Upper Struktur. Aspek Teknologi Bangunan

UNIKOM STUDENT DORMITORY HAFIDIN ZAHRA K10409013 STUDIO TUGAS AKHIR ANALISIS 52 Struktur Dinding Pemikul shear wall Menggunakan dinding sebagai unsur pemikul beban dari atap.  Kekuatan cukup tinggi,  Ruangan yang dihasilkan bebas kolom,  Dapat meredam kebisingan kebisingan  Kurang fleksibel dalam tata ruang.  Pemakaian tanah yang boros.  Kurang lentur dalam menghadapi gempa. PENERAPAN DESAIN Kedua jenis struktur diatas dapat digunakan dalam rancangan desain asrama

4.3.3. Dinding Bangunan Pada Fasad

Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan atau membentuk ruang. Ditinjau Tabel 4.4 Analisis Upper Struktur Sumber: Gambar 4.11 Skema Estetika Sumber: Dokumen pribadi UNIKOM STUDENT DORMITORY HAFIDIN ZAHRA K10409013 STUDIO TUGAS AKHIR ANALISIS 53 dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisipengisi tidak menahan beban dan ada yang berupa dinding struktural bearing wall. Dinding pengisipartisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat dengan rangka untuk kayu dan kolom praktis sloof ring balok untuk bata. Dinding dapat berupa dari bermacam- macam material sesuai kebutuhannya, antara lain: a. Dinding batu buatan : bata dan batako. b. Dinding batu alambatu kali. c. Dinding kayu: kayu logbatang, papan dan sirap. d. Dinding beton struktural-dinding geser, pengisi- clayding wallbeton pra cetak  Dinding batu buatan pada Fasad A. Dinding Bata Pada Fasad Dinding bata merah terbuat dari tanah liatlempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 peraturan bata merah. Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan ½ batu non struktural dan minimal 1 batu struktural. Dinding pengisi dari pasangan bata ½ batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloofrollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahanmenyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tersebut. Pengerjaan dinding pasangan bata dan plesterannya harus sesuai dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran plesterannya maupun teknik pengerjaannya,