9
7. Unit Produk Item, juga disebut dengan Stock Keeping unit atau product
variant : Satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga penampilan, atau atribut lain.
Contoh : Asuransi jiwa yang berjangka dari prudential.
2.1.4 Klasifikasi Produk
Pemasaran biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan karakter produk : daya tahan, kebutuhan dan penggunaan konsumen atau industri. Tiap
jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai dengan daya tahan dan keberwujudan.
Menurut Kotler 2002 : 452 produk dapat diklasifikasikan kedalam 3 kelompok menurut daya tahan dan wujudnya :
1. Barang tidak tahan lama nondurable goods: Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu beberapa
penggunaan. Contohnya adalah bir dan sabun, karena barang-barang itu cepat terkomsumsi dan sering dibeli. Strategi yang tepat adalah
menyediakannya diberbagai lokasi, mengenakan margin yang kecil dan memasang iklan besar-besaran guna memancing orang untuk mencoba
serta membangun preferensi. 2. Barang tahan lama durable goods: Barang tahan lama adalah barang
berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali. Contohnya meliputi lemari es, peralatan mesin, dan pakaian mesin, dan pakaian, produk tahan
lama biasanaya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, margin yang lebih tinggi dan memerlukan lebih banyak garansi dari
penjual. 3. Jasa Service: Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan
mudah habis. Akibatnya, jasa memerlukan lebih banyak pengendalian mutu, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian. Contoh
mencakup potongan rambut dan reparasi.
10
2.2 Inovasi 2.2.1 Pengertian Inovasi
Menurut Amabile 1996 inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan gagasan, produk atau proses yang baru. Inovasi juga
didefinisiskan sebagai penerapan yang berhasil dari gagasan kreatif perusahaan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan membentuk pemikiran
pemikiran baru dalam menghadapi baik pesaing, pelanggan dan pasar yang ada.
2.2.2 Inovasi Produk
Menurut Myers dan Maruis dalam Kotler, 2002 : 23 Inovasi Produk merupakan Gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi
antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukan merupakan suatu ide baru atas penemuan dan perkembangan dari suatu pasar yang baru melainkan inovasi
adalah gabungan dari semua proses-proses tersebut. Sedangkan Crawford dan De Benedetto 2000: 9 menyatakan bahwa
inovasi produk adalah inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, termasuk
inovasi di segala proses fungsionil kegunaannya. Dengan adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan
faktor pendorong terjadinya inovasi produk, biasanya produk pesaing itu muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan
tersebut dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi
produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju
dibandingkan dengan produk pesaingnya. Produk yang memiliki kelebihan memiliki nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru dan
strategisnya yang lebih efektif seringkali menjadi penentu keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, tetapi ini bukanlah sebuah pekerjaan yang
mudah. Pengembangan produk baru memerlukan upaya, waktu dan kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya kegagalan.