Model Penelitian TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

H 2 : Umur administratif pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah

2.4.3 Pengaruh Intergovernmental Revenue terhadap Kinerja Keuangan

Pemerintah Daerah Intergovernmental revenue adalah dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi Siregar, 2001. Di Indonesia, transfer ini disebut sebagai dana perimbangan. Penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto et al. 2010 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara intergovernmental revenue dengan kesesuaian pengungkapan wajib pemerintah daerah. Semakin besar intergovernmental revenue suatu daerah berarti semakin besar pula kesesuaian pengungkapan wajibnya. Semakin baik pengungkapannya, maka semakin baik pula kinerja keuangannya. Patrick 2007 juga telah melakukan penelitian mengenai dana transfer ini, dan mendefinisikan bahwa intergovernmental revenue adalah suatu pendapatan pemerintah daerah yang berasal dari pemerintah pusat dengan tujuan untuk membiayai operasi pemerintah daerah. Intergovernmental revenue diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menjalankan aktivitas daerah sehingga kinerja pemerintah daerah akan semakin baik. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa semakin besar intergovernmental revenue yang diterima oleh pemerintah daerah, akan semakin baik pula kinerja keuangannya. Dengan demikian, hipotesis yang ada di dalam penelitian ini adalah: H 3 : Intergovernmental Revenue berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro dan Supomo, 2003. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan karakteristik dari masing-masing pemerintah provinsi. Sampel adalah sekelompok atau beberapa bagian dari populasi Indriantoro dan Supomo, 2003. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibuat peneliti. Kriteria-kriteria atas sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Menyajikan data Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca tahun 2008 – 2012 yang telah diaudit. 2. Menyajikan data waktu pembentukan pemerintah provinsi berdasarkan undang-undang pembentukannya. 3. Mendapatkan opini WTP atau WDP selama lima tahun berturut-turut yang menandakan laporan keuangan tersebut telah wajar dan sesuai dengan SAP.

Dokumen yang terkait

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012

1 40 140

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)

0 8 15

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH study pada pemerintah provinsi indonesia tahun 2008-2012

3 29 55

Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

0 5 56

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kota di Indonesia)

0 2 76

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah).

0 4 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 10 20

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap kinerja pemerintah daerah.

0 19 17

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap kinerja pemerintah daerah.

0 6 16

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN DAERAH DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP KINERJA PEMERINTAH PADA PEMERINTAH DAERAH SE-INDONESIA.

0 0 14