Tabel Routing Routing Statis Routing Dinamis

20 5. Kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum, 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

2.7 Pengenalan Routing Protokol

Routing merupakan proses berpindahnya data melalui jaringan dengan melalui beberapa segmen jaringan menggunakan peralatan yang disebut router. Sedangkan Routing protokol adalah sekumpulan aturan atau standar yang menentukan bagaimana router pada jaringan berkomunikasi dan bertukar informasi satu sama lain. Router sebagai pengatur rute akan memilihkan jalur data yang tepat sesuai dengan arah yang ingin dituju data [2][9]. Pada aplikasinya, router akan mengolah informasi tentang arah jalur paket data menjadi skema yang disebut tabel routing. Tabel routing berisi informasi berupa sumber dan tujuannya dari router pada jaringan yang digunakan untuk mengirimkan data melalui segmen jaringan tertentu. Sebuah router tidak akan menjalankan paket yang tidak diketahui tujuannya [9].

2.7.1 Tabel Routing

Tabel routing adalah tabel yang berisi informasi informasi yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan dan tersimpan dalam router. Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel routing. Informasi yang terdapat didalam tabel routing dapat diperoleh melalui perantara administrator secara manual mengisi tabel routing atau melalui router tetangga yang saling bertukar informasi tabel routing. Tabel routing pada umumnya berisi informasi tentang yakni [9] : a. Alamat network tujuan. b. Interface router lokal yang terdekat dengan network tujuan. Terdapat 2 cara untuk membangun sebuah routing tabel yaitu routing statis dan routing dinamis. Universitas Sumatera Utara 21

2.7.2 Routing Statis

Pada routing statis administrator jaringan akan melakukan update secara manual ke tabel routing-nya. Administrator akan memasukkan ke dalam tabel routting dan memilih port dimana router tersebut menempatkan data. Routing statis memiliki kelebihan berupa tidak ada bandwith yang digunakan diantara router dan selain itu terdapat keuntungan dari aspek keamanan karena proses routing benar-benar diawasi oleh administrator. Disisi lain kerugiannya adalah keterbatasan kemampuan dari administrator sendiri karena semua proses menjaga maintaining dan penambahan jaringan harus dilakukan secara manual oleh administrator [9].

2.7.3 Routing Dinamis

Pada routing dinamis protokol-protokol digunakan untuk mencari jaringan dan memperbaharui routing tabel yang berisi jalur-jalur paket data. Penggunaan routing dinamis pada dasarnya lebih mudah dilakukan karena seorang administrator jaringan hanya sekali mengkonfigurasi router-router pada jaringan dengan selanjutnya router-router tersebut dapat menentukan sendiri dengan mengirimkan paket data-data. Routing dinamis bergantung pada alogaritma dari masing protokol untuk memilih jalur yang terbaik dengan pertimbangan- pertimbangan seperti ketersediaan bandwith pada jalur yang akan dilalui dan panjang waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan paket dari sumber ke tujuan [9].

2.8 Dasar Routing Protokol