LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN

TRANSAKSI PENJUALAN PADA PT. IRHAMNA

PROGRES MANDIRI

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

I PUTU NARARIO SASTRA 11410100020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

ix DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Gambaran Umum PT. Irhamna Progres Mandiri ... 6

2.2 Lokasi Perusahaan ... 7

2.3 Visi dan Misi ... 7

2.4 Struktur Organisasi PT. Irhamna Progres Mandiri ... 7

2.5 Deskripsi Pekerjaan... 8

BAB III. LANDASAN TEORI ... 12


(3)

x

3.2 Program Penunjang ... 13

3.3 Flowchart ... 15

3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 19

BAB IV. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 20

4.1 Observasi ... 20

4.2 Analisa Sistem ... 20

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 40

4.4 Desain Input Output ... 46

4.5 Kebutuhan Sistem ... 63

4.6 Hasil Implementasi ... 64

BAB V. PENUTUP ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 92

Lampiran 1 Form KP 1 ... 92

Lampiran 2 Surat Pengantar KP ... 92

Lampiran 3 Surat Balasan Perusahaan ... 94

Lampiran 4 Form KP 5 ... 95

Lampiran 5 Form KP 6 ... 97


(4)

xi


(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Permasalahan

PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang (supplier) oli import, yang terletak di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres Mandiri menangani area penjualan oli di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

Pelayanan pada PT. Irhamna Prores Mandiri yang sekarang berjalan masih dilakukan secara manual, setiap pembeli yang melakukan transaksi dicatat dan diarsip oleh staf penjualan kemudian disalin ke dalam Microsoft Excel dan Microsoft Word. Hal tersebut menyebabkan data tidak terorganisir dengan baik,

sehingga pencarian data terdahulu memakan waktu yang cukup lama.

Data yang tersimpan dalam Microsoft Excel dan Microsoft Word selalu bertambah 3-5 data setiap harinya dengan nominal transaksi 3 juta rupiah sampai 25 juta rupiah, dan sampai saat ini total jumlah penyimpanan data mencapai angka ribuan. Sedangkan perusahaan selalu membutuhkan data-data tahun sebelumnya. Sehingga data pada perusahaan menumpuk pada satu file Microsoft Excel dan Microsoft Word, hal tersebut mengakibatkan susahnya dalam pencarian data

sehingga apabila staf penjualan ingin mencari dan mencetak ulang data laporan seperti faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan terdahulu memerlukan waktu yang cukup lama.


(6)

2

Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu dibuat suatu aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang mampu mengorganisir data penjualan oli sehingga dapat membantu mengatasi masalah di bagian penjualan PT. Irhamna Progres Mandiri dalam hal pencarian dan mencetak data agar lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama.

1.2Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi bagian penjualan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT.

Irhamna Progres Mandiri yang efektif dan efisien.

1.3Batasan Masalah

Implementasi kerja praktik ini dalam pembuatan aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT. Irhamna Progres Mandiri dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem keamanan tidak di bahas dalam aplikasi ini.

2. Aplikasi ini hanya mencakup pencatatan transaksi penjualan oli yang

menghasilkan keluaran laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan.


(7)

3

1.4Tujuan

Tujuan dari kerja praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT. Irhamna

Progres Mandiri yang efektif dan efisien.

1.5Kontribusi

Pelaksanaan kerja praktik di PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan memberikan kontribusi yaitu :

A. Bagi peserta kerja praktik :

Kerja praktik merupakan suatu kesempatan untuk mengimplentasikan segala ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan, serta memperkenalkan penulis pada dunia kerja.

B. Bagi PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan :

Melaksanakan tugas yang telah diberikan, dimana sebelumnya penulis mendapat bimbingan dan pengarahan dalam melaksanakan tugas tersebut, sehingga tugas yang diberikan dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

C. Bagi STIKOM Surabaya :

Dengan adanya penulis yang melaksanakan kerja praktik di PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan, maka terjalin kerja sama antara pihak STIKOM dan tempat pelaksanaan kerja praktik


(8)

4

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah dalam mempelajari isi laporan kerja praktik ini, maka penulis perlu membuat suatu sistematika penulisan. Adapun isi dari sistematika ini yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai PT. Irhamna Progres Mandiri yang meliputi sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktik. Teori-teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah dan untuk meyelesaikan laporan.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menguraikan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan kerja praktik ini. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem dengan menggunakan System Flow, Diagram Blok, Data Flow Diagram (DFD),


(9)

5

Entity Relationship Diagram (ERD), Rancangan Database, Desain Input Output,

dan Rencana evaluasi hasil.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan sistem sebelumnya.


(10)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum PT. Irhamna Progres Mandiri

PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang khususnya oli import yang telah berdiri sejak 02 Februari 2010 di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres Mandiri menangani area penjualan oli import untuk industri di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

Pada awalanya PT. Irhamna Progres Mandiri melakukan transaksi penjualan secara manual, baik dalam pencatatan data produk, data pelanggan, penawaran, dan mencetak laporan seperti : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat menuntut

PT. Irhamna Progres Mandiri untuk melakukan pencatatan dan mencetak keluaran dari transaksi penjualan yang terjadi secara terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

Pengembangan suatu Teknologi Informasi dilakukan dengan mengacu pada permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya untuk memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang agar lebih efektif dan efisien.


(11)

7

2.2 Lokasi Perusahaan

PT. Irhamna Progres Mandiri terletak di provinsi Jawa Timur tepatnya berada di Jl. Suko Semolo Tengah III/S-21, Semolowaru Surabaya.

2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi

Menjadi perusahaan dagang yang siap menghadapi tantangan dan unggul dalam kompetisi global.

2.3.2 Misi

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang oli import dengan kualitas terbaik.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan.

3. Mengembangkan SDM yang professional.

4. Meningkatkan nilai usaha untuk kemakmuran pemegang saham dan karyawan.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ini merupakan hubungan pada setiap bagian yang ada pada suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan di bawah ini merupakan Struktur Organisasi pada PT. Irhamna Progres Mandiri.


(12)

8

Presiden Direktur Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si.

Manajer

Dra. Nurtyasih Wibawanti Ratna Amina, M.Si.

Staff Penjualan Herminingsih

Staff Penjualan Fitri

Pegawai Umum Agus

Sumber : PT. Irhamna Progres Mandiri

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Irhamna Progres Mandiri

2.5 Deskripsi Pekerjaan


(13)

9

Jabatan Peran Tangung Jawab

Presiden Direktur - Memimpin dan

Mengarahkan perusahaan.

- Menyediakan,

menerima, dan

mengelola dana untuk perusahaan.

- Bertangung jawab terhadap

kemajuan perusahaan dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan.

- Menjalin hubungan kerjasama

dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintahan demi kelancaran perusahaan.

- Menetapkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

- Menyediakan modal untuk

perusahaan.

- Mengelola dana perusahaan.

- Menerima keuntungan perusahaan.

Manajer - Menyetujui dan

Memantau penjualan proses penjualan oli yang dilakukan oleh staf penjualan.

- Melakukan proses

- Memberi persetujuan penjualan oli

kepada staf penjualan.

- Memberikan petunjuk atau arahan

kepada staf penjualan dalam melakukan proses penjualan oli.


(14)

10

pembayaran.

- Melakukan proses

penggajian kepada karyawan.

yang dilakukan oleh staf penjualan.

- Memberi peringatan kepada

pegawai umum untuk menagih pembayaran pelanggan.

- Menerima pembayaran dari

pelanggan.

- Memberi gaji kepada karyawan.

- Melakukan pembayaran kepada

distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada presiden direktur.

Staf Penjualan - Melakukan proses

penjualan oli kepada pelanggan.

- Memberikan informasi kepada

pelanggan mengenai produk dan harga produk.

- Meminta dan mencatat

kelengkapan data pelanggan guna kelangsungan proses penjualan.

- Melayani pelanggan mulai dari

proses awal pembelian sampai barang diterima pelanggan.


(15)

11

- Mencetak output transaksi

penjualan : laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak,

penawaran, dan laporan penjualan bulanan.

- Melakukan purchasing order

kepada distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada manajer.

Pegawai Umum - Melakukan proses

penagihan dan pengiriman kepada pelanggan.

- Melakukan penagihan pada

pelanggan.

- Melakukan pengiriman barang


(16)

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Penjualan

Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut (La Midjan, 2001) dalam

bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan

sebagai berikut penjualan tunai adalah penjualan yang bersifat cash and carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. Penjualan kredit adalah penjualan dengan tenggang waktu diatas satu bulan.

Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan bagi perusahaan yang bersangkutan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli tertentu (Soemarso, 1992).


(17)

13

Setiap perusahaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan harga jual, ada perusahaan yang tidak menghadapi persoalan apapun. Dalam hal ini, PT. Irhamna Progres Mandiri yang termasuk dalam perusahaan dagang (supplier) harus bersaing dengan perusahaan lain yang menjual produk sejenis. Dalam kondisi seperti ini, perusahaan cukup menetapkan harga jual produk sesuai harga pasar (Krismiaji, 2002:353).

3.2 Program Penunjang

3.2.1 Visual Basic.Net 2005

Aplikasi pemrograman visual adalah software yang berguna untuk membuat software dengan antarmuka grafis (graphical user interface/GUI). Sebetulnya

aplikasi ini juga bisa membuat software text-based, hanya saja lebih sering digunakan membuat software dengan antarmuka grafis. Saat ini banyak aplikasi pemrograman visual yang beredar. Borland membuat Delphi, C++ builder, dan J. Builder. Microsoft mengeluarkan VB, VB.Net, C#.Net, F#.Net, maupun C++.Net. Ada juga Visual Fortran, dan sebagainya (Hidayatullah, 2012).

Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework. Visual Basic.NET 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ada di dalam Visual Studio.NET


(18)

14

2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Basic.NET 2005 mulai dari tampilan kontrol, mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming), tersedianya fasilitas GUI (Graphic Universal Interface) sampai dengan cara melakukan koneksi ke database yang lebih sempurna dari pendahulunya.

3.2.2 SQL Server 2008

Basis data (database) dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Hidayatullah, 2012). Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengatur atau memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara teratur, dan melakukan operasi-operasi data atas permintaan penggunanya. Beberapa contoh RDBMS yang sering digunakan adalah Oracle, SQL Server, Microsoft Access, dan MySQL.

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Microsoft SQL Server

adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL

Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai

menengah, akan tetapi dengan seiring perkembangannya SQL Server digunakan pada basis data berskala besar.


(19)

15

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai

driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

3.3 Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol

grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses berjalannya program. Menurut Bodnar & Hoopwood (2004:3), flowchart adalah suatu diagram yang berupa simbol-simbol dan dapat menunjukkan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu sistem. Bagan alur digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Bagan alur sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak pada tabel 3.1.

Simbol Keterangan

Terminal

Menunjukkan awal atau akhir aliran proses.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh komputer.


(20)

16

Proses

Melambangkan proses atau operasi yang dilakukan secara manual.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh manusia dan komputer seperti memasukkan data ke dalam komputer (input).

Decision

Melambangkan pengambilan keputusan bagaimana

alur dalam flowchart berjalan selanjutnya

berdasarkan kriteria atau pernyataan tertentu.

Stored Data

Melambangkan informasi yang disimpan ke dalam media penyimpanan umum.

Database

Melambangkan basis data atau database.

Predefined Process

Melambangkan proses yang telah kita jelaskan lebih rinci di dalam flowchart tersendiri.

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada satu halaman, sebagai pengganti garis penghubung.


(21)

17

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada halaman lain, sebagai pengganti garis penghubung.

Garis

Melambangkan garis penghubung aliran algoritma.

Tabel 3.1 Simbol dan Keterangan Flowchart

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kendall 2003:204). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan alur data pada sistem secara terstruktur. Adapun beberapa simbol yang sering digunakan pada DFD adalah sebagai berikut :

1. Simbol Entity, setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1999).


(22)

18

Gambar 3.1 Simbol Entity

2. Simbol proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer hasil dari arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari proses.

1

Prcs_2

Gambar 3.2 Simbol Proses

3. Penyimpanan Data (Data Storage) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku.

1 Stor_3

Gambar 3.3 Simbol Data Storage

4. Arus Data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan entity. Arus data

ini dapat menunjukkan arus data yang berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.


(23)

19

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (Marlinda 2004:28). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Relasi ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Memiliki pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua.

2. One to many relationship

Memiliki pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many to many relationship

Memiliki pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain.


(24)

20

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Observasi

Pelaksana kerja praktik melakukan survei dan wawancara secara langsung di PT. Irhamna Progres Mandiri. Dari survei dan wawancara tersebut didapat data secara langsung dari Bagian Penjualan meliputi : prosedur pemesanan oli, prosedur pencatatan identitas pelanggan, prosedur pencatatan data oli pesanan pelanggan, prosedur pencatatan transaksi penjualan, prosedur pembuatan penawaran untuk calon pelanggan, serta penjelasan tentang output atau keluaran yang dihasilkan dari pencatatan transaksi penjualan. Dari data-data yang telah diperoleh ini, nantinya dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang efektif dan efisien untuk membantu proses pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

4.2 Analisa Sistem

Prosedur pemesanan oli yang dilakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri diawali dengan pencatatan identitas calon pembeli apabila identitas calon pembeli belum terdaftar dalam catatan data pelanggan di PT. Irhamna Progres Mandiri. Setelah identitas pelanggan tercatat, maka selanjutnya staf penjualan akan mencatat oli pesanan pelanggan.


(25)

21

Calon pelanggan atau pelanggan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat melakukan transaksi menggunakan pajak. Apabila calon pelanggan atau pelanggan yang tidak memiliki NPWP hanya bisa melakukan transaksi yang tidak menggunakan pajak dan transaksi faktur kosongan.

Ada tiga macam transaksi yang biasa di lakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Yang pertama adalah transaksi menggunakan pajak, yaitu transaksi yang dilakukan dengan tambahan pembayaran pajak 10% dari total pembelian pelanggan. Output yang dihasilkan dari transaksi menggunakan pajak berupa faktur penjualan,

kwitansi, surat jalan, dan faktur pajak yang membuktikan pelanggan telah membayar pajak atas pembeliannya. Yang kedua adalah transaksi tanpa pajak, yaitu transaksi yang dilakukan tanpa pembayaran pajak. Output yang dihasilkan dari transaksi tanpa pajak berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Yang ketiga adalah transaksi faktur kosongan, transaksi faktur kosongan ini tidak berbeda jauh dengan transaksi yang tidak menggunakan pajak. Yang membedakan hanya tampilan output yang dihasilkan. Output yang dihasilkan adalah faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan akan tetapi tidak menggunakan header atau lambang PT. Irhamna Progres Mandiri.

Staf penjualan juga dapat melakukan penawaran barang (oli) beserta harganya pada calon pelanggan. Output dari penawaran berupa daftar oli yang ingin dipesan oleh calon pelanggan beserta harganya.


(26)

22

4.2.1 Sistem Flow

Di bawah ini adalah sistem flow pengelolaan master yang merupakan gambaran umum dari proses transaksi penjualan oli ada PT. Irhamna Progres Mandiri. Dimulai dari pencatatan data pelanggan apabila belum terdaftar, kemudian pencatatan data produk pesanan pelanggan apabila belum terdaftar, barulah pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian oli.

Pengelolaan Master Petugas Penjualan Ph ase Mulai Memilih data master Master Pelanggan Master Produk Tidak Data pelanggan Menyimpan data pelanggan Pelanggan T. Pelanggan a Ya Data produk Menyimpan data produk Produk T. Produk Ya Selesai a Tidak


(27)

23

1. Transaksi Penjualan

Transaksi Penjualan

Pelanggan Petugas Penjualan

P h ase Mulai Memesan oli yang diinginkan T. Produk T. Pelanggan Menampung data transaksi Tambah?

T. Detil transaksi Ya Tambah Total Tidak Detil transaksi Simpan Faktur (Invoice) Kwitansi Surat jalan Selesai T. Transaksi Benar?

Ya Tidak Batal

Tidak Data transaksi Lanjut? a Ya a Tanggal


(28)

24

Pelanggan memesan oli kepada petugas penjualan. Petugas penjualan mencatat data transaksi, di dalam data transaksi terdapat data produk dan pelanggan yang diambil dari tabel produk dan pelanggan. Data transaksi akan di tampung pada tabel detil transaksi, setelah petugas penjualan selesai memasukkan data transaksi dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.


(29)

25

Data Transaksi Penjualan

Petugas Penjualan

Ph

ase

Mulai

T. Transaksi

T. Detil transaksi Lihat? Ya Cetak Laporan Penjualan Tidak Laporan Transaksi Penjualan Bulanan Selesai Transaksi Nomor Surat Jalan/Nama Perusahaan Cetak Nota Cetak? Tidak Ya Pilih? Ya Bulan Tidak Faktur (Invoice) Kwitansi Surat jalan

Gambar 4.3 Data Transaksi Penjualan

Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga dapat mencari data transaksi penjualan berdasarkan nomor surat jalan agar lebih mudah dalam proses mencetak ulang faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Petugas penjualan juga dapat mencetak laporan transaksi penjualan bulanan.


(30)

26

3. Faktur Pajak

Terbitkan Faktur Pajak

Petugas Penjualan

Ph

ase

Mulai

NPWP IPM

Simpan Transaksi

Faktur pajak

Keluar

Mulai Nomor Surat Jalan

T. Detil transaksi T. Pelanggan

Nomor Surat Pajak

Gambar 4.4 Faktur Pajak

Petugas penjualan memasukkan nomor pajak dan nomor surat jalan. Di dalam data surat pajak terdapat data pelanggan dan detil transaksi yang diambil dari tabel pelanggan dan detil transaksi. Setelah petugas penjualan selesai memasukkan data, dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa surat pajak atau faktur pajak.


(31)

27

4. Pelanggan

Pelanggan

Petugas Penjualan

P h a s e

Mulai Simpan T. Pelanggan Pelanggan Benar? Ya Batal TIdak Selesai Hapus/ Perbarui? Hapus/Simpan Ya Tidak Batal Data pelanggan Perbarui Lanjut? Tidak a Ya a

Gambar 4.5 Pelanggan

Petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan kemudian akan disimpan. Data pelanggan akan masuk ke dalam tabel pelanggan. Petugas penjualan juga dapat memperbarui data pelanggan apabila terjadi perubahan dan menyimpannya kembali.


(32)

28 5. Produk Produk Petugas Penjualan Ph ase Mulai Simpan T. Produk Produk Benar? Ya Batal TIdak Selesai Hapus/ Perbarui? Hapus/Simpan Ya Tidak Batal Keluar Data produk Lanjut? Tidak a Ya a Perbarui

Gambar 4.6 Produk

Petugas penjualan memasukkan data produk dan kemudian akan disimpan. Data produk akan masuk ke dalam tabel produk. Petugas penjualan juga dapat memperbarui data produk apabila terjadi kesalahan dalam proses mencatat dan menyimpannya kembali.


(33)

29 6. Penawaran Penawaran Petugas Penjualan Ph ase Mulai Data penawaran Tambah Benar? Ya Batal Tidak Menampung data

penawaran T. Detil penawaran

Lanjut? Ya

Selesai

Tidak

Tambah? Ya a

a Simpan Tidak Penawaran T. Produk Penawaran

Gambar 4.7 Penawaran

Petugas penjualan memasukkan data penawaran, dan di dalam data penawaran terdapat data produk yang diambil dari tabel produk. Data penawaran akan ditampung dalam tabel detil penawaran. Setelah petugas penjualan selesai memasukkan data penawaran dan menyimpannya, maka akan menghasilkan


(34)

30

output berupa lembar penawaran produk yang nantinya akan diberikan kepada

calon pelanggan. Agar calon pelanggan dapat mengetahui jenis dan harga produk yang ditawarkan oleh PT. Irhamna Progres Mandiri.

7. Data Penawaran

Data Penawaran Petugas Penjualan Ph ase Mulai T. Penawaran

T. Detil penawaran Lihat? Ya Tidak Selesai Cetak data Cetak? Tidak Ya Penawaran Detil penawaran Nomor Penawaran Pilih? Ya Bulan Tidak


(35)

31

Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga dapat mencari data penawaran berdasarkan nomor penawaran agar lebih mudah dalam proses mencetak ulang lembar penawaran.

4.2.2 Blok Diagram

Pada Gambar 4.9 merupakan Diagram Blok Input Proses Output Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Di dalam Diagram Blok ini terdapat beberapa proses. Proses-proses pada diagram blok


(36)

32

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri

Input Proses Output

P

h

ase

Input Data Pelanggan

Input Data Produk

Proses Penyimpanan Data Pelanggan

Proses Penyimpanan Data Produk

Input Data Transaksi

Database Pelanggan Database Produk Proses Penyimpanan Data Transaksi Faktur Penjualan, Kwitansi, Surat Jalan, Faktur Pajak, Laporan Penjualan Bulanan Input Data Penawaran Proses Penyimpanan Data Penawaran Proses Pembuatan Laporan Transaksi Database Transaksi Database Penawaran Proses Pembuatan

Laporan Penawaran Surat Penawaran

Proses Cetak Ulang Laporan Proses Cetak Ulang

Laporan


(37)

33

1. Input Sistem

Dimulai dari proses input sistem, yang pertama adalah input data pelanggan dan data produk untuk disimpan dan akan digunakan pada waktu input data transaksi, input data penawaran. Data transaksi dan data penawaran juga akan disimpan dan digunakan kembali untuk mencetak ulang laporan.

2. Proses Pengelolaan Sistem

Didalam proses pengelolaan sistem, terdapat beberapa proses yang terdiri dari : proses penyimpanan data pelanggan dan data produk, proses penyimpanan data transaksi dan data penawaran, proses pembuatan laporan transaksi dan penawaran, proses mencetak ulang laporan (faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran). Semua output aplikasi ini dapat dicetak ulang dari hasil penyimpanan data transaksi dan

data penawaran kecuali faktur pajak, faktur pajak yang sama hanya dapat dicetak satu kali pada satu transaksi yang menggunakan pajak. Hal ini dikarenakan nomor faktur pajak itu hanya di dapat satu kali, faktur pajak dapat dicetak kembali apabila nomor faktur pajak dirubah.

3. Output Sistem

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri memiliki beberapa output, yaitu : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran. Output faktur penjualan, kwitansi, surat jalan di dapat dari hasil input transaksi yang dilakukan. Output


(38)

34

laporan penjualan bulanan di dapat dari hasil penyimpanan data transaksi yang kemudian di cetak berupa laporan penjualan bulanan. Output faktur pajak di dapat dari hasil penyimpanan transaksi penjualan yang menggunakan pajak, sehingga dapat dicetak menjadi faktur pajak. Output surat penawaran di dapat dari hasil input penawaran yang dilakukan.

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

1. Context Diagram

Context Diagram adalah suatu gambaran awal asal data dan menunjukkan

aliran data tersebut sebelum data flow diagram. Context Diagram Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada gambar 4.10 terdiri dari dua eksternal entity yaitu petugas penjualan dan manajer.


(39)

35

Laporan Transaksi Penjualan Bulanan Surat Penawaran Faktur Pajak Surat Jalan Kwitansi Faktur Penjualan

Data Penawaran

Data Transaksi Penjualan Data Produk

Data Pelang g an

1

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Petug as

Penjualan

Manajer

Gambar 4.10 Context Diagram

2. Data Flow Diagram Level 0

Data Flow Digram level 0 adalah hasil breakdown dari context diagram. Pada

DFD level 0 aplikasi pencatatan transaksi penjualan ini terdapat empat proses

dan dua eksternal entity. Proses yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri dari : maintenance master, transaksi penjualan, pembuatan faktur pajak, dan

penawaran. Sedangkan eksternal entity yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri dari : petugas penjualan dan manajer.


(40)

36

Data Pelang g an Penawaran Data Detil Penawaran

Data Penawaran

Data Pelang g an PPN

Data Produk PPN Transaksi Penjualan PPN

Detil Transaksi Penjualan Data Transaksi Penjualan

Pelang g an

Produk

Laporan Transaksi Penjualan Bulanan

Surat Penawaran Faktur Pajak Surat Jalan Kwitansi Faktur Penjualan Data Produk

Data Pelang g an

Input Data Penawaran Input Data Transaksi Penjualan

Input Data Produk Input Data Pelang g an

Petug as Penjualan

Manajer 1 Maintenance Master 2 Transaksi Penjualan 3 Penawaran 5

Pembuatan Faktur Pajak

1 Pelang g an

2 Produk

3 Detil Transaksi

4 Transaksi

5 Detil Penawaran 6 Penawaran


(41)

37

3. Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram level 1 adalah hasil breakdown dari data flow diagram

level 0 agar dapat dilihat aliran data secara lebih detil dari masing-masing proses. Pada DFD level 1 maintenance master terbagi menjadi dua proses yaitu, proses maintenance data master pelanggan dan proses maintenance data master produk. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan data produk, kemudian data tersebut akan disimpan pada database pelanggan dan produk. Dapat dilihat pada gambar 4.12.

Data Produk Data Pelang g an

Input Data Produk Input Data Pelang g an

Petug as Penjualan

Petug as Penjualan

1 Pelang g an

2 Produk

1 Maintenance Data

Pelang g an

2 Maintenance Data

Produk


(42)

38

Pada DFD level 1 transaksi penjualan hanya terdapat satu proses yaitu, proses melakukan transaksi penjualan. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data transaksi penjualan, di dalam data transaksi penjualan terdapat data pelanggan dan data produk yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel produk. Transaksi penjualan akan menghasilkan output faktur penjualan, kwitansi, surat jalan untuk petugas penjualan, dan laporan transaksi penjualan bulanan untuk manajer. Data transaksi penjualan akan disimpan pada database transaksi dan detil transaksi penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.13.

Detil Transaksi Penjualan Data Transaksi Penjualan

Produk Pelang g an

Laporan Transaksi Penjualan Bulanan

Surat Jalan Kwitansi Faktur Penjualan Input Data Transaksi Penjualan

Petug as

Penjualan Manajer

2 Produk 1 Pelang g an

3 Detil Transaksi

4 Transaksi 1

Melakukan Transaksi Penjualan


(43)

39

Pada DFD level 1 faktur pajak hanya terdapat satu proses yaitu, proses cetak faktur pajak. Data faktur pajak di dapat dari data transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Di dalam output faktur pajak terdapat data pelanggan yang memiliki NPWP dan data produk, yang di dapat dari tabel produk yang sudah dibeli pelanggan dan tabel pelanggan. Dan proses ini akan menghasilkan output faktur pajak untuk petugas penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.14.

Data Pelang g an PPN Data Produk PPN Trans aksi Penjualan PPN

Faktur Pajak

Petug as Penjualan

4 Trans aksi 2 Produk

1 Pelang g an

1

Cetak Faktur Pajak

Gambar 4.14 Cetak Faktur Pajak

Pada DFD level 1 penawaran hanya terdapat satu proses yaitu, proses pembuatan penawaran. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data penawaran, di dalam data penawaran terdapat data pelanggan dan data produk yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel produk. Pembuatan penawaran akan menghasilkan output surat penawaran atau lembar penawaran.


(44)

40

Data penawaran akan disimpan pada database penawaran dan detil penawaran. Dapat dilihat pada gambar 4.15.

Data Pelanggan Penawaran Nama Produk Penawaran

Data Detil Penawaran Data Penawaran Surat Penawaran

Input Data Penawaran

Petugas

Penjualan 6 Penawaran

5 Detil Penawaran

2 Produk

1 Pelanggan

1 Pembuatan

Penawaran

Gambar 4.15 Pembuatan Penawaran

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Didalam ERD ini terdapat Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).


(45)

41

4.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah suatu konsep rancangan pembuatan

database yang terdiri dari beberapa entity, CDM menggambarkan struktur data

model. Berikut ini merupakan gambaran CDM aplikasi pecatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16 Conceptual Data Model

melakukan memiliki membuat memiliki1 mempunyai Transaksi kodetransaksi totalbelanja status tgl ppn jenis stringtransaksi nopajak tglterbitpajak <pi> Pelanggan kodepelanggan namapelanggan alamat notlp nohp namaperusahaan npwp nofax <pi> Produk kodeproduk namaproduk VA50 VA50 <M> Penawaran kodepenawaran nopenawaran perihal kop isi keterangan hormatkami tglpenawaran < Detil Transaksi satuan jumlah harga subtotal VA50 VA50 VA50 VA50 Detil Penawaran harga satuan VA50 VA50


(46)

42

4.3.2 Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) Merupakan model yang menggunakan sejumlah

tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Berikut ini merupakan gambaran PDM aplikasi pecatatan aplikasi transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4.17 Physical Data Model

FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_PELANGGA FK_PRODUK_MEMILIKI_DETIL_TR FK_DETIL_PE_MEMBUAT_PENAWARA FK_DETIL_TR_MEMILIKI1_TRANSAKS FK_DETIL_PE_MEMPUNYAI_PRODUK Transaksi kodetransaksi kodepelanggan totalbelanja status tgl ppn jenis stringtransaksi nopajak tglterbitpajak varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) timestamp varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk> Pelanggan kodepelanggan namapelanggan alamat notlp nohp namaperusahaan npwp nofax varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> Produk kodeproduk namaproduk varchar(50) varchar(50) <pk> Penawaran kodepenawaran nopenawaran perihal kop isi keterangan hormatkami tglpenawaran varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> Detil Transaksi kodetransaksi kodeproduk satuan jumlah harga subtotal varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <fk> Detil Penawaran kodepenawaran kodeproduk harga satuan varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <fk1> <fk2>


(47)

43

4.3.3 Struktur Tabel

Di dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Data-data di bawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.

1. Tabel Pelanggan

Tabel 4.1 Pelanggan

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepelanggan Varchar (50) Primary Key

namapelanggan Varchar (50)

alamat Varchar (50)

notlp Varchar (50)

nohp Varchar (50)

namaperusahaan Varchar (50)

npwp Varchar (50)

nofax Varchar (50)

2. Tabel Produk


(48)

44

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodeproduk Varchar (50) Primary Key

namaproduk Varchar (50)

3. Tabel Transaksi

Tabel 4.3 Transaksi

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodetransaksi Varchar (50) Primary Key

kodepelanggan Varchar (50) Foreign Key

totalbelanja Varchar (50)

status Varchar (50)

tgl Datetime

ppn Varchar (50)

jenis Varchar (50)

stringtransaksi Varchar (50)

nopajak Varchar (50)

tglterbitpajak Varchar (50)

4. Tabel Detil Transaksi

Tabel 4.4 Detil Transaksi


(49)

45

kodetransaksi Varchar (50) Foreign Key

kodeproduk Varchar (50) Foreign Key

satuan Varchar (50)

jumlah Varchar (50)

harga Varchar (50)

subtotal Varchar (50)

5. Tabel Penawaran

Tabel 4.5 Penawaran

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepenawaran Varchar (50) Primary Key

nopenawaran Varchar (50)

perihal Varchar (50)

kop Varchar (50)

isi Varchar (50)

keterangan Varchar (50)

hormatkami Varchar (50)

tglpenawaran Varchar (50)

6. Tabel Detil Penawaran


(50)

46

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepenawaran Varchar (50) Foreign Key

kodeproduk Varchar (50) Foreign Key

harga Varchar (50)

satuan Varchar (50)

4.4 Desain Input Output

Desain input atau output adalah rancangan input atau output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai keluaran informasi yang dihasilkan dari pengelolaan data. Desain input atau output juga merupakan acuan dalam membuat aplikasi.

4.4.1 Desain Input

Desain input merupakan gambaran perancangan berupa form untuk memasukkan data pada aplikasi yang akan di buat. Dalam Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri terdapat beberapa desain input.

1. Form Menu

Pada Gambar 4.18 merupakan gambar desain input untuk form menu. Form menu digunakan sebagai penghubung dengan form-form lainnya yang digunakan untuk memasukkan data dan akan menghasilkan laporan sebagai informasi.


(51)

47

Gambar 4.18 Desain Form Menu

2. Form Master Pelanggan

Pada Gambar 4.19 merupakan gambar desain input untuk form master pelanggan. Form pelanggan digunakan untuk memasukkan data pelanggan yang akan disimpan sebagai database perusahaan.


(52)

48

Gambar 4.19 Desain Form Pelanggan

3. Form Master Produk

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input untuk form master produk. Form produk digunakan untuk memasukkan data produk yang akan disimpan sebagai database perusahaan.

Gambar 4.20 Desain Form Produk

4. Form Transaksi Penjualan

Pada Gambar 4.21, 4.22, dan 4.23 merupakan gambar desain input untuk form transaksi penjualan. Form transaksi penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan yang terjadi dalam perusahaan. Form transaksi penjualan akan menghasilkan output faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.


(53)

49

Gambar 4.21 Desain Form Transaksi Penjualan PPN


(54)

50

Gambar 4.23 Desain Form Transaksi Penjualan Kosongan

5. Form Data Transaksi Penjualan

Pada Gambar 4.24, 4.25, dan 4.26 merupakan gambar desain untuk form data transaksi penjualan. Form data transaksi penjualan digunakan untuk menyimpan histori transaksi penjualan yang terjadi dalam perusahaan.


(55)

51

Gambar 4.24 Desain Form Data Transaksi Penjualan PPN


(56)

52

Gambar 4.26 Desain Form Data Transaksi Penjualan Kosongan

6. Form Terbitkan Surat Pajak

Pada Gambar 4.27 merupakan gambar desain untuk form terbitkan surat pajak. Form terbitkan surat pajak digunakan untuk memasukkan data pajak pembelian dan akan menghasilkan output surat pajak.


(57)

53

Gambar 4.27 Desain Form Terbitkan Surat Pajak

7. Form Penawaran

Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain input untuk form penawaran. Form penawaran digunakan untuk mencatat atau memasukkan data penawaran. Form penawaran akan menghasilkan output surat penawaran.

Gambar 4.28 Desain Form Penawaran

8. Form Data Penawaran

Pada Gambar 4.29 merupakan gambar desain untuk form data penawaran. Form data penawaran digunakan untuk menyimpan histori penawaran yang telah dibuat oleh perusahaan.


(58)

54

Gambar 4.29 Desain Form Data Penawaran

4.4.2 Desain Output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data yang telah di proses, data yang tersimpan pada database kemudian akan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan. Dalam Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri terdapat beberapa desain output.

1. Output Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.30 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk transaksi penjualan yang menggunakan pajak, faktur penjualan berisi rincian barang yang dibeli beserta harga dan total harga setelah di tambah dengan pajak 10%.


(59)

55

Gambar 4.30 Desain Faktur Penjualan PPN

Pada Gambar 4.31 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi penjualan yang menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.


(60)

56

Pada Gambar 4.32 merupakan gambar desain output surat jalan untuk transaksi penjualan yang menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.32 Desain Surat Jalan PPN

2. Output Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.33 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, faktur penjualan berisi rincian barang yang dibeli beserta harga dan total harga.


(61)

57

Gambar 4.33 Desain Faktur Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.34 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.


(62)

58

Pada Gambar 4.35 merupakan gambar desain output surat jalan untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.35 Desain Surat Jalan Non PPN

3. Output Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.36 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Faktur penjualan berisi rincian barang yang dibeli beserta harga dan total harga.


(63)

59

Gambar 4.36 Desain Faktur Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.37 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Kwitansi berisi rincian pembelian pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.


(64)

60

Pada Gambar 4.38 merupakan gambar desain output surat jalan untuk transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Surat jalan berisi jumlah dan rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.38 Desain Surat Jalan Kosongan

4. Faktur Pajak

Pada Gambar 4.39 merupakan gambar desain output faktur pajak untuk transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Faktur pajak merupakan lampiran surat pajak untuk pelanggan, dan merupakan bukti bahwa pelanggan telah membayar pajak sebesar 10% atas total pembelian yang dilakukan.


(65)

61

Gambar 4.39 Desain Faktur Pajak

5. Laporan Penjualan Bulanan

Pada Gambar 4.40 merupakan gambar desain output laporan penjualan bulanan. Transaksi penjualan ppn, non ppn, dan kosongan masing-masing memiliki laporan penjualan bulanan yang akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan dicetak dan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.


(66)

62

Gambar 4.40 Desain Laporan Penjualan Bulanan

6. Penawaran

Pada Gambar 4.41 merupakan gambar desain output surat penawaran. Surat penawaran berisi produk, harga, dan keterangan yang akan diberikan kepada calon pelanggan agar calon pelanggan mengerti produk yang dimiliki perusahaan dan mengetahui harga dari produk tersebut.


(67)

63

Gambar 4.41 Desain Surat Penawaran 4.5 Kebutuhan Sistem

Konfigurasi sistem yang digunakan agar dapat menjalankan aplikasi pencatatan transaksi penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. Software Pendukung

a. Minimal Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional.


(68)

64

c. Microsoft Visual Basic 2005.

2. Hardware Pendukung

a. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Processor AMD atau lebih tinggi.

b. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung

Microsoft Windows.

c. RAM 1 Giga Byte atau yang lebih tinggi.

4.6 Hasil Implementasi

Dibawah ini adalah penjelasan cara penggunaan masing-masing form dan cara mencetak output dari Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

1. Form Awal (Menu)

Pada Gambar 4.42 merupakan tampilan form awal atau menu. Pada form ini terdapat menu-menu yang dapat diakses oleh staf pejualan, seperti pelanggan, produk, transaksi penjualan yang di dalamnya terdapat menu (transaksi baru dan data transaksi), terbitkan surat pajak, dan penawaran yang di dalamnya terdapat menu (penawaran baru dan data penawaran).


(69)

65

Gambar 4.42 Form Menu

2. Form Pelanggan

Pada Gambar 4.43 merupakan tampilan form pelanggan. Form pelanggan digunakan untuk memasukkan data pelanggan dan akan disimpan sebagai database pelanggan untuk perusahaan. Masukkan data pelanggan pada form

pelanggan, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol simpan untuk menyimpan data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data pelanggan. Untuk proses perubahan data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan pada tabel kemudian perbarui data pelanggan yang ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data pelanggan yang telah diperbarui.


(70)

66

Gambar 4.43 Form Pelanggan

3. Form Produk

Pada Gambar 4.44 merupakan tampilan form produk. Form produk digunakan untuk memasukkan data produk dan akan disimpan sebagai database produk untuk perusahaan. Masukkan data produk pada form produk, dan apabila data sudah terisi maka tekan tombol simpan untuk menyimpan data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data produk, tekan salah satu baris data produk pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data produk. Untuk proses perubahan data produk, tekan salah satu baris data produk pada tabel kemudian perbarui data produk yang ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data produk yang telah diperbarui.


(71)

67

Gambar 4.44 Form Produk

4. Form Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.45 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Form transaksi penjualan PPN digunakan untuk memasukkan data transaksi penjualan PPN dan akan disimpan sebagai database transaksi penjualan PPN untuk perusahaan. Masukkan data transaksi penjualan pada form transaksi penjualan PPN, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel


(72)

68

kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah. Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak output dari transaksi penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.

Gambar 4.45 Form Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.46, 4.47, dan 4.48 adalah output dari form transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan, seperti : faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada faktur penjualan, harga dari pembelian pelanggan di tambah dengan pajak pembelian sebesar 10% maka menghasilkan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan. Pada kwitansi ada


(73)

69

satu text box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”.

Text box dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol

refresh dan keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak

ketiga output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing tampilan form tersebut.


(74)

70

Gambar 4.47 Kwitansi PPN


(75)

71

5. Form Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.49 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak. Form transaksi penjualan Non PPN digunakan untuk memasukkan data transaksi penjualan Non PPN dan akan disimpan sebagai database transaksi penjualan Non PPN untuk perusahaan. Masukkan data

transaksi penjualan pada form transaksi penjualan Non PPN, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah. Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak output dari transaksi penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.


(76)

72

Gambar 4.49 Form Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.50, 4.51, dan 4.52 adalah output dari form transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan, seperti : faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing tampilan form tersebut.


(77)

73

Gambar 4.50 Faktur Penjualan Non PPN


(78)

74

Gambar 4.52 Surat Jalan Non PPN

6. Form Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.53 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan). Form transaksi penjualan kosongan digunakan untuk memasukkan data transaksi penjualan kosongan dan akan disimpan sebagai database transaksi penjualan kosongan untuk perusahaan. Masukkan data transaksi penjualan pada form transaksi penjualan kosongan, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian perbarui data transaksi penjualan yang


(79)

75

ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah. Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak output dari transaksi penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.

Gambar 4.53 Form Transaksi Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.54, 4.55, dan 4.56 adalah output dari form transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Ada beberapa output yang yang dihasilkan, seperti :


(80)

76

faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text box yang

digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing tampilan form tersebut.


(81)

77

Gambar 4.55 Kwitansi Kosongan


(82)

78

7. Form Data Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.57 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan PPN digunakan untuk menampung histori transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk searching data transaksi penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf

penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu baris data transaksi dan otomatis data detil transaksi akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan tombol cetak data. Jika staf penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan penjualan. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.


(83)

79

Gambar 4.57 Form Data Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.58 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan penjualan bulanan PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.

Gambar 4.58 Laporan Penjualan Bulanan PPN

8. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.59 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan Non PPN digunakan untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak. Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan Non PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk searching data transaksi penjualan berdasarkan keyword


(84)

80

tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu baris data transaksi pada tabel dan otomatis data detil transaksi akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan tombol cetak data. Jika staf penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan penjualan. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.

Gambar 4.59 Form Data Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.60 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan penjualan bulanan Non PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.


(85)

81

Gambar 4.60 Laporan Penjualan Bulanan Non PPN

9. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.61 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan). Form data transaksi penjualan kosongan digunakan untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan). Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan kosongan ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk searching data transaksi penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu baris data transaksi pada tabel dan otomatis data detil transaksi akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan tombol cetak data. Jika staf penjualan ingin


(86)

82

mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan penjualan. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.

Gambar 4.61 Form Data Transaksi Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.62 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan penjualan bulanan kosongan akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.


(87)

83

Gambar 4.62 Laporan Penjualan Bulanan Kosongan

10.Form Faktur Pajak

Pada Gambar 4.63 merupakan tampilan form faktur pajak. Form faktur pajak digunakan untuk mencetak faktur pajak atau surat pajak. Surat pajak dicetak untuk transaksi yang menggunakan pajak. Untuk pertama kalinya, staf penjualan dapat memasukkan NPWP PT. Irhamna Progres Mandiri lalu tekan tombol simpan. Pada proses mencetak berikutnya NPWP perusahaan akan selalu tersimpan. Kemudian staf penjualan memilih nomor surat jalan dan nama pelanggan yang akan di terbitkan surat pajaknya, lalu input nomor surat pajak dan tekan tombol simpan.


(88)

84

Gambar 4.63 Form Faktur Pajak

Pada Gambar 4.64 merupakan output surat pajak. Surat pajak untuk pelanggan berfungsi sebagai tanda bukti bagi pelanggan bahwa pelanggan telah membayar pajak atas pembelian yang dilakukannya. Apabila staf penjualan ingin mencetak faktur pajak dapat menekan tombol cetak. Surat pajak atau faktur pajak hanya dapat dicetak satu kali, tidak dapat dicetak ulang. Surat pajak dapat dicetak ulang apabila nomor surat pajak diganti atau diperbarui.


(89)

85

Gambar 4.64 Faktur Pajak

11.Form Penawaran

Pada Gambar 4.65 merupakan tampilan form penawaran. Form penawaran digunakan untuk memasukkan data penawaran dan akan disimpan sebagai database penawaran untuk perusahaan. Masukkan data penawaran pada form

penawaran, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data penawaran, tekan salah satu baris data penawaran pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data penawaran. Untuk proses perubahan data penawaran, tekan salah satu baris data penawaran pada tabel kemudian perbarui data penawaran yang ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data penawaran yang telah


(90)

86

diperbarui. Untuk menambah data penawaran silahkan isi kembali seluruh data penawaran kemudian tekan tombol tambah. Apabila data penawaran sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data penawaran dan proses mencetak output dari penawaran berupa surat penawaran.

Gambar 4.65 Form Penawaran

Pada Gambar 4.66 adalah output dari form penawaran. Output yang dihasilkan adalah surat penawaran. Untuk mencetak output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada tampilan form tersebut.


(91)

87

Gambar 4.66 Surat Penawaran

12.Form Data Penawaran

Pada Gambar 4.67 merupakan tampilan form data penawaran. Form penawaran digunakan untuk menampung histori penawaran yang. Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data penawaran ada satu text box nomor penawaran yang digunakan untuk searching data penawaran

berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang surat penawaran dapat menekan salah satu baris data penawaran pada tabel dan otomatis data detil penawaran akan muncul pada tabel detil penawaran, lalu tekan tombol cetak data. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.


(92)

88


(93)

89

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat mampu berjalan secara efektif dan efisien yaitu dapat mengorganisir data dengan baik.

2. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat dapat membantu karyawan di bagian penjualan untuk membuat laporan seperti faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, dan surat penawaran.

3. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan dapat membuat laporan penjualan bulanan

untuk manajer sebagai bahan evaluasi.

5.2 Saran

1. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang telah dibuat dapat dikembangkan

menjadi sistem informasi penjualan yang lebih detil dan mudah dipahami oleh pengguna.


(94)

90

2

2. Sebuah aplikasi harus dilengkapi dengan sistem keamanan data, agar tidak setiap

orang dapat mengakses data secara bebas. Karena setiap karyawan memiliki hak akses yang berbeda-beda.


(95)

91

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Marwan. 1991. Marketing. Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.

Bodnar,George.H. & Hopwood, W. S. (2004). Accounting Information System. (9th Edition). London : Prentice Hall,Inc.

Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .NET. Bandung : Informatika Bandung.

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 PT. Prenhallindo, Jakarta.

Krismiaji. 2002. Dasar – Dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : AMP.

La Midjan, Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.

Marlinda, Linda, S.Kom., 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Soemarso, S.R. 1992. Akuntansi Sebagai Pengantar, Edisi Empat. Jakarta : Rineka Cipta.


(1)

86

diperbarui. Untuk menambah data penawaran silahkan isi kembali seluruh data penawaran kemudian tekan tombol tambah. Apabila data penawaran sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data penawaran dan proses mencetak output dari penawaran berupa surat penawaran.

Gambar 4.65 Form Penawaran

Pada Gambar 4.66 adalah output dari form penawaran. Output yang dihasilkan adalah surat penawaran. Untuk mencetak output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada tampilan form tersebut.


(2)

Gambar 4.66 Surat Penawaran

12.Form Data Penawaran

Pada Gambar 4.67 merupakan tampilan form data penawaran. Form penawaran digunakan untuk menampung histori penawaran yang. Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data penawaran ada satu text box nomor penawaran yang digunakan untuk searching data penawaran berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang surat penawaran dapat menekan salah satu baris data penawaran pada tabel dan otomatis data detil penawaran akan muncul pada tabel detil penawaran, lalu tekan tombol cetak data. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.


(3)

88


(4)

89 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat mampu berjalan secara efektif dan efisien yaitu dapat mengorganisir data dengan baik.

2. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat dapat membantu karyawan di bagian penjualan untuk membuat laporan seperti faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, dan surat penawaran.

3. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan dapat membuat laporan penjualan bulanan untuk manajer sebagai bahan evaluasi.

5.2 Saran

1. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang telah dibuat dapat dikembangkan menjadi sistem informasi penjualan yang lebih detil dan mudah dipahami oleh pengguna.


(5)

90

2

2. Sebuah aplikasi harus dilengkapi dengan sistem keamanan data, agar tidak setiap orang dapat mengakses data secara bebas. Karena setiap karyawan memiliki hak akses yang berbeda-beda.


(6)

91

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Marwan. 1991. Marketing. Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.

Bodnar,George.H. & Hopwood, W. S. (2004). Accounting Information System. (9th Edition). London : Prentice Hall,Inc.

Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .NET. Bandung : Informatika Bandung.

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 PT. Prenhallindo, Jakarta.

Krismiaji. 2002. Dasar – Dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : AMP.

La Midjan, Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.

Marlinda, Linda, S.Kom., 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Soemarso, S.R. 1992. Akuntansi Sebagai Pengantar, Edisi Empat. Jakarta : Rineka Cipta.