Sri Wulan Damayanti, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Penempatan arsip yang strategis.
1. Tingkat penyusunan
ruangantempat . 2.
Tingkat kerapihan dan keteraturan.
Ordinal 9
10
Sistem fleksibel. 1.
Tingkat kesesuaian pengelolaan atau
sistem arsip yang digunakan dengan
kebutuhannya. 2.
Tingkat kemungkinan ekspansi pengelolaan
atau sistem arsip yang digunakan.
Ordinal 11
12
Paham bidang kearsipan.
1. Tingkat pemahaman
terhadap jadwal penghapusan retensi
arsip. 2.
Tingkat pemahaman terhadap peralatan
dan perlengkapan pengelolaan arsip.
Ordinal 13
14
Diadaptasi dari : Sedarmayanti 2001, hlm. 204
3.5.2 Operasional Variabel Efisiensi Kerja Pegawai Variabel Y
Menurut Sedarmayanti 2005, hlm.150 mengatakan bahwa “efisiensi kerja adalah pelaksanaan cara-cara tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya. Pelaksanaan
Sri Wulan Damayanti, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
efisiensi kerja pegawai menurut Sedarmayanti 2001, hlm. 114-115 dapat dilihat berdasarkan indikator sebagai berikut:
1. Berhasil guna atau efektif yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah
dilaksanakan dengan tepat artinya target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
2. Ekonomis untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif termaksud
maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya.
3. Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan yakni untuk membuktikan
bahwa di dalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan yang
telah ditetapkan. 4.
Pembagian kerja yang nyata yakni berdasarkan pemikiran bahwa tidak mungkin manusia seorang diri mengerjakan segala macam pekerjaan dengan baik, sebab
bagaimanapun juga kemauan setiap orang pasti terbatas. Oleh karena itu harus ada pembagian kerja yang nyata berdasarkan beban kerja dan ukuran kemampuan kerja
yang tersedia. 5.
Rasionalitas wewenang dan tanggungjawab artinya jangan sampai terjadi seseorang mempunyai wewenang yang lebih besar dari tanggungjawabnya WT. Wewenang
harus sama dan seimbang dengan tanggungjawabnya. 6.
Prosedur kerja yang praktis, dapat dilaksanakan yaitu pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan tersebut haruslah
merupakan kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.
Tabel 3.5 Operasional Variabel Efisiensi Kerja Pegawai Y
Sri Wulan Damayanti, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Indikator
Ukuran Skala
No. Item
Efisiensi Kerja Y
Efisiensi kerja adalah
pelaksanaan cara-cara
tertentu dengan tanpa
mengurangi
tujuannya.
Sumber: Sedarmayanti
2005, hlm. 150 Berhasil guna atau
efektif. 1.
Tingkat ketepatan dalam
melaksanakan pekerjaan.
2. Tingkat kelancaran
arus kerja. Ordinal 1
2
Ekonomis. 1.
Tingkat pemanfaatan
waktu dalam bekerja.
2. Tingkat
pemanfaatan ruangan dalam
bekerja. Ordinal 3
4
Pelaksanaan kerja yang dapat
dipertanggungjawab kan.
1. Tingkat
pemanfaatan sumber daya oleh
pegawai selama bekerja.
2. Tingkat
penggunaan peralatan kantor
Ordinal 5
6
Pembagian kerja 1.
Tingkat melaksanakan
Ordinal 7
Sri Wulan Damayanti, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang nyata. pekerjaan.
2. Tingkat hambatan
dalam melaksanakan
pekerjaan. 8
Rasionalitas wewenang dan
tanggungjawab. 1.
Tingkat pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan standar.
2. Tingkat
rasionalitas dan wewenang
pekerjaan. Ordinal 9
10
Prosedur kerja yang praktis.
1. Tingkat
penyusunan dokumen untuk
kemudahan bekerja.
2. Tingkat pelayanan
kerja yang memuaskan.
Ordinal 11
12
Diadaptasi dari: Sedarmayanti 2001, hlm. 114-115
Sri Wulan Damayanti, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.6 Uji Asumsi