Pengaruh Pemberian Daun Lamtoro Merah (Acacia villosa) Dikukus dan Tidak Dikukus Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus

PENGARUH PEMBERIAN DAUN LAMTORO MERAH (Acacia villosa)
DIKUKUS DAN TIDAK DIKUKUS TERHADAP
GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS

DJUHARTI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PENGARUH PEMBERIAN DAUN LAMTORO MERAH (Acacia villosa)
DIKUKUS DAN TIDAK DIKUKUS TERHADAP
GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS

DJUHARTI

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Kedokteran Hewan
pada

Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

Judul skripsi : Pengaruh Pemberian Daun Lamtoro Merah (A.villosa) Dikukus dan
Tidak Dikukus Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus
Nama

: Djuharti

NRP

: B04102171

Disetujui,


Dr. drh. Eva Harlina, MSi.
Dosen Pembimbing I

drh. HernomoadiHuminto,MVS
DosenPembimbingII

Diketahui,

Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS
Wakil Dekan FKH IPB

Tanggal Lulus : 6 Februari 2007

ABSTRAK

DJUHARTI. Pengaruh Pemberian Daun Lamtoro Merah (A.villosa) Dikukus dan
Tidak Dikukus Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus. Dibimbing oleh
EVA HARLINA dan HERNOMOADI HUMINTO.

A.villosa adalah leguminosa yang potensial sebagai pakan ternak karena

mengandung protein tinggi (22-28%). Namun pemanfaatan A.villosa terkendala
karena mengandung senyawa sekunder yang bersifat toksik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengukusan terhadap senyawa sekunder
daun A.villosa yang diamati melalui performa, nilai fungsi dan gambaran
histopatologi hati serta gambaran darah tikus setelah percobaan selama 4 minggu.
Sebanyak 18 ekor tikus (Rattus rattus) dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
kelompok kontrol yang diberi pakan kontrol, kelompok KS yang diberi pakan
yang dicampur dengan tepung daun A.villosa dikukus, dan kelompok TKS yang
diberi pakan yang mengandung daun A.villosa tidak dikukus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa tikus kelompok KS tidak
berbeda nyata (p>0.05) dengan kelompok TKS, namun hati kedua kelompok
mengalami degenerasi berbutir, degenerasi hidropis dan nekrosa hepatosit.
Kelompok tikus yang diberi daun A.villosa dikukus memperlihatkan persentase
nekrosa hepatosit yang lebih rendah serta kadar albumin, hematokrit dan
hemoglobin yang lebih tinggi dan berbeda nyata (p0.05) in performance but all groups
have granular degeneration, hydrophic degeneration and necrosis of hepatosit.
The group of steamed leaf showed lower presentation of hepatosit necrosis and
significant difference (p0.05) dengan kelompok TKS, namun hati kedua kelompok
mengalami degenerasi berbutir, degenerasi hidropis dan nekrosa hepatosit.
Kelompok tikus yang diberi daun A.villosa dikukus memperlihatkan persentase

nekrosa hepatosit yang lebih rendah serta kadar albumin, hematokrit dan
hemoglobin yang lebih tinggi dan berbeda nyata (p0.05) in performance but all groups
have granular degeneration, hydrophic degeneration and necrosis of hepatosit.
The group of steamed leaf showed lower presentation of hepatosit necrosis and
significant difference (p