LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR
: 1097 Kpt s-II 1992
TANGGAL : 8 Desember 1992
KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. HENRISON IRIANA
KETENTUAN I : TUJUAN PENGUSAHAAN HUTAN
Pengusahaan Hut an bert uj uan meningkat kan pot ensi dan produkt if it as sumber daya hut an produksi dalam rangka unt uk
memenuhi kebut uhan hasil hut an bagi kepent ingan masyarakat , pembangunan indust ri dan eksport . Unt uk mencapai t uj uan
t ersebut maka pemanf aat an hut an dalam melaksanakan kegiat an-kegiat an yang meliput i penebangan kayu, penanaman
at au permudaan dan pemeliharaan hut an, perlindungan pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil
hut an sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an menurut ket ent uan-ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan azas
manf aat dan kelest arian hut an dan azas perusahaan.
KETENTUAN II : PELAKSANAAN
PT. HENRISON IRIANA yang unt uk selanj ut nya disebut “ PERUSAHAAN” , melaksanakan pengusahaan hut an pada areal
kerj a yang t elah dicadangkan sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku sert a ket ent uan-ket ent uan
sebagai berikut :
A. BIDANG PERENCANAAN
1. Pot ret Udara dan Inventarisasi Hut an
a. Pot ret Udara
PERUSAHAAN diwaj ibkan menyerahkan ke Depart emen Kehut anan sesuai dengan ket ent uan yang berlaku :
1. Pot ret udara skala 1 : 20. 000 yang meliput i seluruh
areal kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku. 2.
Indeks pot ret udara di at as draf t ing f ilm skala 1 : 250. 000 at au lebih besar.
3. Hasil penaf siran pot ret udara berupa :
a Buku laporan hasil penaf siran f ot o udara besert a
t aksasi pot ensi t egakannya. b
Pet a Veget asi skala 1 : 25. 000 dan pet a veget asi kompilasi gabungan skala 1 : 50. 000 - 1 :
100. 000, yang diberi warna sesuai dengan keadaan hut annya.
c Pet a kelas pot ensial t egakan skala 1 : 50. 000
at au 1 : 100. 000. d
Pet a garis bent uk skala 1 : 25. 000. e
Pet a kelas lereng skala 1 : 50. 000 at au 1 : 100. 000
b. Invent arisasi. . .
b. Invent arisasi Hut an :
1 PERUSAHAAN diwaj ibkan unt uk melaksanakan
invent arisasi hut an unt uk memperoleh dat a inf ormasi yang akurat , t erpercaya dan
t erbaru mengenai keadaan f isik daerah, f lora dan f auna dari seluruh areal kerj aHPH Alam, sert a
sosial budaya masyarakat didalam dan sekit arnya.
2 Dalam melaksanakan invent arisasi hut an
PERUSAHAAN harus berpedoman kepada ket et apan dan ket ent uan yang berlaku.
2. Penat aan Hut an
a. PERUSAHAAN harus membent uk dan mengelola
seluruh areal kerj anya seluas 85. 000 delapan puluh lima ribu hekt ar, yang t erlet ak dikelompok
hut an S. Mut uri - S. Jakat i sebagai 1 sat u Unit Kelest arian Pengusahaan Hut an.
b. PERUSAHAAN harus mengelola dan
mengusahaakan areal hut annya yang t erdiri dari 1 sat u Kelest arian Pengusahaan Hut an
sedemikian rupa sehingga selalu ada kegiat an pembinaan, pemeliharaan, perlindungan
pengamanan, hut an dan kegiat an pengusahaan hut an lainnya secara t erus menerus set iap t ahun
selama j angka wakt u pengusahaan hut annya.
c. PERUSAHAAN harus melaksanakan t at a bat as dan
pengukuran sert a pemet aan t erhadap seluruh areal kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku.
d. PERUSAHAAN harus melaksanakan pembagian
areal kerj anya kedalam dan menj adi blok-blok, dan pet ak-pet ak kerj a pembinaan,
pemeliharaan, penebangan, dll dengan t anda- t anda bat as yang j elas dan permanen sert a
pembukaan wilayah hut an sesuai dengan ket ent uan dan ket et apan penat aan hut an yang
berlaku.
d. PERUSAHAAN harus bert anggung j awab unt uk penyelesaian segala akibat yang t imbul dari
pelaksanaan kegiat an yang dilakukannya at as t anah milik perseorangan at au t anah yang di
bebani hak lain.
3. Rencana Karya Pengusahaan