1.5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan dipusatkan di Denpasar Provinsi Bali. Lokasi obyek substansi pekerjaan terletak di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur. Penyedia Jasa akan melakukan aktifitas pelaksanaan pekerjaan di Provinsi Bali.
1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini selama 2 dua bulan atau 60 enam puluh hari kalender efektif yang dikerjakan selama
kurun waktu 3 tiga bulan April-Juni 2009 dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 1.1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Sumber : Analisis Pengguna Jasa, April 2009
No Uraian Kegiatan
April Mei
Juni Durasi
Ming gu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Inventarisasi Materi
2
2. Penyusunan 4 Empat Model
Simulasi Kehandalan Struktur Bangunan Tradisional
4
3. Ujicoba Simulasi Kehandalan
Struktur Bangunan Tradisional 2
4. Penyusunan Hasil Simulasi
Kehandalan Struktur Bangunan Tradisional
4
5. Pelaporan
3
1.7. KELUARAN
LAPORAN PENDAHULUAN 6
S u
r a
t P
e r
i n
t a
h M
u l
a i
K e
r j
a P
e r
s i
a p
a n
P e
l a
k s
a n
a a
n P
e k
e r
j a
a n
P e
n y
u s
u n
a n
L a
p o
r a
n P
e n
d a
h u
l u
a n
P e
n y
u s
u n
a n
4 P
e n
y u
s u
n a
n L
a p
o r
a n
A n
t a
r a
U j
i C
o b
a S
i m
u l
a s
i K
e h
a n
d a
l a
n B
a n
g u
n a
n T
r a
d i
s i
o n
a l
P e
n y
u s
u n
a n
H a
s i
l P
e n
y u
s u
n a
n L
a p
o r
a n
A k
h i
r P
e k
e r
j a
a n
Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Model simulasi kehandalan bangunan tradisional Bali.
2. Model simulasi kehandalan bangunan tradisional Sasak NTB. 3. Model simulasi kehandalan bangunan tradisional Sumba NTT.
4. Model simulasi kehandalan bangunan tradisional Manggarai, Flores
NTT. Keluaran tersebut disusun secara tertulis pada laporan yang disampaikan
secara berkala yang terdiri atas : 1. Laporan Pendahuluan
Inception Report yang diserahkan 14 empat belas hari kalender setelah SPMK diterbitkan sebanyak 10 sepuluh
eksemplar dan rekaman CD dengan kualitas yang baik. Pembahasan laporan ini dilakukan secara intern di lingkungan Balai Pengembangan
Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar beserta tim teknis. Laporan ini terdiri atas :
a. Pendahuluan. b. Pendekatan dan metodologi.
c. Teknik pengumpulan data. d. Organisasi pengguna jasa.
e. Identifikasi obyek substansi pekerjaan. f. Analisis perilaku dinamis struktur bangunan tradisional.
g. Pelaksanaan pekerjaan.
2. Laporan Antara Interim Report yang diserahkan 40 empat puluh hari
kalender setelah SPMK diterbitkan sebanyak 10 sepuluh eksemplar dan rekaman CD dengan kualitas yang baik. Pembahasan laporan ini
dilakukan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar beserta tim
teknis. Laporan ini berisikan : a. Laporan yang lebih rinci mengenai hasil inventarisasi materi
lanjutan. b. Laporan mengenai hasil penyusunan 4 empat model simulasi
rumah tradisional Bali, Sasak, Sumba, dan Manggarai. c. Hasil identifikasi lanjutan 4 empat model simulasi rumah
tradisional Bali, Sasak, Sumba, dan Manggarai. 3. Laporan Akhir
Final Report yang diserahkan 3 tiga bulan setelah menerima SPMK sebanyak 10 sepuluh eksemplar dan rekaman CD
dengan kualitas yang baik. Laporan ini berisikan : a. Hasil inventarisasi materi.
b. Hasil penyusunan 4 empat model simulasi. c. Hasil uji coba simulasi.
d. Hasil simulasi model.
LAPORAN PENDAHULUAN 7
2.1.........................................................................................Al ur Pikir
Alur dan kerangka pikir pelaksanaan pekerjaan disusun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja. Diagram dibawah menunjukkan alur dan kerangka pikir
sehingga tujuan dan sasaran pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai.
LAPORAN PENDAHULUAN 8
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan MetodologiB A
B 2
Diagram 2.1. Alur Pikir Pelaksanaan Pekerjaan
Sumber : Analisis Konsultan, April 2009
LAPORAN PENDAHULUAN 9
Proses alur pikir tersebut dapat dilihat secara mendetail pada lampiran. Pencapaian alur pikir tersebut melalui beberapa tahapan rencana kerja seperti
yang terdapat pada diagram dibawah ini :
LAPORAN PENDAHULUAN 10
Latar BelakangPersiapan dan Inventarisasi Materi
Variabel-Variabel Pembahasan
AnalisisTujuan dan Sasaran
Diagram 2.2. Rencana Kerja
Sumber : Analisis Konsultan, April 2009
2.2.........................................................................................Ta hap Persiapan
Tahap persiapan dan inventarisasi materi terdiri atas : 1. Persiapan administrasi pekerjaan.
Melakukan persiapan administrasi dan teknis untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan.
2. Koordinasi dengan tim teknis pekerjaan instansi terkait. Melakukan koordinasi dengan tim teknis Balai PTPT untuk
mendapatkan klarifikasi ulang atas ruang lingkup pekerjaan. Kegiatan ini terdiri atas :
a. Melakukan wawancara tidak terstruktur dengan beberapa pejabat di
lingkungan Balai PTPT beserta tim teknis yang terkait untuk memperoleh pemahaman mengenai hasil identifikasi awal terhadap
empat model bangunan tradisional yang menjadi obyek penelitian, mendapatkan pendapat-pendapat internal mengenai keluaran hasil
pekerjaan yang diinginkan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pekerjaan ini. Tahapan ini bersifat eksploratif untuk dapat
menentukan materi wawancara kuesioner yang lebih terstruktur dan mendetail untuk proses selanjutnya terutama yang terkait
dengan hal-hal tersebut diatas.
b. Melakukan klarifikasi terhadap penyusunan model simulasi kehandalan struktur untuk dapat melakukan analisis lebih lanjut.
3. Inventarisasi materi.
LAPORAN PENDAHULUAN 11
Pengumpulan data primer dan sekunder yang berhubungan langsung dengan fokus pekerjaan, mencakup data umum bangunan tradisional
yang dijadikan model mencakup Lumbung di Bali dan NTB serta Uma dan Rumah Atoni di NTT, data berupa gambar denah, tampak, dan
potongan yang lengkap beserta dimensinya, data kebijakan pemerintah di bidang yang terkait, dll. Secara umum, pada tahapan
pekerjaan ini akan dilakukan sebagai berikut : a. Melakukan pengumpulan data primer bila perlu untuk mengetahui
bagaimana potensi fisik dan non fisik kawasan serta unit bangunan tradisional yang diteliti. Data yang didapatkan antara lain
menyangkut luasan dan bentuk bangunan, dimensi bangunan, sistem struktur, penggunaan bahan, dll.
b. Melakukan kajian pustaka, yang terdiri atas review literatur dari hasil
identifikasi para penulis sebelumnya, teori-teori arsitektur yang terkait dengan 4 empat model bangunan tradisional beserta
transformasinya, dll.
4. Pembuatan dan penyusunan program kerja. 5. Persiapan orientasi lapangan untuk penetapan personil.
2.3. Tahap Penyusunan 4 Empat Model Simulasi Kehandalan Struktur Bangunan Tradisional