RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 2.
Adanya persepsi dari SKPD pengajuan pencairan Ganti Uang GU jika uang persediaan sudah dipertanggungjawabkan 100, sedangkan di Juknis pengelolaan
APBD Tahun 2015 menyebutkan bahwa penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-GU dilakukan oleh bendahara pengeluaran apabila dana uang persediaan UP telah
dipertanggungjawabkan sekurang-kurangnya 50 dari dana UP yang diterima; 3.
Kualitas dan profesionalisme SDM aparatur belum memadai. 4.
Belum maksimalnya koordinasi intern di SKPD antara pelaku yang terkait kegiatan, pengelola keuangan dan pengelola barang di SKPD;
5. Kurang dapat mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang tiap tahun
mengalami perubahan; 6.
Penerima bantuan sosial dan hibah tidak memenuhi persyaratan sebagaimana regulasi;
7. SKPD pengampu belanja hibah dan bantuan sosial mengajukan pencaiarannya
terlambat di penghujung akhir tahun sehingga tidak terproses pencairannya. 8.
Pengadaan alat peraga DAK Pendidikan gagal lelang, dikarenakan pada waktu proses pelelangan penawaran tidak memenuhi syarat.
B. Solusi permasalahan
Berdasarkan permasalahan diatas perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan melalui pendekatan sebagai berikut :
1. Penganggaran terpadu antara sistem manual dan sistem komputerisasi.
2. Pelatihan pengelolaan keuangan daerah yang berkesinambungan bagi para pengelola
kegiatan. 3.
Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan dalam rangka sinkronisasi anggaran dan kegiatan serta untuk tertib administrasi keuangan.
3. Pembiayaan Pemerintah
Sumber pembiayaan dapat berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran SiLPA tahun lalu, penerimaan pinjaman obligasi, transfer dari dana cadangan maupun hasil penjualan
aset daerah yang dipisahkan. Pengeluaran dalam pembiayaan dapat berupa anggaran hutang, bantuan modal dan transfer ke dana cadangan. Penerimaan Pembiayaan daerah,
terdiri atas: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya; Pencairan Dana Cadangan; Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; Penerimaan Pinjaman
Daerah; Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman; dan Penerimaan Piutang Daerah. Sementara itu Pengeluaran Pembiayaan daerah terdiri atas: Pembentukan Dana Cadangan;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Penyertaan ModalInvestasi Pemerintah Daerah; Pembayaran Pokok Utang; dan Pemberian
Pinjaman Daerah. Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk
memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah. Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan
setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
Tabel 3.2.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
No URAIAN
REALISASI TAHUN Rp Rerata
2012 2013
2014 2015
2016 Pertumbuhan
3 PEMBIAYAAN DAERAH
- PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
106.757.242.134,00 132.532.413.822,00
146.693.658.753,00 137.474.382.139,99
159.948.419.032,23 11,22
Penggunaan Silpa 103.934.094.134,00
132.531.957.261,00 146.693.658.753,00
137.474.382.139,99 159.948.419.032,23
12,07 Pencairan Dana Cadangan
2.800.000.000,00 -
- -
- - 100,00
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat -
- -
- -
- Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah
23.148.000,00 456.561,00
- -
- - 99,01
- PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
7.963.908.218,00 5.053.462.944,00
8.144.209.810,00 5.627.459.063,00
4.081.253.282,00 - 8,44
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Investasi 6.298.000.000,00
1.797.000.000,00 5.207.000.000,00
5.412.000.000,00 4.000.000.000,00
24,04 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
162.506.562,00 162.506.562,00
162.506.562,00 162.506.563,00
81.253.282,00 - 12,50
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 1.503.401.656,00
3.093.956.382,00 2.774.703.248,00
52.952.500,00 -
- 25,65 Pemberian Pinjaman Kepada Pihak Ketiga
- -
- -
- -
- PEMBIAYAAN NETTO
98.793.333.916,00 127.478.950.878,00
138.549.448.943,00 131.846.923.076,99
155.867.165.750,23 12,78
SISA LEBIHKURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN 132.531.957.261,00
146.693.658.753,00 137.485.386.559,99
159.948.419.032,23 93.695.845.353,96
- 5,17
Sumber : LRA Kabupaten Batang Tahun 2012 -2016 Audited
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan dan Pengeluaran, dengan anggaran dan
realisasi Tahun Anggaran 2012 sampai tahun 2016 serta Pembiayaan Netto, adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9.
Pembiayaan Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
Sumber : LRA Kabupaten Batang Tahun 2012 -2016 Audited
Dalam pembiayaan daerah di Kabupaten Batang tahun 2012-2016 terlihat bahwa penerimaan pembiayaan mengalami peningkatan sebesar 11,22 dan pengeluaran
pembiayaan justru mengalami penurunan sebesar 8,44. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Batang di bawah selama lima tahun terakhir sudah mampu melakukan upaya-
upaya nyata dalam melakukan efisiensi anggaran. Dampaknya pembiayaan netto selama tahun 2012 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 12,78.
3.1.2. Neraca Daerah
Analisis Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta
kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa aset, kewajiban utang, dan
ekuitas dana pada tanggal neraca tersebut dikeluarkan. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah, Neraca Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen
pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang- undangan yang berlaku, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang
terarah, dalam rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah
2012 2013
2014 2015
2016 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 106.757.242.134132.532.413.822146.693.658.753137.474.382.140159.948.419.032
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 7.963.908.218 5.053.462.944
8.144.209.810 5.627.459.063
4.081.253.282 PEMBIAYAAN NETTO
98.793.333.916 127.478.950.878138.549.448.943131.846.923.077155.867.165.750
- 20.000.000.000
40.000.000.000 60.000.000.000
80.000.000.000 100.000.000.000
120.000.000.000 140.000.000.000
160.000.000.000 180.000.000.000