Analisis Perencanaan Usaha Inwall Tenant Pengolahan Susu Kedelai Bubuk di Pusat Inkubator Agribisnis dan Agroindustri, Institut Pertanian Bogor (Kasus Magang di Bernal Unifoods)

ANALISIS PERENCANAAN USAHA INWALL TENANT
PENGOLAHAN SUSU KEDELAI BUBUK
DI PUSAT INIWBATOR AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI,
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(ICasus Magang di Bernal Unifoods)

Oleh :

LIDYA FORTUNA
F01495034

1999
FAICULTAS TEKNOLOGI PERTAMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

LIDYA FORTUNA. F01495034. Analisis Perellcallaan Usaha lnwall Tenant
Pengolahan Susu Kedelai Bubuk Di Pusat Inkubator Agribisnis Dan Agroindustri,
Institut Pertanian Bogor (Kasus Magang di Bernal Unifoods). Dibawah bilnbingan
Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr.


Industri pengolahan pangan dan hasil pel-tanian merupakan salah satu unsur
dari agroitidustri yang pada prinsipnya bel.t~ljuanilnt~ik~ii~iii~iglti~tli~~ii
nilili ~lt01101ni
pangan dan mengurangi terjadinya penurunan mutu pangan. Salah satu iudustri
pengolahan pangan tersebut adalah Bernal Unifoods yang liierupakan industri
pengolahan susu ltedelai bubuk yang baru didiriltan. Sebagai salah satu te/?rmt di
Pusat Inkubator Agribisnis dan Agroindustri (PIAA) IPB, Bemal Unifoods
lile~nperoleh berbagai

fasilitas seperti sarana fisik, kesempatan akses dan

pembentukan jaringan kerja, pelayanan konsultasi dan sebagainya.
Salah satu upaya untuk dapat melilperlancar peltumbuhan pengusaha kecil
Bernal Ullifoods ini perlu dilaltultan suatu perencanaan awal usaha yang 111it1i11ig
di111
terarah. Untuk itu diperlukan tenaga Itonsultan perencanaan usaha agroindustri, yang
?~
PIAA IPB
diisi oleh mahasiswa magang. Magang mahasiswa pada l e n c ~ ~inkubator
ilii


merupaltan bagian dari program "Penerapan Sistenl Terpadu Untuk Keterampilan

ICewirausahaal Dalam Proses Belajar Mengajar di Perguluan Tinggi". I'rogl.ilrn ini
akan membuka kesempatan untuk penerapan keteranipilali kewirausshaan yai1g lebil~
telpadu dalam iklim akademik, memberiltan persiapan yang lebili baik bagi para
lulusan sejalc proses bela.jarnya di Perguruan Tinggi clan meningkatkan i~erbckalan
para tenant inkubator yang merupakan lulusan perguruan tinggi. Kegiatan magang ini
dilakukan lnulai peftengahan Maret 1999 sampai dengan akhir Juni 1999 di Bemal
Unifoods, PIAA IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor.
Tujuan magang di Bernal Unifoods adalah untuk 1) mendapatkan
pengalaman

dan

keterampilan

kerja

dalam


proses

pengolahan

pangan,

2) meningkatltan peugetahuan dan keteranlpilan berwirausaha dan 3) nie~~gkaji
sesta
membuat perencanaan awal bagi pengembangan agroindustri pengolahan susu
ltedelai bubulc.

Kegialan yang dilakukan selama magang di Bernal Unifoods antara lain
pelatillan kewirausahaan, lcegiatan produksi, pemasaran hasil produksi. Icgalis:~si
perusahaan, penyusunan proposal pengajuan kredit, konsultasi dengan ti111 ahli,
pengambilan data dan pameran hasil produksi. Permasalahan yang dihadapi oleh
pengusaha baru ini dibagi kedalam beberapa aspek seperti aspek teknis; aspek
telmologi; aspek pemasaran dan aspek finansial yang akan dibahas secara khusus.
Pro Soy adalah susu kedelai bubuk hasil produksi Bernal Unifoods yang
dikemas dalam kotak ukwan 200 g dengan tiga pilihan rasa yaitu coklat, strawberi

dan vanila. Susu ini digemari khususnya wanita dewasa, karena golongan ini lebill
menyukai makanan dengan kadar lemalc rendah liamun mempunyai kandungan
protein tinggi. Pesaing produk ini di pasaran terdiri dari produk lokal clan produk
imnpor. Pemasarannya ditujukan pada kota-kota besar di Jawa Barat, melalui
penjualan secara langsung dan tidak langsung (agen dan pengecer) dengan sistem
ltonsinyasi sela~na2 minggu.
Bahan baku yang digunakan dalan~penlbuatan susu kedelai b u b ~ ~adalali
k
lcacang lcedelai dan gula pasir; bahan penunjangnya adalah flavor, dextrose, stabilizer
dan soda. Sedangkan bahan yang digunakan untulc kemasannya adalah plastik jenis
PP dan HDPE serta kart011 kemasan lcecil dan besar. Proses pembuatan susu ini terdiri
dari so~tasi,pengupasan kulit, perendaman, perebusan, pencucian, pengeringan,
penggilingan, pengayakan, pencampuran dan pengemasan.
Perencanaan usaha agroindustri dilalcukan dengan pengumpulan data dan
informasi serta analisis perencanaan usaha. Data yang dilcu~llpulkan melipldi
permodalan, bahan baku, proses produksi, mesin/peralatan pen go la ha^^, teuaga lcerja,
pemasaran dan sebagainya. Sedangkan analisis yang dilakulcan meliputi kajian
potensi pasar, rencana kapasitas produksi, kebntuhan peralatan dan tenaga kerja serta
analisis kelayakan finansial usaha.
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 30 kg lcedelai per hari.

Penentuan kapasitas ini didasarkan pada kapasitas pengeringan maksimal, potensi
pemasaran, pemanfaatanlkebutuhan waktu dan tenaga kerja. Dengan rendemen
sebesar 62.65% dan komposisi kedelai bubuk sebesar 57% dala~nsusu kedelai bubuk,

akan menghasilkan 164 ltolak susu per hari. Tenaga lterja produltsi yaug dibutuhltan
adalal~sebanyak 6 orang dengan jam kerja 8 jam per hari dan 1 orang detlgan jain
lterja 13.25 jam per liari (lembur).
Analisis finansial dilakukan selama 5 tahun dengan menggunaltan bcberapa
asumsi, yaitu asunlsi harga yang konstan, penyusutan metode garis l ~ ~ r ubunga
s,
bank
32%, angsuran kredit konstan per taliun, bagi hasil sebmyak 2% dari penjualan per
bulan, kenailcan upahJgaji 5% per tallun, PPN 10% dan pajak penghasilan progresif.
Dari hasil perhitungan harga jual didapat harga jual minimum

SL~SLI
ltedelai

bubulc per


kolalt sebesar Icp. 3 500 dengall asunlsi laba sebesar 20% dari total biaya. I'roycltsi
laba rugi menunj~dckanpeningkatan laba bersih salnpai tahul ke-4 dan menurun pada
tahun lce-5 akibat adanya kenaikan biaya setiap tahun sernentara nilai penjualannya
tetap. Keuntungan terkecil diperoleh pada tah~111peltaina sebesar Rp. 16 166 642 dan
keuntungan terbesar diperoleh pada tahum ke-4 sebesar Rp. 37 126 124. Proyeltsi cash
flow bernilai positif dan lneningkat sepanjang tahun, sehingga usaha ini akan
men~punyaitotal kas akhir tahun ke-5 sebesar Rp. 157 932 913.
Pada perencanaan usaha ini juga dilaltukan analisis kelayalian finansin1
dengan inenggunakan beberapa kriteria investasi. Dari hasil perhitungan tliperoleli
nilai NPV sebesar Rp. 49 004 856,

IRR sebesar 129%, Net B/C sebesar 3.72, BEP

pada 12 902 kotak dan PBP selama 0.99 tahun. Dari hasil ini investasi diketaka11
layak untulc dilaksanakan itarena memenuhi senlua syarat kriteria investasi yaiiy nda.
Analisis kepeltaan dilakukan terhadap kenailtan biaya variabel dan penurunan harga
jual masing-masing sebesas 10%. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai kriteria
investasi yang diperolel~masih berada di atas batas kelayakan pendirian usaha.
Untuk dapat melaksanakan produltsi dengan kapasitas yang di~.encanaltandi
atas, perusahaan harus melakukan langkah-langkah antara lain menambah tenaga

kerja produksi sebanyak dua orang, menlperbaiki beberapa mesidperalatan prodrtksi
agar dapat bekerja optimal dan mengikuti kegiatan proses produksi sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat. Sedangkan untuk me~l~perlancar
proses pernasaran
perlu dilakultan penambaha~ltenaga pemasaran sebanyak sat11orang dan peningkatan
proinosi produk.