Kajian bio-ekonomi dan investasi optimal pemanfaatan sumberdaya ikan rekor kuning di perairan kepulauan seribu
ISSN: 14110679. Volume IX. Nomor 2. September 2009
J
URN
A
L
Konflik Pemanfaatan Sumber Oaya di Wilayah Laut
Rusyadi, Daniel R Monintja, Tommy H Purwaka, M Fedi A Sondita, dan John
Haluan
48
Kajian BioEkonomi dan Investasi Optimal Pemanfaatan Sumberdaya Ikan
Ekor Kuning di Perairan Kepulauan Seribu
Moch. Prihatna Sobari, Diniah dan Isanaini
56
Studi Rancang Bangun Kapal Gill Net 5 Gt di Bungus Teluk Kabung
Sumatera Barat
Eko Wahyudi, Harfiandri Damanhuri, dan Suardi ML
67
Studi Perikanan Togo di Perairan Kecamatan Tungkaillir Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Propinsi Jambi
Yuda Rilantono, Yuspardianto, Bukhari
75
Efisiensi Teknis dan Ekonomis Unit Penangkapan Muroarni di Pulau
Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu
Mokhamad Dahri Iskandar , Puspita
80
Pengaruh Arus dan Penarikan
Kelengkungan Model Trammel Net
Gondo Puspito
87
Terhadap
Tegangan
dan
Bentuk
Mangrove & Pesisirl Vol. IX 1 No.2 1Halaman 48-951 Padang, September 2009 1 ISSN: 1411-0679
Jumal Mangrove & Pesisir terbit sejak tahun 1999 merupakan jumal khusus pesisir dan kelautan yang menyajikan
artikel mengenai hasil penelitian, pemikiran, pendapat, dan pandangan dari peneliti dan pakar dalam bidang
perikanan dan kelautan secara menyeluruh. Jumal Mangrove dan Pesisir melibatkan pakar (mitra bestari) yang
menelaah setiap artikel sesuai bidang ilmunya. Mulai terbitan Volume IX, Nomor 1 Februari 2009 Jumal Mangrove
dan Pesisir merubah tampilan dalam rangka menuju Jumal Terakreditasi . Jumal ini diterbitkan dua kali setahun,
pada bulan Februari dan September.
.
Penanggung Jawab
Dr. Ir. En! Kamal, M.Sc
Ketua Dewan Editor
Harfiandrt Damanhurt, S.Pt., M.Sc
Dewan Editor
Ir. Suardi ML, M.Si
Dr. Ir. Usman Bulanin, MS
Drs. Rusdji Tamin
Boy Yendra Tamin, SH., M.Hum
Ir. Hasan Basri Nasution
Dr. fr. Abduffah Munzir, M.Si
Editor Teknik
Silmi Riza Safitri, S.Pi
Sirkulasi dan Pemasaran
Pusat Studi Pesisir dan Kelautan dan Bung Hatta Press
Universitas Bung Hatta
ISSN
1411-0679
Alamat Redaksi
Sekretariat Pusat Studi Pesisir dan Kelautan
Kampus I Universitas Bung Hatta ,
JI. Sumatera Ulak Karang, Padang 25133. Telp. (0751) 7051678 Ekst. 329; faks.(0751) 7055475
Jurnai Mangrove dan Pesisir IX (2), September 2009: 5666
ISSN: 14110679
KAJIAN BIO·EKONOMI DAN INVESTASI OPTIMAL PEMANFAATAN
SUMBERDAYA IKAN EKOR KUNING DI PERAIRAN KEPLlLAUAN SERIBU
MOCH. PRIHATNA SOBARI 1), DINIAH 1) dan ISNAINI2)
1) Departemen Pemanfaatan Sumberdaya FPIKIPB
2) Jurusan IImu dan Teknologi Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya
Diterima 17 Maret 2009
Disetujui 14 Mei 2009
ABSTRACT
The objective of this research was determined the responsible fISheries of yellow tail resources
utilization model and it's optimal investment in Seribu Islands water. The research did by survey
method and used purposive sampling. Data analysis used the bioeconomlc analysis and
approaches the CYP, WH, Schnute and Fox Algorithm models. Investment criteria used the
benefitcost analysis. Muroaml's construction consists of the long leg, short leg, cod and
frightening line. The average of yellow tail actual production in Seribu Islands water at 19972006
periods is 798.90 tons per year and actual effort exceed 690 trips per year. Estimation model of
yellow tail resources management in Seribu Islands water appropriate Fox Algorithm and
Schnute, with the maximum production equal 1054.84 and 917.49 tons per year, and maximum
effort equal 1174 and 1219 trips per year. It's calculation at 19972006 periods show that the
yellow セゥi@
resources utilization can be categorized not yet in condition of biological over fishing
and economical over fishing. Optimal investment of muroami fishing unit for utilize the yellow tail .
resources exceed Rp39,520,676,683.15 for Fox Algorithm model and Rp34,347,534,092.91 for
Schnute model. Investment criteria show that the Net Present Value (NPV) equal
Rp5,648,578,190.36 (FOX Algorithm) and RpS,937,581,101.50 (Schnute), Net BenefitCost ratio
equar 1.14 (Fox Argorifhm) and 1.26 (Schnufe), and rnfernar Rate of Return equal 13.2J01o 15.76%
per year.
Keywords: Bioeconomic analysis, optimal investment, muroami, yellow tail resources, Seribu Islands
water.
PENDAHULUAN
Perairan Kepulauan Seribu merupakan
salah satu habitat ikan ekor kuning (Caesio
cuning). Pemanfaatan sumberdaya ikan ekor
kuning terus mengalami pentngkatan dart tahun ke
tahun , seiring dengan bertambahnya permintaan
terhadap jenis ikan ini. Produksi ikan ekor kuning
pada tahun 2006 sebanyak 1,064 ton atau 82,4 %
dari total produksi, dengan nilai sebanyak
Rp6.016.800.000,00. Keadaan ini mengalami
peningkatan sebesar 3,8 % dari produksi ikan ekor
kuning tahun sebelumnya. Jenis alat penangkap
ikan ekor kuning yang dominan adalah muroamL
Hasil tangkapan muroami mencapai 90,36 % dari
total produksi ikan ekor kuning pada tahun 2006
(Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Provinsi DKI Jakarta 2007).
Ikan ekor kuning merupakan jenis ikan
konsumsi yang bernilai ekonomis penting.
Semakin meningkatnya permintaan terhadap
komoditas ini akan . semakin bertambah angkatan
Telp: _ _
Email:,_
_ __
ォ・セ。@
di sektor penangkapan. Hal ini akan
mengakibatkan semakin meningkatnya tekanan
penangkapan terhadap sumberdaya ikan karang
ini. Dalam jangka panjang kondisi ini akan
mengakibatkan penurunan stok sumberdaya dan
bahkan dapat menyebabkan kepunahan apabila
tidak dikelola secara baik.
Meningkatnya
tekanan
terhadap
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning di
Perairan Kepulauan Seribu, ditambah dengan sifat
pemanfaatan yang umumnya open access dan
common property, akan menjadikan pemanfaatan
sumberdaya ini cenderung bebas tanpa batas
selama masih ada manfaat atau keuntungan yang
diperoleh. Secara ekonomi, penurunan hasil
tangkapan ikan ekor kuning akan mengurangi
keuntungan usaha nelayan secara keseluruhan,
karena penerimaan yang diperoleh tidak lagi
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, antara
lain besarnya biaya penangkapan per satuan
upaya penangkapan. Kondisi ini jika tidak segera
dikendalikan . dengan baik, cepat atau lam bat
dikhawatirkan akan mengancam kelestarian
sumberdaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
57
Sobari, et a/
Jumal Mangrove dan Pesisir, IX (2): 5666
menentukan nilai rente ekonomi dalam
pengusahaan
muroami
melalui
beberapa
pendekatan dan investasi optimal dalam
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning yang
berkelanjutan di Perairan Kepulauan Seribu.
METODE PENELITIAN
Pengambilan data di lapangan dilaksanakan
pada Bulan AgustusDesember 2007. Tempat
penelittan dilakukan di Perairan Kepulauan Seribu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan jenis metode survei. Data primer
diperoleh melalui pengamatan iangsung terhadap
unit penangkapan ikan ekor kuning dan
wawancara
terhadap
nelayan
muroami
berdasarkan kuesioner. Contoh diambil secara
19 orang nelayan. Data
purposive, 「・セオュャ。ィ@
sekunder diambil selama 11 tahun untuk periode
19972006 dan bersifat urut waktu yang diperoleh
dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Kepulauan Seribu. Data sekunder yang
diambil meliputf data produksi, input yang
digunakan (effort), harga per unit output (harga
ikan per ton), indeks harga konsumen (Consumers
Price Index) dan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Kepulauan Seribu dalam
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning.
Analisis data mencakup analisis bioteknik
dan bioekonomi menggunakan pendekatan model
CYP, WH, Schnute dan Algoritma Fox.
Selanjutnya ditentukan model yang paling serasi
dengan kondisi Perairan Kepulauan Seribu
Analisis Bioteknik. Di Perairan Kepulauan
Seribu, ikan ekor kuning ditangkap menggunakan
muroami dan bubu. Masingmasing alat tangkap
memiliki kemampuan menangkap (fishing power)
yang berbeda. Oleh karena itu, total fishing effort
yang dikerahkan untuk menangkap ikan ekor
kuning merupakan hasil penjumlahan dari fishing
effort masingmasing jenis alat tangkap yang
sudah distandarisasi dengan cara memasukkan
nilai Fishing Power Index. Rumus yang digunakan
dalam standarisasi upaya penangkapan sebagai
berikut (Gulland 1983):
Keterangan :
CPUE/
CPUE alat tangkap yang akan
distandarisasi (kg per trip)
CPUEs
CPUE alat tangkap standar (kg per
trip)
fs
= Upaya pehangkapan hasil standarisasi
(trip)
f;
Upaya penangkapan yang akan
distandarisasi (trip) .
-
=
=
Analisis
bioteknis
menggunakan
pendekatan surplus produksi dari Schaefer MB
(1954) diacu dalam (Sobari, Diniah, Widiastuti
2008). Hasil tangkapan diperoleh menggunakan
persamaan:
Nilai parameter bioteknik r, q dan k
diperoleh dan perhitungan menggunakan modelmodel estimasi pendukung seperti tercantum
dalam Tabel 1.
Tabel1: Fonnula Perhitungan Parameter BioTeknik Dengan Berbagai Model Estimasi
No
1
Model Estimasi
q
y
2
r ' セ@ [(:.J セ@
Rumus
Algoritma Fox
セ@ D,
[
セ [( セNスオ
Schnute
maka
In [ : :
J
GJ] ,
x
z
セ
[(- : ) -
+ (
(U, +2U... )]
J1
58
Kajian Bio Ekonomi dan Investasi Optimal
a =r ,
Walter-Hilbon (WH)
3
r
fl = kq , r = q , dan ]セ@ォ
flr
J
r
U I +1
( ----u:- -I = r - kq U I -qE,
maka
Clark, Yoshimoto and Pooley
(CYP)
4
e
2(1- ;8)
'Y'
= -:----,-
q
=-
(1
y( 2 +r}
TR- TC
=p.h-c.E
"セ@ pIqk.E -(q:.Ie J.E c.E
TR
) -
:
Penerimaan total (Rp)
=
TC
=
=
=
=
=
=
TT
p
h
c
E
TT=
k・エイ。ョァセ@
k=--q
+ p)
Analisis
Bio-ekonomi.
Analisis
bioekonomi dilakukan dengan cara menambahkan
faktor ekonomi - faktor harga dan biaya - ke dalam
aspek bio-teknik melalui model matematis GordonSchaefer (Sobari, Diniah, Widiastuti 2008) :
2
a ( 2+r)
(Z'r)
biaya total (Rp)
Keuntungan (Rp)
Harga rata-rata ikan (Rp)
Hasil tangkapan (kg)
Biaya penangkapan persatuan upaya
(Rp)
Upaya penangkapan (trip)
Berdasarkan rumusan di atas, maka
. berbagai kondisi pola pemanfaatan sumberdaya
statik ikan ekor kuning di Perairan Kepulauan
Seribu dapat diestimasi menggunakan rumusrumus seperti tercantum dalam Tabel 2.
Tabel 2. Rumus Perhitungan dalam Pemanfaatan Sumberdaya Optimal Statik lkan Ekor Kunlng di Perairan Kepulauan
serlbu
Kondisi
Varia bel
Open Access
MEY
MSY
cJ
p .q.K
Biomassa (x)
-1+--
-
K
2q
-
Catch (h)
rX(1 + p.q.K
c](1 - p.q.K
cJ
"""4
r.K
--
(r£p.q ](1 p.q.K
cJ
K(
2
;q(l- P;xJ
Effort (E)
Rente Ekonomi (rr)
P.q.K.E(I-
p.q
4
-
C
r
;(1- p;X J
2q
-tf)-c'(;qJ (p- ;.}(X)
アセeI⦅cN@
..
Sumber. (Soban, Dlmah, Widlastutl 2008)
Pengelolaan sumberdaya ikan ekor kuning
dalam konteks dinamik, secara matematis dapat
dituliskan dalam bentuk
00
max 1r -
h
'"
L..J (I
1:0
7r
I
5:\1
+ U)
-
-
p' 7rI(x
h)
t' I
dengan kendala
X I +1 -
X,
=
F(x , ) - h,
Berdasarkan
kaidah
Go/den
Rule,
maka
pemecahan pemanfaatan optimal sumberdaya
59
Sobari, et a/
Jurnal Mangrove dan Pesisir, IX (2): 56-66
ikan ekor kuning dengan model dinamik dilakukan
dalam bentuk
o = r( 1 -
セ
)+
....
(
セ
dan
F(x) = h =
)
(p--J
qx
Dengam demikian nilai biomassa, hasil
tangkapan, effort dan rente ekonomi optimal model
dinamik dapat dihitung menggunakan rumus :
E*=£
qx *
dan
Estimasi Parameter Ekonomi. Estimasi
Biaya Input. Biaya penangkapan rata-rata dalam
kajian
bio-ekonomi
model
Gordon-Schaefer
didasarkan pada asumsi bahwa hanya faktor
penangkapan yang diperhitungkan,
dihitung
menggunakan rumus berikut:
セ^[@
n
;=1
C=-
n
dan
keterangan :
c
biaya nominal rata-rata
penangkapan
- (Rp per tahun )
C;
= biaya nominal penangkapan responden
ke- i (Rp per tahun)
n
= jumlah responden nelayan (orang)
Ce
biaya riil per upaya pada periode
penelitian (Rp per unit)
C
= biaya nominal rata-rata penangkapan (Rp
per tahun)
= effort alat tangkap bagan pad a waktu t
Et
p]セ@
lセ@
n ·
dan
n
keterangan :
i
= responden ke-i
Pt
= harga riil ikan pada tahun t (Rp)
P
= harga nominal ikan berlaku (Rp)
CPle = indek harga pada periode penelitiaan
CPlt
= indek harga pada periode t
Analisis Biaya Manfaat. Analisis biaya
manfaat yang dilakukan meliputi Net Present
Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC)
dan IRR (Kadariah et al. 1999), yaitu
menggunakan rumus:
=
NPV=
=
=
=
Estimasi Harga Output. Harga ikan teri
yang digunakan merupakan harga rata-rata dari
responden , dihitung menggunakan rumus:
セHQKゥIエ@
t
IRR= 1.,+
Bt-Ct
1=1
-1
Bt-Ct
n
1=1
(trip)
produksi ikan teri pad a waktu t (ton)
lJh,+hj) = total produksi ikan dari alat tangkap
bagan (ton)
n
= jumlah responden (orang)
= jumlah tahun
m
CPle
indek harga pada periode penelitian
CPlt = indek harga pada periode t
h
NetBIC =
n
L (1- .y
_[Bt-Ct>O]
- [Bt-Ct
1800.00
• 1007
1fm
1600,00
1
1
. 1997
1400,00
セ
1200,00
j
1000.00
セ@
800,00 ·
セ@
200
400
oco
::1
0,00
!IX)
1
J
URN
A
L
Konflik Pemanfaatan Sumber Oaya di Wilayah Laut
Rusyadi, Daniel R Monintja, Tommy H Purwaka, M Fedi A Sondita, dan John
Haluan
48
Kajian BioEkonomi dan Investasi Optimal Pemanfaatan Sumberdaya Ikan
Ekor Kuning di Perairan Kepulauan Seribu
Moch. Prihatna Sobari, Diniah dan Isanaini
56
Studi Rancang Bangun Kapal Gill Net 5 Gt di Bungus Teluk Kabung
Sumatera Barat
Eko Wahyudi, Harfiandri Damanhuri, dan Suardi ML
67
Studi Perikanan Togo di Perairan Kecamatan Tungkaillir Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Propinsi Jambi
Yuda Rilantono, Yuspardianto, Bukhari
75
Efisiensi Teknis dan Ekonomis Unit Penangkapan Muroarni di Pulau
Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu
Mokhamad Dahri Iskandar , Puspita
80
Pengaruh Arus dan Penarikan
Kelengkungan Model Trammel Net
Gondo Puspito
87
Terhadap
Tegangan
dan
Bentuk
Mangrove & Pesisirl Vol. IX 1 No.2 1Halaman 48-951 Padang, September 2009 1 ISSN: 1411-0679
Jumal Mangrove & Pesisir terbit sejak tahun 1999 merupakan jumal khusus pesisir dan kelautan yang menyajikan
artikel mengenai hasil penelitian, pemikiran, pendapat, dan pandangan dari peneliti dan pakar dalam bidang
perikanan dan kelautan secara menyeluruh. Jumal Mangrove dan Pesisir melibatkan pakar (mitra bestari) yang
menelaah setiap artikel sesuai bidang ilmunya. Mulai terbitan Volume IX, Nomor 1 Februari 2009 Jumal Mangrove
dan Pesisir merubah tampilan dalam rangka menuju Jumal Terakreditasi . Jumal ini diterbitkan dua kali setahun,
pada bulan Februari dan September.
.
Penanggung Jawab
Dr. Ir. En! Kamal, M.Sc
Ketua Dewan Editor
Harfiandrt Damanhurt, S.Pt., M.Sc
Dewan Editor
Ir. Suardi ML, M.Si
Dr. Ir. Usman Bulanin, MS
Drs. Rusdji Tamin
Boy Yendra Tamin, SH., M.Hum
Ir. Hasan Basri Nasution
Dr. fr. Abduffah Munzir, M.Si
Editor Teknik
Silmi Riza Safitri, S.Pi
Sirkulasi dan Pemasaran
Pusat Studi Pesisir dan Kelautan dan Bung Hatta Press
Universitas Bung Hatta
ISSN
1411-0679
Alamat Redaksi
Sekretariat Pusat Studi Pesisir dan Kelautan
Kampus I Universitas Bung Hatta ,
JI. Sumatera Ulak Karang, Padang 25133. Telp. (0751) 7051678 Ekst. 329; faks.(0751) 7055475
Jurnai Mangrove dan Pesisir IX (2), September 2009: 5666
ISSN: 14110679
KAJIAN BIO·EKONOMI DAN INVESTASI OPTIMAL PEMANFAATAN
SUMBERDAYA IKAN EKOR KUNING DI PERAIRAN KEPLlLAUAN SERIBU
MOCH. PRIHATNA SOBARI 1), DINIAH 1) dan ISNAINI2)
1) Departemen Pemanfaatan Sumberdaya FPIKIPB
2) Jurusan IImu dan Teknologi Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya
Diterima 17 Maret 2009
Disetujui 14 Mei 2009
ABSTRACT
The objective of this research was determined the responsible fISheries of yellow tail resources
utilization model and it's optimal investment in Seribu Islands water. The research did by survey
method and used purposive sampling. Data analysis used the bioeconomlc analysis and
approaches the CYP, WH, Schnute and Fox Algorithm models. Investment criteria used the
benefitcost analysis. Muroaml's construction consists of the long leg, short leg, cod and
frightening line. The average of yellow tail actual production in Seribu Islands water at 19972006
periods is 798.90 tons per year and actual effort exceed 690 trips per year. Estimation model of
yellow tail resources management in Seribu Islands water appropriate Fox Algorithm and
Schnute, with the maximum production equal 1054.84 and 917.49 tons per year, and maximum
effort equal 1174 and 1219 trips per year. It's calculation at 19972006 periods show that the
yellow セゥi@
resources utilization can be categorized not yet in condition of biological over fishing
and economical over fishing. Optimal investment of muroami fishing unit for utilize the yellow tail .
resources exceed Rp39,520,676,683.15 for Fox Algorithm model and Rp34,347,534,092.91 for
Schnute model. Investment criteria show that the Net Present Value (NPV) equal
Rp5,648,578,190.36 (FOX Algorithm) and RpS,937,581,101.50 (Schnute), Net BenefitCost ratio
equar 1.14 (Fox Argorifhm) and 1.26 (Schnufe), and rnfernar Rate of Return equal 13.2J01o 15.76%
per year.
Keywords: Bioeconomic analysis, optimal investment, muroami, yellow tail resources, Seribu Islands
water.
PENDAHULUAN
Perairan Kepulauan Seribu merupakan
salah satu habitat ikan ekor kuning (Caesio
cuning). Pemanfaatan sumberdaya ikan ekor
kuning terus mengalami pentngkatan dart tahun ke
tahun , seiring dengan bertambahnya permintaan
terhadap jenis ikan ini. Produksi ikan ekor kuning
pada tahun 2006 sebanyak 1,064 ton atau 82,4 %
dari total produksi, dengan nilai sebanyak
Rp6.016.800.000,00. Keadaan ini mengalami
peningkatan sebesar 3,8 % dari produksi ikan ekor
kuning tahun sebelumnya. Jenis alat penangkap
ikan ekor kuning yang dominan adalah muroamL
Hasil tangkapan muroami mencapai 90,36 % dari
total produksi ikan ekor kuning pada tahun 2006
(Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Provinsi DKI Jakarta 2007).
Ikan ekor kuning merupakan jenis ikan
konsumsi yang bernilai ekonomis penting.
Semakin meningkatnya permintaan terhadap
komoditas ini akan . semakin bertambah angkatan
Telp: _ _
Email:,_
_ __
ォ・セ。@
di sektor penangkapan. Hal ini akan
mengakibatkan semakin meningkatnya tekanan
penangkapan terhadap sumberdaya ikan karang
ini. Dalam jangka panjang kondisi ini akan
mengakibatkan penurunan stok sumberdaya dan
bahkan dapat menyebabkan kepunahan apabila
tidak dikelola secara baik.
Meningkatnya
tekanan
terhadap
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning di
Perairan Kepulauan Seribu, ditambah dengan sifat
pemanfaatan yang umumnya open access dan
common property, akan menjadikan pemanfaatan
sumberdaya ini cenderung bebas tanpa batas
selama masih ada manfaat atau keuntungan yang
diperoleh. Secara ekonomi, penurunan hasil
tangkapan ikan ekor kuning akan mengurangi
keuntungan usaha nelayan secara keseluruhan,
karena penerimaan yang diperoleh tidak lagi
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, antara
lain besarnya biaya penangkapan per satuan
upaya penangkapan. Kondisi ini jika tidak segera
dikendalikan . dengan baik, cepat atau lam bat
dikhawatirkan akan mengancam kelestarian
sumberdaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
57
Sobari, et a/
Jumal Mangrove dan Pesisir, IX (2): 5666
menentukan nilai rente ekonomi dalam
pengusahaan
muroami
melalui
beberapa
pendekatan dan investasi optimal dalam
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning yang
berkelanjutan di Perairan Kepulauan Seribu.
METODE PENELITIAN
Pengambilan data di lapangan dilaksanakan
pada Bulan AgustusDesember 2007. Tempat
penelittan dilakukan di Perairan Kepulauan Seribu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan jenis metode survei. Data primer
diperoleh melalui pengamatan iangsung terhadap
unit penangkapan ikan ekor kuning dan
wawancara
terhadap
nelayan
muroami
berdasarkan kuesioner. Contoh diambil secara
19 orang nelayan. Data
purposive, 「・セオュャ。ィ@
sekunder diambil selama 11 tahun untuk periode
19972006 dan bersifat urut waktu yang diperoleh
dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Kepulauan Seribu. Data sekunder yang
diambil meliputf data produksi, input yang
digunakan (effort), harga per unit output (harga
ikan per ton), indeks harga konsumen (Consumers
Price Index) dan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Kepulauan Seribu dalam
pemanfaatan sumberdaya ikan ekor kuning.
Analisis data mencakup analisis bioteknik
dan bioekonomi menggunakan pendekatan model
CYP, WH, Schnute dan Algoritma Fox.
Selanjutnya ditentukan model yang paling serasi
dengan kondisi Perairan Kepulauan Seribu
Analisis Bioteknik. Di Perairan Kepulauan
Seribu, ikan ekor kuning ditangkap menggunakan
muroami dan bubu. Masingmasing alat tangkap
memiliki kemampuan menangkap (fishing power)
yang berbeda. Oleh karena itu, total fishing effort
yang dikerahkan untuk menangkap ikan ekor
kuning merupakan hasil penjumlahan dari fishing
effort masingmasing jenis alat tangkap yang
sudah distandarisasi dengan cara memasukkan
nilai Fishing Power Index. Rumus yang digunakan
dalam standarisasi upaya penangkapan sebagai
berikut (Gulland 1983):
Keterangan :
CPUE/
CPUE alat tangkap yang akan
distandarisasi (kg per trip)
CPUEs
CPUE alat tangkap standar (kg per
trip)
fs
= Upaya pehangkapan hasil standarisasi
(trip)
f;
Upaya penangkapan yang akan
distandarisasi (trip) .
-
=
=
Analisis
bioteknis
menggunakan
pendekatan surplus produksi dari Schaefer MB
(1954) diacu dalam (Sobari, Diniah, Widiastuti
2008). Hasil tangkapan diperoleh menggunakan
persamaan:
Nilai parameter bioteknik r, q dan k
diperoleh dan perhitungan menggunakan modelmodel estimasi pendukung seperti tercantum
dalam Tabel 1.
Tabel1: Fonnula Perhitungan Parameter BioTeknik Dengan Berbagai Model Estimasi
No
1
Model Estimasi
q
y
2
r ' セ@ [(:.J セ@
Rumus
Algoritma Fox
セ@ D,
[
セ [( セNスオ
Schnute
maka
In [ : :
J
GJ] ,
x
z
セ
[(- : ) -
+ (
(U, +2U... )]
J1
58
Kajian Bio Ekonomi dan Investasi Optimal
a =r ,
Walter-Hilbon (WH)
3
r
fl = kq , r = q , dan ]セ@ォ
flr
J
r
U I +1
( ----u:- -I = r - kq U I -qE,
maka
Clark, Yoshimoto and Pooley
(CYP)
4
e
2(1- ;8)
'Y'
= -:----,-
q
=-
(1
y( 2 +r}
TR- TC
=p.h-c.E
"セ@ pIqk.E -(q:.Ie J.E c.E
TR
) -
:
Penerimaan total (Rp)
=
TC
=
=
=
=
=
=
TT
p
h
c
E
TT=
k・エイ。ョァセ@
k=--q
+ p)
Analisis
Bio-ekonomi.
Analisis
bioekonomi dilakukan dengan cara menambahkan
faktor ekonomi - faktor harga dan biaya - ke dalam
aspek bio-teknik melalui model matematis GordonSchaefer (Sobari, Diniah, Widiastuti 2008) :
2
a ( 2+r)
(Z'r)
biaya total (Rp)
Keuntungan (Rp)
Harga rata-rata ikan (Rp)
Hasil tangkapan (kg)
Biaya penangkapan persatuan upaya
(Rp)
Upaya penangkapan (trip)
Berdasarkan rumusan di atas, maka
. berbagai kondisi pola pemanfaatan sumberdaya
statik ikan ekor kuning di Perairan Kepulauan
Seribu dapat diestimasi menggunakan rumusrumus seperti tercantum dalam Tabel 2.
Tabel 2. Rumus Perhitungan dalam Pemanfaatan Sumberdaya Optimal Statik lkan Ekor Kunlng di Perairan Kepulauan
serlbu
Kondisi
Varia bel
Open Access
MEY
MSY
cJ
p .q.K
Biomassa (x)
-1+--
-
K
2q
-
Catch (h)
rX(1 + p.q.K
c](1 - p.q.K
cJ
"""4
r.K
--
(r£p.q ](1 p.q.K
cJ
K(
2
;q(l- P;xJ
Effort (E)
Rente Ekonomi (rr)
P.q.K.E(I-
p.q
4
-
C
r
;(1- p;X J
2q
-tf)-c'(;qJ (p- ;.}(X)
アセeI⦅cN@
..
Sumber. (Soban, Dlmah, Widlastutl 2008)
Pengelolaan sumberdaya ikan ekor kuning
dalam konteks dinamik, secara matematis dapat
dituliskan dalam bentuk
00
max 1r -
h
'"
L..J (I
1:0
7r
I
5:\1
+ U)
-
-
p' 7rI(x
h)
t' I
dengan kendala
X I +1 -
X,
=
F(x , ) - h,
Berdasarkan
kaidah
Go/den
Rule,
maka
pemecahan pemanfaatan optimal sumberdaya
59
Sobari, et a/
Jurnal Mangrove dan Pesisir, IX (2): 56-66
ikan ekor kuning dengan model dinamik dilakukan
dalam bentuk
o = r( 1 -
セ
)+
....
(
セ
dan
F(x) = h =
)
(p--J
qx
Dengam demikian nilai biomassa, hasil
tangkapan, effort dan rente ekonomi optimal model
dinamik dapat dihitung menggunakan rumus :
E*=£
qx *
dan
Estimasi Parameter Ekonomi. Estimasi
Biaya Input. Biaya penangkapan rata-rata dalam
kajian
bio-ekonomi
model
Gordon-Schaefer
didasarkan pada asumsi bahwa hanya faktor
penangkapan yang diperhitungkan,
dihitung
menggunakan rumus berikut:
セ^[@
n
;=1
C=-
n
dan
keterangan :
c
biaya nominal rata-rata
penangkapan
- (Rp per tahun )
C;
= biaya nominal penangkapan responden
ke- i (Rp per tahun)
n
= jumlah responden nelayan (orang)
Ce
biaya riil per upaya pada periode
penelitian (Rp per unit)
C
= biaya nominal rata-rata penangkapan (Rp
per tahun)
= effort alat tangkap bagan pad a waktu t
Et
p]セ@
lセ@
n ·
dan
n
keterangan :
i
= responden ke-i
Pt
= harga riil ikan pada tahun t (Rp)
P
= harga nominal ikan berlaku (Rp)
CPle = indek harga pada periode penelitiaan
CPlt
= indek harga pada periode t
Analisis Biaya Manfaat. Analisis biaya
manfaat yang dilakukan meliputi Net Present
Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC)
dan IRR (Kadariah et al. 1999), yaitu
menggunakan rumus:
=
NPV=
=
=
=
Estimasi Harga Output. Harga ikan teri
yang digunakan merupakan harga rata-rata dari
responden , dihitung menggunakan rumus:
セHQKゥIエ@
t
IRR= 1.,+
Bt-Ct
1=1
-1
Bt-Ct
n
1=1
(trip)
produksi ikan teri pad a waktu t (ton)
lJh,+hj) = total produksi ikan dari alat tangkap
bagan (ton)
n
= jumlah responden (orang)
= jumlah tahun
m
CPle
indek harga pada periode penelitian
CPlt = indek harga pada periode t
h
NetBIC =
n
L (1- .y
_[Bt-Ct>O]
- [Bt-Ct
1800.00
• 1007
1fm
1600,00
1
1
. 1997
1400,00
セ
1200,00
j
1000.00
セ@
800,00 ·
セ@
200
400
oco
::1
0,00
!IX)
1