28
4.2 Alat dan Data
Alat yang digunakan, yang digunakan merupa
sonic, density dan gam
4.3 Metode Penelit
Langkah-langkah ker data, pengikatan data
untuk kemudian dila besar dapat dilihat pada
28
a
n, yaitu Workstation dan software Petrel 2009.1 rupakan data seismik 3D PSTM dan data sumur
gamma ray.
litian
kerja yang dilakukan dalam penelitian ini me ta sumur well seismic tie, penelusuran horizon,
dilakukan interpretasi. Langkah-langkah tersebut pada diagram alir Gambar 9.
Gambar 9. Diagram alir penelitian
28
2009.1. Data seismik ur SBS-01 VSP,
meliputi persiapan zon, dan pemetaan
sebut secara garis
29
4.3.1 Proses Pengikatan Data Sumur
Well Seismic Tie
Pengikatan data sumur ke data seismik dilakukan untuk mengikatkan data sumur yang terdapat dalam skala kedalaman terhadap data seismik yang terdapat dalam
skala waktu. Proses pengikatan data sumur terhadap data seismik dilakukan agar horizon seismik dapat diletakkan pada posisi kedalaman yang sebenarnya. Proses
ini dilakukan dengan membuat suatu seismogram sintetik yang dihasilkan dari konvolusi wavelet dengan deret koefisien refleksi.
Langkah selanjutnya adalah mendapatkan koefisien refleksi berdasarkan log acoustic impedance, yang merupakan perkalian antara log sonic kecepatan dan
log density. Koefisien refleksi kemudian dikonvolusikan dengan wavelet untuk mendapatkan trace seismogram sintetik. Trace seismogram sintetik yang didapat
dikorelasikan dengan trace
seismik sampai mendapatkan kecocokan atau kemiripan. Pada proses ini juga perlu diperhatikan adalah wiggle antara seismik dan seismogram
sintetiknya baik dari pola maupun besarnya wiggle tersebut.
Gambar 4.2 Proses well seismic tie
Gambar 10. Diagram alir well-seismic tie
Log P-wave
Seismogram Sintetik Log Density
Log Acoustic Impedance Wavelet
Koefisien Refleksi Konvolusi
Well Seismic Tie Korelas
i
baik Ya
tidak
30
4.3.2 Proses Penelusu
Setelah seismogram si selanjutnya adalah me
marker. Picking dilakuk bawah horizon 1556.40
membatasi zona inte akan mengontrol prose
menentukan kualitas didapatkan bahwa Pi
crossing di wigle seism
Gambar 11. P
4.3.3. Proses Atribut
Pemilihan beberapa a menentukan hasil ak
30
usuran Horizon Picking Horizon
sintetik dan data sumur diikat dengan data se melakukan picking horizon yang dipandu oleh
lakukan pada batas horizon 1190.03 m Top T 1556.40 m Bottom TAF. Penentuan batas ini di
nterpretasi pada formasi talangakar. Horizon proses interpretasi secara lateral. Dalam hal ini
tas hasil akhir interpretasi. Berdasarkan ha Picking Top dan Bottom layer TAF jatuh pa
ismik seperti yang terlihat pada Gambar 11.
11. Posisi picking top dan bottom TAF pada inline
ut Seismik
a atribut yang digunakan memegang peranan akhir interpretasi data. Dalam penelitian ini,
30
seismik, langkah eh data sumur well
TAF dan batas ni dilakukan untuk
on yang diperoleh l ini horizon akan
n hasil well-tie , pada peak dan z-
ne seismik
nan penting dalam ni, atribut seismik