Sekt or Pert anian Kinerja sekt or pert anian pad a periode laporan diperkirakan

16 Laporan Kajian Ekonom i Regional Propinsi Kalim ant an Barat Triwulan IV - 20 0 9 Sement ara it u, perlambatan subsekt or t anaman perkebunan sebesar 5,07 y- o-y lebih banyak dipengaruhi oleh penurunan penjualan karet olahan SIR-20 berorient asi ekspor akibat harga yang masih rendah sehingga menjadi disinsentif bagi pet ani pemasok karet ment ah unt uk indust ri olahan karet Kalbar. Sedangkan penopang pertumbuhan berasal dari membaiknya kegiat an usaha kelapa saw it sejalan dengan harga jual CPO yang mulai membaik. Subsekt or perikanan juga diperkirakan akan tumbuh melambat 3,77 y-o- y sejalan dengan penurunan produksi perolehan ikan t angkap, baik di perairan umum maupun perikanan budidaya. Berdasarkan dat a hasil t angkap dan budidaya ikan dari Dinas Perikanan Kalbar menunjukkan penurunan hingga 16,09 dan 20,67 y-o-y. Kondisi laut yang kurang mendukung mengakibat kan f rekuensi melaut nelayan ikut berkurang. Disisi lain, subsekt or pet ernakan dan hasil-hasilnya diperkirakan t umbuh meningkat sebesar 5,36 y-o-y akibat peningkat an produksi daging unggas, sepert i ayam buras dan ayam pedaging. Subsekt or kehut anan juga mambaik sebesar 1,93 y-o-y sejalan dengan meningkat nya hasil panen Hut an Tanaman Indust ri. - 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 - 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 2008 2009 ton Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Kalbar diolah Pro du ksi CPO Penj u al an CPO Harga CPO Rp Graf ik 1.17. Produksi ,Penjualan dan Harga CPO Grafik 1.18. Ekspor Komodit i Karet Kalbar 2007 2008 2009 2008 2009 Pr oduk si Daging 1. Sapi 5. 532 4. 873 6. 818 -11, 92 39, 92 2. Ker bau 12 5 12 -54, 80 121, 24 3. Kambing 485 376 558 -22, 38 48, 23 4. Babi 6. 236 3. 723 6. 700 -40, 29 79, 95 5. Ayam Ras 22. 617 20. 977 26. 382 -7, 25 25, 77 6. Ayam Bur as 3. 208 3. 761 4. 496 17, 23 19, 55 7. I t ik 74 41 81 -44, 05 95, 63 Jumlah 38. 164 33. 757 45. 047 -11, 55 33, 45 Sum b er : Dinas Perternakan Propinsi Kalb ar diolah Grow th yoy Tahun ton Tabel 1.6. Perkembangan Produksi Daging Hewan Ternak Je nis Pr oduk si NO TAHUN PENANAMAN PEMANENAN LUAS Ha m3 1 2003 3.776,32 90.374,84 2 2004 2.988,44 336.390,73 3 2005 2.988,44 198.390,02 4 2006 3.548,70 268.253,87 5 2007 5.322,83 442.563,31 6 2008 10.712,07 184.511,63 7 2009 96.681,00 237.182,83 Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Kalbar Tabel 1.7 Realisasi Penanam an Dan Pem anenan IUPHHK-Hutan Tanam an di Propinsi Kalbar 17 Laporan Kajian Ekonom i Regional Propinsi Kalim ant an Barat Triwulan IV - 20 0 9 B. Sekt or Perdagangan, Hot el, dan Rest oran Sektor Perdagangan, Hotel dan Rest oran diperkirakan m asih akan m enduduki posisi kedua dalam komposisi st rukt ur PDRB Kalim antan Barat dengan pangsa sebesar 23,71 . Dibandingkan dengan t ahun sebelumnya yang t ercat at t umbuh 5,42 y-o-y, pertumbuhan di t ahun 2009 diperkirakan sedikit t urun dimana menjadi sebesar 5,40 y-o-y. Dilihat dari sub sekt ornya, pada t ahun 2009 ini sub sekt or perdagangan besar dan eceran merupakan sub sekt or yang memiliki kont ribusi t erbesar hingga 97,00 dari t otal PDRB sekt or perdagangan, hot el dan rest oran. Pada t ahun ini, pert umbuhan sub sekt or perdagangan diperkirakan t umbuh melambat 5,31 y-o- y. M elambat nya subsekt or perdagangan diindikasikan oleh prompt indikat or penurunan arus bongkar muat di pelabuhan Pont ianak dan perlambatan kredit sekt or perdagangan. Sement ara it u, kinerja subsekt or hot el dan subsekt or rest oran bergerak lebih cepat dengan angka pert umbuhan masing-masing sebesar 6,00 dan 9,46 y-o-y. Indikasinya antara lain dari t ingkat ret ribusi pajak hotel dan pajak rest oran yang meningkat dibandingkan t ahun sebelumnya. Peningkat an in t erkait erat dengan perhelat an pilkada dan pilpres selama tahun 2009. Graf ik 1.19. Arus Bongkar M uat Barang 5 10 15 20 25 30 2009 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 M ilia r R p Sumber : LBU Bank Umum Kredit Perdagangan Rp Growth yoy Graf ik 1.20. Posisi Kredit Perdagangan 18 Laporan Kajian Ekonom i Regional Propinsi Kalim ant an Barat Triwulan IV - 20 0 9

C. Sekt or Indu st ri Pengolahan Sekt or Indust ri pengolahan pada t ahun 2009 diperkirakan tum buh

sebesar 0,89 y-o-y, lebih rendah dibandingkan dengan pert umbuhan di tahun sebelum nya sebesar 1,86 . Perlambat an ini didukung oleh beberapa prompt indikat or sepert i ekspor barang manuf akt ur dan perkembangan pembiayaan perbankan. Pembiayaan perbankan Kalbar terhadap sekt or indust ri pengolahan menunjukkan penurunan sebesar 12,46 menjadi Rp536 miliar.

D. Sekt or Lainnya Kont ribusi perlam bat an juga diberikan oleh sekt or bangunan yang

diperkirakan t um buh m elam bat sebesar 5,94 y-o-y karena f akt or daya beli m asyarakat yang belum pulih paska krisis global sehingga geliat pasar propert i cenderung berkurang. Prompt indikat ornya ant ara lain adalah melemahnya nilai pengadaan semen propinsi Kalbar dan pert umbuhan kredit Graf ik 1.21. Ret ribusi Hot el Graf ik 1.22. Ret ribusi Rest oran Graf ik 1.23. Ekspor Barang M anuf aktur Graf ik 1.24. Kredit Sekt or Indust ri 19 Laporan Kajian Ekonom i Regional Propinsi Kalim ant an Barat Triwulan IV - 20 0 9 perbankan dalam sekt or bangunan yang t umbuh sebesar 39,21 y-o-y, jauh lebih rendah dibandingkan t ahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 117,69 y-o-y. Berikut nya adalah sektor Keuangan, persew aan dan jasa perusahaan yang juga dip erkirakan m engalam i perlam bat an sebesar 4,29 y-oy, sedikit m elem ah dib anding kan dengan t ahu n sebelum nya yang m encat at pert um buhan 4,35 y-o-y. Melambatnya pert umbuhan sekt or keuangan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan asset subsekt or bank yang t umbuh melambat seperti terlihat dalam pertumbuhan t otal aset posisi akhir bulan Desember 2009 yang t umbuh sebesar 11,49 y-o-y, lebih rendah dibandingkan dengan pert umbuhan asset di periode yang sama t ahun sebelumnya sebesar 15,00 y-o-y. Fakt or penyebabnya dit engarai bersumber dari penurunan laba akibat penurunan net interest margin. Sement ara it u, meskipun sekt or Pertambangan dan Penggalian yang memiliki pangsa relat if kecil terhadap PDRB, yait u hanya sebesar 1,42 , namun pert umbuhannya t ermasuk t iga besar t ert inggi yang mencapai 7,41 y-oy. Namun dibandingkan dengan pert umbuhan tahun sebelumnya yang t ercat at sebesar 9,08 y-o-y, pert umbuhan di t ahun 2009 mengalami perlambat an yang disebabkan oleh penurunan permint aan ekspor bauksit sejalan dengan penurunan permint aan dunia. Kondisi ini t ercermin dari prompt indikat or nilai pajak royalti terhadap iuran eksplorasi dan iuran ekspoit asi sert a kredit sekt or pertambangan yang mengalami perlambat an. Graf ik 1.25. Penyaluran Semen Grafik 1.26. Kredit Sekt or Bangunan