Penerapan Model Goal Programming dalam Optimasi Produksi Polyester dan Fancy Plywood di PT. Jabar Utama Wood Industri, Tangerang Jawa Barat
!
PEIIEWAN MODEL GOAl '80GIIMIMIIIG
DAIAM OPTlMlSI PRODUISI POLYESTER DAII FANCY PLYWOOD
01 PTJABAR UTAMA WOOD IIDUSTRY, TAN GERAII 0
JAWABARAT
Oleh:
ROHIDI
F 28.0317
1998
JURUSAN TEKNOLOGIINDUSTRI PERTAN IAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENERAPAN MODEL GOAL PROGRAMMING
DALAM OPTIMASI PRODUKSI POLYESTER DAN FANCY PLYWOOD
01 PT. JABAR UTAMA WOOD INDUSTRY, TANGERANG
JAWABARAT
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
ROHIDI
F2B.0317
Dilahirkan pada tanggal15 Desember 1972
di Jakarta
Tanggal lui us:
t Agustus 1998
ROHIOI (F 28.0317). Penerapan Model Goal Programming dalam Optimasi
Produksi Polyester dan Fancy Plywood Oi PT. Jabar Utama Wood Industry,
Tangerang, Jawa Barat. Oi Bawah Bimbingan Abdul Basith.
RINGKASAN
Peranan industri kayu lapis dalam pemasukan devisa, penyerapan tenaga
kerja, dan pembangunan daerah-daerah terpencil, telah menempatkan industri
kayu lapis pada posisi dan dimensi yang sangat vital dan strategis bagi
pembangunan nasiona!.
Menurut APKINOO (1991), secara global kebutuhan dunia akan produk
kayu lapis kayu keras (hard wood plywood) menurut perkiraan konservatif
mencapai sekitar 18 juta m3 dengan perkembangan tiap tahun sekitar 5 - 10
persen, sedangkan suplai dari negara-nagara produsen baru sekitar 11 juta m3 .
Dengan demikian, sebenarnya pasaran buat Indonesia semaldn terbuka lebar
dan posisi kayu lapis Indonesia di pasaran dunia maldn kuat.
Perusahaan sebagai pemilik faktor-faktor produksi, dalam era globalisasi
dengan sistem perdagangan bebas yang semakin kompetitif ini, dituntut untuk
berlaku efisien dalam menghasilkan output. Oleh karena itu diperlukan strategi
fungsional yang meliputi bidang pemasaran, keuangan, produksi dan operasi,
dan sumberdaya manusia yang pada intinya bertujuan untuk mengoptimalkan
produktivitas perusahaan.
Pada prinsipnya, volume produksi yang
dibuat oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasarnya. Namun demikian, dengan adanya
faktor pembatas dan sasaran lainnya yang diinginkan perusahaan, maka perlu
dilakukan optimalisasi komposisi jumlah produksi yang memberikan laba
maksimum dan biaya minimum sesuai dengan sasaran dan kendala pembatas
tersebut. Dengan alasan inilah penelitian ini dilakukan dan diharapkan dapat
OBZNGセ\^L@
セZcB^Gi@
memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan.
セ・N@
· •. •セQヲj@
\\''0 "
PEIIEWAN MODEL GOAl '80GIIMIMIIIG
DAIAM OPTlMlSI PRODUISI POLYESTER DAII FANCY PLYWOOD
01 PTJABAR UTAMA WOOD IIDUSTRY, TAN GERAII 0
JAWABARAT
Oleh:
ROHIDI
F 28.0317
1998
JURUSAN TEKNOLOGIINDUSTRI PERTAN IAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENERAPAN MODEL GOAL PROGRAMMING
DALAM OPTIMASI PRODUKSI POLYESTER DAN FANCY PLYWOOD
01 PT. JABAR UTAMA WOOD INDUSTRY, TANGERANG
JAWABARAT
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
ROHIDI
F2B.0317
Dilahirkan pada tanggal15 Desember 1972
di Jakarta
Tanggal lui us:
t Agustus 1998
ROHIOI (F 28.0317). Penerapan Model Goal Programming dalam Optimasi
Produksi Polyester dan Fancy Plywood Oi PT. Jabar Utama Wood Industry,
Tangerang, Jawa Barat. Oi Bawah Bimbingan Abdul Basith.
RINGKASAN
Peranan industri kayu lapis dalam pemasukan devisa, penyerapan tenaga
kerja, dan pembangunan daerah-daerah terpencil, telah menempatkan industri
kayu lapis pada posisi dan dimensi yang sangat vital dan strategis bagi
pembangunan nasiona!.
Menurut APKINOO (1991), secara global kebutuhan dunia akan produk
kayu lapis kayu keras (hard wood plywood) menurut perkiraan konservatif
mencapai sekitar 18 juta m3 dengan perkembangan tiap tahun sekitar 5 - 10
persen, sedangkan suplai dari negara-nagara produsen baru sekitar 11 juta m3 .
Dengan demikian, sebenarnya pasaran buat Indonesia semaldn terbuka lebar
dan posisi kayu lapis Indonesia di pasaran dunia maldn kuat.
Perusahaan sebagai pemilik faktor-faktor produksi, dalam era globalisasi
dengan sistem perdagangan bebas yang semakin kompetitif ini, dituntut untuk
berlaku efisien dalam menghasilkan output. Oleh karena itu diperlukan strategi
fungsional yang meliputi bidang pemasaran, keuangan, produksi dan operasi,
dan sumberdaya manusia yang pada intinya bertujuan untuk mengoptimalkan
produktivitas perusahaan.
Pada prinsipnya, volume produksi yang
dibuat oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasarnya. Namun demikian, dengan adanya
faktor pembatas dan sasaran lainnya yang diinginkan perusahaan, maka perlu
dilakukan optimalisasi komposisi jumlah produksi yang memberikan laba
maksimum dan biaya minimum sesuai dengan sasaran dan kendala pembatas
tersebut. Dengan alasan inilah penelitian ini dilakukan dan diharapkan dapat
OBZNGセ\^L@
セZcB^Gi@
memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan.
セ・N@
· •. •セQヲj@
\\''0 "