Pengembangan Ilmu PengetahuanTeknologi dan Seni

I.PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada saat ini di Indonesia telah berkembang sistem perbankan syariah disamping
sistem perbankan konvensional. Sistem Syariah secara resmi diterapkan pertama kali pada
tahun 1992 ketika berdiri Bank Muamalah Indonesia. Sistem ini semakin berkembang sejak
adanya UU no 10 tahun

1998 tentang perbankan yang mengakui keberadaan bank

konvensional dan bank syariah secara berdampingan atau dikenal dual banking system. Hal ini
juga didukung oleh ketentuan Bank Indonesia

mengenai kelembagaan dan jaringan kantor

bank bagi bank umum syariah (BUS), bank umum konvensional (BUK) yang membuka unit
usaha syariah (UUS) dan serta ketentuan bagi BPR syariah (BPRS).
Apabila dilihat dari pertumbuhan jumlah bank maka terlihat pertumbuhan yang cukup
pesat, khususnya pada kelompok BUS dan UUS dimana dalam kurun waktu 5 tahun, mulai
dari tahun 2000 hingga 2005 jumlah total BUS dan UUS sudah mencapai 504. Adapun jumlah
bank umum syariah hanya 3 buah dan jumlah BPRS adalah 92. Namun apabila dilihat dari
pertumbuhan dana pihak ketiga setiap tahun yang mengalami fluktuasi.


Juta Rupiah

Gambar 1
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
20000

200%

15000

150%

10000

100%

5000

50%


0

0%
2001

2002

2003

2004

2005

Tahun
Dana pihak ketiga

Giro wadiah

Tabungan Mudharabah


Deposito Mudharabah

Pertumbuhan DPK

Pertumbuhan Giro Wadiah

Pertumbuhan Tabungan

Pertumbuhan Deposito

             Sumber:kompas,2007.


 

 

Kondisi tersebut terlihat jelas pada grafik 1, dimana pada tahun 2001 sampai 2002
mengalami pertumbuhan yang menurun. Sedangkan pada tahun 2002 sampai tahun 2004 dana

pihak ketiga mengalami pertumbuhan yang meningkat tajam, dimana giro wadiah (154 %),
tabungan mudharabah (103%) dan deposito mudharabah (103 %). Namun pada akhir tahun
2005 pertumbuhan dana pihak ketiga mengalami penurunan kembali, dimana giro wadiah (26
%), tabungan mudharabah (34 %) dan deposito mudharabah (31 %).
Dibandingkan bank konvensional, asset bank syariah masih jauh tertinggal. asset bank syariah
pada akhir 2005 mencapai Rp 20,9 trilyun atau sekitar 1,42 persen dari total perbankan
nasional. Asset bank syariah pada tahun 2006, adalah 1,5% dari total pangsa pasar perbankan.
sementara itu, pembiayaan sebesar 2,19 persen dari total pembiayaan perbankan nasional.
Jumlah tersebut terhitung kecil, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Jumlah asset yang kecil dibandingkan bank konvensional, tidak terlepas dari posisinya sebagai
produk baru di mata masyarakat perbankan Indonesia.
Perkembangan bank syariah diperkirakan akan semakin cepat manakala masyarakat
termasuk dalam hal ini UKM secara cepat mengadopsi sistem syariah sebagai pilihan
perbankan. Kerjasama yang erat antara sektor perbankan dalam hal ini perbankan syariah dan
UKM sangat diperlukan. Hasil penelitian kerjasama Kementrian KUKM dan BPS (2003)
menunjukkan bukti bahwa 51,09%UKM mengalami kesulitan usaha yang disebabkan oleh
masalah permodalan. Hasil selanjutnya memberikan fakta bahwa hanya 17,50% UKM yang
mengatasi masalah permodalan dengan kredit perbankan, sedangkan sisanya (82,50%) dengan
pendanaan informal


(informal lender). Alasan-alasan yang

menyebabkan UKM tidak

meminjam ke bank adalah prosedur sulit (330,30%), tidak berminat (25,34%), tidak punya
agunan (19,28%), tidak tahu prosedur

(14,33%),suku bunga tinggi (8,82%)dan

proposal

ditolak (11,93%). Sangat ironis sekali bahwa di tengah kondisi excess supply pasar kredit di
Indonesia sekalipun, perkembangan sektor UKM justru terhambat karena masalah kekurangan
permodalan terutama dari perbankan (Novita Sulistiyani dan Riskayanto, 2006).
Usaha kecil menengah (UKM) sebagai basis ekonomi rakyat, terbukti memberikan
kontribusi yang nyata semasa krisis ekonomi dan pasca krisis ekonomi. Manakala usaha besar,
mengalami kolap semasa krisis ekonomi, UKM tetap menjadi andalan penggerak ekonomi
Indonesia. Sebagai usaha yang berakar ke rakyat, sektor UKM merupakan sektor yang potensial

 


bagi pasar perbankan syariah. Kontribusi UKM bagi perekonomian dari tahun ke tahun cukup
besar. Kontribusi sektor UKM pada perekonomian nasional dapat dilihat dari pangsanya
terhadap nilai Produk Domestik Bruto tahun 2004 yaitu sebesar Rp 135,99 trilyun atau
5,88%. Pada tahun 2006 misalnya, UKM memberikan kontribusi 53,3 persen terhadap PDB
(Kompas, 2007). Untuk mendukung peran UKM bagi perekonomian nasional maka peran
perbankan khususnya perbankan syariah sangat diperlukan.
Antonio dan Subarjo (1999) menyatakan bahwa rendahnya pengetahuan masyarakat
terhadap perbankan menjadi kendala perkembangan bank syariah. Suatu produk baru, inovasi,
sistem baru, biasanya tidak langsung diterima masyarakat Suatu inovasi memerlukan waktu
untuk diadopsi oleh individu ataupun sekelompok masyarakat (Rogers, 1995). Hal ini berarti
merubah mindset dan cara belajar masyarakat dari yang semula hanya menjalankan sistem
bank konvensional juga menjalankan sistem perbankan syariah. Mendasarkan teori adopsi
inovasi, Everet M Roger (1995) pola adopsi inovasi masyarakat berkembang dari sedikit
kemudian menyebar menjadi banyak, melalui suatu tahapan berupa innovator, early adopter,
early majority, late majority. Pola analisis ini sudah banyak digunakan untuk menjawab proses
pengadopsian berbagai inovasi misalnya penggunaan teknologi pertanian baru bagi petani,
penerimaan teknologi komputer dalam proses pembelajaran,

dan


adopsi inovasi pada

pemerintahan.
Di Surakarta, UKM merupakan kota dimana mereka merupakan penggerak dari
perekonomian masyarakat (Soebagyo, 2008). Data IKM Surakarta pada tahun 2007 mencapai
80 persen jumlah usaha dengan kontribusi penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 95
persen. Dengan jumlah yang cukup besar, maka mereka adalah potensi pasar yang sangat
menarik bagi pembiayaan melalui sistem perbankan syariah.
 
 
 
 


 

 
Tabel I.1 
Perkembangan IKM Surakarta 


 
No  Uraian 



Tenaga 
Kerja 
24.954 
7.560 

Nilai 
Investasi 
57.895.790 
45.870.748 

Industri kecil 
Industri 
Menengah 
3  Industri Besar  10.680 

297.795.960 
4  Non Formal 
12.055 
15.071.040 
5  Jumlah 
55.177 
416.633.538 
Sumber:Disperindag Surakarta, 2006. 

Nilai Produksi  Jumlah Unit 
Usaha 
4.239.889.800 1061 
1.127.798.350 85 
1.017.089.000 41 
1.592.397.420 4070 
7.977.174.570 5.257 

Penelitian tentang adopsi UKM terhadap perbankan Syariah dipandang penting
mengingat, karakteristik perbankan Syariah yang tidak didasarkan atas bunga sehingga bisa
meminimalisir resiko usaha UKM, serta menjadi alternatif pembiayaan bagi mereka. Penelitian

ini diharapkan dapat menguji faktor apa saja yang mendorong UKM di wilayah Surakarta
menggunakan bank syariah sebagai alternatif pendanaan, maupun investasi, bagaimana tingkat
penerimaan (level adopsi) UKM terhadap perbankan syariah, dan bagaimana keterkaitan antara
karakteristik UKM dengan tingkat pendopsian perbankan syariah. Dengan menganalisis faktor
yang mendorong UKM untuk mengadopsi dan tidak mengadopsi maka system perbankan,
pengambil kebijakan khususnya Perbankan syariah dapat memperbaiki kebijakan yang lebih
pro kepada UKM.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang penelitian ini, timbul pertanyaan untuk diajukan yaitu:
1. Bagaimana kecenderungan adopsi UKM di Surakarta terhadap sistem perbankan syariah,
apakah mereka cenderung menerima (mengadopsi) atau menolak sistem perbankan syariah.
2. Bagaimana persepsi nasabah dan non nasabah terhadap atribut produk bank syariah.
3. Apakah yang mendorong pemilik UKM untuk mengadopsi sistem syariah sebagai alternatif
pembiayaan usaha.

 

4. Apakah terdapat perbedaan karakteristik antara UKM yang mengadopsi sistem perbankan
syariah dengan UKM yang belum mengadopsi sistem syariah
usahanya?



 

dalam pembiayaan

DAFTAR PUSTAKA

Achyani, Fatchan dan Sugiyanto, Eko (2009), Identifikasi Terhadap Persepsi Mahasiswa
tentang keberadaan Bank Syariah di Solo,” Penelitian Reguler, LPPM UMS.
Ancok, Djamaludin,1995, “Tehnik Penyusunan Skala
Kependudukan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pengukur”,

Pusat

Penelitian

Antonio, M.Syafei, 1999, “Bank syariah : Suatu Pengenalan Umum ”, Tazkia Institute dan
Bank Indonesia, Jakarta.
Antonio, M.Syafei, 1999, “Bank Syariah : Wacana Ulama dan Cendikiawan”, Tazkia Institute
dan Bank Indonesia, Jakarta.
Bank Indonesia, 2000, “Informasi Mengenai Peraturan Bank Indonesia Bagi Bank Umum
Berdasarkan Prinsip Syariah”.
Bank Indonesia, 2000, Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Bank Syariah.
BI dan Undip, (2000 ), Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank
Syariah di Wilayah Jawa Tengah dan DIY.
BI dan IPB (2000),” Penelitian Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank
Syariah di Wilayah Jawa Barat,” Lembaga Penelitian IPB-Bank Indonesia.

Gibson L, James, Ivancevic, John M., Donelly, James H., 1987, “Organisasi: Perilaku, Struktur
dan Proses”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometric. Mc Graw-Hill International Edition.
Karim, Adiwarman, (2004 ), “Prospek dan Tantangan Ekonomi Syariah Indonesia”, Publikasi
Internet.
Kaynak, E and Yavas, 1985, “Segmenting the Banking Market by Account Usage : An
Empirical Investigation”, Journal of Profesional Services Marketing, Vol.1 No.1/2.

Loudon, David.L. and Bitta A.D.,1984. “Consumer Behaviour : Concepts and Applications”,
Mc Graw Hill, Singapore.
Metawa, Saad A, & Mohammed Almossawi (1998) ,”Banking behavior of Islamic bank
customers: perspectives and implications,” International Journal Behavior.
34

Rogers, E. M. (1983), Diffusion of Innovations, Free Press, New York, NY.
Rogers, E.M.,(1995), The Diffusion of Innovations, 4th Edition, Free Press, New York, NY.
Rachma, Malia (2003 ),” Peluang dan Strategi Pengembangan”, Publikasi Internet.
Pindick, Robert S., and Rubenfield, Daniel. (1981). Econometric Models and Economic
Forecast. International Student Edition, Mc Graw-Hill.
Soebagyo, Daryono dan Wahyudi (2008), “Analisis Kompetensi Keunggulan Daerah Pada
produk Batik Tulis dan Cap di Dati II kota Surakarta, Jurnal Ekonomi Pembangunan,
Vol.9 no 2.
Presley, John R and Hummayon Dar, (1999), “Attitudes Towards Islamic Finance : An Update
of Empirical Evidence”, 7th Intensive Orientation Courses : Islamic Economic, Banking
& Finance, Leicester, UK.
Wijayanti, Tri, Pramuka B.A dan Astogini, D (2004),” Faktor-Faktor yang di Pertimbangkan
Masyarakat Terhadap Pemilihan Sistem Perbankan Syariah, SMART : Vol. 1 No. 1
Januari: (p.29-44).

35

Kata Pengantar

Alhamdulilah Segala Puji Bagi ALLAH SWT.
Pada akhirnya telah peneliti selesaikan tugas penelitian yang berjudul pengaruh
karir obyektif pada wanita terhadap tingkat konflik. Penelitian ini telah berlangsung
selama hampir setahun (8 bulan) dan berakhir pada bulan Oktober 2009.
Proses penelitian ini bagi peneliti sangat bermanfaat karena bukan saja peneliti
memperoleh pengalaman baru terhadap topik, yang sebelumnya hanya peneliti baca dan
tulis, namun belum peneliti lakukan kajian lewat penelitian langsung di lapangan. Peneliti
telah melakukan interview dan analisa terhadap kuesioner yang peneliti sebarkan dan
memperoleh hasil sebagaimana di harapkan sebelumnya, yaitu bernilai ilmiah dan
menghasilkan temuan baru. Informasi ini sangat berguna khususnya bagi peneliti, serta
pengembangan lembaga di mana peneliti bekerja.
Adapun hasil penelitian yang menarik adalah bahwa UKM di Surakarta
mempunyai kecenderungan untuk mengadopsi bank Syariah, hal ini dapat dilihat dari
jumlah prosentase responden yang menyatakan ingin mengadopsi bank syariah lebih
banyak dibandingkan dengan responden yang tidak berkeinginan untuk mengadopsi bank
syariah.Namun kecenderungan yang lain, adalah hanya sedikit dari UKM yang benarbenar akan menjadi pelanggan bank syariah dan meninggalkan bank konvensional
sebagai sumber pendanaan dan alternatif penyimpanan surplus pendanaan.
Pada akhirnya peneliti tak lupa ucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik
itu kolegas di UMS, LPPM UMS, dan DIKTI yang telah memberikan kesempatan
peneliti untuk melakukan kajian terhadap topik ini

Hormat Kami

Kussudyarsana

v

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………...ii
DAFTAR TABEL………………………………………………………...iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………iv
RINGKASAN…………………………………………………………….v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….......4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................6
1. Inovasi………………………………………………………………….6
2. Difusi Inovasi…………………………………………………………. 7
3. Adopsi Inovasi…………………………………………………………9
4. Penelitian Terdahulu……………………………………………………9
5.Pengembangan Hipotesis……………………………………………….11
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN...............................11
A. Tujuan Penelitian..................................................................................11
B. Manfaat Penelitian……………………………………………………12
BAB IV METODA PENELITIAN...........................................................12
A. Populasi dan Sampel.............................................................................12
B. Teknik Pengumpulan Data....................................................................13
C. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................13
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya..............................................14

BAB V HASIL PENELITIAN................………………………………16
A. Deskrispsi Data………..…………………………………………….16
B. Produk.................................................................................................18
C. Kecenderungan Mengadopsi..............................................................19
D.Pengujian Statistik...............................................................................25
E.Pengujian Variabel Pengadospian........................................................25
F.Karakteristik UKM dan Adopsi Bank Syariah....................................27
G.Diskusi dan Pembahasan.....................................................................28

vi

Bab VI Simpulan dan Saran.....................................................................
A. Simpulan..............................................................................................31
B.Keterbatasan Penelitian.........................................................................32
C. Saran....................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................34

vii

DAFTAR TABEL
No
1

Tabel I.1
Tabel V.1

Perkembangan IKM Surakarta………..
Uji Reliabillitas Variabel………………

4
13

2

Tabel V.2

Deskripsi Responden………………….

17

3

Tabel V.3

Deskripsi Penggunaan Produk………

18

4

Tabel V.4

Distribusi Data Nasabah-Non Nasabah.

19

5

Tabel V.5

19

6

Tabel V.6

Tingkat Keinginan Adopsi
Non Nasabah…………………………..
Alasan Mengadopsi

7

Tabel V.7

Alasan Tidak Mengadopsi………………

21

8

Tabel V.8

Pandangan Responden Terhadap
Suku Bunga Bank Konvensional……

22

9

Tabel V.9

Persepsi Bagi Hasil………………….

23

10

Tabel V.10

Persepsi Biaya ………………………

23

11

Tabel V.11

Persepsi Tingkat Resiko…………….

24

12

Tabel V.12

Persepsi Fasilitas……………………….

24

13

Tabel V.13

Uji Chi-Square Persepsi……………….

25

14

Tabel V.14

Hasil Uji Regresi…………………….

26

15

Tabel V.15

Distribusi Adopsi Bank Syariah Per
Jenis Usaha Dari Total Sampel……..

27

16

Tabel V.16

Distribusi Adopsi bank Syariah Per
Jenis Usaha………………………….

28

viii

20

DAFTAR GAMBAR

1

Pertumbuhan Dana Pihak ke tiga……....

ix

1

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan perbankan Syariah diIndonesia yang
cukup pesat selama 12 tahun terakhir. Kemunculan perbankan syariah diharapkan dapat
mendukung perkembangan UKM sebagai sumber pembiayaan usaha. UKM Penelitian tentang
adopsi UKM terhadap perbankan Syariah dipandang penting mengingat karakteristik perbankan
Syariah yang tidak didasarkan atas bunga sehingga bisa meminimalisir resiko usaha UKM, serta
menjadi alternatif pembiayaan bagi mereka.
Penelitian ini diharapkan dapat menguji faktor apa saja yang mendorong UKM di
wilayah Surakarta menggunakan bank syariah sebagai alternatif pendanaan, maupun tabungan,
bagaimana tingkat penerimaan (level adopsi) UKM terhadap perbankan syariah, dan bagaimana
keterkaitan antara karakteristik UKM dengan tingkat pendopsian perbankan syariah. Dengan
menganalisis faktor yang mendorong UKM untuk mengadopsi dan tidak mengadopsi maka
system perbankan, pengambil kebijakan khususnya Perbankan syariah dapat memperbaiki
kebijakan yang lebih pro kepada UKM.
Populasi dalam penelitian ini adalah UKM yang ada di Surakarta. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah UKM yang ada dalam sentra industri dan perdagangan di
Surakarta seperti Laweyan, Bibis, Pasar Klewer, Pasar Kliwon dan UKM di jalan Slamet
Riyadi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan simple random sampling.
Sebanyak 80 responden di peroleh sebagai sampel penelitian. Setelah diseleksi lebih lanjut hanya
62 jumlah responden yang benar-benar mewakili tujuan penelitian dan memenuhi syarat
penelitian. Dari jumlah tersebut 26 responden adalah nasabah bank syariah dan sebanyak 36
adalah non nasabah.
Dalam penelitian ini, data yang

dibutuhkan adalah data personal responden, data

perusahaan, serta data tentang sikap dan persepsi responden terhadap produk, dan layanan bank
syariah. Data personal seperti :umur, jenis kelamin, agama, pendapatan, pendidikan, alamat;
data perusahaan yang meliputi jenis usaha, bidang usaha, omset, jumlah karyawan, dan status
nasabah.

Untuk mendapatkan data penelitian, dilakukan dengan penyebaran

angket atau

kuesioner. Rancangan kuesioner adalah self administrated questionnaire. Namun demikian

sebagian dari pengisian kuesioner dilakukan dengan wawancara, sebagian lagi dilakukan dengan
di isi sendiri oleh responden.
Dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi berganda dan Chi-Square. Analisis
Regresi berganda digunakan untuk

melihat pengaruh

model faktor Adopsi-inovasi yang

disampaikan oleh Roger terhadap keputusan mengadopsi bank syariah, oleh UKM di Surakarta.
Analisis Chi-Square di gunakan untuk menguji perbedaan preferensi nasabah dan non nasabah
terhadap atribut produk bank syariah , serta menguji keterkaitan karakteristik UKM terhadap
pilihan adopsi bank syariah
Hasil penelitian UKM di Surakarta memperlihatkan mereka mempunyai kecenderungan
untuk mengadopsi bank Syariah, hal ini dapat dilihat dari jumlah prosentase responden yang
menyatakan ingin mengadopsi bank syariah lebih banyak dibandingkan dengan responden yang
tidak berkeinginan untuk mengadopsi bank syariah.Namun kecenderungan yang lain, adalah
hanya sedikit dari UKM yang benar-benar akan menjadi pelanggan bank syariah dan
meninggalkan bank konvensional sebagai sumber pendanaan dan alternatif penyimpanan surplus
pendanaan.
Hasil temuan penelitian memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi UKM
yang menjadi nasabah ataupun non nasabah terhadap elemen-elemen sistem bunga, biaya bank,
dan tingkat resiko. Adapun terhadap sistem bagi hasil,

terdapat perbedaan pendapat antara

nasabah dan non nasabah. Dari hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh informasi
bahwa hanya variabel keuntungan relatif (X1), dan kompabitilitas (X2) yang secara signifikan
berpengaruh terhadap adopsi bank syariah. Sedangkan variabel kompleksitas, trialibilitas, dan
observabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terdapat keputusan untuk mengadopsi bank
syariah. Adapun keterkaitan antara karakteristik UKM dengan keputusan untuk mengadopsi
bank syariah tidak dapat dikonfirmasi.