumlah jam per minggu tiap kelas untuk bidang studi geografi di setiap SMA di Kabupten Lampung Barat.

c. Jumlah jam maksimum wajib mengajar guru per minggu, maksudnya adalah jumlah jam wajib maksimum seorang guru untuk mengajar. Jam maksimum wajib mengajar guru per minggu untuk guru SMA di Kabupten Lampung Barat adalah 24 jam.

b. Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan adalah suatu tanda bukti telah berakhirnya suatu proses pembelajaran dijenjang tertentu, tanda buti tersebut jika pada pendidikan formal disebut Ijazah sedangkan pada pendidikan Non formal disebut Piagam. Sedangkan latar belakang pendidikan dalam penelitian ini adalah Ijazah pendidikan akademik terakhir yang dimiliki guru bidang studi yang mengajar di SMA Kabupaten Lampung Barat tahun 2011, proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika latar belakang guru yang mengajar sesuai dengan bidang studi yang diajarkan.

Adapun kemungkinan-kemungkinan latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat adalah adanya kesesuaian dan ketidaksesuaian bidang studi yang diajarkan, yaitu sebagai berikut:

1. Seorang guru geografi dikatakan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya (Geografi) jika guru tersebut merupakan seorang lulusan: a. S1 Pendidikan Geografi.


(13)

b. D2 atau D3 Pendidikan Geografi dan selanjutnya melakukan penyesuaian S1 Pendidikan Geografi.

c. S1 Fakultas Geografi yang mengambil Akta IV (Akta Mengajar).

2. Seorang guru geografi dikatakan memiliki latar belakang pendidikan yang kurang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya (Geografi) jika latar belakang pendidikan guru tersebut adalah sebagai berikut:

a. Guru tersebut merupakan lulusan D2 atau D3 Pendidikan Geografi namun tidak melanjutkan ke jenjang S1 Pendidikan Geografi.

b. Guru tersebut merupakan lulusan D2 atau D3 Pendidikan Geografi namun melanjutkan ke jenjang S1 non- Pendidikan Geografi.

3. Seorang guru geografi dikatakan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya (Geografi) jika latar belakang pendidikan guru tersebut adalah sebagai berikut:

a. Guru geografi yang bukan lulusan S1 Pendidikan Geografi dan bukan bergelar sarjana Pendidikan Geografi. Dalam hal ini terdapat beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama, guru tersebut merupakan lulusan sarjana pendidikan tetapi bukan sarjana pendidukan perogram studi Pendidikan Geografi. Kemungkinan kedua, guru tersebut lulusan S1 tetapi bukan sarjana pendidikan (non - FKIP).

b. Guru geografi lulusan D2, atau D3 FKIP tetapi bukan program studi Pendidikan Geografi.

c. Guru geografi lulusan SMA/ SMK/ MA.

c. Sebaran Guru

Sebaran guru yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah persebaran guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat, di mana di dalam sebaran tersebut ada kemungkinan sebarannya


(14)

merata, tidak merata dan mengelompok. Dikatakan merata jika persebaran guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat tercukupi di setiap SMA dalam satu kecamatan/ kota, sedangkan dikatakan tidak merata jika persebaran guru geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat tidak tersebar di setiap SMA dalam suatu kecamatan/ kota. Kemudian, dikatakan mengelompok jika guru geografi SMA yang ada hanya mengelompok pada suatu kecamatan/ kota.

Dalam penelitian ini, sebaran guru akan ditampilkan dalam bentuk sebuah peta dengan menggunakan komputer. Peta akan mempermudah memberikan gambaran secara visual dalam melihat sebaran maupun kebutuhan guru yang diperlukan di lapangan secara keruangan, sehingga kebijaksanaan dalam menentukan kebutuhan guru dan sebarannya lebih terarah dan tepat sasaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Anas Sudjiono (2007: 145) observasi yaitu dapat menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya sesuatu kegaiatan yang diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun situasi buatan. Teknik observasi sebagai pelengkap teknik yang lain dilaksanakan dalam rangka menjaring data primer dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan.

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 231), teknik dokumentasi adalah suatu cara mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan


(15)

data sekunder seperti data persebaran, monografi daerah penelitian, sejarah singkat, peta daerah penelitian, dan sebagainya, guna melengkapi dan memberi penjelasan terhadap fenomena daerah serta obyek penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian mengenai deskripsi kebutuhan dan latar belakang pendidikan guru geografi serta sebarannya di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 menggunakan analisis data

a. Untuk menjawab rumusan masalah tentang kebutuhan guru geografi menggunakan rumus di bawah ini:

JKxJBP JMG

Keterangan:

KG : Kebutuhan guru

JK : Jumlah kelas murid geografi

JBP : Jumlah jam bidang studi geografi per minggu

JMG : Jam maksimal wajib mengajar guru per minggu (24 jam) (Desti Dwiyanti, 2007:34)

b. Untuk menjawab rumusan masalah tentang latar belakang pendidikan adalah ijazah pendidikan akademik terakhir yang dimiliki oleh seorang guru.

c. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah tentang sebaran guru geografi di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 menggunakan media peta.


(16)

(17)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Data yang telah diproleh dengan cara Observasi dan Dokumentasi dalam penelitian ini setelah disusun dengan teknik persentase dengan menggunakan rumus perencanaan akan kebutuhan guru, maka disimpulkan mengenai kebutuhan dan latar belakang pendidikan guru geografi serta sebarannya di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

1. Dari perhitungan akan kebutuhan guru SI geografi di SMA dikabupaten Lampung Barat mebutukan sebanyak 33 orang guru tamatan SI geografi, Sedangkan guru yang tamatan SI geografi Sebanyak 29 orang guru. jadi Secara keseluruhan antara jumlah guru S1 geografi yaitu 29 orang guru, dengan jumlah kebutuhan guru S1 geografi di Kabupaten Lampung Barat yaitu sebanyak 33 orang guru, dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten lampung barat hanya mengalami kekurangan guru sebanyak 4 orang guru atau sebesar 12,12% saja.

Dari 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari 27 sma Dengan Jumlah guru yang mengajar bidang Studi geografi sebanyak 47 orang, 6 kecamatan mengalami kelebihan (Kecamatan Sumber Jaya, Kecamatan Sekincau, Kecamatan Balik Bukit, Kecamatan Bengkunat, Kecamatan Ngambur dan Kecamatan Karya Penggawa), 4 kecamatan mengalami cukup (Kecamatan Belalau, Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Pesisir Selatan, Kecamatan Lemong) dan 6 kecamatan mengalami kekurangan guru S1 Geografi (Kecamatan Way Tenong, Kecamatan Suoh, Kecamatan Sukau, Kecamatan Pesisir Tengah, Kecamatan Bengkunat Belimbing dan Kecamatan Pesisir Utara), sedangkan 1 kecamatan yaitu Kecamatan Gedung Surian belum ada SMA.


(18)

2. Guru yang mengajar geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat yakni 47 orang guru yang berlatar belakang, dari 29 atau sebesar 61,7 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Geografi, 2 atau sebesar 4,25 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Sejarah, 2 atau sebesar 4,25 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan PPKn, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Bahasa Indonesia, 3 atau sebesar 6,8 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Ekonomi, 2 atau sebesar 4,25 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Biologi, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan SI Pendidikan Matematika, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan SI Hukum, 2 atau sebesar 4,25 % yaitu guru lulusan SI PAI, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan SI kurikulum Teknologi, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan AKTA VI, 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan D2 PGSD dan 1 atau sebesar 2,1 % yaitu guru lulusan SMA. Dari 47 orang guru tersebut ada 29 orang guru yang latar belakang pendidikannya sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, sedangkan ada 18 orang guru yang latar belakang pendidikannya tidak sesuai dengan bidang studi yang diajarkan.

3. Jika berdasarkan hasil penelitian, jumlah guru SI geografi dari 27 SMA yang ada di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 29 orang guru S1 geografi sedangkan yang dibutuhkan untuk Se-Kabupaten Lampung Barat sebanyak 33 orang guru S1geografi. Dengan demikian, total kekurangan guru S1 geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat hanya sebanyak 4 orang guru S1 geografi saja sedangkan ada 12 SMA yang tidak ada guru S1 geografi. Dari hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa sebaran guru SI pendidikan geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat adalah tidak merata.

B. Saran


(19)

1. Bagi Dinas Pendikan Nasional dan SMA di Kabupaten Lampung Barat hendaknya menerapkan sistem penyaringan dan penempatan guru geografi secara sungguh-sungguh bedasarkan pada prinsip seorang calon guru berijazah pendidikan geografi hanya boleh ditugaskan untuk mengajar geografi, tidak untuk mengajar Sejarah atau bidang studi yang lainnya. kenyataan seperti ini masih terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi profesionalitas tenaga kependidikan, khususnya guru geografi. Oleh karena itu diharapkan Dinas Pendidikan Nasional dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat, sehingga setiap guru yang akan mengajar bidang studi geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat benar-benar lulusan SI Pendidikan Geografi. Karena seoarang lulusan SI Pendidikan Geografi tentunya mempunyai kompetensi yang berkualitas untuk menjadi guru Geografi yang baik, sehingga kelak dapat menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik dan bertanggung jawab.

2. Guru Geografi yang kualifikasinya telanjur tidak tepat hendaknya mengikuti penataran, pendidikan ataupun pelatihan di bidang Geografi yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lampung Barat, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Lampung, ataupun pihak swasta yang berkompetensi di bidang geografi sehingga kelak dapat meningkatkan kompetensi guru yang bersangkutan.

3. Pemerintah dan Dinas pendidikan Nasional hendaknya membuat sebuah kebijakan yang berisi bahwa bagi guru geografi yang masih berijazah non SI Pendidikan Geografi hendaknya mengambil lagi pendidikan ke jenjang SI Pendidikan Geografi di Perguruan Tinggi.


(20)

(21)

DESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN

LAMPUNG BARAT TAHUN 2011

Oleh

Andri Alexander

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG


(22)

DESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN

LAMPUNG BARAT TAHUN 2011

(Skripsi)

Oleh

ANDRI ALEXANDER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012


(23)

RIWAYAT HIDUP

Andri Alexander dilahirkan di Tanjung Raya Way Tenong Lampung Barat pada tanggal 30 September 1985 anak ketiga dari 5 bersaudara pasangan dari Sairin dan Jusmida.

Menempuh pendidikan dasar SD Negeri 1 Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong yang diselesaikan pada tahun 1999, Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Sumber Jaya Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2001, Penulis melanjutkan Sekolah Menengah Umum SMA Negeri 3 Kotabumi Lampung Utara diselesaikan pada tahun 2004.

Pada tahun 2005, melanjutkan jenjang Pendidikan Tinggi di Universitas Lampung yang di terima pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Selama kuliah penulis aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di Himpunan Pendidikan Geografi (AMPERA) tahun 2005-2006, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2006-2007 sebagai anggota.


(24)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir ... ... 22 2. Peta Administratif Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung

Tahun 2011 ... ... 33 3. Peta Pesebaran SMA di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ... 42 4. PiramidaPenduduk Menurut Umur dan jeniskelamin di Kabupaten

Lampung Barat Tahun 2010 ... ... 44 5. Peta Persebaran Kebutuhan Guru S1 Geografi SMA di Kabupaten

Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ... 78 6. Peta kesesuaian Latar Belakang Pendidikan guru S1 Geografi SMA

di Kabupaten Lampung Barat tahun 2011 ... ... 82 7. Peta Sebaran Guru S1 Geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat


(25)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... i

DAFTAR GAMBAR ... iii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 9

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 11

1. Lingkup Penelitian Geografi dan Pendekatan Geografi ... 11

a. Lingkup Penelitian Geogeafi ... 11

b. Pendekatan Geografi ... 11

2. Pengertian Guru ... 13

a. Kebutuhan Guru ... 14

b. Latar Belakang Pendidikan ... 15

c. Sebaran Guru ... 16

3. Tugas dan Peran Guru ... 19

a. Tugas Guru ... 19

b. Peranan Guru ... 20

B. Kerangka Pikir ... 21

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23

B. Populasi Dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24


(26)

C. Variabel Penelitian Dan Definisi Opersional Variabel ... 25

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Definisi Operasional Variabel ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Teknik Analisa Data ... 30

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Geografis Daerah Penelitian ... 31

1. Sejarah Singkat Kabupaten Lampung Barat ... 31

2. Letak Geografis dan Luas Wilayah ... 31

3. Administrasi Pemerintahan ... 35

B. Kependudukan ... 36

1. Jumlah Penduduk berdasarkan jeniskelamin ... 36

2. Kepadatan dan Pesebaran Penduduk ... 37

3. Bidang pendidikan ... 40

4. Komposisi penduduk ... 43

a. Komposisi penduduk Menurut Umur ... 43

b. Komposisi penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 45

c. Komposisi penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 46

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 47

1. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi SMA di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... 49

a. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Sumber Jaya ... 59

b. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 2 Sumber Jaya ... 50

c. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Way Tenong ... 51

d. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 2 Way Tenong ... 52

e. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Sekincau ... 53

f. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Belalau ... 54

g. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Batu Brak ... 55

h. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Suoh ... 56

i. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Liwa ... 57

j. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 2 Liwa ... 58


(27)

k. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Sukau ... 59 l. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1Pesisir Tengah ... 60 m. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMAN 1 Pesisir Selatan ... 61 n. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Bengkunat Belimbing ... 62 o. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Bengkunat ... 63 p. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Ngambur ... 64 q. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Lemong ... 65 r. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Pesisir Utara ... 66 s. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMAN 1 Karya Penggawa ... 67 t. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Bhakti Mulya ... 68 u. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Nusantara ... 69 v. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Roundolotus Solihin ... 70 w. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Rowo Rejo ... 71 x. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Ar-Rahman ... 72 y. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Bina Islami ... . 73 z. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA PGRI Krui ... . 74 aa. Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi

di SMA Asyafi’yah ... . 75 2. Pembahasan hasil Penelitian ... ... . 76 a. Kebutuhan Guru Geografi di SMA Kabupaten Lampung

Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... . 76 b. Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat provinsi Lampung Tahun 2011 ... . 79 c. Persebaran Guru guru Geografi di SMA Kabupaten


(28)

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 92

A. Kesimpulan ... . 92

B. Saran ... . 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96


(29)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran I Surat Pengantar Kuesioner Kepada Responden ... ... 99 2. Lampiran II Panduan Wawancara Untuk Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ... 100 3. Lampiran III Panduan Wawancara Untuk Guru Geografi di SMA

Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ... 103 4. Lampiran IV Lokasi Penelitian ... ... 107 5. Lampiran V Rekapitulasi Nama Sekolah, Nama Guru, Status Guru,

Latarbelakang guru dan jumlah Jam Mengajar SMA di Kabupaten

Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ... 121 6. Lampiran VI Data Identitas dan Jumlah Siswa SMA Kabupaten

Lampung Barat Tahun Ajaran 2010/2011 ... ... 124 7. Lampiran VII Surat Izin Penelitian Dari UNILA ... ... 125 8. Lampiran VIII Surat Izin Penelitian Dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Lampung Barat ... ... 126 9. Lampiran IX Rekomendasi dari dinas Kabupaten Lampung Barat .. ... 127


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, 1991. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Asef Suganda. 2011. Ka.BAG DIKMEN DIKNAS. Kabupaten Lampung Barat. Bintarto. 1979. Buku Penuntun Geografi Sosial. U.P Spring. Jogjakarta.

Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jendral Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta.

Desti Dwi Yanti, 2007. Deskripsi Kebutuhan dan Sebaran Guru Geografi Sekolah Menengah Atas di kota Lubuk Linggau Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2007. Skripsi. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Dinas pendidikan Kabupaten Lampung Barat. 2011. Laporan bulanan Sekolah Menengah Atas Kabupaten Lampung Barat. Dinas pendidikan Kabupaten Lampung Barat.

M. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Bumi Aksara. Jakarta .

Malayu Hasibun. 1996. Manajemen Sumberdaya Alam. BPFE. Yogyakarta Bumi Aksara Jakarta.

Muhammad Ali. 1988. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa Bandung.

Nursid Sumatmadja. 2001. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni Bandung.

Oemar Hamalik. 2004. Pendidikan Guru berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bumi Aksara Jakarta

Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Roger Kaufman.1987. Suatu Pendekatan Sistem. Jakarta intermedia. Jakarta.

Suharsimi Arikunto 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka cipta. Jakarta.

Sumadi Suryabrata. 2000. Metode Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Syaiful Bahri Djmarah dan Aswan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.


(31)

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005.

http/www.google.sertifikasi guru. Diakses tanggal 30-09-2010 hari senin pkl. 14.00.co.id.

Universitas Lampung. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Universitas Lampung. 2010. Buku Panduan Universitas Lampung, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Universitas Lampung. 2010. Peraturan Akademik Universitas Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.


(32)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Kelas dan Jam Perminggu ... …… 4 2. Daftar Nama Sekolah, Jumlah Guru Geografi, Jumlah siswa dan Jumlah Kelas di setiap SMA Baik Negeri Maupun Swasta di Kabupaten

Lampung Barat Provinsi Lampung Tahun 2011 ... ..….. 5 3. Luas Wilayah Tiap Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat

Tahun 2011 ... ….... 32 4. Nama Kecamatan dan Jumlah Desa Per Kecamatan di Kabupaten

Lampung Barat Tahun 2010 ... …… 35 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan

di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 ... …… 36 6. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, kepadatan penduduk dan Jumlah SMA Menurut Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 ... …… 38 7. Jumlah Sekolah di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 ... …… 40 8. Nama Sekolah, Kelurahan, Kecamatan, dan Jumlah SMA di

Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 ... …… 41 9. Komposisi penduduk Menurut Umur di Kabupaten Lampung Barat

Tahun 2010 ... …… 43 10. Komposisi penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Masyarakat di

Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 ... …… 45 11. Komposisi penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 ... …… 47 12. Daftar Nama Sekolah, Jumlah Guru yang Mengajar Geografi, Jumlah Siswa dan Jumlah Kelas di Setiap SMA Kabupaten Lampung Barat


(33)

13. Daftar Nama Sekolah, Kebutuhan Guru, Guru Geografi Berdasarkan Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan, dan Gurun Geografi yang ada saat ini di SMA Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 ... ... 77 14. Daftar Pendidikan Terakhir,Persentase (%) dan Kesesuaian Latar

Belakanng Pendidikan Guru Geografi di Kecamatan kabupaten

Lampung Barat Tahun 2011 ... ... 81 15. Daftar Sebaran Guru Geografi SMA Per Kecamatan di Kabupaten


(34)

MOTTO

“Tidak ada balasan kebaikkan kecuali kebaikkan (pula), Maka Nikmat

Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan . (Q.S. AR-RAHMAN, Ayat 60 - 61)

“Sabar , Jujuy dan Bertanggung Jawab ádalah Kunci Keberhasilan.

(Penulis)

“Setia Pada Tujuan dan Jujur Pada Perkataan adalah Langkah Menuju

Kesuksesan”

(Penulis)

“Kesuksesan Tidak Di Capai Secara Kebetulan , Kesuksesan Di Capai Melalui Pilihan”

(Penulis)

“Pikiran Yang Baik Akan Menghasilkan Sesuatu Yang Baik Pula”


(35)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Fachri Thaib, M.Pd. ...

Sekretaris : Drs. Buchori Asyik, M.Si ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Sumadi, M.S. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(36)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Andri Alexander

NPM : 0543034004

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Alamat : Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten

Lampung Barat 34884

No. Hp. : 085768540025

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 11 Januari 2012


(37)

PERSEMBAHAN

Bismillahhirrohmanirrohim

Sembah dan Syukur pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, ridho dan

karuniaNya padaku.

Seiring lantunan rasa syukurku, kupersembahkan karyaku untuk

Ayahanda dan Ibu tercinta, terimakasih untuk dukungannya dan cinta juga kasih sayangnya yang tulus ikhlas membesarkan dan mendidikku dengan penuh

kesabaran dan perjuangan, dan senantiasa memberikan doanya untuk keberhasilanku.

Kakak-kakakku Aristo Efendi dan Suriyanti Adik-Adiku Jumiyanti dan Misdaria.

Keponakanku Refli, Putri, Jiski, dan Reksi .

Semoga menjadi penerus yang soleh dan soleha

Para Pendidikku yang telah sabar membimbing ku

Buat Calon Pasangan Hidupku Sri Wahyuni, S.Pd. Semua yang aku sayangi dan menyayangiku

Semua Sahabatku dengan senang hati dan tulus ikhlas memberikan doa

motivasi dan semangatnya

“Trimakasih sudah menganggap aku ada”

Almamater tercinta Universitas Lampung


(38)

Judul Skripsi : DESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2011

Nama Mahasiswa :

Andri Alexander

No. Pokok Mahasiswa : 0543034004

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1.Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Fachri Thaib, M.Pd. Drs. Buchori Asyik, M.Si

NIP. 19470701 197503 1 001 NIP.19560108 198503 1 002

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Iskandar Syah, M.H. Drs. Rosana, M.Si


(39)

SAN WACANA

Bismillahirrohmanirrahim,

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya lah skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengetahuan dan kemampuan penulis masih sangat terbatas, namun atas bimbingan Bapak Drs. Fachri Thaib, M.Pd. selaku pembimbing utama serta pembimbing akademik dan Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si selaku pembimbing pembantu, dan Bapak Dr. Sumadi. M.S selaku dosen pembahas yang telah memberikan koreksi, kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Deskripsi Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi Serta Sebarannya di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 ”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Pembantu Dekan 1, II dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(40)

3. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Rosana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak dan Ibu dosen dilingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berharga kepada penulis.

6. Bapak dan Ibuku tercinta, kakak-kakakku dan adik-adikku atas doa, perhatian dan kasih sayangnya yang tak ternilai harganya.

7. Sahabat sejatiku yang tak pernah terlupakan Wawan, Joni, dan Candra. terima kasih atas doa, semangat dan kebersamaannya selama ini.

8. Teman-teman seperjuanganku Geografi angkatan 2005 (Masruri, Wahyu, Devi, Nina, Tahtu, Lia, Panca, Eka) yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu serta kakak tingkatku 2003 & 2004 (Kak Teddy, Bayu, Omen, Arif, Riki dan Amel )adik-adik tingkatku 2006-2010 kalian semua adalah keluargaku yang tidak akan hilang dari ingatanku.

Penulis berharap kiranya Allah SWT senantiasa memberikan karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua dan semoga skripsi ini berguna bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, 11 Januari 2012 Penulis


(1)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Fachri Thaib, M.Pd. ...

Sekretaris : Drs. Buchori Asyik, M.Si ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Sumadi, M.S. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(2)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Andri Alexander NPM : 0543034004

Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Alamat : Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat 34884

No. Hp. : 085768540025

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 11 Januari 2012


(3)

PERSEMBAHAN

Bismillahhirrohmanirrohim

Sembah dan Syukur pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, ridho dan

karuniaNya padaku.

Seiring lantunan rasa syukurku, kupersembahkan karyaku untuk

Ayahanda dan Ibu tercinta, terimakasih untuk dukungannya dan cinta juga kasih sayangnya yang tulus ikhlas membesarkan dan mendidikku dengan penuh

kesabaran dan perjuangan, dan senantiasa memberikan doanya untuk keberhasilanku.

Kakak-kakakku Aristo Efendi dan Suriyanti Adik-Adiku Jumiyanti dan Misdaria.

Keponakanku Refli, Putri, Jiski, dan Reksi .

Semoga menjadi penerus yang soleh dan soleha

Para Pendidikku yang telah sabar membimbing ku

Buat Calon Pasangan Hidupku Sri Wahyuni, S.Pd.

Semua yang aku sayangi dan menyayangiku

Semua Sahabatku dengan senang hati dan tulus ikhlas memberikan doa

motivasi dan semangatnya

“Trimakasih sudah menganggap aku ada”

Almamater tercinta Universitas Lampung


(4)

Judul Skripsi : DESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2011

Nama Mahasiswa :

Andri Alexander

No. Pokok Mahasiswa : 0543034004

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1.Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Fachri Thaib, M.Pd. Drs. Buchori Asyik, M.Si

NIP. 19470701 197503 1 001 NIP.19560108 198503 1 002

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Iskandar Syah, M.H. Drs. Rosana, M.Si


(5)

SAN WACANA

Bismillahirrohmanirrahim,

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya lah skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengetahuan dan kemampuan penulis masih sangat terbatas, namun atas bimbingan Bapak Drs. Fachri Thaib, M.Pd. selaku pembimbing utama serta pembimbing akademik dan Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si selaku pembimbing pembantu, dan Bapak Dr. Sumadi. M.S selaku dosen pembahas yang telah memberikan koreksi, kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Deskripsi Kebutuhan dan Latar Belakang Pendidikan Guru Geografi Serta Sebarannya di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011 ”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Pembantu Dekan 1, II dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(6)

3. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Rosana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak dan Ibu dosen dilingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berharga kepada penulis.

6. Bapak dan Ibuku tercinta, kakak-kakakku dan adik-adikku atas doa, perhatian dan kasih sayangnya yang tak ternilai harganya.

7. Sahabat sejatiku yang tak pernah terlupakan Wawan, Joni, dan Candra. terima kasih atas doa, semangat dan kebersamaannya selama ini.

8. Teman-teman seperjuanganku Geografi angkatan 2005 (Masruri, Wahyu, Devi, Nina, Tahtu, Lia, Panca, Eka) yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu serta kakak tingkatku 2003 & 2004 (Kak Teddy, Bayu, Omen, Arif, Riki dan Amel )adik-adik tingkatku 2006-2010 kalian semua adalah keluargaku yang tidak akan hilang dari ingatanku.

Penulis berharap kiranya Allah SWT senantiasa memberikan karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua dan semoga skripsi ini berguna bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, 11 Januari 2012 Penulis