Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

merupakan perwujudan sikap kemampuan, keluhuran, keyakinan, dan percaya diri yang penuh. Dengan jumlah penduduk 362.427 jiwa 2009, dengan luas wilayah 346.632 Ha memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif rendah yaitu 1,05 JiwaHa. PAD Kabupaten Tulang Bawang mengandalkan pemasukan dari komoditas pangan, perkebunan dan perikanan yang menjadi sektor unggulan. Komoditas pangan terutama ubi kayu digunakan untuk memasok industri tapioka, sedangkan komoditas perkebunan adalah karet, kelapa sawit dan tebu, selanjutnya komoditas perikanan banyak didominasi oleh budidaya tambak udang yang memang sejak lama telah menjadi produk ekspor. Kondisi infrastruktur yang belum merata ke seluruh wilayah Kabupaten Tulang Bawang menjadi kendala pembangunan wilayah. Koneksi antar wilayah secara internal belum cukup memadai, sistem jaringan transportasi yang menjadi kerangka pengembangan wilayah juga diperlukan peningkatan secara kualitasnya. Kondisi ini kurang memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga akumulasi nilai tambah wilayah relatif kecil. 1. Letak Geografis Setelah dikeluarkannya Undang –Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji dan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat, maka terjadi pemekaran 2 dua daerah otonomi baru, dan Kabupaten Tulang Bawang sebagai Kabupaten Induk. Administrasi pemerintah Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2010 terdiri dari 15 lima belas kecamatan dan 151 kampungkelurahan dengan luas wilayah sebesar 3.466,32 Km 2 . Secara geografis Kabupaten Tulang Bawang terletak antara :  40° 08 – 04° 41 Lintang Selatan  105° 09 – 105° 55 Bujur Timur Sedangkan batas batas wilayah administrasi Kabupaten Tulang Bawang adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara : Kabupaten Mesuji  Sebelah Selatan : Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur  Sebelah Timur : Kawasan pantai Laut Jawa  Sebelah Barat : Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Tulang Bawang mempunyai Kecamatan terluas dan terkecil, Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Dentes Teladas ± 19,57 , sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Meraksa Aji ± 2,75 . Akan tetapi dari segi kepadatan penduduk eksisting, penduduk lebih terkonsentrasi di pusat- pusat kegiatan, seperti di Kecamatan Banjar Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kecamatan Rawajitu Selatan serta Kecamatan Menggala. Sedangkan kecamatan lainnya masih rendah, yang menandakan perlunya suatu intervensi perencanaan untuk mencapai efisiensi penggunaan sumber daya dan efisiensi alokasi distribusi sumber daya. 2. Visi dan Misi Kabupaten Tulang Bawang Visi Kabupaten Tulang Bawang : Terwujudnya Kabupaten Tulang Bawang sebagai Kawasan Agribisnis yang “Bermartabat, Aman, Ragam, Unggul BARU, Sejahtera, serta Berwawasan Lingkungan sesuai Potensi Sumber Daya dan Kearifan Sosial Budaya ”. Misi Kabupaten Tulang Bawang : a. Meningkatkan Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Aman, Harmonis, Religius, dan Berbudaya, serta Penguatan Kearifan Lokal b. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dengan Optimalisasi Pembangunan Wilayah secara Sistimatis, Terpadu, dan Merata, serta Mendukung Efektifitas Tata Kelola Sumber Daya Strategis. c. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Daerah d. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Secara Dinamis, Produktif, dan Berdaya Saing yang didukung oleh dunia usaha secara Berkelanjutan. e. Meningkatkan Kreatifitas, Prakarsa, dan Profesionalisme SDM Aparatur dalam peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyelenggaraan Pemerintahan, Kualitas Perencanaan, Kualitas Pelayanan Publik, serta Pemberdayaan Masyarakat. f. Meningkatkan Pemanfaatan Ruang yang Berkeadilan serta Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan secara Berkelanjutan. g. Pengembangan produk unggulan pertanian untuk menunjang pengembangan agribisnis.

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dalam Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Binjai

0 37 135

Analisis Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Analysis of Accountability and Transparency of Financial Management on Local Government Jember

1 42 7

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso Berbasis Cash Towards Acrual Tahun Anggaran 2010 - 2012

0 5 7

Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (Studi di Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung)

2 6 60

Evaluation of Financial Statements Report Based on the Government Accounting Standards (Studies in the Department of Public Works Tulang Bawang District) Evaluasi Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (Stu

0 9 96

An Investigation of the Relationship Between Use of International Accounting Standards and Source of Company Finance in Germany

0 0 40

The Application of PRECEDE-PROCEED Model in Community Empowerment Planning in Health Sector Based on the Need Assessment of Public Health

0 1 16

The Influence of the Competence of Auditors and Auditors Independence Could Affect the Integrity of the Financial Statements

0 0 8

Strategic Management Process in the Making of Financial Statements in Ministry of Foreign Affairs

0 0 7

The Skills and Understanding of Rural Enterprise Management of the Preparation of Financial Statements Using Financial Accounting Standards (Ifrs) Financial Statement on The Entities Without Public Accountability (Etap) Framework on the Implementation of

0 0 14