Variabel dan Pengukurannya METODA PENELITIAN 1. Sampel dan Data

AKPM-09 22 dengan kepemilikan luas diklasifikasi sebagai pemegang saham pengendali apabila pemegang saham terbesar suatu perusahaan publik adalah institusi keuangan yang juga dimiliki secara luas oleh masyarakat. Perusahaan dengan kepemilikan luas diklasifikasi sebagai pemegang saham pengendali apabila pemegang saham terbesar suatu perusahaan publik adalah perusahaan publik lain yang dimiliki secara luas oleh masyarakat. Pemegang saham pengendali meliputi investor asing, koperasi, dan karyawan.

3.3. Variabel dan Pengukurannya

Variabel dependen penelitian ini adalah dividen DIV. Dividen adalah distribusi laba perusahaan kepada pemegang saham. Dalam penelitian ini, variabel dividen diproksi sebagai rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih dividenlaba bersih. Pengukuran dividen ini mengacu pada La Porta et al. 2000 dan Faccio et al. 2001. Pengukuran variabel dependen disajikan dalam Tabel 2. Ada tiga variabel independen dalam penelitian ini, yaitu hak aliran kas cash flow right , hak kontrol control right, dan cash flow right leverage. Hak aliran kas merupakan klaim pemegang saham untuk memperoleh distribusi laba perusahaan berupa dividen La Porta et al., 1999; Claessens et al., 2000a; La Porta et al., 2002. Variabel hak aliran kas CFR adalah penjumlahan hak aliran kas langsung dan hak aliran kas tidak langsung. Hak kontrol merupakan hak suara untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan penting perusahaan La Porta et al., 1999. Variabel hak kontrol CR adalah penjumlahan hak kontrol langsung dan hak kontrol tidak langsung. Sedangkan cash flow right leverage merupakan penyimpangan hak aliran kas dari hak kontrol yang dimiliki oleh pemegang saham dengan menggunakan berbagai mekanisme kepemilikan seperti piramida dan lintas kepemilikan. Sesuai dengan La Porta et al. AKPM-09 23 2002 dan Claessens et al. 2002, variabel cash flow right leverage CFRL ditentukan sebesar selisih antara hak kontrol dengan hak aliran kas. Pengukuran variabel independen disajikan dalam Tabel 2. Variabel moderasi penelitian ini meliputi keterlibatan pemegang saham pengendali dalam manajemen MAN dan keberadaan pemegang saham pengendali kedua CS2. Sebanyak 69 perusahaan publik Asia, Eropa, dan Amerika memiliki pemegang saham pengendali yang juga terlibat dalam manajemen La Porta et al., 1999. Konflik keagenan semakin besar apabila pemegang saham pengendali terlibat dalam manajemen La Porta et al., 1999. Hal ini terjadi karena pemegang saham pengendali memiliki kemampuan yang meningkat dalam melakukan ekspropriasi. Selain itu, sebanyak 68 perusahaan publik Asia Claessens et al., 2000a dan 54 perusahaan publik Eropa Faccio dan Lang, 2002 dikendalikan oleh pemegang saham pengendali tunggal. Apabila terdapat hanya satu pemegang saham pengendali, maka kemampuan pemegang saham pengendali tersebut melakukan ekspropriasi semakin meningkat karena tidak ada pembatasan dari pemegang saham besar lainnya. Kedua variabel moderasi ini adalah variabel kategorial yang pengukurannya disajikan dalam Tabel 2. Ada dua variabel kontrol penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan SZ dan profitabilitas PR. Ukuran perusahaan dikendalikan karena konflik keagenan pada perusahaan besar relatif lebih tinggi. Perusahaan besar membagikan dividen lebih tinggi daripada perusahaan kecil untuk mengurangi masalah keagenan Gaver dan Gaver, 1993. Ukuran perusahaan ditentukan dengan logaritma total aktiva. Profitabilitas dikendalikan karena profitabilitas merupakan determinan penting dalam penentuan pembagian dividen Rajan dan Zingales, 1995. Sejalan dengan Bunkanwanicha et al. AKPM-09 24 2003, Yeh 2003, serta Du dan Dai 2005, variabel profitabilitas diproksikan sebagai rasio antara laba bersih dengan total aktiva. Selengkapnya pengukuran variabel kontrol disajikan dalam Tabel 2.

3.4. Model Empiris