Methode Pengisian Data Penyiapan Data Awal

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Halaman 18 dari 62 Data Transaksional adalah data pencatatan transaksi akademik yang berjalan ketika PAS sudah operasional. Data Transaksional mengacu pada Data Master dan Data Referensi. Data Transaksional meliputi Data perpindahan siswa, Data perilaku Siswa, Data Pembayaran Siswa, Data Nilai Siswa, dll. Data Transaksional karakter pengisiannya juga harus runut, artinya sudah ada acuan data Referensinya dan juga Data Masternya. Misalnya untuk dapat mengisi Data Nilai Siswa, maka data Referensi Hari Belajar, Jadwal Pelajaran, Penugasan Guru Mengajar sudah harus diisi, kemudian Data Master berupa Data Guru dan Data Siswa juga harus sudah diisi. Jadi Data Transaksional dapat diisi setelah Data Referensi dan Data Master sudah diisi. Catatan : Urutan pengisian Database PAS adalah mengisi Data Referensi dilanjutkan Data Master kemudian Data Transaksional. Pelanggaran terhadap urutan pengisian data seperti yang dijelaskan diatas dapat menyebabkan Kesalahan Operasional, sehingga system tidak berjalan error.

3.2 Methode Pengisian Data

Secara teknis pengisian dta ke dalam Database PAS SMK dapat digolongkan kedalam tiga cara : 1. Entri Manual Data di entri satu persatu langsung ke aplikasi. Dengan cara ini dibutuhkan waktu yang cukup lama. 2. Impor Data Data dimasukan ke dalam Database melalui fasilitas impor data. Dengan fasilitas ini proses memasukan data menjadi lebih cepat. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Halaman 19 dari 62 3. Gabungan Entri Manual dan Impor Data Sebagian data dientri manual sebagian lagi di impor. Data juga memanfaatkan jaringan LAN Local Area Network jika PAS sudah diinstall dalam jaringan yang terdiri dari Server dan beberapa Client. Beberapa computer Client dapat mengentri data secara bersamaan dengen syarat bekerja pada tahap yang sama. Contohnya ketika mengisi data siswa dapat bagi tugas. Missal Client 1 mengentri data siswa X 1, Client 2 mengentri data siswa X 2 dan seterusnya. Tidak dibenarkan jika beberapa computer Client bekerja bersamaan tetapi mengerjakan modul yang berlainan, contoh Client 1 mengentri data referensi kemudian client 2 mengentri data siswa. Hal ini akan menyebabkan kesalahan operasional karena data yang masuk ke dalam Database tidak sesuai dengan uturan pengentrian data.

3.3 Penyiapan Data Awal

Data-data awal sebaiknya sudah diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan yang dikehendaki, contohnya data kepegawaian sudah diurutkan dari Kepala Sekolah kemudian diteruskan Guru berdasarkan golongannya, kemudian data-data siswa sudah dibagi dan dikelompokkan berdasarkan rombelnya dan seterusnya. Apabila ada data-data yang kurang lengkap atau datanya belum tersedia maka segera dilengkapi, misalnya data alamat atau tanggal lahir yang belum lengkap, golongan darah yang belum ada, dll. Pengaturan data diawal ini dilakukan sebab jika data sudah masuk ke dalam database pengaturannya akan lebih sulit. Data yang besar seperti data kepegawaian dan data kesiswaan akan sangat membantu jika tersedia data digital excel, jadi dapat memanfaatkan fasilitas impor data akan dibahas lebih lanjut di impor data. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Halaman 20 dari 62

BAB 4 ENTRI DATA UNTUK CETAK E-FOURMULIR SEKOLAH