diperoleh dari pengalaman untuk belajar pengambilan keputusan dan pemecahan masalah sederhana.
e. Mempertimbangkan kebutuhan anak termasuk anak berkebutuhan khusus
Kurikulum PAUD bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikhis. Sehingga semua anak
terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada diskriminasi aspek apapun.
f. Berkesinambungan atau kontinum perkembangan anak dari usia lahir hingga 6 tahun
Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara vertikal antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan
kesinambungan horizontal antara tahap perkembangan anak: dari bayi, batita, balita, dan prasekolah merupakan rangkaian yang saling berkesinambungan.
g. Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Penyusunan kurikulum mengadopsi dan memanfaatkan perkembangan keilmuan dan teknologi untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sepanjang sesuai dengan tahapan perkembangan
anak, nilai moral, karakter yang ingin dibangun, dan seni budaya Indonesia.
h. Memperhatikan sosial budaya
Kurikulum disusun dengan memasukkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang sudah dimiliki anak
dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai obyek dalam
kurikulum tetapi sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini.
B. Prosedur Operasional Pengembangan KTSP
Secara umum terdapat tiga langkah dalam pengembangan KTSP PAUD, yaitu: 1 Analisis Konteks, 2 Penyusunan dokumen KTSP, dan 3 Pengesahan dokumen KTSP PAUD.
1. Analisis Konteks
Analisis konteks dimaksudkan melihat, menelaah peraturan perundang-undangan dan sumber rujukan lainnya yang terkait dengan kurikulum anak usia dini. Analisis konteks
sangat penting dilakukan agar kurikulum yang dikembangkan dapat diterima, lebih sesuai dengan kaidah peraturan serta tidak menyimpang dari landasan dan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi di satuan PAUD. Beberapa perundangan yang terkait dengan kurikulum PAUD adalah:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan
pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7
c. Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
d. Draf Permendiknas Nomor....... Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. e. Kerangka pembangunan PAUD Indonesia atau Renstra Pembangunan PAUD di
daerah. f. Buku-buku terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, dan
g. Acuan lainnya yang diperlukan oleh Satuan PAUD.
Dari kegiatan analisis konteks diharapkan membangun pemahaman tentang: a. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dan bagaimana menerapkannya dalam
pembelajaran anak usia dini. b. Visi, misi, dan tujuan yang ingin dibangun dan peserta didik yang dihasilkan oleh
Satuan PAUD. c. Strategi pembelajaran yang akan dipilih oleh satuan PAUD dalam rangka mengelola
kegiatan pembelajaran yang dinilai paling sesuai untuk anak usia dini untuk membantu pencapaian visi, misi, dan tujuan lembaga serta tujuan pendidikan secara umum.
d. Kebutuhan akan sumber daya manusia, saranaprasarana, anggaran dan potensi yang dimiliki sehingga dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan
satuan PAUD.
2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
Proses penyusunan KTSP memuat mekanisme terstuktur yang dapat diikuti langkahnya sebagai berikut;
a. Membentuk tim pengembang KTSP. Tim pengembang ditentukan oleh Satuan PAUD. Tim pengembang KTSP terdiri dari Kepala Satuan PAUD, Pendidik PAUD, Komite
PAUD, atau pihak lain yang diperlukan. b. Tim pengembang bertugas:
1 Melakukan analisis konteks sarana, prasarana, lingkungan, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, komite, biaya, dukungan lainnya.
2 Menyusun draft kurikulum 3 Menyusun program pengembangan lembaga
4 Melakukan revieu dan perbaikan hasil revieu
5 Finalisasi dokumen kurikulum satuan PAUD c. Pengelola satuan PAUD mengajukan dokumen KTSP untuk disahkan oleh pejabat di
Dinas Pendidikan KabupatenKota atau pejabat kecamatan yang ditunjuk atas nama pejabat Dinas Pendidikan KabupatenKota.
d. Dokumen yang telah disyahkan kemudian disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan PAUD yang bersangkutan untuk diterapkan bersama
dan sebagai tanggung jawab bersama.
8
BAB III PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PAUD KTSP
Komponen-komponen yang termuat dalam KTSP mencakup dua dokumen, yaitu : Dokumen I dan Dokumen II. Dalam Petunjuk teknis ini ditekankan pada penyusunan dokumen I, sedangkan
dokumen II ditekankan pada penyusunan program tahunan, sedangkan untuk penyusunan program semester, program mingguan, program harian dan penilaian pembelajaran dijabarkan pada Peunjuk
Teknis lainnya.
I. Outline KTSP DOKUMEN I
A. Pendahuluan 1. Latar Belakang
2. Tujuan KTSP 3. Dasar KTSP
B. Visi, Misi, Tujuan
1.Visi 2.Misi
3.Tujuan
C. Karakteristik D. Struktur KTSP
E. Kalender Pendidikan
II. Outline KTSP DOKUMEN II 1. Program Tahunan
2. Program Semester 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian 5. Evaluasi Pembelajaran
LAMPIRAN:
1. Kalender Pendidikan 2. Standar Operasional Prosedur
3. Program Tahunan 4. Program Semester
5. Tata Tertib Satuan PAUD 6. dll
II. Teknik Penyusunan : A. Dokumen I:
a. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan: -
Alasan yang mendorong pengembangan kurikulum di satuan pendidikan. -
Pentingnya pengembangan kurikulum bagi satuan PAUD.
9 Contoh rumusan latar belakang
:
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut,
maka Taman Kanak-Kanak Kencana
… sesuai nama satuan PAUD memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD, dst…..
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kencana
disusun oleh ……., ………, diisi dengan unsur apa saja yang terlibat dalam penyusunan KTSP,
keberadaannya sangat penting karena KTSP sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. KTSP juga dijadikan
sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran. KTSP sebagai data bagi peningkatan
dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan. Dst ...........
b. Tujuan KTSP
Tujuan KTSP berisi rumusan manfaat disusunnya KTSP bagi lembaga, pendidik, dan orang tua peserta didik.
c. Dasar penyusunan
Dasar penyusunan diisi dengan berbagai rujukan yang digunakan dalam penyusunan KTSP, baik berupa undang-undang, peraturan, kebijakan daerah, atau rujukan lainnya.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD A. Visi
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh Satuan PAUD.
10 Contoh rumusan Tujuan KTSP
:
2. Tujuan KTSP
KTSP bertujuan untuk: 1. Memberikan acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun program
layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.
2. Memberikan informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada peserta didik
3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan. 4. Dst.
Contoh rumusan Dasar Penyusunan KTSP :
3. Dasar Penyusunan KTSP Taman Kanak- Kanak Kencana
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor… tentang Kurikulum tahun
2013 PAUD 3. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan …. 5. Dst.
1.Buatlah rumusan latar belakang mengapa perlu membuat KTSP ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………… 2.Apa tujuan dari penyusunan KTSP
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk: 1 Menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
2 Membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksana pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama
yang ingin diwujudkan. 3 Membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk
meraih cita-cita bersama. Cara menyusun visi:
1 Berorientasi kedepan jangka panjang, tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini. 2 Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD
11 Contoh rumusan visi
:
1. Visi Taman Kanak-Kanak Kencana
“Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia”
B. Misi Misi adalah upaya umum yang ditempuh oleh satuan pendidikan PAUD dalam
rangka mewujudkan visi satuan pendidikan yang telah dirumuskan. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan, dan bagaimana
melakukannya. Misi penting ditetapkan oleh satuan PAUD untuk:
1 Menjadi acuan dalam penyusunan program kerja satuan PAUD. 2 Menjadi acuan dalam pengembangan satuan PAUD yang akan datang
3 Menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD
Cara penyusunan misi: 1 Menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.
2 Menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung indikator yang ada dalam visi.
3 Menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.
C. Tujuan Tujuan berisi rumusan hasil keluaranoutput yang dicapai pada waktu tertentu. Visi
dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu pendek atau biasanya dikaitkan dengan lulusan
yang diharapkan.
12 Contoh rumusan misi
:
2. Misi Taman Kanak-Kanak Kencana
a. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
b. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan
tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak. c. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia
secara mandiri. d.
Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel, dan
berdaya saing nasional.
Contoh rumusan tujuan :
3. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kencana
a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri,
teman, dan lingkungan sekitarnya. c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif
dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana. d. Menjadikan anak Alqur’ani sejak dini.
e. Terciptanya iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat nasional.
C. Karakteristik KTSP Karakteristik KTSP diisi dengan penjabaran tentang nilai, kebijakan, dan strategi
yang ditetapkan dan diterapkan di satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan satuan PAUD serta mewujudkan output PAUD yakni kesiapan
belajar anak. Isi karakteristik KTSP setidaknya memuat:
1 Nilaiprinsip yang digunakan oleh satuan lembaga 2 Model pembelajaran yang digunakan
3 Kegiatan-kegiatan yang menjadi kekhasan Satuan PAUD anak
Pentingnya menetapkan Karakteristik KTSP: 1 Penjabaran dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD
2 Dasar dalam pengembangan struktur kurikulum satuan PAUD 3 Membedakan dengan KTSP satuan PAUD lainnya.
13 Contoh rumusan Karakteristik
:
4. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kencana
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kencana
disusun dengan mengusung nilai- nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik…
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif,
Taman Kanak-Kanak Kencana menerapkan model pembelajaran
sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Sentra
yang disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam, sentra persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di
sentra persiapan sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu kematangan keaksaraan anak…
……………. dst
D. Struktur Kurikulum Satuan PAUD