G. Anggapan Dasar
Beberapa hal yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas XI IPA SMAN 1 Seputih Raman Tahun 2011-2012 yang menjadi subjek penelitian mempunyai kemampuan dasar yang sama dalam penguasaan
kompetensi kimia dan kemampuan merepresentasi; 2. Perbedaan penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi materi
kesetimbangan kimia semata-mata karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran; dan
3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi materi kesetimbangan kimia siswa kelas XI
IPA SMAN 1 Seputih Raman Tahun 2011-2012 diabaikan.
H. Hipotesis
Hipotesis umum dalam penelitian ini adalah pembelajaran materi kesetimbangan kimia melalui representasi makroskopis dan mikroskopis akan menghasilkan
tingkat penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional.
III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011-2012 yang berjumlah 111 siswa dan tersebar dalam
tiga kelas yang masing-masing kelas terdiri atas 37 siswa. Selanjutnya dari popu- lasi tersebut diambil sebanyak dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian. Satu
kelas sebagai kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol.
Oleh karena peneliti ingin mendapatkan kelas dengan tingkat kemampuan kognitif dan kemampuan merepresentasi yang sama, peneliti memilih teknik purposive
sampling dalam pengambilan sampel. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang
dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Syaodih, 2009.
Dalam pelaksanaannya peneliti meminta bantuan pihak sekolah, yaitu guru bidang studi kimia yang memahami karakteristik siswa di sekolah tersebut untuk menen-
tukan dua kelas dengan tingkat kemampuan yang sama dan peneliti mendapatkan kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 sebagai sampel penelitian. Kelas XI IPA 1 sebagai
kelas eksperimen yang mengalami pembelajaran melalui representasi makros- kopis dan mikroskopis, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang
mengalami pembelajaran konvensional.
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa data hasil tes penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi sebelum
penerapan pembelajaran pretes dan hasil tes penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi setelah penerapan pembelajaran postes. Data ini
bersumber dari seluruh siswa kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas kontrol.
D. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan Non Eqiuvalent Pretest-Posttest Control Group Design Creswell, 1997 dengan
urutan kegiatan seperti yang terlihat pada tabel 2.
Tabel 3. Desain penelitian
Kelas Pretes
Perlakuan Postes
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
X
2
O
2