Kompensasi dalam Tuntutan Jaksa

25 Dalam Putusan terhadap RA Butar-Butar, pengadilan disamping memutuskan terdakwa bersalah dan dijatuhi hukuman 10 Tahun penjara, Majelis Hakim juga memutus mengenai kompensasi bagi korban. Namun, pengadilan tidak mencantumkan dengan rinci besarnya kompensasi untuk korban, dan hanya menyatakan besarnya kompensasi diserahkan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Majelis Hakim hanya menyebutkan bahwa karena korban sudah cukup lama menderita, tidak saja korban yang langsung tetapi juga dirasakan oleh keluarga korban dan ahli warisnya, yaitu para korban yang meninggal dunia dan korban yang menderita luka serta cacat baik itu cacat sementara ataupun cacat seumur hidup. Oleh karenanya, pengadilan memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada korban atau ahli warisnya yang proses serta jumlahnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Putusan mengenai kompensasi ini merupakan putusan yang pertama kali dalam sejarah peradilan HAM yang diberikan bagi korban pelanggaran HAM yang berat. Putusan dengan model menyerahkan besaran kompensasi kepada korban ini dapat dilihat sebagai sebuah upaya kecil untuk mengakomodir hak-hak terhadap korban. Walaupun sulit dalam pelaksanaannya, karena tidak secara jelas menghitung besarnya kompensasi atau model kompensasi yang bagaimana yang akan diberikan kepada korban. 54 Dalam putusan perkara Sutrisno Mascung dkk, 55 amar putusan pengadilan secara tegas mencantumkan mengenai pemberian kompensasi, restitusi dan rehabilitasi kepada korban pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok. Putusan ini sangat penting karena adanya pengakuan kepada para korban dan hak-haknya, yang terlihat dari disebutkannya kriteria mengenai korban yang berhak mendapatkan kompensasi, restitusi dan rehabilitasi serta nominal yang diperoleh korban pelanggaran HAM berat Tanjung Priok. Kriteria yang dikemukakan Majelis Hakim untuk memberikan kompensasi, restitusi dan rehabilitasi kepada korban adalah: 56 1 Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana oleh pengadilan. 2 Oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka secara otomatis, akibat dari peristiwa yang dilakukan terdakwa, korban berhak mendapatkan kompensasi, restitusi dan rehabilitasi. 3 Adanya pengajuan permohonan secara tertulis dari korban dan atau ahli waris korban kepada Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara. 4 Korban pemohon belum pernah mendapatkan bantuan apapun, berupa kompensasi, restitusi dan rehabilitasi dari pihak manapun baik terdakwapelaku maupun dari pihak lainnya. Tabel 6 Nama Korban yang Mendapatkan Kompensasi dan Nominal Kompensasi 57 No Nama Materiil Immateriil 1. Bachtiar Johan Rp. 35.000.000,- Rp. 12.500.000,- 2. Aminatun Rp. 35.000.000,- Rp. 35.000.000,- 3. Husain Safe Rp. 250.000.000,- - 54 Lihat putusan No. : 03Pid.HAMAd Hoc2003 atas nama terdakwa R. Butar-Butar, 30 April 2004, hal. 59-60. 55 Lihat putusan No 1Pid.HAMAdHoc2003PN.JKt.Pst. 56 Putusan No. 01Pid. HAMAd Hoc2003PN.JKT.PST atas nama Sutrisno Mascung, dkk, 20 Agustus 2004, hal. 143-145. 57 Ibid