Definisi Operasional Variabel Penelitian

43 bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan diambil dari M. Husni Thamrin, ada beberapa yang dimodifikasi, data di dapat dari hasil pretest. Untuk mendapatkan data, 25 siswa melakukan gerakan sepak sila selama 1 menit siswa melakukan sebanyak 3 kali percobaan. Perlengkapan yang digunakan bola takraw, stop watch, dan alat tulis menulis. Petunjuk pelaksanaan tes sepak sila yaitu. a. Sepak sila dilakukan pada tempat yang telah ditentukan b. Aba- aba “mulai”, testi melakukan sepak sila, petugas mulai menghidupkan stopwatch serta menghitung frekuensi sepak sila testi. c. Sepak sila dihitung setelah sepakan bola pertama sepakan pertama tidak dihitung. d. Jika bola jatuh dan waktu masih ada, testi boleh melakukan sepak sila lagi dan hitungan dilanjutkan lagi setelah sepakan pertama. e. Aba-aba”berhenti”, stopwatch dimatikan testi menghentikan sepak sila. f. Setiap testi melakukan sepak sila dalam tiga kali percobaan dan data yang di ambil data yang terbaik, tiap percobaan dengan waktu 1 menit. Waktu istirahat testi adalah saat menunggu percobaan berikutnya. g. Skor yang dicatat adalah jumlah frekuensi sepak sila selama 1 menit pada tiap percobaan. 44 2. Teknik Pengumpulan Data Peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan pelatih sepaktakraw yang tidak lain adalah guru olahraga SD N Klegen Sendangsari Kulon Progo Tahun 2015. Peneliti berkoordinasi dengan pelatih dan siswa untuk jadwal penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil pretest, pretest dilaksanakan di lapangan halaman sekolah SD N Klegen Sendangsari Pengasih Kulon Progo, selanjutnya memberikan perlakuan treatment sebanyak 16 kali. Menurut Tjaliek Soegiardo 1991: 25 sebenarnya proses latihan selama 16 kali sudah dapat dikatakan terlatih, sebab sudah ada perubahan yang menetap. Treatment dilaksankan di lapangan halaman sekolah SD N Klegen Sendangsari Pengasih Kulon Progo, kemudian mengambil posttest, posttest dilaksanakan juga di lapangan halaman sekolah SD N Klegen Sendangsari Pengasih Kulon Progo. Pada saat pretest peneliti meminta bantuan kepada teman-teman untuk menghitung siswa saat melakukan sepak sila selama 1 menit dan 3 kali percobaan, menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tes, kemudian membariskan siswa untuk berdoa, presensi, dan memberikan penjelasan serta pengarahan tentang pelaksanaan tes. Selanjutnya siswa melakukan pemanasan dan melakukan tes. Setelah melakukan pretest pada pertemuan selanjutnya peneliti memberikan perlakuan treatment sebanyak 16 kali pertemuan dengan jadwal 3 kali seminggu yaitu hari