17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di PT Elnusa Tbk Selama dua bulan terhitung dari tanggal 2 Maret 2015 sampai 30 April 2015.
3.2. Data Penelitian
Data yang diolah adalah data seismik laut 2D dengan Jumlah gather 3053, Jumlah receiver 240, Interval shot 12,5 m , Interval receiver 12,5 m , Fold 120.
Input data Sudah di geometri dalam bentuk DIO sehingga proses SRME dapat
langsung dilakukan. 3.3.
Peralatan dan bahan penelitian
Penelitian mereduksi multipel ini menggunakan metode SRME surface Related Multiple Elimination data darat 2D menggunakan Software Omega2
versi 2014. Perangkat keras yang digunakan dengan spesifikasi 256 MB Ram, versi 5.73.22.51.0P. Geoforce 7300 GT VGA BIOS dan CPU inter R pentium
R 4 CPU 3,06 GHz. 3.4.
Tahapan Penelitian
Data yang diolah merupakan data seismik Laut 2D.Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam metode SRME Surface Relalated Multiple Elimination adalah: 3.4.1.
Input Data
Input data merupakan proses awal dari pengolahan data. Input data merupakan data yang didapat langsung dari lapangan. Data awal berupa shot
gather yang akan diproses pada bagian geometri. Metode SRME menggunakan
18 data driven yaitu data asli lapangan tanpa membutuhkan data yang lain seperti:
data geologi atau data bawah permukaan lainnya. Metode SRME merupakan metode preprocessing sehingga bertujuan menyiapkan data menjadi lebih baik
untuk dilakukan proses selanjutnya.
Gambar 3.1 Raw Data
3.4.2. Geometry
Geometry merupakan suatu proses pendefinisian geometri penembakan dengan acuan observer report yang ada, dan bertujuan untuk mensimulasikan
posisi shot dan receiver pada software sebagaimana posisi sebenarnya di lapangan.
3.5. Proses SRME Surface Related Multiple Elimination
Proses SRME bertujuan untuk mereduksi multiple. Metode SRME sangat efektif untuk mereduksi multiple yang ada pada surface. Adapun tahapan dalam
metode SRME adalah pick watter bottom, penentuan start time, reconstruksi offset, pembuatan model prediksi multiple,subtraksi adaptif pengurangan dari
data dan model multiple.
19
3.6. Diagram Alir Penelitian
Setelah dilakukan tahap input data dan geometri , berikut adalah diagram alir metode SRME:
Gambar 3.2 Diagram alir Proses SRME Tahapan utama dalam proses SRME ini adalah rekonstruksi offset, prediksi
multiple dan subtraksi adaptif. Rekonstruksi offset ini bertujuan membentuk trace baru pada daerah zero offset. Prediksi multiple dilakukan dengan asumsi
perbedaan waktu kedatangan gelombang multiple dengan event primernya. Sedangkan subtraksi adaptif adalah pengurangan antara data total dengan prediksi
miltiple yang telah dibuat. Sehingga, menghasilkan data yang telah tereduksi multiplenya.
20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Input data
Input data dalam bentuk DIO. DIO adalah data seismik yang telah melalui proses Geometri. Data yang di input merupakan data gather yang masih terdapat
banyak noise. Metode srme menggunakan data driven yaitu data asli lapangan tanpa membutuhkan data yang lain seperti: data geologi. Metode SRME
merupakan metode preprocessing sehingga bertujuan menyiapkan data untuk dilakukan proses inti yaitu velocity analisis.
Gambar 4.1 Raw Data
4.2. Informasi Geometri
Geometri merupakan suatu proses pendefinisian geometri penembakan dengan acuan observer report yang ada, dan bertujuan untuk mensimulasikan
posisi shot dan receiver pada software sebagaimana posisi sebenarnya di lapangan. Informasi geometri pada data yang diolah sebagai berikut: