TA : Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
RANCANG BANGUN APLIKASI ANALISIS
KEPUASAN PENGUNJUNG PADA BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
JAWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
PANGESTIKA AYU ASHARI 12.41010.0182
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(2)
RANCANG BANGUN APLIKASI ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA
TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
Oleh:
Nama : Pangestika Ayu Ashari
NIM : 12410100182
Program : S1 (Strata 1) Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(3)
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan... 5
1.5 Manfaat ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Penelitian Terdahulu... 7
2.2 Aplikasi ... 9
2.3 Kepuasan Pelanggan... 9
2.4 Populasi dan Sampel ... 11
2.6 Uji Realibilitas... 12
2.7 Indeks Kepuasan Pengunjung (Customer Saticfation Index) ... 13
2.8 Importance Performance Analysis (IPA) ... 14 x
(4)
Halaman
2.9 Analisis Kesenjangan (gap)... 14
2.10 Analisis Kuadran... 15
2.11 System Development Life Cycle (SDLC) ... 17
2.12 Website... 20
2.13 Konsep Dasar Website ... 20
2.14 Pemrograman Website ... 21
2.15 Black Box Testing ... 22
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24
3.1 Communication ... 24
3.1.1 Identifikasi Masalah... 24
3.1.2 Analisis Permasalahan ... 27
3.1.3 Solusi Permasalahan ... 27
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 28
3.1.5 Struktur Navigasi ... 28
3.2 Planning ... 30
3.2.1 Blok Diagram... 31
3.2.2 System Flow ... 32
3.3 Modelling... 40
3.3.1 Data Flow Diagram... 41
3.3.2 Entity Relationship Diagram ... 56
3.3.3 Struktur Basis Data ... 58
3.3.4 Desain Input Output ... 61
3.3.5 Desain Uji Coba ... 73
(5)
4.1 Implementasi Sistem ... 76
4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) ... 76
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 77
4.1.3 Penjelasan Penggunaan Aplikasi ... 77
4.2 Uji Coba Form ... 93
4.2.1 Uji Coba Form Login... 93
4.2.2 Uji Coba Form Cek Jawaban Kuesioner... 94
4.2.3 Uji Coba Form Analisis Karakteristik Pengunjung ... 95
4.2.4 Uji Coba Form User ... 96
4.2.5 Uji Coba Form Dimensi Layanan ... 98
4.2.6 Uji Coba Form Item Pertanyaan ... 100
4.2.7 Uji Coba Form Periode ... 102
4.2.8 Uji Coba Form Cek Kuesioner ... 103
4.2.9 Uji Coba Form Analisis Karakteristik Pengunjung ... 104
4.2.10 Uji Coba Form Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 105
4.2.11 Uji Coba Form Penilaian Indeks Kepuasan Pengunjung ... 106
4.2.12 Uji Coba Form Analisis Kepuasan Pengunjung ... 107
4.2.13 Uji Coba Form Grafik Analisis Kepuasan Pengunjung ... 108
4.2.14 Uji Coba Form Mengisi Kuesioner... 109
4.2.15 Uji Coba Form Meminta Laporan Penilaian Indeks Kepuasan Pengunjung ... 111
4.2.16 Uji Coba Form Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung112 4.2.17 Uji Coba Form Hasil Rekomendasi ... 113
(6)
Halaman 4.2.18 Uji Coba Form Mencetak Laporan Penilaian Indeks Kepuasan
Pengunjung ... 114
4.2.19 Uji Coba Form Mencetak Laporan Penilaian Analisis Kepuasan Pengunjung ... 116
4.2.20 Uji Coba Form Mencetak Laporan Hasil Rekomendasi ... 117
4.2.21 Uji Coba Pengguna ... 118
4.3 Evaluasi ... 122
4.3.1 Evaluasi Terhadap Fungsional Staff Layanan ... 122
4.3.2 Evaluasi Terhadap Perhitungan Analisis ... 123
4.3.3 Evaluasi Terhadap Fungsional Pengunjung... 125
4.3.4 Evaluasi Terhadap Fungsional Kasubid Layanan... 126
BAB V PENUTUP... 127
5.1 Kesimpulan... 127
5.2 Saran ... 128
DAFTAR PUSTAKA ... 129
(7)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan. Keberadaan perpustakaan mendorong terwujudnya cita-cita yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehubungan dengan itu, maka tujuan perpustakaan yang tercantum pada pasal 4 Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan juga sebagai wahana belajar sepanjang hayat (long life educations).
Kantor perpustakaan memiliki bidang pelayanan antara lain, ruang pendaftaran, ruang dewasa, ruang referensi, ruang anak-anak, dan ruang internet –
E-book. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki tujuan menjamin pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pengunjung perpustakaan dan memiliki program berkala dalam memantau kepuasan pengunjung yaitu dengan membagikan kuesioner yang digunakan sebagai sarana dalam pengambilan data mengenai kepuasan pengunjung. Hal ini sesuai dengan penuturan (Rangkuti, 2002), yang menyatakan bahwa untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan sudah selayaknya perusahaan memantau secara konsisten tingkat kepuasan pengunjung secara periodik dan sistematis. Saat ini penyebaran kuesioner dilakukan oleh petugas pelayanan dengan membagikan kuesioner
(8)
2
kepada pengunjung layanan perpustakaan tetapi pada saat pengumpulan hasil kuesioner petugas pelayanan hanya menginformasikan kepada pengunjung perpustakaan untuk mengumpulkan pada meja pelayanan tetapi yang terjadi dalam pengumpulan kuesioner, jumlah kuesioner yang dibagikan tidak sesuai dengan jumlah kuesioner yang didapat sehingga dalam pengumpulan kuesioner tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan dan akan berdampak pada keterlambatan dalam pengolahan kuesioner. Keterlambatan pengumpulan hasil kuesioner ini tidak sesuai dengan standar ISO yang telah ditetapkan pada layanan perpustakaan. Pada pengolahan kuesioner petugas masih menggunakan microsoft excel untuk melakukan perhitungan kepuasan pengunjung sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengolah kuesioner. Pada perhitungan kuesioner yang dilakukan yaitu hanya menghasilkan perhitungan rata – rata kepuasan pengunjung. Dari hasil nilai rata-rata kepuasan pengunjung, staff layanan belum mengetahui kesenjangan antara pelayanan yang diharapkan pengunjung dengan kondisi pelayanan Bapersip saat ini. Sehingga dalam proses pembuatan laporan akhir terjadi keterlambatan karena petugas layanan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pelayanan. Karena keinginan pengunjung terhadap pelayanan jasa akan terus meningkat yang menjadikan adanya kesenjangan antara harapan pengunjung dan pelayanan perpustakaan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik bahwa pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara tentang peningkatan pelayanan publik, sehingga pembuatan laporan akhir dan evaluasi yang dilakukan menjadi kurang efektif dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung.
(9)
Maka berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan aplikasi analisis kepuasan pengunjung perpustakaan. Aplikasi tersebut dapat membantu mengumpulkan, menyimpan, mengolah seluruh kuesioner dalam satu waktu dan mengetahui kesenjangan antara harapan dan kenyataan sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan tepat. Proses analisis meliputi karakteristik pengunjung, indeks kepuasan pengunjung, importance performance analysis yang hasilnya berupa matriks kuadran yang terbagi dalam empat tindakan perbaikan yang nantinya akan digunakan sebagai hasil rekomendasi. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi nilai kesenjangan antara pelayanan yang diharapkan pengunjung dengan kondisi pelayanan Bapersip saat ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kesenjangan pada dimensi kecepatan pelayanan adalah -1,70, yang artinya menjadi prioritas utama dalam meningkatkan performa layanan Bapersip. Sedangkan nilai kesenjangan pada dimensi keamanan pelayanan adalah -0,25, yang artinya performa pada layanan ini dikatakan baik dan dapat dipertahankan oleh Bapersip. Selanjutnya akan di uji validitas dan reliabilitasnya menggunakan korelasi product momment pearson dan cronbach alpha. Setelah data kuesioner valid (tepat) dan reliabel (handal), kemudian dilakukan perhitungan menggunakan pemodelan Gap Analysis (analisis kesenjangan). Analisis kesenjangan digunakan untuk mengetahui kesenjangan pada dimensi layanan dengan membandingkan harapan pengunjung sebelum menjalankan pelayanan dan persepsi pengunjung tentang pelayanan nyata yang tersedia (Zeithaml, Parasuraman, & Berry, 1990) dan diturunkan ke dalam analisis kuadran kepentingan dan kepuasan untuk menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel pelayanan tersebut dimata pengunjung dengan
(10)
4
kenyataan yang dirasakan pengunjung (Rangkuti, 2003). Dan hasil dari perhitungan analisis kepuasan pengunjung akan menjadi laporan untuk kepala bagian layanan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Aplikasi ini dibangun berbasis website karena untuk mempermudah petugas pelayanan yang dapat digunakan dimana saja.
Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu proses mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan melaporkan hasil analisis kepuasan pengunjung yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
1.3 Batasan Masalah
Agar ruang lingkup dan pembahasan fokus, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini hanya menyangkut bidang layanan pada Perpustakaan Umum.
2. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 150 orang.
3. Aplikasi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung dibuat dengan menggunakan metode GAP Analysis.
4. Sampel data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuesioner kepuasan pengunjung pada tahun 2015.
(11)
5. Tindak lanjut dari hasil laporan kepuasan pengunjung akan dilaksanakan oleh Kepala layanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. 1.4 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang dapat melakukan pengolahan data kuisioner, indeks kepuasan pengunjung, analisis kepuasan pengunjung, dan pelaporan hasil rekomendasi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya aplikasi analisis kepuasan pengunjung ini adalah sebagai berikut:
1. Staff bidang layanan dapat mengolah data kuesioner
2. Staff bidang layanan dapat melakukan analisis kepuasan pengunjung.
3. Kasubid layanan dapat mengetahui pendapat dan harapan pengunjung terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
4. Kasubid layanan dapat melakukan evaluasi dari hasil rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam laporan ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, Tujuan, Manfaat, dan Sistematika Penulisan
(12)
6
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang terkait dengan laporan ini, yaitu: penelitian terdahulu, aplikasi, kepuasan pengunjung, populasi dan sampel, skala likert, uji validitas, uji reabilitas, indeks kepuasan pengunjung, importance performance analysis, analisis kesenjangan, analisis kuadran, system development life cycle (SDLC),
website, dan black box testing.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan sistem, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur basis data serta desain input dan output.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang evaluasi dari system yang dibuat, proses implementasi dari perangkat lunak yang telah melalui tahap evaluasi. BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan berikutnya.
(13)
7 2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian mengenai merancang dan membangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Penulis melakukan studi dan analisis terhadap penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan tema dan topic yang sama yaitu terkait kepuasan pelanggan dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Peneliti sebelumnya yaitu :
Penelitian yang pertama judul Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Sari, 2012). Peneliti membuat analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung perpustakaan menggunakan pemodelan 5 dimensi service quality (servqual) yaitu empati, daya tanggap, tampilan fisik, keandalan dan jaminan terhadap kepuasan pelanggan. Analisis yang dibuat hanya dengan metode regresi linier, hal tersebut dapat dilihat pada batasan masalah yang ditulis oleh peneliti. Penelitian ini berfokus pada kuesioner yang dibagikan oleh petugas perpustakaan masih kurang efektif karena pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner masih belum dapat mencerminkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan Undang-Undang No.43 Tahun 2007. Selain itu, pihak perpustakaan merasa kesulitan dalam mengetahui faktor apa saja yang dapat memperngaruhi kualitas pelayanan. Analisis yang dihasilkan yaitu memperbaiki isi kuesioner dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan perhitungan yang digunakan menggunakan metode
(14)
8
regresi linier berganda. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel.
Penelitian kedua judul Rancang Bangun Aplikasi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Perpustakaan Pemerintah Kota Surabaya (Hafidz, 2013). Pada penelitian ini berfokus pada cara pengolahan yang masih menggunakan microsoft excel dengan dan pengolahan hanya dilakukan oleh satu orang staff layanan. Peneliti membuat aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan dan analisis untuk mengetahui faktor-faktor pelayanan mana saja yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Aplikasi yang dibuat menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam (Hafidz, 2013) dengan menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan dalam menentukan pengaruh kualitas pelayanan. Kemudian, analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda.
Penelitian ketiga judul Analisis Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengunjung (Studi Kasus: Perpustakaan Politeknik Negri Malang) (Yunanta, 2015). Pada penelitian ini berfokus pada sebagai lembaga layanan perpustakaan perguruan tinggi harus memberikan layanan yang baik ditandai dengan prasarana dan sarana yang cukup atau telah sesuai dengan bagi seluruh penggunanya. Kepuasan pengguna menjadi tolok ukur dalam keberhasilan layanan yang diberikan oleh jasa pengelola perpustakaan. Pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan pengguna perpustakaan dalam memperoleh berbagai macam layanan yang diberikan oleh perpustakaan Politeknik Negri Malang dan apakah layanan informasi yang diberikan oleh perpustakaan Polinema sudah memberikan kepuasan kepada pengguna
(15)
perpustakaan. Untuk mengukur kepuasan pelanggan menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam (Yunanta, 2015) menggunakan variabel kualitas pelayanan. Sehingga hasil dari penelitian ini akan membantu perpustakaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan membuat bahan evaluasi pelayanan, fasilitas, lokasi perpustakaan dan waktu layanan perpustakaan apakah sudah memenuhi kepuasan pengguna perpustakaan Politeknik Negri Malang.
2.2 Aplikasi
Menurut (Jogiyanto, 2003) aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melayani berbagai macam kebutuhan. Teknologi canggih dari sebuah perangkat keras akan berfungsi bila diberi instruksi-instruksi tertentu. Instruksi-instruksi yang diberikan disebut dengan perangkat lunak (software). 2.3 Kepuasan Pelanggan
(Kotler, 1997) menyebutkan beberapa metode untuk mengukur kepuasan pemakai, antara lain:
1. Sistem keluhan dan saran
Perpustakaan dapat membuat kotak saran dan menempatkan di tempat yang paling sering dilewati pemakai. Untuk dapat memberikan masukan, tanggapan, keluhan atas segala aktifitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Atau dengan memberikan sejenis kartu komentar yang diisi oleh pemakai dapat diberikan langsung kepada petugas perpustakaan atau melalui pos. Di negara maju terdapat layanan telepon bebas atau pesan singkat. Kemajuan teknologi ini sangat berarti dalam memahami kepuasan pemakai 2. Survei kepuasan pemakai
(16)
10
Banyak metode survey yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemakai. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi. Survey bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survey kepuasan pemakai. Beberapa metode survey kepuasan pemakai antara lain: direct reported satisfaction, derived dissatisfaction, problem analysis dan important-performance analysis.
3. Ghost shopping
Metode ini dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pemakai dan harus dijaga identitasnya. Ghost shoppers yang baik akan mencatat apa saja yang dilihat, dirasakan olehnya dan perilaku, sikap dan tatacara petugas perpustakaan dalam menjalankan profesinya. Metode ini biayanya relatif murah dan waktu pelaksanaan fleksibel. Hasil pencatatan
Ghost shoppers dikumpulkan dan diadakan diskusi pembahasan. 4. Analisis kehilangan pemakai (lost customer analysis)
Pimpinan perpustakaan dan pustakawan harus jeli melihat perkembangan pengunjung. Dari aktifitas dan statistik harian akan terlihat tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan. Petugas tentu hafal pengunjung dan pemakai rutin perpustakaan, bila pengunjung trersebut sudah jarang atau tidak ada lagi ke perpustakaan dengan alasan yang tidak wajar, maka sebab-sebab mengapa tidak lagi memanfaatkan jasa perpustakaan harus dicari.
(17)
2.4 Populasi dan Sampel
Populasi menurut (Sugiyono, 2012) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan secara umum sampel diartikan sebagai bagian dari populasi. Sampel dalam penelitian haruslah bersifat representatif mewakili agara didapat hasil yang akurat. Adapun penentuan jumlah sampel menurut rumus Slovin adalah sebagai berikut:
(2.1)
Dimana :
n = Ukuran sampel α = Error (5%)
N = Ukuran populasi
Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah menetapkan jumlah sampel pada survey kepuasan pengunjung yang dilakukan setiap periode dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden.
2.5 Uji Validitas
Sebuah instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus dapat mengukur atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Hal ini dapat diketahui dengan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah instrumen. Untuk menguji validitas alat ukur, maka terlebih dahulu dihitung harga korelasi dengan rumus Product moment, yaitu:
(18)
12
………(2.2) Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
∑y = Jumlah skor total n = Jumlah responden
∑x2 = Jumlah kuadrat skor item
∑y2 = Jumlah kuadrat skor total
∑x = Jumlah skor item
∑xy = Total perkalian skor item dan total
Sebuah instrumen dapat dinyatakan valid apabila koefisien korelasinya > 0,361. 2.6 Uji Realibilitas
Reliabilitas berbicara mengenai masalah ketepatan (accuracy) alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui
measurement error atau salah ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengukur data. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
………(2.3) Keterangan:
r = Realibilitas instrumen
∑σb2 = Jumlah varians butir
(19)
∑σt2 = Varians total
Menurut (Sugiyono, 2010) memberikan penafsiran koefisien korelasi yang didapat tersebut besar atau kecil, adapun tabelnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Pedoman Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
2.7 Indeks Kepuasan Pengunjung (Customer Saticfation Index)
Perhitungan indeks kepuasan pengunjung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dihitung berdasarkan penilaian kepuasan pengunjung terhadap 14 dimensi. Penilaian diukur dengan skala likert 1 – 4, dimana 1 (Tidak Setuju), 2 (Kurang Setuju), 3 (Setuju), dan 4 (Sangat Setuju). Kemudian dari skala tersebut dihitung rata-rata dan dikalikan dengan 25, yang mana semakin tinggi nilai indeks kepuasan pengunjung menyatakan semakin tinggi pula kepuasan pengunjung terhadap pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Pengukuran tingkat kepuasan pengunjung dilakukan dengan cara membandingkan skor harapan dengan skor persepsi pengunjung terhadap kenyataan pelayanan yang diterima. Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat diketahui tingkat kepuasan pengunjung. Rumus yang dipakai untuk mengukur tingkat kepuasan tersebut adalah sebagai berikut (Supranto, 2003) :
(20)
14
Dimana:
TKP = Tingkat Kepuasan Pengunjung P = Skor Harapan/Kepentingan E = Skor Kenyataan/Kepuasan
2.8 Importance Performance Analysis (IPA)
Pendekatan Importance Performance Analysis digunakan untuk menjawab masalah mengenai sejauh mana tingkat kepuasan pengunjung dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai studi kasus pada penelitian ini.
Importance Performance Analysis terdiri dari dua komponen yaitu, analisis kesenjangan (gap) dan analisis kuadran. Dengan analisis kuadran dapat diketahui respon pengunjung terhadap atribut dari setiap variabel pelayanan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja atribut tersebut, dan digunakan untuk memetakan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-masing atribut yang ditawarkan dan kesenjangan antara kinerja dengan harapan dari atribut-atribut tersebut.
2.9 Analisis Kesenjangan (gap)
Kualitas pelayanan yang diterima pengunjung adalah kesenjangan antara skor persepsi dan skor harapan yang dapat dihitung dengan rumus:
KP = SP –SE………(2.5)
Dimana:
KP = Kualitas pelayanan SP = Skor persepsi (Kepuasan)
(21)
SE = Skor harapan (Kepentingan)
Menurut (Supranto, 2003) tingkat kualitas pelayanan dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. SP – SE = 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sama dengan harapan pengunjung.
2. SP – SE > 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sangat memuaskan pengunjung.
3. SP – SE < 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan lebih rendah dari yang diharapkan pengunjung.
2.10 Analisis Kuadran
Menurut (Tjiptono & Chandra, 2011) teknik ini dikemukakan pertama kali oleh Martilla dan James pada tahun 1977 dalam artikel “ImportancePerformance Analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing.
Pada teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan, kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada Importance-Performance Matrix, yang mana sumbu x mewakili persepsi pengunjung sedangkan sumbu y mewakili harapan pengunjung. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat kuadran sesuai gambar berikut:
(22)
16
Gambar 2.1 Matriks Importance Performance Analysis
Untuk memetakan hasil hasil penilaian pengunjung ke dalam matrix
Importance Performance Analysis, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
dan ……….(2.6)
� bar = Rataan dari total rataan bobot tingkat kepuasan/kinerja Y bar = Rataan dari total rataan bobot tingkat kepentingan K = Jumlah nilai peubah yang ditetapkan
Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat titik-titik atribut yang memposisikan suatu atribut terletak dimana pada diagram kartesius.
Adapun interpretasi dari kuadran matrix Importance Performance Analysis tersebuat adalah sebagai berikut:
1. Prioritas Utama (Concentrate Here)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan atau diharapkan konsumen akan tetapi kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dinilai belum memuaskan sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini.
2. Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan konsumen sehingga Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja tersebut.
(23)
3. Prioritas Rendah (Low Priority)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau tidak terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tidak perlu memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor tersebut.
4. Berlebihan (Possibly Overkill)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan oleh pengunjung sehingga Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur lebih baik mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada faktor lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.
2.11 System Development Life Cycle (SDLC)
(Pressman, 2015) menerangkan bahwa, System Development Life Cycle
(SDLC) disebut juga dengan model waterfall adalah model air terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle). Model ini mencakup beberapa fase atau tahapan untuk membentuk suatu sistem. Waterfall merupakan model SDCL yang menawarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata dengan beberapa tahapan diantaranya spesifikasi kebutuhan pengguna, perencanaan, pemodelan, konstruksi dan deployment. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2
(24)
18
Communication
- Analisa Sitem - Requirement
Planning
- Estimasi - Penjadwalan
Modeling
- Analisis Desain
Construction
- Coding - Pengujian
Deployment Communication
Planning
Modeling
Construction
Gambar 2.2 System Development Life Cycle Model Waterfall(Pressman, 2015)
Penjelasan mengenai tahapan SDLC model waterfall adalah sebagai berikut: a. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Pada langkah ini merupakan langkah yang penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Langkah-langkah yang dilakukan dalam communication adalah seperti analisis kebutuhan bisnis, studi literatur, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak.
b. Planning
Langkah kedua yaitu planning (perencanaan), pada proses ini merencanakan pengerjaan software yang akan dibangun. Planning meliputi tugas-tugas yang akan dilakukan mencakup resiko yang mungkin terjai, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
(25)
Langkah ketiga adalah proses modeling, proses modeling dilakukan setelah proses communication dan planning telah teridentifikasi. Pada proses modeling
ini menerjemahkan syarat kebutuhan sistem ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, dan representasi interface. d. Construction
Langkah keempat yaitu proses construction, construction merupakan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Langkah terakhir yaitu deployment, tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
(26)
20
2.12 Website
Menurut (Shelly & Vermalat, 2010) web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser. Menurut (Simarmata, 2010) aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukng transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridasi, antara hypermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side
mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis. Interaksi web
dibagi dalam tiga langkah utama, yaitu: 1. Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web
yang ditampilkan pada browser web. 2. Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian memproses permintaan tersebut.
3. Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. 2.13 Konsep Dasar Website
Menurut (Hidayat, 2010) dengan berkembangnya teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang memiliki arti.
(27)
berdasarkan fungsi, sifat dan bahasa pemrogramman yang digunakan, berikut ini adalah jenis-jenis web: 1. Jenis-jenis web berdasarkan fungsi:
a. Personal website, website yang memiliki konten informasi tentang pribadi seseorang.
b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis
c. Government website, website yang dimiliki oleh pemerintahan, pendidikan, yang memiliki tujuan memberi pelayanan kepada pengguna.
d. Non-Profit Organization website, website yang dimiliki oleh sebuah organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
2. Jenis-jenis web berdasarkan sifat:
a. Website dinamis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi yang dapat berubah setiap saat. Bahasa perogramman yang digunakan antara lain, PHP, ASP, .NET yang memanfaatkan database MySQL dan MS SQL.
b. Website statis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi namun tidak berubah. Bahasa pemrogramman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
3. Jenis-jenis web berdasarkan bahasa pemrogramman yang digunakan:
a. Server side, merupakann jenis website yang menggunakan bahasa
pemrogramman yang bergantung kepada server.
b. Client side, merupakan jenis website yang tidak membutuhkan server saat menjalankannya dan cukup diakses melalui browser saja.
2.14 Pemrograman Website
(28)
22
konten penting, seperti:
1. Bahasa Markup (seperti HTML, XHTML dan XML) 2. Gaya Lembar Bahasa (seperti CSS dan XSL)
3. Client-side Scripting (seperti JavaScript dan VBScript) 4. Server-side Scripting (seperti PHP dan ASP)
5. Teknologi Database (seperti MySQL dan PostgreSQL) 6. Teknologi Multimedia (seperti Flash dan Silverlight)
Menurut (Peranginangin, 2006) PHP merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk membuat halaman web. PHP juga merupakan perangkat lunak yang bersifat open source yang dapat diperoleh secara gratis dan didistribusikan secara bebas. PHP juga memiliki kelebihan-kelebihan yaitu: 1. PHP berfokus pada pembuatan script server-side.
2. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi. 3. PHP dapat mendukung banyak webserver.
4. PHP memiliki kemampuan untuk mengelola keluaran atau output. 2.15 Black Box Testing
Black box testing atau yang biasa disebut sebagai functional testing
merupakan teknik pengujian yang dilakukan tanpa adanya suatu pengetahuan tentang detail struktur sistem atau komponen yang akan diuji (Romeo, 2003).
Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional sistem berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem yang telah ditentukan.
Dengan melakukan pengujian menggunakan black box testing, perekayasa perangkat lunak dapat menggunakan kebutuhan fungsional pada suatu program. Black box testing dilakukan untuk mengecek kesalahan (error) pada
(29)
suatu perangkat lunak dan mengecek fungsi-fungsi yang diperlukan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
(30)
24 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang analisis permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) yang digunakan. Sebelum melakukan identifikasi masalah dana analisis, telah dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
3.1 Communication
Dalam melakukan communication, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahap-tahap dalam analisis sistem yang dilakukan adalah identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan analisis kebutuhan pengguna
3.1.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan dilakukan dengan proses wawancara dan observasi pada Badan Perpusakaan dan Kearsipan Pronvinsi Jawa Timur pada tanggal 1 Maret 2016. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang ada pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi tentang profil perusahaan, proses bisnis, cara pengolahan kuesioner, serta memperoleh data-data
(31)
prosedur pelayanan pada Badan Pemerintah dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dan data-data pengolahan kuesioner.
Proses pengolahan kuesioner yang dilakukan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan saat ini penyebaran kuesioner dilakukan oleh staff pelayanan dengan membagikan kuesioner kepada pengunjung perpustakaan dan pengumpulan hasil kuesioner staff pelayanan menginformasikan kepada pengunjung perpustakaan untuk mengumpulkan pada meja pelayanan. Kemudian staff pelayanan akan melakukan pengolahan kuesioner dengan menginputkan jawaban kuesioner ke dalam microsoft excel dan dilakukan perhitungan sederhana untuk memperoleh tingkat kepuasan pengunjung. Dari hasil tingkat kepuasan tersebut akan dibuat laporan secara deskritif dan laporan tersebut akan diberikan kepada kasubid pelayanan.
(32)
26
(33)
3.1.2 Analisis Permasalahan
Setelah dilakukan wawancara dan observasi, maka proses selanjutnya yatu melakukan analisis masalah apa saja yang terjadi pada proses bisnis pengukuran kepuasan pengunjung. Berikut ini hasil analisis permasalahan didapatkan beberapa informasi sebagai berikut :
1. Pada pengumpulan kuesioner sering terjadi keterlambatan karena pada saat staff layanan membagikan kepada pengunjung, staff layanan hanya mengkonfirmasikan untuk mengumpulkan pada meja pelayanan tanpa ada tindak lanjut sehingga sering terjadi keselisihan antara jumlah kuesioner yang dibagi dan jumlah kuesioner yang terkumpul.
2. Selama ini, proses pengolahan kuesioner dilakukan dengan menggunakan
microsoft excel dan output yang dihasilkan hanya perhitungan rata-rata.
3. Staff Layanan, mengalami keterlambatan pada proses pembuatan laporan akhir karena staff layanan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pelayanan.
3.1.3 Solusi Permasalahan
Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, solusi yang diberikan adalah dengan membangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengguna pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang dapat membantu bagian pelayanan dalam menganalisis kepuasan pengunjung dengan mempermudah pengumpulan kuesioner dan membuat laporan kepuasan pengunjung
(34)
28
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pengguna dari Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur beserta kebutuhannya dari setiap bagian perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
No Pengguna Kebutuhan Laporan yang dihasilkan
1. Staff Layanan
1. Mencatat kuesioner.
2. Melakukan analisis kepuasan pengunjung
1. Laporan Pertanyaan Kuesioner
2. Laporan nilai VR 3. Laporan nilai uji
karakteristik
4. Laporan nilai uji indeks kepuasan pengunjung 5. Laporan nilai uji analisis
kepuasan pengunjug
2. Pengunjung 1. Mengisi Kuesioner 1. Laporan Hasil
Kuesioner
3. Kasubid
Layanan
1. Menerima laporan nilai VR 2. Menerima laporan nilai uji
karakteristik
3. Menerima laporan nilai uji indeks kepuasan pengunjung 4. Menerima laporan nilai uji
analisis kepuasan pengunjung 5. Menerima hasil rekomendasi
3.1.5 Struktur Navigasi
Terdapat struktur navigasi yang digunakan untuk pengguna aplikasi analisis kepuasan pengguna ini agar dapat menggunakan fungsi-fungsi pada halaman web dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut struktur navigasi pada aplikasi analisis kepuasan pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:
(35)
A. Struktur Navigasi Untuk Staff Layanan
Pada struktur navigasi ini, dijelaskan tentang fungsi dari setiap halaman yang ada pada menu maintenance data master. Menu maintenance data master memiliki fungsi mengubah dan menambah dimensi layanan, mencatat item pertanyaan. Kemudian staff layanan mengecek kuesioner, menguji validitas dan reabilitas, menganalisis karakteristik, menghitung indeks kepuasan pengunjung, dan menganalisis kepuasan pengunjung. Desain struktur navigasi untuk staff layanan dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Login
Maintenance Data
Staff Layanan
Mengecek Kuesioner
Beranda
Menganalisis karakteristik
Menguji validitas dan
reabilitas
Menghitung indeks kepuasan
pengunjung
Menganalisis kepuasan pengunjung
Mencatat dimensi layanan
Mencatat item pertanyaan
Tambah
Edit
Tambah
Edit
Gambar 3.2 Struktur Navigasi Untuk Staff Layanan B. Struktur Navigasi Untuk Pengunjung
Pada struktur navigasi ini, dijelaskan tentang fungsi dari setiap halaman yang ada pada pengunjung akan mengisi biodata pengunjung dan mengisi penilaian kepuasan pengunjung. Desain struktur navigasi untukpengunjung dapat dilihat pada Gambar 3.3.
(36)
30
Login Mengisi biodata
pengunjung Pengunjung
Mengisi penilaian kepuasan pengunjung
Beranda
Gambar 3.3 Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan C. Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan
Pada struktur navigasi ini, dijelaskan tentang fungsi dari setiap halaman yang ada pada kasubid layanan menerima laporan. Laporan karakteristik pengunjung, laporan indeks kepuasan pengunjung, laporan analisis kepuasan pengunjung dan laporan hasil rekomendasi. Desain struktur navigasi untuk kasubid layanan dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan
3.2 Planning
Dalam melakukan proses planning, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahap-tahap dalam yang dilakukan adalah pembuatan alur sistem yang meliputi block diagram dan system flow.
(37)
3.2.1 Blok Diagram
Gambar 3.5 Blok Diagram Pengukuran Kepuasan Pengunjung
Pada gambar diatas menunjukkan blok diagram proses kepuasan pengunjung. Pada bagian input terdapat beberapa data yang meliputi:
1. Data Pengunjung. 2. Daftar Indikator.
3. Daftar Pertanyaan Daftar jawaban kuesioner. 4. Data Valid dan Reliabel.
(38)
32
Selanjutnya diproses dengan melakukan input data tersebut untuk merumuskan kepuasan pengunjung. Tahap perumusuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Maintenance Pertanyaan
Setelah menentukan indikator, maka proses selanjutnya adalah membuat pertanyaan. Di dalam maintenance pertanyaan ini terdapat berbagai macam pertanyaan yang mengacu pada servqual. Pertanyaan dibuat maintenance karena dapat dilakukan insert, update delete.
2. Pengisian Kuesioner
Pengunjung dapat melakukan pengisian kuesioner kepuasan pengunjung yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi.
3. Uji Validitas dan Reliabel
Setelah pengunjung melakukan pengisian kuesioner, maka proses selanjutnya adalah sistem melakukan uji reliable terhadap jawaban pengunjung untuk menentukan jawaban tersebut konsisten atau tidak konsisten.
4. Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung
Jika dalam proses uji validitas dan reliable sudah dijalankan, kemudian aplikasi menghitung indeks kepuasan pengunjung berdasarkan jawaban pengunjung. 5. Perhitungan GAP Analisis
Tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan GAP Analisis untuk dilihat kesenjangan antara pelayanan dan harapan dari pengunjung.
3.2.2 System Flow
Sesuai hasil analisis kebutuhan yang ada pada tahap sebelumnya, dapat diketahui bahwa pengguna yang akan menggunakan sistem ada 3 (tiga), yaitu
(39)
Pengunjung, Staff Layanan dan Kasubid Layanan. Proses perancangan alir sistem ini adalah alir desain sistem yang baru, dan perancangan tersebut harus disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan.
A. Alir Sistem Baru Pengunjung
Berikut ini merupakan alir sistem untuk alir sistem baru pengunjung dalam proses pengumpulan data kuesioner yang telah dibuat untuk sistem yang akan dating.
A.1 Mengisi Kuisioner
Adapun penjelasan dari alir sistem baru mengisi kuesioner yang sesuai dengan Gambar 3.6 dapat dilihat pada Tabel 3.2.
System Flow Mengisi Kuesioner
Pengunjung Website Kepuasan Pengunjung
Start
Menampilkan pertanyaan
biodata Mengisi pertanyaan
biodata
Menyimpan data biodata pengunjung
Jawaban biodata
Menampilkan pertanyaan penilaian
kepuasan pengunjung Mengisi pertanyaan
penilaian kepuasan pengunjung
Menyimpan data jawaban peniaian pengunjung
Jawaban penialaian
End
(40)
34
Tabel 3.2 Penjelasan Alir Sistem Baru Mengisi Kuesioner Phase No. Nama Proses Input Proses Output
1 Mengisi biodata pengunjung
Daftar biodata pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan
pengunjung dengan mengisi biodata untuk mendapatkan biodata pengunjung
Data jawaban biodata 2 Mengisi penilaian kepuasan pengunjung Daftar penilaian pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan
pengunjung untuk mengisi penilaian
pengunjung
Data jawaban penilaian
B. Alir Sistem Baru Staff Layanan
Berikut ini merupakan alir sistem untuk alir sistem baru tim survei kepuasan pengunjung dalam proses mencatat kuesioner dan menganalisis kepuasan pengunjung yang telah dibuat untuk sistem yang akan datang.
B.1 Mencatat Kuisioner
Adapun penjelasan dari alir sistem baru mencatat kuesioner yang sesuai dengan Gambar 3.7 dapat dilihat pada Tabel 3.3.
(41)
System Flow
Catat Kuesioner
Staff Layanan Website Kepuasan Pengunjung
D e le te K u e si o n e r In se rt K u e si o n e r U p d a te K u e si o n e r Start Input data dimensi layanan Menyimpan data dimensi layanan Dimensi layanan Menampilkan data dimensi layanan Daftar data dimensi layanan
Input data item
pertanyaan Menyimpan
data item pertanyaan
Item pertanyaan
Menampilkan data item per Daftar data item pertanyaan Ubah ? Mengubah data item pertanyaan Menyimpan data item pertanyaan Item pertanyaan Menampilkan data item per Daftar data item pertanyaan Ya Tidak Delete ? Menghapus data item pertanyaan Menghapus data item pertanyaan Item pertanyaan End Ya Tidak
(42)
36
Tabel 3.3 Penjelasan Alir Sistem Baru Mencatat Kuesioner
Phase No. Nama Proses Input Proses Output
1
1 Login pengguna
Data pengguna
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk
dapat login ke dalam sistem pengguna Sesi
2
Mencatat dimensi layanan
Data dimensi layanan
Proses ini adalah proses mencatat dimensi layanan yang dapat diubah
Kuesioner online
3 Mencatat item pertanyaan
Data item pertanyaan
Proses ini adalah proses mencatat item pertanyaan yang dapat diubah dan ditambah
Kuesioner online
B.2 Menganalisis Kepuasan Pengunjung
Adapun penjelasan dari alir sistem baru menganalisis kepuasan pengunjung yang sesuai dengan gambar 3.8 dapat dilihat pada tabel 3.4.
(43)
System Flow Menganalisis Kepuasan Pengunjung
Staff Layanan Web site Kepuasan Pengunjung
Start Login Pengguna Berhasil ? Pengguna Mengecek Jumlah Kueisoner Sesuai ? Menguji Validitas dan Reabilitas Menampilkan Menu Utama Menampilkan Jumlah Kuesioner Nilai Uji Validitas dan Reabilitas Menganalisis Karakteristik Menampilkan Nilai Uji Validitas dan Reabilitas Menampilkan Hasil Karakteristik Pengunjung Nilai Karakteristik Menghitung Indeks Kepuasan Pengunjung Menampilkan
Nilai IKP Nilai IKP
Menganalisis Kepuasan Pengguna
Menampilkan
Nilai IPA Nilai IPA Jawaban Penilaian Jawaban Biodata Tidak Ya Tidak Ya End
(44)
38
Tabel 3. 4 Penjelasan Alir Sistem Baru Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Phase No. Nama Proses Input Proses Output
4
1 Login pengguna
Data pengguna
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk login ke
dalam sistem Sesi
pengguna R4 Keputusan
Proses ini untuk
melakukan cek pengguna apakah telah terdaftar di dalam sistem atau belum
2 Menerima laporan karakteristik pengunjung Nilai karakteristik pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan karakteristik pengunjung Laporan karakteristik 3 Menerima laporan indeks kepuasan pengunjung Nilai indeks kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan indeks kepuasan pengunjung Laporan indeks kepuasan pengunjung 4 Menerima laporan analisis kepuasan pengunjung Nilai analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan analisis kepuasan pengunjung Laporan analisis kepuasan pengunjung 5 Menerima hasil rekomendasi Hasil analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan hasil rekomendasi
Laporan hasil rekomendasi
C. Alir Sistem Baru Kasubid Layanan
Berikut ini merupakan alir sistem untuk alir sistem baru kasubid layanan dalam proses meminta laporan analisis kepuasan pengunjung yang telah dibuat untuk sistem yang akan datang.
(45)
C.1 Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Adapun penjelasan dari alir sistem baru meminta laporan analisis kepuasan pengunjung yang sesuai dengan gambar 3.9 dapat dilihat pada tabel 3.5.
System Flow Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung Kepala Layanan Website Kepuasan Pengunjung
Start
Login Pengguna
Berhasil ?
Pengguna Menampilkan
Form Utama
Meminta Laporan Karakteristik
Pelanggan
Menampilkan Laporan Karakteristik
Pelanggan
Meminta Laporan Indeks Kepuasan
Pelanggan
Menampilkan Laporan Indeks Kepuasan Pelanggan
Menampilkan Laporan Analisis Kepuasan Pelanggan Meminta Laporan
Analisis Kepuasan Pelanggan
Nilai Karakteristik
Nilai IKP
Nilai IPA
End Meminta Laporan
Hasil Rekomendasi
Menampilkan Laporan Hasil Rekomendasi
(46)
40
Tabel 3. 5 Penjelasan Alir Sistem Baru Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Phase No. Nama Proses Input Proses Output
4
1 Login pengguna
Data pengguna
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk login ke
dalam sistem Sesi
pengguna R4 Keputusan
Proses ini untuk
melakukan cek pengguna apakah telah terdaftar di dalam sistem atau belum
2 Menerima laporan karakteristik pengunjung Nilai karakteristik pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan karakteristik pengunjung Laporan karakteristik 3 Menerima laporan indeks kepuasan pengunjung Nilai indeks kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan indeks kepuasan pengunjung Laporan indeks kepuasan pengunjung 4 Menerima laporan analisis kepuasan pengunjung Nilai analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan analisis kepuasan pengunjung Laporan analisis kepuasan pengunjung 5 Menerima hasil rekomendasi Hasil analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan hasil rekomendasi
Laporan hasil rekomendasi
3.3 Modelling
Dalam proses modeling bertujuan untuk menghasilkan perancangan yang memenuhi kebutuhan aplikasi yang ditentukan selama proses communication dan
(47)
database, merancang user interface, dan merancang desain fisik. Desain proses dan merancang skema database berfungsi untuk menggambarkan data yang digunakan dan dianalisis untuk sistem. Proses perancangan user interface
berfungsi untuk merancang tampilan dari antar muka pengguna. Antar muka pengguna ini bertujuan untuk menghubungkan antara pengguna dengan aplikasi yang dibangun. Sedangkan merancang desain fisik berfungsi untuk merancang desain fisik yang digambarkan dengan Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM). 3.3.1 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem. Diagram ini menjabarkan secara lebih rinci.
Dalam pembuatan DFD ini diawali dengan Context Diagram, lalu didekomposisikan menjadi DFD level 0 dan level 1. Berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya tentang Context Diagram dan DFD yang dirancang untuk aplikasi analisis kepuasan pengunjung adalah sebagai berikut.
A. Context Diagram
Pada Context Diagram Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung ini, terdapat 3 entitas yang terlibat di dalamnya. Sistem ini menangani proses pengukuran kepuasan pengunjung yang dapat menghasilkan informasi tentang hasil penilaian pengunjung pada dimensi layanan yang ada. Kuesioner kepuasan pengunjung menjadi masukan awal dalam proses analisis kepuasan pengunjung.
(48)
42
Untuk lebih jelasnya, Context Diagram Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung, dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Context Diagram
B. Data Flow Diagram
Proses yang terdapat pada Data Flow Diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini dijelaskan secara Detail mengenai proses analisis kepuasan pengunjung. Data Flow Diagram (DFD) untuk aplikasi yang sedang dikembangkan telah didefinisikan menjadi sub sistem Level 0 yang terdiri dari empat fungsional yaitu: Mengisi Kuesioner, Mencatat Kuesioner, Menganalisis Kepuasan Pengunjung, dan Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung. Pada level 0 digambarkan lebih Detail interaksi
(49)
antara pengguna dengan sistem nantinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11.
Laporan Has il Rekomendas i
[SImpan dim ens i layanan] [Daftar dimens i layanan]
baca dim ens i baca pertanyaan
s impan item pertanyaan
baca biodata baca penilaian s impan penilaian
s impan biodata
s impan IPA s impan IKP s impan k arakteris tik s impan VR
baca IPA baca IKP baca karakteris tik
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan Laporan Indek s Kepuas an Pelanggan
Laporan Karakteris tik Pelanggan Periode Laporan IPA dipilih
Periode Laporan IKP dipilih Periode Laporan Karak teris tik dipilih Daftar Item Pertanyaan
Periode Analis a Karakteris tik dipilih Periode IPA dipilih Periode Hitung IKP dipilih Periode Uji Validitas Reabilitas dipilih Periode Cek Jumlah Jawaban dipilih Nilai Karakteris tik Pelanggan
Pertanyaan Biodata
Nilai Validitas dan Reabilitas
Jawaban Biodata Pertanyaan Penilaian Pengunjung
Staff Layanan
Kas ubid Layanan
1 Catat Kues ioner
+
2 Is i Kues ioner
+
3
Anallis is Kepuas an Pelanggan
+
4
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan
+
item pertanyaan
jawaban biodata
jawaban penilaian
nilai VR
nilai karakteris tik nilai IKP
nilai IPA dimens i layanan
Gambar 3.11 Level 1 Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung Berikut adalah detail dari DFD level 1 yang dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Penjelasan DFD Level 0 Eksternal
Entity
No. Nama Proses
Input Proses Output
Staff Layanan 1 Catat kuesioner
1. Data dimensi layanan 2. Data item
pertanyaa n Fungsi ini digunakan untuk membuat kuesioner yang akan digunakan untuk survei online. Staff Layanan dapat menyimpan data dimensi dan item 1. Kuesioner online Disimpan pada table: dimensi layanan, item pertanyaan
(50)
44
Eksternal Entity
No. Nama Proses
Input Proses Output
pertanyaan ke dalam sistem
Pengunjung 2 Isi
kuesioner 1. Pertanyaan biodata 2. Pertanyaan penilaian Fungsi ini digunakan untuk mengisi kuesioner online yang diisi langsung oleh pengunjung ke dalam sistem. Pertama pengunjung mengisi biodata, Kedua pengunjung mengisi pertanyaan penilaian Table yang dibaca : Dimensi layanan, item pertanyaan. 1. Jawaban biodata 2. Jawaban penilaian Disimpan pada table : jawaban biodata,
jawaban penialaian.
(51)
Eksternal Entity
No. Nama Proses
Input Proses Output
Staff Layanan
3 Analisis kepuasan pengunjung
1. Data jawaban biodata 2. Data jawaban
penilaian Fungsi ini digunakan untuk melakukan analisis kepuasan pengunjung. Staff layanan dapat melakukan proses uji validitas dan reliabilitas, analisis karakteristik pengunjung, menghitung indeks kepuasan pengunjung, menganalisis kepuasan pengunjung Table yang dibaca: jawaban biodata, jawaban penilaian, jawaban profil
1. Nilai Uji VR 2. Nilai Uji
Karakteristik 3. Nilai Uji
Indeks Kepuasan Pengunjung 4. Nilai Uji
Analisis Kepuasan Pengunjung. Disimpan pada table: nilai VR, nilai karakteristik, nilai ikp, nilai ipa Kasubid Layanan
4 Laporan analisis kepuasan pengunjung 1. Nilai karakterist ik 2. Nilai indeks kepuasan pengunjung 3. Nilai analisis kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk melaporkan hasil analisis kepuasan pengunjung. Kasubid layanan dapat meminta laporan antara lain: laporan karakteristik 1. Laporan karakteristi k pengunjung 2. Laporan indeks kepuasan pengunjung 3. Laporan analisis kepuasan pengunjung
(52)
46
Eksternal Entity
No. Nama Proses
Input Proses Output
pengunjung, laporan indeks kepuasan pengunjung, laporan analisis kepuasan pengunjung, laporan hasil rekomendasi Tabel yang dibaca: nilai karakteristik , nilai IKP, nilai IPA
4. Laporan hasil
rekomendasi
B.1 Level 1.1 Mencatat Kuesioner
Pada level 1.1 ini merupakan rancangan Detail dari proses mencatat kuesioner yang didapatkan dari level 0, untuk Detail mencatat kuesioner dapat dilihat pada gambar dibawah 3.12.
Gambar 3.12 DFD Level 1.1 Mencatat Kuesioner
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini akan dijelaskan secara detail mengenai proses pencacatan kuesioner, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 2 fungsional yaitu, mencatat dimensi
(53)
layanan dan mencatat item pertanyaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3. 7 Penjelasan DFD Level 1.1 Mencatat kuesioner Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
Staff Layanan
1.1 Catat dimensi layanan Daftar dimensi layanan Fungsi ini digunakan untuk mencatat dimensi layanan. Staff Layanan dapat menambahkan dimensi layanan ke dalam sistem Dimensi layanan Disimpan pada tabel: dimensi layanan 1.2 Catat item
pertanyaan Daftar item pertanyaan Fungsi ini digunakan untuk mencatat item pertanyaan. Staff Layanan dapat menambahkan item pertanyaan ke dalam sistem Item pertanyaan Disimpan pada tabel: item pertanyaan B.2 Level 1.2 Mengisi Kuesioner
Pada level 1.2 ini menjelaskan tentang rancangan Detail dari proses mengisi kuesioner, untuk detail proses dapat dilihat pada gambar 3.13.
(54)
48
Gambar 3.13 DFD Level 1.2 Mengisi Kuesioner
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini akan dijelaskan secara detail mengenai proses mengisi kuesioner, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 2 fungsional yaitu, mengisi biodata dan mengisi penilaian. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 Penjelasan DFD Level 1.2 Mengisi kuesioner Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
Pengunjung 2.1 Isi biodata
Pertanyaan biodata
Fungsi ini digunakan untuk mengisi biodata. Pengunjung mengisi biodata
Jawaban biodata
Disimpan pada tabel: jawaban biodata
(55)
Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
2.2 Isi penilaian
Pertanyaan penilaian
Fungsi ini digunakan untuk mengisi penilaian. Pengunjung memberikan penilaian
terhadap kualitas layanan yang diberikan perpustakaan
Tabel yang dibaca: dimensi layanan, item pertanyaan
Jawaban penilaian
Disimpan pada tabel: jawaban penilaian
B.3 Level 1.3 Menganalisis Kepuasan Pengunjung
Pada level 1.3 ini menjelaskan tentang rancangan Detail dari proses menganalisis kepuasan pengunjung, untuk penjelasan detail proses dapat dilihat pada gambar 3.14.
(56)
50
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini akan dijelaskan secara detail mengenai proses analisis kepuasan pengunjung, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 5 fungsional yaitu, mengecek jumlah kuesioner, menguji validitas dan reliabilitas, menganalisa karakteristik, menghitung indeks kepuasan pengunjung, menganalisis kepuasan pengunjung. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Penjelasan DFD Level 1.3 Menganalisis Kepuasan Pengunjung Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
Staff Layanan
3.1 Cek jumlah jawaban Periode cek jawaban Fungsi ini digunakan untuk mengecek jumlah jawaban yang telah tersimpan di dalam sistem. Staff layanan dapat mengecek jumlah jawaban, sehingga dapat diketahui apakah jumlah jawaban telah memenuhi syarat analisis atau belum. Tabel yang dibaca; jawaban penilaian Jumlah jawaban
(57)
Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
3.2 Uji validitas reliabilitas
Periode uji validitas reliabilitas
Fungsi ini digunakan untuk menguji
validitas dan reliabilitas dari jawaban
kuesioner. Staff layanan dapat menguji apakah data yang akan digunakan dalam proses analisis telah valid dan reliabel jika tidak valid dan reliabel, maka data tersebut tidak dapat digunakan dalam proses analisis
Tabel yang dibaca: jawaban penilaian
Nilai VR
Disimpan pada tabel: nilai VR
(58)
52
Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
3.3 Analisis karakteristik Periode analisis karakteristik Fungsi ini digunakan untuk menganalisis karakteristik pengunjung. Staff layanan dapat melihat karakteristik pengunjung pada periode tertentu Tabel yang dibaca: jawaban biodata Nilai karakteristik Disimpan pada tabel: nilai karakteristik
3.4 Hitung indeks kepuasan pengunjung Periode indeks kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk menghitung indeks kepuasan pengunjung. Staff layanan dapat mengetahui nilai indeks kepuasan pengunjung pada periode tertentu Tabel yang dibaca: jawaban penilaian Nilai IKP Disimpan pada tabel: nilai ikp
(59)
Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
3.5 Analisis kepuasan pengunjung Periode analisis kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk menganalisis kepuasan pengunjung. Staff layanan dapat mengetahui nilai kepuasan pengunjung pada periode tertentu Tabel yang dibaca: jawaban penilaian Nilai IPA Disimpan pada tabel: nilai IPA
B.4 Level 1.4 Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Pada level 1.4 ini menjelaskan tentang rancangan Detail dari proses meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, untuk penjelasan detail proses dapat dilihat pada gambar 3.15.
Laporan Has il Rekomendas i
baca IPA baca IKP baca karakteris tik
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan Periode Laporan IPA dipilih
Laporan Indek s Kepuas an Pelanggan Periode Laporan IKP dipilih Laporan Karakteris tik Pelanggan
Periode Laporan Karak teris tik dipilih
Kas ubid Layanan
nilai karakteris tik
nilai IKP nilai IPA 1 laporan karakteris tik 2 laporan indeks kepuas an pelanggan 3 laporan analis is
kepuas an pelanggan
(60)
54
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini dijelaskan secara detail mengenai proses meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 3 fungsional yaitu, melaporkan karakteristik pengunjung, melaporkan indeks kepuasan pengunjung, melaporkan analisis kepuasan pengunjung. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10 Penjelasan DFD Level 1 Menerima Laporan Hasil Analisis Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
Kasubid Layanan
4.1 Laporan karakteristik
Periode laporan karakteristik
Fungsi ini digunakan untuk melaporkan laporan karakteristik pengunjung. Kasubid layanan dapat melihar laporan karakteristik berdasarkan periode tertentu
Tabel yang dibaca: nilai karakteristik
Laporan karakteristik
(61)
Eksternal Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
4.2 Laporan indeks kepuasan pengunjung Periode laporan indeks kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk melaporkan laporan indeks kepuasan pengunjung. Kasubid layanan dapat melihat laporan berdasarkan periode tertentu Tabel yang dibaca: nilai IKP Laporan indeks kepuasan pengunjung
4.3 Laporan analisis kepuasan pengunjung Periode laporan analisis kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk melaporkan laporan analisis kepuasan pengunjung. Kasubid layanan dapat melihat laporan berdasarkan periode tertentu Tabel yang dibaca: nilai IPA Laporan analisis kepuasan pengunjung
4.4 Laporan hasil rekomendasi Laporan analisis kepuasan pengunjung Fungsi ini digunakan untuk melaporkan laporan hasil rekomendasi. Kasubid layanan dapat melihat laporan berdasarkan periode tertentu Tabel yang dibaca: nilai Laporan hasil rekomendasi
(62)
56
Eksternal Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
IPA
3.3.2 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan sistem kedalam suatu bentuk dengan tujuan untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perancangan aplikasi ini, telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), yang disimbolkan dalam bentuk entity.
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran secara
keseluruhan tentang konsep struktur basis data yang dirancang untuk program atau aplikasi yang akan dibuat untuk kedepannya. Adapun CDM yang ditunjukkan pada gambar 3.16.
(63)
dicantumkan mempunyai dicatat di mengisi memiliki terdiri atas biodata # o o o id_biodata nama jenis_kelamin usia Integer
Variable characters (255) Integer
Variable characters (255)
dimensi # o o id_dimensi kode nama_dimensi Integer
Variable characters (50) Variable characters (255 pertanyaan # o id_pertanyaan pertanyaan Integer Text jawaban # o o id_jawaban kenyataan harapan Integer Integer Integer pekerjaan # o id_pekerjaan pekerjaan Integer
Variable characters (50)
pendidikan # o id_pendidikan pendidikan Integer
Variable characters (50)
periode # o id_periode periode Integer
Variable characters (50)
Gambar 3.16 Conceptual Data Model (CDM)
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara Detail konsep struktur basis data untuk suatu program atau aplikasi. PDM terbentuk dari Conceptual Data Model (CDM) yang menggambarkan tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Adapun PDM tersebut dapat dilihat pada gambar 3.17.
biodata id_biodata id_pendidikan id_pekerjaan nama jenis_kelamin usia int int int varchar(255) int varchar(255) <pk> <fk1> <fk2> dimensi id_dimensi kode nama_dimensi int varchar(50) varchar(255) <pk> pertanyaan id_pertanyaan id_dimensi pertanyaan int int text <pk> <fk> jawaban id_jawaban id_pertanyaan id_biodata id_periode kenyataan harapan int int int int int int <pk> <fk3> <fk2> <fk1> pekerjaan id_pekerjaan pekerjaan int varchar(50) <pk> pendidikan id_pendidikan pendidikan int varchar(50) <pk> periode id_periode periode int varchar(50) <pk>
(64)
58
3.3.3 Struktur Basis Data
Sesuai dengan Physical Data Model (PDM) yang telah dirancang, dapat dibentuk suatu struktur basis data yang akan digunakan untuk penyimpanan data yaitu :
1. Nama Tabel : dimensi
Primary Key : id_dimensi
Fungsi : menyimpan data dimensi
Tabel 3.11 Dimensi
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 id_dimensi Varchar(5) PK Id dimensi 2. kd_dimensi Varchar(5) Not null Kode dimensi
2 nama_dimensi Varchar(50) Not null Nama dimensi
2. Nama Tabel : pertanyaan
Primary Key : id_pertanyaan
Foreign Key : id_dimensi
Fungsi : Menyimpan data pertanyaan Tabel 3.12 Pertanyaan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_pertanyaan Varchar(5) PK Id pertanyaan 2 Id_dimensi Varchar(5) FK Id dimensi 3 pertanyaan Text Not null Pertanyaan
(65)
3. Nama Tabel : periode
Primary Key : id_periode
Fungsi : Menyimpan data periode Tabel 3.13 Periode
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_periode Varchar(5) PK Id periode
2 Periode Varchar(50) Not null periode
4. Nama Tabel : pendidikan
Primary Key : id_pendidikan
Fungsi : Menyimpan data pendidikan Tabel 3.14 Pendidikan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_pendidikan Varchar(5) PK Id pendidikan 2 Pendidikan Varchar(50) Not null Pendidikan
5. Nama Tabel : pekerjaan
Primary Key : id_pekerjaan
Fungsi : Menyimpan data pekerjaan Tabel 3.15 Pekerjaan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_pekerjaan Varchar(5) PK Id pekerjaan 2 Pekerjaan Varchar(50) Not null Pekerjaan
(66)
60
6. Nama Tabel : biodata
Primary Key : id_biodata
Foreign Key : id_pendidikan, id_pekerjaan Fungsi : Menyimpan data biodata
Tabel 3.16 Biodata
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 Id_biodata Varchar(5) PK Id biodata
2 Id_pendidikan Varchar(5) FK Id pendidikan 3 Id_pekerjaan Varchar(5) FK Id pekerjaan 4 Nama Varchar(225) Not null Nama responden
5 Jenis kelamin Int Not null Jenis kelamin responden 6 Usia Varchar(5) Not null Usia responden
7. Nama Tabel : jawaban
Primary Key : id_jawaban
Foreign Key : id_pertanyaan, id_biodata, id_periode Fungsi : Menyimpan data jawaban kuesioner
Tabel 3.17 Jawaban
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 Id_jawaban Varchar(5) PK Id jawaban
2 Id_pertanyaan Varchar(5) FK Id pertanyaan
3 Id_biodata Varchar(5) FK Id biodata
4 Id_periode Varchar(5) FK Id periode
5 Kenyataan Varchar(5) Not null Skor kenyataan 6 Harapan Varchar(5) Not null Skor harapan
(67)
3.3.4 Desain Input Output
Desain Input Output adalah rancangan form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Rancangan ini akan menerima input/masukkan data dari pengguna dan memberikan hasilnya berupa output laporan. Selanjutnya masukkan data dari pengguna tersebut akan dimasukkan dalam database dan dikeluarkan dalam bentuk laporan. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut.
A. Desain Input
A.1Desain Form Login
Gambar 3.18 Desain Form Login
Halaman login sebagai staff layanan adalah halaman tampilan awal dari aplikasi nantinya akan dijalankan. Form login ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah supaya sistem digunakan oleh orang yang berhak memakai dan berjalan sesuai hak aksesnya masing-masing. Pada halaman ini, staff layanan diharuskan untuk memasukkan username, password, dan hak akses kemudian menekan tombol login.
(68)
62
A.2Desain Form Mencatat Kuesioner
Gambar 3.19 Desain Form Dimensi Layanan
Gambar 3.20 Desain Form Item Pertanyaan
Desain mencatat kuesioner ini digunakan untuk melakukan pembuatan data dimensi layanan yang nantinya akan disimpan ke dalam database ”dimensi
(69)
layanan” dan pembuatan data item pertanyaan yang nantinya akan disimpan ke dalam database ”item pertanyaan”. Selain itu dalam proses ini pengguna dapat
melakukan kegiatan ubah data dimensi layanan dan data item pertanyaan. A.3Desain Form Periode
Desain periode ini digunakan oleh staff layanan jika ingin mengubah tanggal periode sesuai.
Gambar 3.21 Desain Form Periode A.4Desain Form Cek Jawaban
Desain cek jawaban ini digunakan untuk mengecek jumlah kuisioner yang telah tersimpan ke dalam database sebelum dilakukan analisis.
(70)
64
Gambar 3.22 Desain Form Cek Jawaban A.5 Desain Form Analisis Karakteristik Pengunjung
Desain form analisis karakteristik pengunjung ini berisi data-data responden yang didapat waktu pengunjung mengisi kuesioner telah mengisi kuesioner yang nantinya akan dibuat grafik yang berisi responden berdasarkan jenis kelamin, responden berdasarkan pendidikan, responden berdasarkan pekerjaan. Pada form ini membaca dari tabel jawaban biodata yang berisi nama, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.
(71)
Gambar 3.23 Desain Form Karakteristik Pengunjung A.6 Desain Form Uji Validitas
Desain form uji validitas ini digunakan untuk melakukan proses uji validitas jawaban kuesioner yang telah terisi. Dalam proses melakukan uji validitas ini membaca dari tabel jawaban penilaian.
(72)
66
Gambar 3.24 Desain Form Uji Validitas A.7 Desain Form Uji Reliabilitas
Desain form uji reliabilitas ini digunakan untuk melakukan proses uji reliabel jawaban kuesioner yang telah terisi. Dalam proses melakukan uji reliabilitas ini membaca dari tabel jawaban penilaian.
(73)
Gambar 3.25 Desain Form Uji Reliabilitas A.8 Desain Form Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung
Desain form perhitungan indeks kepuasan pengunjung ini digunakan untuk melakukan proses menghitung rata-rata indeks kepuasan pengunjung dan juga tingkat kepuasa pengunjung untuk keseluruhan.
(1)
Gambar 4.63 Perhitungan Aplikasi Indeks Kepuasan Pengunjung 3. Perhitungan Importance Performance Analysis
Pada tahap ini akan dijelaskan hasil perhitungan importance performance analysis secara manual dan aplikasi. Berikut adalah rinciannya.
Gambar 4.64 Perhitungan Manual Importance Performance Analysis
Gambar 4.65 Perhitungan Aplikasi Importance Performance Analysis
4.3.3 Evaluasi Terhadap Fungsional Pengunjung
Evaluasi terhadap fungsional pengunjung yaitu mengisi kuesioner. 1. Mengisi Kuesioner
Pada uji coba fungsi mengisi kuesioner, diketahui bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan analisis kebutuhan, yang mana pengunjung dalam proses mengisi kuesioner dengan lebih cepat dan aman. Fungsi mengisi kuesioner dapat
(2)
127
melakukan proses pengisian biodata, dan penilaian layanan oleh pengunjung. jawaban yang tersimpan dapat langsung tertata rapi ke dalam database tanpa perlu dilakukan proses rekap data seperti pada proses sebelum menggunakan aplikasi.
4.3.4 Evaluasi Terhadap Fungsional Kasubid Layanan
Evaluasi terhadap fungsional kasubid layanan memiliki fungsi meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, yang mana terdiri atas tiga pelaporan: pelaporan karakteristik, pelaporan indeks kepuasan pengunjung, dan pelaporan analisis kepuasan pengunjung.
1. Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Pada uji coba fungsi meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, diketahui bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan analisis kebutuhan, yang mana aplikasi dapat membantu kasubid layanan dalam proses menerima laporan hasil analisis kepuasan pengunjung. Aplikasi dapat menampilkan laporan sesuai dengan periode yang telah dipilih dan melakukan perbandingan antar periode. Hasil laporan berupa grafik dan tabel detail hasil perhitungan yang dapat disimpulkan mulai dari nilai keseluruhan hingga nilai per item. Kasubid layanan dapat melakukan cetak laporan sesuai dengan laporan yang dipilih.
(3)
127 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari implementasi sistem yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat melakukan pengisian kuesioner online dan menyimpan jawaban ke dalam database.
2. Aplikasi dapat mengolah data jawaban tanpa harus melakukan rekap manual. Data yang terkumpul pada proses pengumpulan kuesioner akan langsung tersimpan ke dalam tabel jawaban biodata, dan jawaban penilaian.
3. Aplikasi dapat melakukan analisis kepuasan pengunjung dengan mengurangi kesalahan dalam perhitungan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi yang sama antara perhitungan menggunakan excel dengan perhitungan menggunakan aplikasi.
4. Aplikasi dapat menampilkan laporan hasil analisis kepuasan pengunjung. Laporan tersebut meliputi laporan karakteristik pengunjung, laporan indeks kepuasan pengunjung, dan laporan analisis kepuasan pengunjung. Selain itu aplikasi dapat membandingkan laporan indeks kepuasan pengunjung antara periode saat ini dengan periode sebelumnya sehingga didapatkan hasil laporan yang lebih mendalam untuk dijadikan bahan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Pada permasalahan sebelumnya kasubid layanan mengalami kesulitan dalam pembuatan bahan peningkatan kualitas layanan.
(4)
128
5.2 Saran
Aplikasi dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile berbasis android maupun ios. Dengan demikian jangkauan kasubid layanan dalam meminta laporan dapat dilakukan dimana saja dan sewaktu-waktu.
(5)
129
Editorial, T. (2015, Juni 11). 8 Alat Membuat Desain Web Responsive Untuk Developer. Retrieved from tutorial webdesign: http://www.tutorial-webdesign.com
Hafidz, M. A. (2013). Rancang Bangun Aplikasi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Perpustakaan Pemerintah Kota Surabaya. Surabaya: STIKOM Surabaya.
Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis, Pengertian Website. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia.
Jogiyanto. (2003). Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.
Peranginangin, K. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan My SQL. Yogyakarta: Andi Offset.
Pressman, R. (2015). Software Engineering A Practitioner's Approach Seventh Edition. Yogyakarta: ANDI.
Rangkuti, F. (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2003). Measuring Customer Satisfaction . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Romeo. (2003). Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM Surabaya.
Sari, M. P. (2012). Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: STIKOM Surabaya.
Shelly, G., & Vermalat, M. (2010). Discovering Computer 2010: Living in a Digital World, complete. Boston: Course Technology.
Simarmata, J. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
(6)
130
Tjiptono, F. (2012). Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Edisi 2. Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service, Quality, & Satisfaction, Edisi 3. Yogyakarta: ANDI.
Yunanta, A. (2015). Analisis Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Kasus: Perpustakaan Politeknik Negri Malang). Surabaya: STIKOM Surabaya.
Zeithaml, V., Parasuraman, A., & Berry, L. (1990). Delivering Quality Service. New York: The Free Press.