Subjek Penelitian Prosedur Penelitian Kelas

Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berikutnya yaitu bulan Maret dimana pada proses ini melakukan pengajuan proposal penelitian, setelah proposal mendapatkan persetujuan dilanjutkan pada bulan berikutnya dilakukan penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian.

D. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas III. Mengingat kelas III merupakan kelas rendah yang menggunakan pembelajaran tematik, maka pembelajarannya dipadukan dengan mata pelajaran lain sebagai penunjang pembelajaran. Adapun jumlah siswa kelas III sebanyak 39 siswa, terdiri dari 20 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Berdasarkan hasil observasi ketika pelaksanaan PLP Program Latihan Profesi di kelas III, banyak ditemukan masalah pembelajaran khusunya dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi memahami isi cerita, selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas, kelas yang dijadikan subjek penelitian ini merupakan kelas yang mempunyai minat membaca yang rendah dan kebanyakan siswa banyak yang kesulitan dalam memahami isi cerita. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti menjadikan kelas III sebagai subjek penelitian.

E. Prosedur Penelitian Kelas

Prosedur penelitian kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Dimana tindakan penelitiannya dilakukan melalui empat tahap yaitu tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah awal prosedur tindakan pertama adalah membuat rencana kegiatan pembelajaran. Kedua, setelah rencana kegiatan disusun secara matang barulah tindakan dilaksanakan. Ketiga, bersama dilaksanakannya tindakan, dilakukan observasi terhadap proses tindakan. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan observasi kemudian dilakukan refleksi atas kekurangan ataupun kelemahan yang terjadi. Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika hasil refleksi menunjukan perlunya perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan mengisi kekurangan yang terjadi. Sehingga tindakan selanjutnya yang akan dilakukan dapat sesuai dengan harapan dan tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Untuk lebih rinci prosedur penelitian tindakan dalam setiap siklus dijabarkan sebagai berikut : 1. Tahapan Perencanaan Planning Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam melaksanakan penelitian. Dalam tahapan ini kegiatan yang dilakukan berisi akan persiapan dan perencanaan yang berkaitan dengan instrumen pengumpul data yang akan digunakan. Tahapan perencanaan ini kegiatannya meliputi : a. Mengidentifikasi masalah yang akan menjadi fokus perbaikan dalam penelitian b. Menyusun isntrumen penelitian seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan alat bantu mengajar atau media yang diperlukan dalam pembelajaran, dan menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS. c. Membuat alat pengumpul data 1 Membuat soal yang akan diujikan pada siswa 2 Membuat format observasi untuk mengetahui kegiatan siswa dan guru ketika pelaksanaan dilakukan 3 Wawancara langsung yang dilakukan kepada siswa untuk mengetahui pendapat dan kesan yang dirasakan terhadap penggunaan metode yang telah dialakukan. 2. Tahap pelaksanaan Acting Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan merupakan eksekusi Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari perencaan yang telah dibuat. Selain itu dalam tahapan ini diperlukan adanya upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan terus menerus dengan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh meningkat secara optimal. Adapun gambaran pembelajaran pada setiap siklus adalah sebagai berikut : a. Siklus I 1 Mengingat penelitian dilakukan di kelas rendah maka pembelajaran dilakukan secara terpadu dengan alokasi waktu 5 x 35 menit. Dengan mata pelajaran yang di padukan yaitu antara bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam IPA dengan tema Lingkungan. Tujuan pada penelitian ini adalah penerapan metode CIRC untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Melalui penerapan metode CIRC, diharapkan siswa dapat meningkatkan proses pemahaman cerita yang dibacanya. Indikator pada siklus I terdiri dari mendeskrispsikan kosakatasulit, menuliskan prediksi cerita, mengkoreksi kesalahan membaca, menulis-ulang cerita, menjawab pertanyaan, membuat kesimpulan dan menjelaskan perilaku-perilaku cara memelihara dan menjaga alam. Pada kegiatan inti guru menjelaskan kosakata sulit yang terdapat dalam cerita dan membagi siswa kedalam kelompok yang berjumlah dua orang. Setiap kelompok diberikan cerita yang berjudul “Peduli Lingkungan Sebelum Banjir” kemudian siswa ditugaskan untuk membaca secara bergantian dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok saling mengkoreksi kesalahan membaca yang dibuatnya. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan tugas tentang prediksi cerita, menuliskan ulang cerita dan menjawab pertanyaan dalam soal evaluasi. Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Melakukan observasi selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan 3 Berdasarkan hasil catatan lapangan dan temuan kekurangan yang dirasakan maka dibuatlah analisis dan refleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pada pelaksanaan siklus I, data analisis ini diambil dari kegiatan memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis refleksi dari tindakan siklus I menjadi bahan rekomendasi, pertimbangan maupun perbaikan yang dilaksanakan pada pembelajaran siklus II. b. Siklus II 1 Siklus ini dilaksanakan dengan alokasi waktu yang sama dengan siklus I, mata pelajaran yang di padukan yaitu bahasa Indonesia dan IPS dengan tema kegiatan jual beli, indikator pencapaian meliputi mendeskrispsikan kosakata sulit, menuliskan prediksi cerita, mengkoreksi kesalahan membaca, menulis- ulang cerita, menjawab pertanyaan, membuat kesimpulan dan menjelaskan kegiatan jual beli. Berdasarkan hasil refleksi terdapat beberapa perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti dibuat media gambar dengan tujuan untuk memperkuat ingatan siswa dalam proses penulisan kembali cerita dan LKS yang dibuat lebih menarik. Pada kegiatan inti guru menampilkan gambar ilustrasi cerita kemudian guru menjelaskan kosakata sulit yang terdapat dalam cerita dan membagi siswa kedalam kelompok yang berjumlah 2 orang. Setiap kelompok diberikan cerita yang berjudul “Andai Saja Uangku Tak Aku Jajankan Semua”. Kemudian siswa ditugaskan untuk membaca secara bergantian dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok saling mengkoreksi kesalahan membaca yang dibuatnya. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan tugas tentang prediksi cerita, menuliskan ulang cerita dan menjawab pertanyaan dalam soal evaluasi. Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Melakukan observasi selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan 3 Berdasarkan hasil catatan lapangan dan temuan kekurangan yang dirasakan maka dibuatlah analisis dan refleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pada pelaksanaan siklus II, data analisis ini diambil dari kegiatan memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis refleksi dari tindakan siklus II menjadi bahan rekomendasi, pertimbangan maupun perbaikan yang dilaksanakan pada pembelajaran siklus III. c. Siklus III 1 Siklus ini dilaksanakan dengan alokasi waktu yang sama dengan siklus I dan II, mata pelajaran yang di padukan yaitu bahasa Indonesia dan IPS dengan tema pekerjaan, indikator pencapaian meliputi mendeskrispsikan kosakatasulit, menuliskan prediksi cerita, mengkoreksi kesalahan membaca, menulis-ulang cerita, menjawab pertanyaan, membuat kesimpulan dan menjelaskan berbagai pekerjaan. Hasil refleksi siklus II hanya ditambah dengan memperbanyak motivasi untuk meningkatkan semangat belajar. Pada kegiatan inti guru menampilkan gambar ilustrasi cerita kemudian guru menjelaskan kosakatasulit yang terdapat dalam cerita dan membagi siswa kedalam kelompok yang berjumlah dua orang. Setiap kelompok diberikan cerita yang berjudul “Perilaku tidak Bertanggung jawab ”. Kemudian siswa ditugaskan untuk membaca secara bergantian dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok saling mengkoreksi kesalahan membaca yang dibuatnya. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan tugas tentang Prediksi cerita, menuliskan ulang cerita dan menjawab pertanyaan dalam soal evaluasi. 2 Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan dari siklus III, untuk keperluan analisis dilakukan kegiatan memeriksa hasil belajar dan hasil observasi. Dicky Widi Nugraha, 2014 Penerapan Model CICR Cooperative Integrated Reading Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Dilakukan refleksi tindakan terhadap siklus III, data yang diperoleh dari setiap siklus dibuat kesimpulan akhir berdasarkan seluruh tindakan yang telah dilakukan, selanjutnya disusun rekomendasi dari penelitian tindakan ini. d. Tahap Pengamatan Observing Kegiatan observasi dilakukan oleh guru dan teman sejawat, dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Dalam kegiatan ini guru dan observer mengamati proses pembelajaran dan kegiatan siswa. Hasil observasi dijadikan bahan kajian untuk melakukan refleksi kemudian dijadikan acuan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. e. Tahap Refleksi reflecting Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis dan menginterpretasi semua data atau informasi yang diperoleh dari proses pembelajaran. Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Dari hasil data yang dianalisis dapat dilihat proses dan hasil penelitian apakah semua dengan rencana dan tujuan dari penelitian itu sendiri. Melalui refleksi dapat diketahui proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang telah dilakukan.

F. Instrumen Penelitian