ORGANISASI LAPANGAN TATA CARA PENGUMPULAN DATA

Pedoman Statpolkam 2015 29

3.1 ORGANISASI LAPANGAN

Organisasi lapangan kegiatan pengumpulan data Statistik Politik dan Keamanan 2014 disusun mulai dari tingkat pusat hingga lapangan, mulai dari penanggung jawab di tingkat pusat, daerah, maupun di lapangan. Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggungjawabnya : a. Tingkat Pusat Kegiatan pengumpulan data Statistik Politik dan Keamanan di tingkat pusat secara penuh menjadi tanggung jawab Direktur Statistik Ketahanan Sosial. Penanggung jawab teknis kegiatan pengumpulan data statistik politik dan keamanan adalah Kepala Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan. b. Tingkat Provinsi Di tingkat provinsi kegiatan pengumpulan data Statistik Politik dan Keamanan secara penuh menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi. Pelaksanan pengumpulan menjadi tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi. c. Tingkat KabupatenKota Penanggung jawab di tingkat kabupatenkota adalah Kepala BPS KabupatenKota, yang secara teknis pelaksanaan menjadi tanggungjawab Kepala Seksi Statistik Sosial.

3.2 TATA CARA PENGUMPULAN DATA

Data statistik politik dan keamanan pada dasarnya merupakan data kompilasi registrasi dari instansi terkait, karena tata cara pengumpulan data dapat dilakukan melalui dua pendekatan: a. MencatatMenyalin Instansi terkait pada umumnya mempunyai publikasilaporan yang terkait dengan data yang sedang kita kumpulkan. Apabila publikasilaporan tersedia dan diizinkan untuk dipinjamdifoto copy, maka petugas pengumpul data dapat Pedoman Statpolkam 2015 30 mencatatmenyalin data yang ada. Ketika mencatat pastikan bahwa data yang dicatatdisalin merupakan data pada waktu referensi, yaitu peristiwakejadian sepanjang tahun 2014. Contoh di sekretariat dewan pada umumnya telah tersedia profil anggota dewan. Di PoldaPolres pada umumnya memiliki laporan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kamtibmas. b. Teknik Berwawancara Teknik ini dilakukan apabila petugas pengumpul data tidak memungkinkan untuk mencatatmenyalin hasil regsitrasi instansi sumber data karena sesuatu hal, misalnya registrasi bersifat rahasia. Wawancara dalam kegiatan ini berbeda dengan pengumpulan data yang biasa dilakukan dengan instrumen kuesioner. Dalam surveistudi pada umumnya yang diminta adalah persepsipendapatpandangan responden atau hal yang menyangkut responden, sedangkan pada kegiatan pengumpulan statistik politik dan keamanan data yang dikumpulkan merupakan peristiwakejadian yang tercatat di instansi terkait. Oleh karena itu dalam wawancara yakinkan bahwa responden menjawab berdasarkan catatanlaporan bukan hasil pemikiranperkiraan.

3.3 Tata Tertib dan Tata Cara Pengisian Daftar