Limbah Teh Padat Yang Dikomposkan dengan Efektivitas Mikroorganisme (EM4)

Limbah Teh Padat Yang Dikomposkan dengan Efektivitas Mikroorganisme (EM4)
Berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Teh (Camellia
sinensis)
Murni Sari Rahayu
Program Studi Agronomi
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Penelitian ini mernpunyai tujuan dalam dua tahap yaitu: tahap I bertujuan untuk
mengetahui pengaruh lama pengomposan dengan penambahan EM4 terhadap kualitas kompos
dan tahap II bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengomposan dan limbah teh padat serta
interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman teh.
Rancangan yang digunakan yaitu pada tahap I menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dan pada tahap II menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) Faktorial, yang terdiri
dari dua faktor yaitu Faktor Lama Pengomposan (P) dengan 4 taraf yaitu: P1 = 5 hari, P2 =10 hari,
P3 = 15 hari, P4 = 20 hari dan Faktor Dosis Limbah (L) tcrdiri atas 5 taraf yaitu : L0= tanpa
limbah, L1 = 5 ton/ha, L2 = 10 ton/ha, L3 = 15 ton/ha dan L4 = 20 ton/ha. Parameter yang diamati
tcrdiri dari 7 tahap, tahap I adalah pH Kompos (H2O), C-organik (%), N-total (%), P-tersedia
(ppm), K-dd (ppm), Mg (ppm), Ca (ppm), Fe (ppm), Mn (ppm), Mo (ppm) C/N serta Suhu
Kompos (0C) dan tahap II adalah: tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun
(helai), jumlah cabang (cabang), luas daun (mm2), jumlah anak cabang (cabang), jumlah klorofil

(butir/6 mm2) dan produksi/plot (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengomposan berpengaruh nyata terhadap Corganik, N-total, P-tersedia, K-dd, Mg, C/N, Suhu kompos, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah
anak cabang dan produksi perplot, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH, Ca, Fe, Mn, Mo,
tinggi tanaman, diameter batang, luas daun dan jumlah klorofil tanaman teh.
Dasis limbah berpengaruh nyata terhadap pertwnbuhan dan produksi tanaman teh dan dosis
limbah yang paling baik terdapat pada dosis L4 yaitu 20 ton/ha.
Interaksi lama pengomposan dengan dosis limbah berpengaruh nyata terhadap jum1ah
cabang dan luas daun tanaman teh muda. Pada jumlah cabang yang terbanyak terdapat pada
perlakuan P4L4 (20 hari dengan dosis 20 ton/ha) yaitu 97.67 cabang dan yang terkecil pada
perlakuan P1L4 (5 hari dengan dosis 20 ton/ha) yaitu 48.67 cabang sedangkan pada luas daun
yang terluas tedapat pada perlakuan P4L4 (20 hari dengan dosis 20 ton/ha) yaitu 68.99 mm2 dan
yang terkecil pada perlakuan P4L0 (kontrol) yaitu 50.85 mm2

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara