Proses Pengolahan Bubuk Kedelai di Bernal Unifoods, Pusat Inkubator, Agrobisnis dan Agroindustri, IPB

· PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

Oleh:

FAKHRIYATI

FOl495076

1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

SEBUNGGUHNYA 01 BALIK KEBUBAHAN
ADA KEMUDAHAN

(AL-INSYIRAAH :

5)


Teruntuk
Bapak. Ibu. Suami tersayang
dan Saudara-saudaraku

Fakhriyati
FOl495076, Proses Pengolahan Bubuk Kedelai Di Bernal Unifoods,
Pusat lnkubator Agrobisnis Dan Agroindustri, IPE. Di bawah bimbingan Dr. Ir. I
Wayan Budiastra, M, Agr. '

RINGKASAN
Berdasarkan sumbernya protein dapat dibedakan 2 jenis yaitu, protein hewani
dan protein nabati, Dalam kelompok protein nabati, kacang-kacangan memiliki
kandungan protein paling tinggi terutama kedelai yaitu sebesar 35 0/0, Kedelai
(Glyc:illl' /IIax (L) !IIarill) temasuk famili LeglllJ1il1().I'ae, yang merupakan salah satu
sllmber protein yang cukup baik, Kedelai dapat diolah menjadi beberapa produk
pangan, pakan dan industri, Produk olahan kedelai dapat diklasifikasikan menjadi 2
kelompok yaitu, makanan fermentasi seperti tempe, tauco dan kecap, serta makanan
tanpa fennentasi seperti 111inyak kedelai, tepung kedelai dan susu kedelai,
Kegiatan magang bertujuan untuk menyelesaikan Tugas Akhir, me111bantu

Bernal Unifoods dalam proses pengolahan dan pemasaran bubuk kedelai,
meningkatkan kelllalllpllan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu (teori) yang telah
dipelajarinya secara langsllng di lapangan, dan 111ahasiswa dapat membantu
111enganal isa selia mel11ecahkan permasalahan yang ada di te111pat l11agang,
Usaha yang dilakukan di Bernal Unifoods dalam pengolahan bubuk kedelai
l11eliputi pengadaan bahan, pengolahan bubuk kedelai dan pemasaran prod uk bubuk
kedelai, Pengadaan bahan dilakukan dengan 2 cara yaitu : (I) Langsung yang
dilakllkan pada bahan baku (kedelai mentah), bahan pembantu (gula pasir dan flavor
vanilla), dan bahan penunjang (kemasan plastik, soda kue, lem kayu, bahan bakar gas,
111inyak tanah dan bensin); (2) Tidak langsung yang dilakukan pada bahan pel11bantu
(dextrose, penstabil, flavor coklat dan strawberry) dan bahan penunjang (kel11asan
karion), Dan sistem pel11bayaran dalal11 pengadaan bahan juga ada 2 cara yaitu secara
langsung yang dilakukan pada pengadaan bahan secara langsung, dan pel11bayaran
tidak langsllng yang dilakukan pada pengadaan bahan secara langsung serta tidak
iangsling.

Proses pengolahall bubuk ォセ、・ャ。ゥ@
di Bernal Unifoods secara garis besar ada 2
cam yaitll, pengolallan dengan cara kering dan pengolahan dengan cara basah,
Perbedaan alltara kedua cara tersebut terdapat pada tahapan proses pengupasan klilit,

dimalla lIntuk cara kering pengupasan kedelai dilakukan pada kondisi kedelai kering,
sedangkan untuk cara basah pengupasan kedelai dilakukan dalam kondisi kedelai
basah, Untuk setiap cara tersebut dilakukan 2 perlakuan dalam pengayakan bubuk
kedelai yaitu pengayakan menggllnakan mesin pengayak, dan pengayakan secara
manual. Sehingga proses pengolahan bubuk kedelai di Bernal Unifoods ada 4
alternatif proses pengolallan yaitll : (I) Pengolahan cara kering dan pengayakan
bllbllk kedelai dilakllkan dengan menggunakan mesin pengayak ; (2) Pengolahan cara
kering dan pengayakan bubuk kedelai dilakukan secara manual; (3) Pengolahan cara
basah dan pengayakan bllbuk kedelai dilakllkan dengan menggllnakan l11esin
pcngayak dan; (4) Pengolallan cam basall dan pengayakan bubuk kedelai dilakukan
secara manual. Dan setiap alternatif proscs pengolahan tersebut akan menghasilkan

jumlah bubuk kedelai ayak, kebutuhan air pengolahan, kebutuhan waktu atau lama
pengolahan, jumlah produk yang dihasilkan, besarnya biaya bahan dan biaya energi
pengolahan yang tidak sama.
Proses pengolahan bubuk kedelai yang paling baik dari segi rendemen bubuk
kedelai ayak yang diha·silkan, kebutuhan air pengolahan, kebutuhan waktu
pengolahan dan jumlah produk yang dihasilkan adalah proses pengolahan bubuk
kedelai cara kering dengan pengayakan secara manual. Dimana rendemen bubuk
kedelai ayak yang dihasilkan dengan proses pengolahan ini paling besar

dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainnya, yaitu dari 30 kg kedelai akan
dihasilkan bubuk kedelai ayak sebanyak 17.97 kg bubuk kedelai ayak/proses
pengolahan. Dan kebutuhan air pada proses pengolahan cara kering dengan
pengayakan secanl manual sam a dengan proses pengolahan cara kering dengan
pengayakan menggllnakan mesin pengayak, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan
kebutuhan air pada proses pengolahan cara basah baik dengan mengayakan
menggunakan mesin maupun secara manual. Kebutuhan air pada proses pengolahan
cara kering dengan pengayakan secara manual adalah sebesar 1051. 9 liter/proses
pengolahan.
Proses pengolahan cara kering dengan pengayakan secara manual juga
membutuhkan waktu pengolahan yang paling cepat dibandingkan dengan proses
pengolahan yang lainnya, yaitu sebesar 2390.3 men it/proses pengolahan untuk bubuk
kedelai rasa coklat dan strowberri, serta sebesar 2358.7 menit/proses pengolahan
untuk bubuk kedelai rasa vanilla atau netral. Dan proses pengolahan cara kering
dengan pengayakan secara manual juga akan menghasilkan prod uk yang paling
banyak dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainnya yaitu sebanyak 157
pack/proses pengolahan, sehingga mengakibatkan keuntungan dan kapasitas produksi
pabrik paling besar dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainya.
Berdasarkan biaya bahan proses pengolahan bubuk kedelai cara basah dengan
pengayakan menggllnakan mesin pengayak melUpakan proses yang paling baik,

karena biaya bahannya paling kecil dibandingkan dengan proses yang lainnya, yaitu
sebesar Rp 185,963.46/proses pengolahail dengan harga kedelai Rp 2,000.-/kg untuk
bubuk kedelai rasa coklat dan strowberri, serta sebesar Rp 183,708.46/proses
pengolahan dengan harga kedelai Rp 2,000.-/kg untuk bubuk kedelai rasa vanilla atau
netral. Sedangkan jika harga kedelai setiap kilonya Rp 2,500.- maka biaya bahannya
adalah sebesar Rp 200,963,46/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa coklat dan
strowberri, selia sebesar Rp 198,708.46/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa
vanilla atau netral. Dan berdasarkan biaya sumber energi, proses yang paling baik
adalah proses pengolahan cara basah dengan pengayakan secara manual, karena
biaya energi pengolahannya paling kecil dibandingkan dengan proses pengolahan
yang lainnya yaitu sebesar Rp 5,60S.-/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa
cokla! dan s!rowberri, serta sebesar Rp 5,587.72/proses pengolahan untuk bubuk
kedelai rasa vanilla atau netral.
Berdasarkan jumlah rendemen bubuk kedelai ayak yang dihasilkan, kebutuhan
air, kebu!uhan waktu pengolahan, jumlah produk, biaya bahan dan biaya energi
pengolahan, maka proses pengolahan yang paling baik adalah proses pengolahan cara
kering dengan pengayakan manual. Karena proses pengolahan tersebut akan

mendatangkan kcunlungan yang paling besar dan kapasitas produksi pabrik yang
paling tinggi.


Volume penjualan bubuk kedelai tergantung pada sistem distribusi yang
digunakun dun kegiatan proll1osi yang dilakukun. Dimana semakin Iuas sistell1
distribusi yang digul1akan, dan sell1akin gencar kegiatan promosi terutall1a proll1osi
yang langsung ke konsull1en (door fo door) maka volume penjualan bubuk kedelai
semakin tinggi.

PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

Oleh:
FAKliRIYA TI

FOl495076

LAPORAN MAGANG
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pel1anian Bogar

1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

LAPORAN MAGANG
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh:

FAKHRNATI

F01495076
Dilahirkan pada tanggal 19 Januari 1976

di Tenlanggung
Tanggal Lulus : 13 September 1999

KATAPENGANTAR

Syukur alhamdullilah penulis ucapkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
yang

selalu


melimpahkan

rahmat

dan

hidayahnya

sehingga

penulis

dapat

mcnyelesaikan magang beserta penulisan skripsi ini.
Skripsi yang telah tersusun ini tidak terlepas dari bantuan moril maupun
material dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
I. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M. Agr selaku doses pembimbing akademik atas
bi rnbingan dan pengarahannya selama penulis rnengikuti kegiatan akademik di
TEP Tateta IPB.

2. Dr. Ir. Atjeng M Syarief, MSAE dan Ir. Sugiarto atas kesediaannya menjadi
dosen penguj i dan memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tulisan
1111.

3. Prof Dr. Ir. Hadi Karya Purwadaria selaku manajer PIAA-IPB atas kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis untuk melaksanakan magang di Bernal
Unifoods.
4. Ir. A.G. Set yo Putro dan Rini Ermawati selaku pemilik Bernal Unifoods atas
kesediaan dan bantuannya selama penulis magang di Bernal Unifoods.
5. Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku tersayang (Sri Yatun, Wahyu Purwoko,
Nurhayati) at as doa dan dukunsannya selama ini.
6. Suami tersayang " Mas Margono" atas doa dan dukungannya selama ini
7. Seluruh teman-teman TEP 32 terutama Lusia Yenny M, Lia Rismalia, Lidia
Fortuna, dan adik-adik Wi sma Botia atas bantuannya selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini. Namun penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor,

September 1999


Penulis

DAFTAR lSI

Hal am an
KAT A PENGANT AR ................... " ............. " ......... '" .. ' ............. .
DAFT AR ISI......... ........................ .................. ........................

II

DAFTAR TABEL........................................................................................

IV

DAFT AR GAMBAR...................................................................................

V

DAFT AR LAMPIRAN ............... .
I.

VI

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................ " ...... .
B. TUJUAN MAGANG .......................................................................

3

II. TINJAUAN PUSTAKA
A KEDELAI........................................................................................

4

B. SUSU KEDELAl.............................................................................

5

C. SUSU KEDELAI BUBUK...............................................................

7

D. PEMASARAN.................................................................................

14

Ill. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN.............................................................

16

B. LOKASI PERUSAHAAN................................................................

18

C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN .................................

18

D. KETENAGAKERJAAN ..................................................................

18

E. PERMODALAN DAN INVESTASI...............................................

19

F. RUANG LlNGKUP USAHA ." .................................... ' ........ .........

20

IV. DESKRIPSI KEGlATAN MAGANG
A DESKRlPSI KEGIATAN ................................................................

26

B. PENGADAAN BAHAN ...............................................................

26

C. PENGOLAHAN BUBUK KEDELAl..............................................

28

D. PEMASARAN...................... ...........................................................

51

E. PERMASALAHAN......... ..............................................................

52

V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A, PENGOLAHAN BUBUK KEDELAL.""""""".""""""""""""".

54

B, PEMASARAN" ",,, '" ""'" "." .. "",,,. "'".,,", .... ,... ,""., ". ,,' " ... '" """.,

66

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A, KESIMPULAN""." ..... , .. " .. ,' .... ,,' "., .. "." ",,, .. ,,,.,,, ,., " ... "'"." ". ''''''

69

B. SARAN .. """"""."", ... ",."""""".""",.",""""""""""""""".",."",

71

DAFT AR PUST AKA." .. ,,,, .... ,,., .... ,.... ,,.,,, .. ,''', .. ,,'', .... ,.... ,., .. ,, ... , .. ,.,., ... ,

72

LAM PIRAN .. "' .. ,",." .. ,", .. ," .... ,' .... ," ,.. ,..... , .. ,,, ... ,, ""'".," """,,'"'''''' ".,,'"

74

· PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

Oleh:

FAKHRIYATI

FOl495076

1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

SEBUNGGUHNYA 01 BALIK KEBUBAHAN
ADA KEMUDAHAN

(AL-INSYIRAAH :

5)

Teruntuk
Bapak. Ibu. Suami tersayang
dan Saudara-saudaraku

Fakhriyati
FOl495076, Proses Pengolahan Bubuk Kedelai Di Bernal Unifoods,
Pusat lnkubator Agrobisnis Dan Agroindustri, IPE. Di bawah bimbingan Dr. Ir. I
Wayan Budiastra, M, Agr. '

RINGKASAN
Berdasarkan sumbernya protein dapat dibedakan 2 jenis yaitu, protein hewani
dan protein nabati, Dalam kelompok protein nabati, kacang-kacangan memiliki
kandungan protein paling tinggi terutama kedelai yaitu sebesar 35 0/0, Kedelai
(Glyc:illl' /IIax (L) !IIarill) temasuk famili LeglllJ1il1().I'ae, yang merupakan salah satu
sllmber protein yang cukup baik, Kedelai dapat diolah menjadi beberapa produk
pangan, pakan dan industri, Produk olahan kedelai dapat diklasifikasikan menjadi 2
kelompok yaitu, makanan fermentasi seperti tempe, tauco dan kecap, serta makanan
tanpa fennentasi seperti 111inyak kedelai, tepung kedelai dan susu kedelai,
Kegiatan magang bertujuan untuk menyelesaikan Tugas Akhir, me111bantu
Bernal Unifoods dalam proses pengolahan dan pemasaran bubuk kedelai,
meningkatkan kelllalllpllan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu (teori) yang telah
dipelajarinya secara langsllng di lapangan, dan 111ahasiswa dapat membantu
111enganal isa selia mel11ecahkan permasalahan yang ada di te111pat l11agang,
Usaha yang dilakukan di Bernal Unifoods dalam pengolahan bubuk kedelai
l11eliputi pengadaan bahan, pengolahan bubuk kedelai dan pemasaran prod uk bubuk
kedelai, Pengadaan bahan dilakukan dengan 2 cara yaitu : (I) Langsung yang
dilakllkan pada bahan baku (kedelai mentah), bahan pembantu (gula pasir dan flavor
vanilla), dan bahan penunjang (kemasan plastik, soda kue, lem kayu, bahan bakar gas,
111inyak tanah dan bensin); (2) Tidak langsung yang dilakukan pada bahan pel11bantu
(dextrose, penstabil, flavor coklat dan strawberry) dan bahan penunjang (kel11asan
karion), Dan sistem pel11bayaran dalal11 pengadaan bahan juga ada 2 cara yaitu secara
langsung yang dilakukan pada pengadaan bahan secara langsung, dan pel11bayaran
tidak langsllng yang dilakukan pada pengadaan bahan secara langsung serta tidak
iangsling.

Proses pengolahall bubuk ォセ、・ャ。ゥ@
di Bernal Unifoods secara garis besar ada 2
cam yaitll, pengolallan dengan cara kering dan pengolahan dengan cara basah,
Perbedaan alltara kedua cara tersebut terdapat pada tahapan proses pengupasan klilit,
dimalla lIntuk cara kering pengupasan kedelai dilakukan pada kondisi kedelai kering,
sedangkan untuk cara basah pengupasan kedelai dilakukan dalam kondisi kedelai
basah, Untuk setiap cara tersebut dilakukan 2 perlakuan dalam pengayakan bubuk
kedelai yaitu pengayakan menggllnakan mesin pengayak, dan pengayakan secara
manual. Sehingga proses pengolahan bubuk kedelai di Bernal Unifoods ada 4
alternatif proses pengolallan yaitll : (I) Pengolahan cara kering dan pengayakan
bllbllk kedelai dilakllkan dengan menggunakan mesin pengayak ; (2) Pengolahan cara
kering dan pengayakan bubuk kedelai dilakukan secara manual; (3) Pengolahan cara
basah dan pengayakan bllbuk kedelai dilakllkan dengan menggllnakan l11esin
pcngayak dan; (4) Pengolallan cam basall dan pengayakan bubuk kedelai dilakukan
secara manual. Dan setiap alternatif proscs pengolahan tersebut akan menghasilkan

jumlah bubuk kedelai ayak, kebutuhan air pengolahan, kebutuhan waktu atau lama
pengolahan, jumlah produk yang dihasilkan, besarnya biaya bahan dan biaya energi
pengolahan yang tidak sama.
Proses pengolahan bubuk kedelai yang paling baik dari segi rendemen bubuk
kedelai ayak yang diha·silkan, kebutuhan air pengolahan, kebutuhan waktu
pengolahan dan jumlah produk yang dihasilkan adalah proses pengolahan bubuk
kedelai cara kering dengan pengayakan secara manual. Dimana rendemen bubuk
kedelai ayak yang dihasilkan dengan proses pengolahan ini paling besar
dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainnya, yaitu dari 30 kg kedelai akan
dihasilkan bubuk kedelai ayak sebanyak 17.97 kg bubuk kedelai ayak/proses
pengolahan. Dan kebutuhan air pada proses pengolahan cara kering dengan
pengayakan secanl manual sam a dengan proses pengolahan cara kering dengan
pengayakan menggllnakan mesin pengayak, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan
kebutuhan air pada proses pengolahan cara basah baik dengan mengayakan
menggunakan mesin maupun secara manual. Kebutuhan air pada proses pengolahan
cara kering dengan pengayakan secara manual adalah sebesar 1051. 9 liter/proses
pengolahan.
Proses pengolahan cara kering dengan pengayakan secara manual juga
membutuhkan waktu pengolahan yang paling cepat dibandingkan dengan proses
pengolahan yang lainnya, yaitu sebesar 2390.3 men it/proses pengolahan untuk bubuk
kedelai rasa coklat dan strowberri, serta sebesar 2358.7 menit/proses pengolahan
untuk bubuk kedelai rasa vanilla atau netral. Dan proses pengolahan cara kering
dengan pengayakan secara manual juga akan menghasilkan prod uk yang paling
banyak dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainnya yaitu sebanyak 157
pack/proses pengolahan, sehingga mengakibatkan keuntungan dan kapasitas produksi
pabrik paling besar dibandingkan dengan proses pengolahan yang lainya.
Berdasarkan biaya bahan proses pengolahan bubuk kedelai cara basah dengan
pengayakan menggllnakan mesin pengayak melUpakan proses yang paling baik,
karena biaya bahannya paling kecil dibandingkan dengan proses yang lainnya, yaitu
sebesar Rp 185,963.46/proses pengolahail dengan harga kedelai Rp 2,000.-/kg untuk
bubuk kedelai rasa coklat dan strowberri, serta sebesar Rp 183,708.46/proses
pengolahan dengan harga kedelai Rp 2,000.-/kg untuk bubuk kedelai rasa vanilla atau
netral. Sedangkan jika harga kedelai setiap kilonya Rp 2,500.- maka biaya bahannya
adalah sebesar Rp 200,963,46/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa coklat dan
strowberri, selia sebesar Rp 198,708.46/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa
vanilla atau netral. Dan berdasarkan biaya sumber energi, proses yang paling baik
adalah proses pengolahan cara basah dengan pengayakan secara manual, karena
biaya energi pengolahannya paling kecil dibandingkan dengan proses pengolahan
yang lainnya yaitu sebesar Rp 5,60S.-/proses pengolahan untuk bubuk kedelai rasa
cokla! dan s!rowberri, serta sebesar Rp 5,587.72/proses pengolahan untuk bubuk
kedelai rasa vanilla atau netral.
Berdasarkan jumlah rendemen bubuk kedelai ayak yang dihasilkan, kebutuhan
air, kebu!uhan waktu pengolahan, jumlah produk, biaya bahan dan biaya energi
pengolahan, maka proses pengolahan yang paling baik adalah proses pengolahan cara
kering dengan pengayakan manual. Karena proses pengolahan tersebut akan

mendatangkan kcunlungan yang paling besar dan kapasitas produksi pabrik yang
paling tinggi.

Volume penjualan bubuk kedelai tergantung pada sistem distribusi yang
digunakun dun kegiatan proll1osi yang dilakukun. Dimana semakin Iuas sistell1
distribusi yang digul1akan, dan sell1akin gencar kegiatan promosi terutall1a proll1osi
yang langsung ke konsull1en (door fo door) maka volume penjualan bubuk kedelai
semakin tinggi.

PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

Oleh:
FAKliRIYA TI

FOl495076

LAPORAN MAGANG
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pel1anian Bogar

1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PROSES PENGOLAHAN BUBUK KEDELAI
DI BERNAL UNIFOODS, PUSAT INKUBATOR AGROBISNIS DAN
AGROINDUSTRI, IPB

LAPORAN MAGANG
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh:

FAKHRNATI

F01495076
Dilahirkan pada tanggal 19 Januari 1976

di Tenlanggung
Tanggal Lulus : 13 September 1999

KATAPENGANTAR

Syukur alhamdullilah penulis ucapkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
yang

selalu

melimpahkan

rahmat

dan

hidayahnya

sehingga

penulis

dapat

mcnyelesaikan magang beserta penulisan skripsi ini.
Skripsi yang telah tersusun ini tidak terlepas dari bantuan moril maupun
material dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
I. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M. Agr selaku doses pembimbing akademik atas
bi rnbingan dan pengarahannya selama penulis rnengikuti kegiatan akademik di
TEP Tateta IPB.
2. Dr. Ir. Atjeng M Syarief, MSAE dan Ir. Sugiarto atas kesediaannya menjadi
dosen penguj i dan memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tulisan
1111.

3. Prof Dr. Ir. Hadi Karya Purwadaria selaku manajer PIAA-IPB atas kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis untuk melaksanakan magang di Bernal
Unifoods.
4. Ir. A.G. Set yo Putro dan Rini Ermawati selaku pemilik Bernal Unifoods atas
kesediaan dan bantuannya selama penulis magang di Bernal Unifoods.
5. Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku tersayang (Sri Yatun, Wahyu Purwoko,
Nurhayati) at as doa dan dukunsannya selama ini.
6. Suami tersayang " Mas Margono" atas doa dan dukungannya selama ini
7. Seluruh teman-teman TEP 32 terutama Lusia Yenny M, Lia Rismalia, Lidia
Fortuna, dan adik-adik Wi sma Botia atas bantuannya selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini. Namun penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor,

September 1999

Penulis

DAFTAR lSI

Hal am an
KAT A PENGANT AR ................... " ............. " ......... '" .. ' ............. .
DAFT AR ISI......... ........................ .................. ........................

II

DAFTAR TABEL........................................................................................

IV

DAFT AR GAMBAR...................................................................................

V

DAFT AR LAMPIRAN ............... .
I.

VI

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................ " ...... .
B. TUJUAN MAGANG .......................................................................

3

II. TINJAUAN PUSTAKA
A KEDELAI........................................................................................

4

B. SUSU KEDELAl.............................................................................

5

C. SUSU KEDELAI BUBUK...............................................................

7

D. PEMASARAN.................................................................................

14

Ill. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN.............................................................

16

B. LOKASI PERUSAHAAN................................................................

18

C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN .................................

18

D. KETENAGAKERJAAN ..................................................................

18

E. PERMODALAN DAN INVESTASI...............................................

19

F. RUANG LlNGKUP USAHA ." .................................... ' ........ .........

20

IV. DESKRIPSI KEGlATAN MAGANG
A DESKRlPSI KEGIATAN ................................................................

26

B. PENGADAAN BAHAN ...............................................................

26

C. PENGOLAHAN BUBUK KEDELAl..............................................

28

D. PEMASARAN...................... ...........................................................

51

E. PERMASALAHAN......... ..............................................................

52

V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A, PENGOLAHAN BUBUK KEDELAL.""""""".""""""""""""".

54

B, PEMASARAN" ",,, '" ""'" "." .. "",,,. "'".,,", .... ,... ,""., ". ,,' " ... '" """.,

66

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A, KESIMPULAN""." ..... , .. " .. ,' .... ,,' "., .. "." ",,, .. ,,,.,,, ,., " ... "'"." ". ''''''

69

B. SARAN .. """"""."", ... ",."""""".""",.",""""""""""""""".",."",

71

DAFT AR PUST AKA." .. ,,,, .... ,,., .... ,.... ,,.,,, .. ,''', .. ,,'', .... ,.... ,., .. ,, ... , .. ,.,., ... ,

72

LAM PIRAN .. "' .. ,",." .. ,", .. ," .... ,' .... ," ,.. ,..... , .. ,,, ... ,, ""'".," """,,'"'''''' ".,,'"

74