dilakukan secara sadar maupun tidak sadar yang berfungsi sebagai pengawas oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
Contohnya melarang berbuat kriminal pada setiap anggota masyarakat dengan disertai sanksi agar masyarakat menjadi
teratur dengan adanya larangan tersebut.
iv. Adat istiadat custom, yaitu sekumpulan tata kelakuan yang
paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan berintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Contohnya di
masyarakat suku Dayak, Kaltim jika ada warganya yang ketahuan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan saudara atau
pasangan sahnya, maka akan dikenai denda dalam bentuk kerja sosial ditambah ganti rugi.
2. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah semua proses yang dilalui oleh individu dalam mempelajari keseluruhan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia dalam
bidang ekonomi, kekeluargaan, pendidikan, agama, politik, dan lain-lain.
3. Bentuk, Pola, dan Jenis Sosialisasi
- Bentuk Sosialisasi 1 Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi pertama yang dilalui
individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat keluarga.
2 Sosialisasi sekunder, yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu di masyarakat. - Pola Sosialisasi
1 Sosialisasi represi, yaitu menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan yang dilakukan individu.
2 Sosialisasi partisipasi, yaitu suatu pola ketika anak diberi imbalan jika berperilaku baik dan diberi hukuman jika
berperilaku sebaliknya. - Jenis Sosialisasi
1 Sosialisasi formal, yaitu sosialisasi yang berlangsung melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku. 2 Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang berlangsung dalam
masyarakat terbuka atau dalam pergaulan yang bersifat kekerabatan.
4. Hubungan Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi nilai dan norma kepribadian
5. Pengertian Masyarakat
Masyarakat yaitu sekumpulan manusia yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dan memiliki
kebudayaan yang relatif sama.
6. Pengertian Status, Peran dan Kelas Sosial
1 Kedudukan Sosial Status Sosial Kedudukan sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam
kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain di sekitarnya. Kedudukan sosial meliputi
lingkungan pergaulan, prestasi, hak dan kewajiban. Dilihat dari proses terjadinya, kedudukan sosial seseorang dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut.
a. Ascribed status
Ascribed status adalah kedudukan sosial yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran atau keturunan.
b. Achieved status Achieved status adalah suatu kedudukan yang dicapai seseorang
melalui usaha yang disengaja. Status ini terbuka bagi setiap orang asal memenuhi syarat-syarat tertentu.
c. Assigned status Assigned status adalah status sosial yang diberikan kepada
seseorang yang berjasa telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
2 Peran Sosial Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan
status sosialnya. 3 Kelas Sosial
Kelas sosial menunjuk pada pembedaan hierarki atau tingkatan antara individu-individu dalam sebuah masyarakat.
7. Keteraturan Sosial