PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI
DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
ARTIKEL
HAMIJON
1010018212069
Program Studi Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013
Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani dalam
Menggunakan Pupuk Urea Bersubsidi dengan Kepuasan sebagai Variabel
Intervening
1
1
Hamijon, 1Sefnedi, 1Zaitul
Postgraduate Program of Management Science Bung Hatta University
email: hamijon_bun@yahoo.co.id
ABSTRACT
Subsidized urea fertilizer is recognized to determine increasing better agricultural
productivity. On the other hands, the loyalty of former group in every region plays
important role in consuming the subsidized urea fertilizer including in regency of South
Costal Area West Sumatera. The purpose of this research is to analyze the impact of
former group satisfaction as intervening on the relationship between product, price and
loyalty. The population of the research is all former groups which located in regency of
South Costal Area West Sumatera which are accounted for 842 groups. The sampling
technique was performed simple random sampling while the number of useful sample was
272 respondents. Data were gathered by using a structural questionnaire as the main
instrument. In order to test hypotheses, this research conducted multiple, simple and
hierarchical regression analyses. The results of analysis displayed that: First, product and
price were found to have positive and significant impact on loyalty of former groups.
Second, product and price were found to have positive and significant impact on
satisfaction of former groups. Third, former group satisfaction significantly influences
loyalty of former groups. Fourth, satisfaction of former groups was found as intervening
variable on the relationship between product, price and loyalty of former groups. Last, the
result of analysis provides practical contributions and recommends to enhancing former
group satisfaction through develop product and price of subsidized urea fertilizer.
Keywords: Product, Price, Satisfaction, Loyalty, Subsidized Urea Fertilizer
Selatan. Secara geografis, Pesisir Selatan
PENDAHULUAN
Sektor pertanian memainkan peranan
terletak antara 00 59’ s/d 20 28,6’ Lintang
mengingat
Selatan dan 1000 19” s/d 1010 * 18”
Indonesia merupakan negara agraris yang
Bujur Timur dengan luas wilayah adalah
terluas di Asia Tenggara. Oleh karena itu
5.749,89Km2
Pemerintah selalu memberikan perhatian
kecamatan
yang serius dan mendorong pertumbuhan
Bayang, Bayang Utara, IV Jurai, Batang
sektor pertanian tersebut.
Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir,
penting
Salah
di
Indonesia
satu
daerah
yang
mengandalkan pengembangan industri
pertaniannya adalah Kabupaten Pesisir
yang
yaitu
terdiri
dari
12
Koto XI Tarusan,
L. Sari Baganti, Pancung Soal, Basa
Ampek Balai, dan Lunang Silaut.
Pengembangan sektor pertanian di
Hal terlihat dari tugas dan fungsi Dinas
Kabupaten Pesisir Selatan sangat terkait
Pertanian
dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Hortikultura,
dan
Holtikultura,
Perkebunan
Tanaman
Pangan
Peternakan,
dan
dan
Peternakan
dan
Perkebunan untuk memfasilitas Kios
memiliki
visi
Pupuk
yang
Bersubsidi
atau
pengecer.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Eksistensi kios pupuk bersubsidi pada
tani yang tangguh dan mandiri. Untuk
dasarnya memberikan keuntungan bagi
dapat merealisasikan visi tersebut, maka
masyarakat tani karena harga pupuk
perhatian kepada kebutuhan masyarakat
tersebut
tani adalah menjadi sesuatu yang mutlak.
diharapakan masyarakat tani akan terus
Diantara kebutuhan masyarakat tani yang
menggunakan pupuk bersubsidi secara
sangat penting adalah pupuk dimana
berulang
dengan
terminologi
ketersediaan
pupuk
dapat
meningkatkan produktivitas atau hasil
relatif
dan
murah
teratur
ilmu
sehingga
yang
dalam
pemasaran
disebut
dengan loyalitas.
Fenomena yang berkaitan dengan
pertanian yang lebih baik .
Penanganan distribusi pupuk tersebut
loyalitas
petani
terutama
pupuk
urea
dalam
merupakan salah satu tugas penting
penggunaan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
komiditi
Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan.
Horikultura dapat dilihat sebagai berikut.
tanaman
bersubsidi
pangan
dan
Tabel 1. Target, Realisasi, Sisa dan Penebusan Pupuk Urea Bersubsidi
Tahun
Target
Realisasi
Sisa
Penebusan
(ton)
(ton)
(ton)
(%)
2010
6.639
5.027
1.612
75,71
2011
5.710
5.710
0
100
2012
9.205
5.339
3.866
58
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, 2013.
Berdasarkan Tabel
bahwa
pada
diatas, terlihat
penggunaan
2012,
sehingga
Tahun
target
pupuk
dapat
urea
bersubsidi
dianalogikan
bahwa
penyaluran pupuk urea bersubsi tidak
masyarakat tani di Kabupaten Pesisir
tercapai, hal ini terlihat dari sisa sebesar
Selatan tidak loyal terhadap penggunaan
3.866 ton atau penebusan sebesar 58%.
pupuk urea bersubsidi.
Besarnya
jumlah
sisa
pupuk
urea
Dalam
literatur
ilmu
bersubsidi pada Tahnu 2012 tersebut
pemasaran,
memberikan
fenomena
merupakan variabel yang sangat penting.
mengurangi
Hal ini disebabkan karena pelanggan
bahwa
indikasi atau
mayarakat
tani
loyalitas
manajemen
pelanggan
yang loyal akan selalu menggunakan
dan harga yang dapat digambarkan
produk atau jasa secara teratur dan
sebagai berikut:
berulang serta merekomendasikan atau
mengajak orang lain agar menggunakan
Produk
produk atau jasa tersebut (Griffin, 2003).
Kepuasan
Kelompok
Tani
Menurut Fornell (1994) loyalitas
pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
pelanggan.
Kepuasan
pelanggan
merupakan perasaan senang atau kecewa
seseorang
yang
membandingkan
muncul
antara
setelah
harapan
Disisi lain kepuasan pelanggan dapat
diantaranya
oleh
berbagai
adalah
variabel,
kualitas
Harga
Gambar 1. Kerangka Konseptual
dan
kenyataan (Kotler dan Keller, 2011).
ditentukan
Loyalitas
Kelompok
Tani
produk
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah adalah
seluruh
kelompok
petani
yang
(Suwarni dan Septina, 2011; Budi, 2011)
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
dan harga (Arlina dan Martin, 2009).
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Kualitas produk merupakan totalitas fitur
Pesisir
dan
mampu
kelompok petani. Sampel merupakan
memuaskan kebutuhan dan keinginan
bagian dari populasi (Sekaran 2006).
konsumen baik yang dinyatakan maupun
Untuk menentukan jumlah atau ukuran
yang tidak dinyatakan (Kotler dan Keller,
sampel
2011).
pendapat Slovin dalam Sekaran (2006)
karakteristik
Sedangkan
yang
harga
merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan
oleh
konsumen
untuk
mendapatkan
Selatan yaitu sebanyak 842
penelitian ini menggunakan
dengan perhitungan sebagai berikut:
n = N / (1 + N e2)
produk atau jasa dalam upaya memenuhi
n = 842 / (1 + 842. 0,052)
kebutuhan dan keinginannya.
n = 271,7 (dibulatkan menjadi 272)
sebelumnya,
Teknik
maka penulis memberikan argumentasi
digunakan
bahwa loyalitas kelompok tani ditentukan
sampling yaitu penarikan sampel secara
oleh kepuasan, dan selanjutnya kepuasan
acak sederhana dimana setiap kelompok
kelompok tani dipengaruhi oleh produk
tani memiliki kesempatan yang sama
Berdasarkan
uraian
penarikan
adalah
sampel
simple
untuk terpilih menjadi sampel.
yang
random
responden seperti jenis kelamin, usia,
Jenis dan Sumber Data
lamanya kelompok tani berdiri dan lain-
a. Data primer, merupakan jenis data
lain. Disamping itu, kuesioner juga
utama yang mendukung penelitian.
memuat
Sumber data primer ini diperoleh
tentang kualitas produk, harga, kepuasan
secara
dan loyalitas petani.
langsung
dari
responen
pertanyaan
berupa
persepsi
penelitian melalui jawaban responden
dalam
kuesioner
penelitian
yang
Operasional Variabel
Loyalitas
diberikan.
kelompok
tani
diukur
b. Data sekunder, merupakan jenis data
dengan 6 item pernyataan (Oliver, 1999),
kedua yang mendukung penelitian.
kepuasan kelompok tani diukur dengan 6
Sumber data ini diperoleh dari Dinas
item pernyataan (Payne, 2009), produk
Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan
diukur dengan 4 item pernyataan (Payne,
seperti daftar dan alamat kelompok
2009) dan harga diukur dengan 6 item
tani, jumlah dan dan target distribusi
pernyataan (Kotler dan Keller, 2011).
pupuk urea bersubsidi.
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis stattistik yang
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
pada
digunakan
adalah
uji
validitas
dan
menggunakan
reliabilitas, statistik deskriptif, uji asumsi
kuesioner penutup. Setelah data diperoleh
klasik, regresi linear berganda, sederhana
hasilnya
dan bertingkat.
penelitian
ini
adalah
akan
dipaparkan
secara
deskriptif dan pada akhir akan dianalisis
untuk menguji hipotesis yang telah
HASIL PENELITIAN
dikembangkan
Profil Responden
(Kuncoro,
2003).
Kuisioner dipakai untuk mendapatkan
Responden yang dominan adalah laki-
data primer yang disebarkan langsung
laki (83,5%), usia antara 28-38 tahun
kepada kelompok tani yang diwakilai
(32,4%), pendidikan SLTA (58,1%),
oleh
lama kelompok tani berdiri antara 4,1-6
ketua
kelompok
tani
dalam
penyerapan pupuk Urea bersubsidi di
tahun
Dinas
kecamatan IV Jurai (14,3%).
Selatan.
Pertanian
Dalam
Kabupaten
kuesioner
Pesisir
tersebut
berisikan pertanyaan tentang demografi
(33,1%),
dan
berlokasi
Uji Validitas dan Reliabilitas
pada
Nilai cut-off yang digunakan untuk uji
0,70 (Sekaran, 2006). Ringkasan hasil uji
validitas
validitas dan reliabilitas dapat dilihat
adalah corrected
item-total
correlation > 0,30 (Malhotra, 1993), dan
sebagai berikut:
uji reliabilitas adalah cronbach’s alpha >
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel
Butir
Tidak
Valid
Valid
Produk (X1)
4
1
3
Harga (X2)
6
6
Kepuasan Kelompok Tani (I)
6
6
Loyalitas Kelompok Tani (Y)
6
6
Sumber: Data Primer yang Diolah
Cronbach
Alpha
0,897
0,863
0,814
0,892
Keterangan
Andal
Andal
Andal
Andal
dimana kurvanya adalah normal. Oleh
Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2007) suatu model
karena itu uji normalitas terpenuhi.
regresi dikatakan linier harus melaui uji
Histogram
asumsi klasik yang terdiri dari uji
Dependent Variable: Loyalitas
100
uji normalitas, dan uji linearitas.
80
Frequency
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas,
60
40
20
Uji
normalitas
bertujuan
untuk
Mean = -1.05E-16
Std. Dev. = 0.996
N = 271
0
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
menguji apakah dalam model regresi,
variabel
pengganggu
atau
residual
Gambar 2. Uji Normalitas
memiliki distribusi normal. Menurut
Ghozali (2007) untuk mendeteksi uji
Uji
linearitas
digunakan
untuk
melalui
melihat apakah spesifikasi model yang
Analisa grafik. Analisa grafik ini dapat
digunakan sudah benar atau tidak. Untuk
digunakan untuk menentukan normalitas
menentukan apakah fungsi persamaan
dengan melihat grafik histogram yang
regresi yang digunakan berbentuk liner,
membandingkan antara data observasi
maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila
dengan
titik-titik terdistribusi mengikuti garis
normalitas
dapat
dilakukan
distribusi
yang
mendekati
linear,
distribusi normal.
maka
model
regresi
dapat
grafik
dinyatakan linier. Berdasarkan grafik
histogram hasil analisa regresi dalam
tersebut yang diperlihatkan dibawah ini,
penelitian
grafik
terlihat bahwa titik-titik bergerak menuju
histogram tersebut, terlihat bahwa data
searah dengan garis linear, sehingga
Berikut
ini
ini.
diperlihatkan
Berdasarkan
observasi terdistribusi dengan normal
dapat disimpulkan bahwa model regresi
penelitian ini adalah linear.
Berdasarkan
tabel
3
dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dalam
penelitian ini dinyatakan bebas dari
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Loyalitas
moltikolonearitas. Hal ini terbukti dengan
1.0
Expected Cum Prob
0.8
didapatkannya
0.6
nilai
tolerence
untuk
0.4
semua variabel bebas lebih besar dari
0.2
0.0
0 .0
0.2
0. 4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
0,10. Begitu juga dengan nilai VIF
(variance inflation factor), tidak satupun
dari variabel bebas memiliki nilai VIF
Gambar 3. Uji Linearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
diatas 10.
Uji
Heteroskedastisitas
bertujuan
adanya korelasi antar variabel bebas.
menguji apakah dalam model regresi
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi ketidaksamaan varian dari residual
terjadi korelasi di antara variabel bebas.
satu pengamatan ke pengamatan yang
Adapun cara untuk mendeteksi ada atau
lain. Jika varian dari residual satu
tidaknya
dalam
pengamatan ke pengamatan lain tetap,
nilai
maka disebut homoskedastisitas dan jika
multikolonieritas
di
model regresi dapat dilihat dari
tolerence dan variance inflation factor
berbeda
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
Model regresi yang baik adalah yang
setiap variabel bebas manakah yang
homoskedastisitas
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi
Dalam
setiap
ada atau tidaknya heteroskedastisitas
variabel bebas menjadi variabel terikat
dapat dilakukan dengan melihat Garfik
dan diregres terhadap variabel bebas
Plott (Scatter plot). Jika tidak terdapat
lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai
pola yang jelas, seperti titik menyebar di
untuk
atas dan dibawah angka 0 (nol) pada
pengertian
sederhana
menunjukkan
adanya
disebut
multikolonieritas adalah nilai tolerence <
sumbu
0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
heteroskedastisitas.
Tabel 3. Uji Multikolonearitas
Variabel Bebas Tolerance
VIF
Produk (X1)
0,721
1,387
Harga (X2)
0,721
1,387
Sumber: Data Primer yang Diolah
Y,
heteroskedastisitas.
atau
maka
tidak
tidak
terjadi
terdapat
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
model regresi penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat
dari Grafik Plott dibawah ini, dimana
titik-titik tidak memperlihatkan pola yang
jelas dan menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan menggunakan analisa regresi
Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas
Regression Studentized Residual
3
berganda dalam penelitian ini adalah:
2
1
0
-1
1. Untuk mengetahui pengaruh produk
-2
-3
-4
-3
-2
-1
0
1
2
Regre ssion Standardize d Predicted Value
dan
harga
terhadap
loyalitas
kelompok tani, dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Keputusan
Terikat
Bebas
Regresi
Hipotesis
Loyalitas
Konstanta (a)
1,619
0,000
Kelompok
Produk (X1)
0,097
0,012
H1 Diterima
Tani (Y)
Harga (X2)
0,503
0,000
H2 Diterima
F
51,142
0,000
R2
0,276
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
4
dapat
diinterperetasikan
2. Untuk mengetahui pengaruh produk
bahwa produk dan harga berpengaruh
dan
positif dan signifikan terhadap loyalitas
kelompok tani. Hasil analisis regresi
kelompok tani karena memiliki nilai
linear berganda tentang pengaruh
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
produk dan harga terhadap kepuasan
Besarnya pengaruh produk dan harga
kelompok tani dapat dilihat pada
terhadap loyalitas kelompok tani adalah
Tabel 5 berikut ini:
harga
terhadap
kepuasan
2
27,6% (R =0,276).
Tabel 5. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Kepuasan Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Keputusan
Intervening
Bebas
Regresi
Hipotesis
Kepuasan
Konstanta (a)
1,119
0,001
Kelompok
Produk (X1)
0,338
0,000
H3 Diterima
Tani (I)
Harga (X2)
0,254
0,006
H4 Diterima
F
52,129
0,000
2
R
0,280
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
5
dapat
diinterperetasikan
positif dan signifikan terhadap kepuasan
bahwa produk dan harga berpengaruh
kelompok tani karena memiliki nilai
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
Tujuan menggunakan analisa regresi
Besarnya pengaruh produk dan harga
linear sederhana dalam penelitian ini
terhadap kepuasan kelompok tani adalah
adalah untuk menguji pengaruh kepuasan
28% (R2=0,280).
kelompok
tani
terhadap
kelompok tani, dengan hasil sebagai
Analisis Regresi Linear Sederhana
berikut:
Tabel 6. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Terikat
Intervening
Regresi
Loyalitas
Konstanta (a)
3,081
0,000
Kelompok Kepuasan Kelompok Tani (I)
0,279
0,000
Tani (Y)
F
39,735
0,000
R2
0,128
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
bahwa
6
dapat
kepuasan
berpengaruh
diinterperetasikan
kelompok
positif
dan
loyalitas
tani
signifikan
Keputusan
Hipotesis
H5 Diterima
-
Analisis Hierarchical Regression
Tujuan
hierarchical
melakukan
regression
analisis
atau
regresi
terhadap loyalitas kelompok tani karena
bertingkat dalam penelitian ini adalah
memiliki nilai signifikan lebih kecil dari
untuk mengetahui pengaruh kepuasan
α = 0,05. Besarnya pengaruh kepuasan
kelompok
kelompok
intervening antara produk, harga dan
tani
terhadap
loyalitas
2
kelompok tani adalah 12,8% (R =0,128).
tani
sebagai
variabel
loyalitas kelompok tani.
Tabel 7. Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani sebagai Variabel Intervening
Koefisien Regresi dan Signifikansi
Variabel Konstanta, Variabel Bebas
Terikat dan Intervening
Tahap 1
Sig.
Tahap 2
Sig.
Loyalitas Konstansta (a)
1,619
0,000
1,482
0,000
Kelompok Produk (X1)
0,097
0,012
0,056
0,179
Tani (Y)
Harga (X2)
0,503
0,000
0,472
0,000
Kepuasan Kelompok Tani (I)
0,123
0,010
R2
0,276
0,294
Perubahan R2
0,276
0,018
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel 7 dapat diinterpretasikan sebagai
a. Variabel produk (X1) dan harga (X2)
berikut:
berpengaruh
signifikan
terhadap
Tahap 1
loyalitas kelompok tani (Y) karena
kedua variabel tersebut memiliki nilai
sebesar 1,8% atau naik dari 27,6%
signifikan lebih kecil dari 0,05.
menjadi 29,4%.
b. Besarnya pengaruh produk (X1) dan
harga
(X2)
terhadap
loyalitas
PEMBAHASAN
kelompok tani (Y) adalah 27,6% (R2
Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas
= 0,276).
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
Tahap II
a. Variabel produk (X1) tidak lagi
produk berpengaruh signifikan terhadap
terhadap
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
loyalitas kelompok tani (Y) karena
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
nilai signifikannya lebih besar dari
semakin
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
bersubsidi maka akan semakin tinggi
kelompok tani (I) berperan sebagai
tingkat
sebagai variabel intervening (full
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
intervening) antara produk (X1) dan
jika semakin tidak baik produk pupuk
loyalitas kelompok tani (Y).
urea bersubsidi maka akan semakin
berpengaruh
b. Variabel
signifikan
harga
berpengaruh
(X2)
signifikan
masih
terhadap
baik
loyalitas
produk
pupuk
kelompok
urea
tani
di
rendah tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten
Pesisir
Selatan.
Hasil
loyalitas kelompok tani (Y) karena
penelitian ini sejalan dengan temuan
nilai signifikannya lebih kecil dari
penelitian
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
Septina, 2011; Budi, 2011).
terdahulu
(Suwarni
dan
kelompok tani (I) berperan sebagai
sebagai variabel intervening (partial
Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas
intervening) antara harga (X2) dan
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
loyalitas kelompok tani (Y).
c. Pada tahap 2 ini terlihat bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap
besarnya pengaruh variabel produk
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
(X1)
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
dan
loyalitas
harga
(X2)
kelompok
kepuasan
terhadap
tani
kelompok
tani
melalui
adalah
2
semakin
baik
harga
pupuk
urea
bersubsidi maka akan semakin tinggi
29,4% (R = 0,294). Dengan kata lain
tingkat
terdapat dampak kepuasan kelompok
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
tani sebagai
jika semakin tidak baik harga pupuk urea
variabel
intervening
loyalitas
kelompok
tani
di
bersubsidi maka akan semakin rendah
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
tingkat
baik
loyalitas
kelompok
tani
di
penetapan
harga
pupuk
urea
Hasil
bersubsidi maka akan tidak puas atau
penelitian ini sejalan dengan temuan
kecewa kelompok tani di Kabupaten
penelitian terdahulu (Arlina dan Martin,
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
2009; Suwarni dan Septina, 2011).
sejalan
Kabupaten
Pesisir
Selatan.
dengan
temuan
penelitian
terdahulu (Nurbaiti dan Martin, 2009;
Pengaruh Produk Terhadap Kepuasan
Ismai dan Zhafiri, 2011; Suwarni dan
Kelompok Tani
Septina, 2011).
Hasil penelitian menemukan bahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
Hasil penelitian menemukan bahwa
urea
kepuasan kelompok tani berpengaruh
bersubsidi maka akan semakin puas
signifikan terhadap loyalitas kelompok
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
tani di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
berarti bahwa jika semakin tinggi tingkat
baik produk pupuk urea bersubsidi maka
kepuasan yang dirasakan oleh kelompok
akan tidak puas kelompok tani di
tani maka akan dapat meningkatkan
Kabupaten
loyalitas
semakin
baik
produk
Pesisir
pupuk
Selatan.
Hasil
kelompok
tani
dalam
penelitian ini sejalan dengan temuan
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
penelitian
Kabupaten Pesisir Selatan.Sebaliknya,
terdahulu
(Nurul
(2012;
Aryani dan Rosinta, 2010).
jika semakin rendah tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh kelompok tani maka
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan
akan
dapat
Kelompok Tani
kelompok
menurunkan
tani
dalam
loyalitas
menggunakan
Hasil penelitian menemukan bahwa
pupuk urea bersubsidi di Kabupaten
harga berpengaruh signifikan terhadap
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
sejalan
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
terdahulu (Kandampully dan Suhartanto,
semakin baik penetapan harga pupuk
2000; Caruana, 2002; Nurul, 2012).
urea bersubsidi maka akan semakin puas
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
dengan
temuan
penelitian
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
agar
menggunakan
sebagai Variabel Intervening
bersubsidi.
Disisi
Hasil penelitian ini menemukan
lain,
pupuk
urea
faktor
penetu
bahwa kepuasan kelompok tani berperan
kepuasan tersebut adalah produk dan
sebagai
antara
harga dimana jika semakin baik produk
produk, harga dan loyalitas kelompok
dan harga pupuk urea bersubsidi maka
tani. Dengan kata lain, temuan penelitian
akan semakin puas kelompok tani dalam
ini
pengaruh
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
langsung variabel produk (X1) dan harga
kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
(X2) terhadap loyalitas kelompok tani
jika semakin tidak baik produk dan harga
(Y) lebih kecil daripada pengaruh tidak
pupuk
langsungnya
semakin
variabel
intervening
menunjukkan
yaitu
bahwa
melalui kepuasan
urea
bersubsidi
maka
akan
tidak
puas
atau
kecewa
tani
dalam
menggunakan
kelompok tani (I), dimana besarnya
kelompok
pengaruh langsung tersebut adalah 27,6%
pupuk urea bersubsidi di kabupaten
sedangkan pengaruh tidak langsungnya
Pesisir Selatan. Secara empiris, hasil
adalah 29,4%. Oleh karena itu variabel
penelitian
kepuasan
merupakan
penelitian terdahulu (Caruana, 2002;
variabel penting dan sangat menentukan
Ismai dan Zhafiri, 2011; Aryani dan
dalam peningkatan loyalitas kelompok
Rosinta, 2010).
kelompok
tani
ini
didukung
oleh
hasil
tani dalam menggunakan pupuk urea
bersubsidi di Kabupaten Peisir Selatan.
Konsekuensi dari kepuasan adalah
loyalitas kelompok tani dimana jika
PENUTUP
Kesimpulan
1. Produk
dan
harga
berpengaruh
kelompok tani mendapatkan kepuasan
signifikan baik terhadap kepuasan
yang dalam konteks ini kelompok tani
maupun terhadap loyalitas kelompok
merasakan
tani.
kenyataan
melebihi
harapannya dalam menggunakan pupuk
2. Kepuasan kelompok tani berpengaruh
urea bersubsidi maka akan muncul
signifikan
perilaku positif dalam diri kelompok tani
kelompok tani.
terhadap
loyalitas
seperti mengatakan hal yang positif
3. Kepuasan kelompok tani berperan
tentang pupuk urea bersubsidi, dan
sebagai variabel intervening (full
merekomendasikan kepada orang lain
intervening) dalam hubungan antara
produk dan loyalitas kelompok tani
4. Kepuasan kelompok tani berperan
variabel
kelompok
tani
sebagai variabel intervening (partial
berpengaruh
intervening) dalam hubungan antara
loyalitas kelompok tani.
harga dan loyalitas kelompok tani
tersebut
signifikan
terhadap
2. Dalam upaya meningkatkan kepuasan
kelompok tani, disarankan agar terus
berupaya meningkatkan produk dan
Keterbatasan
1. Responden
kelompok
penelitian
ini
adalah
penetapan kebijakan harga. Hal ini
tani
lingkungan
disebabkan karena variabel produk
di
Kabupaten Pesisir Selatan dalam
dan
harga
merupakan
variabel
menggunakan pupuk urea bersubsidi.
penting
yang
Oleh karena itu, hasil penelitian ini
kepuasan
kelompok
tidak dapat di generalisir atau berlaku
menggunakan pupuk urea bersubsidi
sama pada kelompok tani daerah
di Kabupaten Pesisir Selatan.
mempengaruhi
tani
dalam
Kabupaten lainnya.
2. Penelitian ini memberikan batasan
penelitian pada pengaruh produk dan
harga terhadap loyalitas kelompok
tani
dengan
variabel
kepuasan
intervening.
sebagai
Dengan
demikian vriabel-variabel lain yang
mungkin
dapat
mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
Arlina, NL dan Martin (2009). Pengaruh
Harga dan Kualitas Layanan
terhadap Loyalitas Pasien Rawat
Inap di RSU Deli Medan. Jurnal
Manajemen Bisnis, Vol 2. No.1,
hal 21-24.
Aryani,
loyalitas dan kepuasan kelompok tani
tidak
termasuk
kedalam
ruang
lingkup penelitian ini atau dianggap
konstan.
Saran
1. Untuk
meningkatkan
loyalitas
kelompok tani dalam menggunakan
pupuk urea bersubsidi dimasa yang
akan datang, disarankan agar terus
meningkatkan kepuasan kelompok
tani. Hal ini disebabkan karena
Dwi dan Rosinta. (2010).
Pengaruh
Kualitas
Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas
Pelanggan.
Jurnal
Ilmu
Administrasi dan Organisasi.
114-126.
Baron, R.M dan Kenny, D.A (1986). The
Moderator-Mediator
Variable
Destinction
in
Social
Psychological
Reaserach:
Conceptual,
Strategic,
and
Statistical
Considerations.
Journal of Personality and Social
Psychology, Vol 51, 1173-1182.
Budi,
Hermawan (2011).
Kualitas
Produk
Pengaruh
terhadap
Kepuasan, Reputasi Merek dan
Loyalitas Konsumen Jamu Tolak
Angin PT. Sido Muncul. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan,
Vol 4 No.2, hal 9-17.
Caruana, Albert (2002). Service Loyalty:
The Effects of Service Quality
and The Mediating Role of
Customer Satisfaction. European
Journal of Marketing, Vol 36 No
8 pp 811-828.
Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction
Barometer:
The
Swedish
Experience.
Journal
of
Marketing. Vol 56.
Kuncoro (2003) Prosedur Penelitian:
Suatu
Pendekatan
Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta
Maholtra, R (1993). Guidance for
Validity and Reliability Test.
Journal of Marketing, Vol 7, pp
231-245.
Nurbaiti, Lubis & Martin. 2009.
Pengaruh Harga (Price) dan
Kualitas
Pelayanan
(Service
Qualitiy) Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Inap di RSU
Medan. Jurnal Manajemen Bisnis.
Vol. 2 No. 2, 21-24.
Nurul,
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisa
Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Semarang,
Indonesia.
Griffin. (2003). Marketing Management,
Mc. Graw Hill, Seventh Edition,
New York.
Ismai dan Zhafiri (2011). Pengaruh
Kepuasan
dan
Kepercayaan
Konsumen terhadap Loyalitas:
Studi tentang Peran Switching
Costs. Jurnal Siasat Bisnis Vol
15. No.1.
Kandampully dan Suhartanto (2000).
Customer Loyalty in the Hotel
Industry: The Role of Customer
Satisfaction
and
Image.
International
Journal
of
Contemporary
Hospitality
Management 12/6:346-351.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
(2011), Manajemen Pemasaran,
Edisi 13, Edisi Bahasa Indonesia,
Jakarta: Indeks.
Qomariah (2012). Pengaruh
Kualitas Produk Jasa dan Citra
Institusi terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan.
Jurnal
Aplikasi Manajemen Vol. 10 No.1
Oliver, Richard L. (1999). Whence
Consumer Loyalty?. Journal of
Marketing, Vol 63 (special issue)
pp.33-44.
Payne, Adrian. (2009). The Essence of
Service
Marketing.
Diterjemahkan
oleh
Fandy
Ciptono. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
Sekaran, Uma. (2006). Research
Methoods For Business, Salemba
Empat, Jakarta
Suwarni dan Septina DM (2011).
Pengaruh Kualitas Produk dan
Harga terhadap Loyalitas melalui
Kepuasan Konsumen. Jurnal
Ekonomi Bisnis, Vol 16. No1. Hal
76-83.
DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
ARTIKEL
HAMIJON
1010018212069
Program Studi Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013
Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani dalam
Menggunakan Pupuk Urea Bersubsidi dengan Kepuasan sebagai Variabel
Intervening
1
1
Hamijon, 1Sefnedi, 1Zaitul
Postgraduate Program of Management Science Bung Hatta University
email: hamijon_bun@yahoo.co.id
ABSTRACT
Subsidized urea fertilizer is recognized to determine increasing better agricultural
productivity. On the other hands, the loyalty of former group in every region plays
important role in consuming the subsidized urea fertilizer including in regency of South
Costal Area West Sumatera. The purpose of this research is to analyze the impact of
former group satisfaction as intervening on the relationship between product, price and
loyalty. The population of the research is all former groups which located in regency of
South Costal Area West Sumatera which are accounted for 842 groups. The sampling
technique was performed simple random sampling while the number of useful sample was
272 respondents. Data were gathered by using a structural questionnaire as the main
instrument. In order to test hypotheses, this research conducted multiple, simple and
hierarchical regression analyses. The results of analysis displayed that: First, product and
price were found to have positive and significant impact on loyalty of former groups.
Second, product and price were found to have positive and significant impact on
satisfaction of former groups. Third, former group satisfaction significantly influences
loyalty of former groups. Fourth, satisfaction of former groups was found as intervening
variable on the relationship between product, price and loyalty of former groups. Last, the
result of analysis provides practical contributions and recommends to enhancing former
group satisfaction through develop product and price of subsidized urea fertilizer.
Keywords: Product, Price, Satisfaction, Loyalty, Subsidized Urea Fertilizer
Selatan. Secara geografis, Pesisir Selatan
PENDAHULUAN
Sektor pertanian memainkan peranan
terletak antara 00 59’ s/d 20 28,6’ Lintang
mengingat
Selatan dan 1000 19” s/d 1010 * 18”
Indonesia merupakan negara agraris yang
Bujur Timur dengan luas wilayah adalah
terluas di Asia Tenggara. Oleh karena itu
5.749,89Km2
Pemerintah selalu memberikan perhatian
kecamatan
yang serius dan mendorong pertumbuhan
Bayang, Bayang Utara, IV Jurai, Batang
sektor pertanian tersebut.
Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir,
penting
Salah
di
Indonesia
satu
daerah
yang
mengandalkan pengembangan industri
pertaniannya adalah Kabupaten Pesisir
yang
yaitu
terdiri
dari
12
Koto XI Tarusan,
L. Sari Baganti, Pancung Soal, Basa
Ampek Balai, dan Lunang Silaut.
Pengembangan sektor pertanian di
Hal terlihat dari tugas dan fungsi Dinas
Kabupaten Pesisir Selatan sangat terkait
Pertanian
dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Hortikultura,
dan
Holtikultura,
Perkebunan
Tanaman
Pangan
Peternakan,
dan
dan
Peternakan
dan
Perkebunan untuk memfasilitas Kios
memiliki
visi
Pupuk
yang
Bersubsidi
atau
pengecer.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Eksistensi kios pupuk bersubsidi pada
tani yang tangguh dan mandiri. Untuk
dasarnya memberikan keuntungan bagi
dapat merealisasikan visi tersebut, maka
masyarakat tani karena harga pupuk
perhatian kepada kebutuhan masyarakat
tersebut
tani adalah menjadi sesuatu yang mutlak.
diharapakan masyarakat tani akan terus
Diantara kebutuhan masyarakat tani yang
menggunakan pupuk bersubsidi secara
sangat penting adalah pupuk dimana
berulang
dengan
terminologi
ketersediaan
pupuk
dapat
meningkatkan produktivitas atau hasil
relatif
dan
murah
teratur
ilmu
sehingga
yang
dalam
pemasaran
disebut
dengan loyalitas.
Fenomena yang berkaitan dengan
pertanian yang lebih baik .
Penanganan distribusi pupuk tersebut
loyalitas
petani
terutama
pupuk
urea
dalam
merupakan salah satu tugas penting
penggunaan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
komiditi
Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan.
Horikultura dapat dilihat sebagai berikut.
tanaman
bersubsidi
pangan
dan
Tabel 1. Target, Realisasi, Sisa dan Penebusan Pupuk Urea Bersubsidi
Tahun
Target
Realisasi
Sisa
Penebusan
(ton)
(ton)
(ton)
(%)
2010
6.639
5.027
1.612
75,71
2011
5.710
5.710
0
100
2012
9.205
5.339
3.866
58
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, 2013.
Berdasarkan Tabel
bahwa
pada
diatas, terlihat
penggunaan
2012,
sehingga
Tahun
target
pupuk
dapat
urea
bersubsidi
dianalogikan
bahwa
penyaluran pupuk urea bersubsi tidak
masyarakat tani di Kabupaten Pesisir
tercapai, hal ini terlihat dari sisa sebesar
Selatan tidak loyal terhadap penggunaan
3.866 ton atau penebusan sebesar 58%.
pupuk urea bersubsidi.
Besarnya
jumlah
sisa
pupuk
urea
Dalam
literatur
ilmu
bersubsidi pada Tahnu 2012 tersebut
pemasaran,
memberikan
fenomena
merupakan variabel yang sangat penting.
mengurangi
Hal ini disebabkan karena pelanggan
bahwa
indikasi atau
mayarakat
tani
loyalitas
manajemen
pelanggan
yang loyal akan selalu menggunakan
dan harga yang dapat digambarkan
produk atau jasa secara teratur dan
sebagai berikut:
berulang serta merekomendasikan atau
mengajak orang lain agar menggunakan
Produk
produk atau jasa tersebut (Griffin, 2003).
Kepuasan
Kelompok
Tani
Menurut Fornell (1994) loyalitas
pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
pelanggan.
Kepuasan
pelanggan
merupakan perasaan senang atau kecewa
seseorang
yang
membandingkan
muncul
antara
setelah
harapan
Disisi lain kepuasan pelanggan dapat
diantaranya
oleh
berbagai
adalah
variabel,
kualitas
Harga
Gambar 1. Kerangka Konseptual
dan
kenyataan (Kotler dan Keller, 2011).
ditentukan
Loyalitas
Kelompok
Tani
produk
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah adalah
seluruh
kelompok
petani
yang
(Suwarni dan Septina, 2011; Budi, 2011)
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
dan harga (Arlina dan Martin, 2009).
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Kualitas produk merupakan totalitas fitur
Pesisir
dan
mampu
kelompok petani. Sampel merupakan
memuaskan kebutuhan dan keinginan
bagian dari populasi (Sekaran 2006).
konsumen baik yang dinyatakan maupun
Untuk menentukan jumlah atau ukuran
yang tidak dinyatakan (Kotler dan Keller,
sampel
2011).
pendapat Slovin dalam Sekaran (2006)
karakteristik
Sedangkan
yang
harga
merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan
oleh
konsumen
untuk
mendapatkan
Selatan yaitu sebanyak 842
penelitian ini menggunakan
dengan perhitungan sebagai berikut:
n = N / (1 + N e2)
produk atau jasa dalam upaya memenuhi
n = 842 / (1 + 842. 0,052)
kebutuhan dan keinginannya.
n = 271,7 (dibulatkan menjadi 272)
sebelumnya,
Teknik
maka penulis memberikan argumentasi
digunakan
bahwa loyalitas kelompok tani ditentukan
sampling yaitu penarikan sampel secara
oleh kepuasan, dan selanjutnya kepuasan
acak sederhana dimana setiap kelompok
kelompok tani dipengaruhi oleh produk
tani memiliki kesempatan yang sama
Berdasarkan
uraian
penarikan
adalah
sampel
simple
untuk terpilih menjadi sampel.
yang
random
responden seperti jenis kelamin, usia,
Jenis dan Sumber Data
lamanya kelompok tani berdiri dan lain-
a. Data primer, merupakan jenis data
lain. Disamping itu, kuesioner juga
utama yang mendukung penelitian.
memuat
Sumber data primer ini diperoleh
tentang kualitas produk, harga, kepuasan
secara
dan loyalitas petani.
langsung
dari
responen
pertanyaan
berupa
persepsi
penelitian melalui jawaban responden
dalam
kuesioner
penelitian
yang
Operasional Variabel
Loyalitas
diberikan.
kelompok
tani
diukur
b. Data sekunder, merupakan jenis data
dengan 6 item pernyataan (Oliver, 1999),
kedua yang mendukung penelitian.
kepuasan kelompok tani diukur dengan 6
Sumber data ini diperoleh dari Dinas
item pernyataan (Payne, 2009), produk
Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan
diukur dengan 4 item pernyataan (Payne,
seperti daftar dan alamat kelompok
2009) dan harga diukur dengan 6 item
tani, jumlah dan dan target distribusi
pernyataan (Kotler dan Keller, 2011).
pupuk urea bersubsidi.
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis stattistik yang
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
pada
digunakan
adalah
uji
validitas
dan
menggunakan
reliabilitas, statistik deskriptif, uji asumsi
kuesioner penutup. Setelah data diperoleh
klasik, regresi linear berganda, sederhana
hasilnya
dan bertingkat.
penelitian
ini
adalah
akan
dipaparkan
secara
deskriptif dan pada akhir akan dianalisis
untuk menguji hipotesis yang telah
HASIL PENELITIAN
dikembangkan
Profil Responden
(Kuncoro,
2003).
Kuisioner dipakai untuk mendapatkan
Responden yang dominan adalah laki-
data primer yang disebarkan langsung
laki (83,5%), usia antara 28-38 tahun
kepada kelompok tani yang diwakilai
(32,4%), pendidikan SLTA (58,1%),
oleh
lama kelompok tani berdiri antara 4,1-6
ketua
kelompok
tani
dalam
penyerapan pupuk Urea bersubsidi di
tahun
Dinas
kecamatan IV Jurai (14,3%).
Selatan.
Pertanian
Dalam
Kabupaten
kuesioner
Pesisir
tersebut
berisikan pertanyaan tentang demografi
(33,1%),
dan
berlokasi
Uji Validitas dan Reliabilitas
pada
Nilai cut-off yang digunakan untuk uji
0,70 (Sekaran, 2006). Ringkasan hasil uji
validitas
validitas dan reliabilitas dapat dilihat
adalah corrected
item-total
correlation > 0,30 (Malhotra, 1993), dan
sebagai berikut:
uji reliabilitas adalah cronbach’s alpha >
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel
Butir
Tidak
Valid
Valid
Produk (X1)
4
1
3
Harga (X2)
6
6
Kepuasan Kelompok Tani (I)
6
6
Loyalitas Kelompok Tani (Y)
6
6
Sumber: Data Primer yang Diolah
Cronbach
Alpha
0,897
0,863
0,814
0,892
Keterangan
Andal
Andal
Andal
Andal
dimana kurvanya adalah normal. Oleh
Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2007) suatu model
karena itu uji normalitas terpenuhi.
regresi dikatakan linier harus melaui uji
Histogram
asumsi klasik yang terdiri dari uji
Dependent Variable: Loyalitas
100
uji normalitas, dan uji linearitas.
80
Frequency
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas,
60
40
20
Uji
normalitas
bertujuan
untuk
Mean = -1.05E-16
Std. Dev. = 0.996
N = 271
0
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
menguji apakah dalam model regresi,
variabel
pengganggu
atau
residual
Gambar 2. Uji Normalitas
memiliki distribusi normal. Menurut
Ghozali (2007) untuk mendeteksi uji
Uji
linearitas
digunakan
untuk
melalui
melihat apakah spesifikasi model yang
Analisa grafik. Analisa grafik ini dapat
digunakan sudah benar atau tidak. Untuk
digunakan untuk menentukan normalitas
menentukan apakah fungsi persamaan
dengan melihat grafik histogram yang
regresi yang digunakan berbentuk liner,
membandingkan antara data observasi
maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila
dengan
titik-titik terdistribusi mengikuti garis
normalitas
dapat
dilakukan
distribusi
yang
mendekati
linear,
distribusi normal.
maka
model
regresi
dapat
grafik
dinyatakan linier. Berdasarkan grafik
histogram hasil analisa regresi dalam
tersebut yang diperlihatkan dibawah ini,
penelitian
grafik
terlihat bahwa titik-titik bergerak menuju
histogram tersebut, terlihat bahwa data
searah dengan garis linear, sehingga
Berikut
ini
ini.
diperlihatkan
Berdasarkan
observasi terdistribusi dengan normal
dapat disimpulkan bahwa model regresi
penelitian ini adalah linear.
Berdasarkan
tabel
3
dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dalam
penelitian ini dinyatakan bebas dari
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Loyalitas
moltikolonearitas. Hal ini terbukti dengan
1.0
Expected Cum Prob
0.8
didapatkannya
0.6
nilai
tolerence
untuk
0.4
semua variabel bebas lebih besar dari
0.2
0.0
0 .0
0.2
0. 4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
0,10. Begitu juga dengan nilai VIF
(variance inflation factor), tidak satupun
dari variabel bebas memiliki nilai VIF
Gambar 3. Uji Linearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
diatas 10.
Uji
Heteroskedastisitas
bertujuan
adanya korelasi antar variabel bebas.
menguji apakah dalam model regresi
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi ketidaksamaan varian dari residual
terjadi korelasi di antara variabel bebas.
satu pengamatan ke pengamatan yang
Adapun cara untuk mendeteksi ada atau
lain. Jika varian dari residual satu
tidaknya
dalam
pengamatan ke pengamatan lain tetap,
nilai
maka disebut homoskedastisitas dan jika
multikolonieritas
di
model regresi dapat dilihat dari
tolerence dan variance inflation factor
berbeda
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
Model regresi yang baik adalah yang
setiap variabel bebas manakah yang
homoskedastisitas
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi
Dalam
setiap
ada atau tidaknya heteroskedastisitas
variabel bebas menjadi variabel terikat
dapat dilakukan dengan melihat Garfik
dan diregres terhadap variabel bebas
Plott (Scatter plot). Jika tidak terdapat
lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai
pola yang jelas, seperti titik menyebar di
untuk
atas dan dibawah angka 0 (nol) pada
pengertian
sederhana
menunjukkan
adanya
disebut
multikolonieritas adalah nilai tolerence <
sumbu
0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
heteroskedastisitas.
Tabel 3. Uji Multikolonearitas
Variabel Bebas Tolerance
VIF
Produk (X1)
0,721
1,387
Harga (X2)
0,721
1,387
Sumber: Data Primer yang Diolah
Y,
heteroskedastisitas.
atau
maka
tidak
tidak
terjadi
terdapat
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
model regresi penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat
dari Grafik Plott dibawah ini, dimana
titik-titik tidak memperlihatkan pola yang
jelas dan menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan menggunakan analisa regresi
Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas
Regression Studentized Residual
3
berganda dalam penelitian ini adalah:
2
1
0
-1
1. Untuk mengetahui pengaruh produk
-2
-3
-4
-3
-2
-1
0
1
2
Regre ssion Standardize d Predicted Value
dan
harga
terhadap
loyalitas
kelompok tani, dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Keputusan
Terikat
Bebas
Regresi
Hipotesis
Loyalitas
Konstanta (a)
1,619
0,000
Kelompok
Produk (X1)
0,097
0,012
H1 Diterima
Tani (Y)
Harga (X2)
0,503
0,000
H2 Diterima
F
51,142
0,000
R2
0,276
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
4
dapat
diinterperetasikan
2. Untuk mengetahui pengaruh produk
bahwa produk dan harga berpengaruh
dan
positif dan signifikan terhadap loyalitas
kelompok tani. Hasil analisis regresi
kelompok tani karena memiliki nilai
linear berganda tentang pengaruh
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
produk dan harga terhadap kepuasan
Besarnya pengaruh produk dan harga
kelompok tani dapat dilihat pada
terhadap loyalitas kelompok tani adalah
Tabel 5 berikut ini:
harga
terhadap
kepuasan
2
27,6% (R =0,276).
Tabel 5. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Kepuasan Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Keputusan
Intervening
Bebas
Regresi
Hipotesis
Kepuasan
Konstanta (a)
1,119
0,001
Kelompok
Produk (X1)
0,338
0,000
H3 Diterima
Tani (I)
Harga (X2)
0,254
0,006
H4 Diterima
F
52,129
0,000
2
R
0,280
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
5
dapat
diinterperetasikan
positif dan signifikan terhadap kepuasan
bahwa produk dan harga berpengaruh
kelompok tani karena memiliki nilai
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
Tujuan menggunakan analisa regresi
Besarnya pengaruh produk dan harga
linear sederhana dalam penelitian ini
terhadap kepuasan kelompok tani adalah
adalah untuk menguji pengaruh kepuasan
28% (R2=0,280).
kelompok
tani
terhadap
kelompok tani, dengan hasil sebagai
Analisis Regresi Linear Sederhana
berikut:
Tabel 6. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Variabel
Konstanta dan Variabel
Koefisien
Signifikan
Terikat
Intervening
Regresi
Loyalitas
Konstanta (a)
3,081
0,000
Kelompok Kepuasan Kelompok Tani (I)
0,279
0,000
Tani (Y)
F
39,735
0,000
R2
0,128
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel
bahwa
6
dapat
kepuasan
berpengaruh
diinterperetasikan
kelompok
positif
dan
loyalitas
tani
signifikan
Keputusan
Hipotesis
H5 Diterima
-
Analisis Hierarchical Regression
Tujuan
hierarchical
melakukan
regression
analisis
atau
regresi
terhadap loyalitas kelompok tani karena
bertingkat dalam penelitian ini adalah
memiliki nilai signifikan lebih kecil dari
untuk mengetahui pengaruh kepuasan
α = 0,05. Besarnya pengaruh kepuasan
kelompok
kelompok
intervening antara produk, harga dan
tani
terhadap
loyalitas
2
kelompok tani adalah 12,8% (R =0,128).
tani
sebagai
variabel
loyalitas kelompok tani.
Tabel 7. Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani sebagai Variabel Intervening
Koefisien Regresi dan Signifikansi
Variabel Konstanta, Variabel Bebas
Terikat dan Intervening
Tahap 1
Sig.
Tahap 2
Sig.
Loyalitas Konstansta (a)
1,619
0,000
1,482
0,000
Kelompok Produk (X1)
0,097
0,012
0,056
0,179
Tani (Y)
Harga (X2)
0,503
0,000
0,472
0,000
Kepuasan Kelompok Tani (I)
0,123
0,010
R2
0,276
0,294
Perubahan R2
0,276
0,018
Sumber: Data Primer yang Diolah
Tabel 7 dapat diinterpretasikan sebagai
a. Variabel produk (X1) dan harga (X2)
berikut:
berpengaruh
signifikan
terhadap
Tahap 1
loyalitas kelompok tani (Y) karena
kedua variabel tersebut memiliki nilai
sebesar 1,8% atau naik dari 27,6%
signifikan lebih kecil dari 0,05.
menjadi 29,4%.
b. Besarnya pengaruh produk (X1) dan
harga
(X2)
terhadap
loyalitas
PEMBAHASAN
kelompok tani (Y) adalah 27,6% (R2
Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas
= 0,276).
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
Tahap II
a. Variabel produk (X1) tidak lagi
produk berpengaruh signifikan terhadap
terhadap
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
loyalitas kelompok tani (Y) karena
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
nilai signifikannya lebih besar dari
semakin
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
bersubsidi maka akan semakin tinggi
kelompok tani (I) berperan sebagai
tingkat
sebagai variabel intervening (full
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
intervening) antara produk (X1) dan
jika semakin tidak baik produk pupuk
loyalitas kelompok tani (Y).
urea bersubsidi maka akan semakin
berpengaruh
b. Variabel
signifikan
harga
berpengaruh
(X2)
signifikan
masih
terhadap
baik
loyalitas
produk
pupuk
kelompok
urea
tani
di
rendah tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten
Pesisir
Selatan.
Hasil
loyalitas kelompok tani (Y) karena
penelitian ini sejalan dengan temuan
nilai signifikannya lebih kecil dari
penelitian
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
Septina, 2011; Budi, 2011).
terdahulu
(Suwarni
dan
kelompok tani (I) berperan sebagai
sebagai variabel intervening (partial
Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas
intervening) antara harga (X2) dan
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
loyalitas kelompok tani (Y).
c. Pada tahap 2 ini terlihat bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap
besarnya pengaruh variabel produk
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
(X1)
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
dan
loyalitas
harga
(X2)
kelompok
kepuasan
terhadap
tani
kelompok
tani
melalui
adalah
2
semakin
baik
harga
pupuk
urea
bersubsidi maka akan semakin tinggi
29,4% (R = 0,294). Dengan kata lain
tingkat
terdapat dampak kepuasan kelompok
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
tani sebagai
jika semakin tidak baik harga pupuk urea
variabel
intervening
loyalitas
kelompok
tani
di
bersubsidi maka akan semakin rendah
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
tingkat
baik
loyalitas
kelompok
tani
di
penetapan
harga
pupuk
urea
Hasil
bersubsidi maka akan tidak puas atau
penelitian ini sejalan dengan temuan
kecewa kelompok tani di Kabupaten
penelitian terdahulu (Arlina dan Martin,
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
2009; Suwarni dan Septina, 2011).
sejalan
Kabupaten
Pesisir
Selatan.
dengan
temuan
penelitian
terdahulu (Nurbaiti dan Martin, 2009;
Pengaruh Produk Terhadap Kepuasan
Ismai dan Zhafiri, 2011; Suwarni dan
Kelompok Tani
Septina, 2011).
Hasil penelitian menemukan bahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
Hasil penelitian menemukan bahwa
urea
kepuasan kelompok tani berpengaruh
bersubsidi maka akan semakin puas
signifikan terhadap loyalitas kelompok
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
tani di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
berarti bahwa jika semakin tinggi tingkat
baik produk pupuk urea bersubsidi maka
kepuasan yang dirasakan oleh kelompok
akan tidak puas kelompok tani di
tani maka akan dapat meningkatkan
Kabupaten
loyalitas
semakin
baik
produk
Pesisir
pupuk
Selatan.
Hasil
kelompok
tani
dalam
penelitian ini sejalan dengan temuan
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
penelitian
Kabupaten Pesisir Selatan.Sebaliknya,
terdahulu
(Nurul
(2012;
Aryani dan Rosinta, 2010).
jika semakin rendah tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh kelompok tani maka
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan
akan
dapat
Kelompok Tani
kelompok
menurunkan
tani
dalam
loyalitas
menggunakan
Hasil penelitian menemukan bahwa
pupuk urea bersubsidi di Kabupaten
harga berpengaruh signifikan terhadap
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
sejalan
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
terdahulu (Kandampully dan Suhartanto,
semakin baik penetapan harga pupuk
2000; Caruana, 2002; Nurul, 2012).
urea bersubsidi maka akan semakin puas
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
dengan
temuan
penelitian
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
agar
menggunakan
sebagai Variabel Intervening
bersubsidi.
Disisi
Hasil penelitian ini menemukan
lain,
pupuk
urea
faktor
penetu
bahwa kepuasan kelompok tani berperan
kepuasan tersebut adalah produk dan
sebagai
antara
harga dimana jika semakin baik produk
produk, harga dan loyalitas kelompok
dan harga pupuk urea bersubsidi maka
tani. Dengan kata lain, temuan penelitian
akan semakin puas kelompok tani dalam
ini
pengaruh
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
langsung variabel produk (X1) dan harga
kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
(X2) terhadap loyalitas kelompok tani
jika semakin tidak baik produk dan harga
(Y) lebih kecil daripada pengaruh tidak
pupuk
langsungnya
semakin
variabel
intervening
menunjukkan
yaitu
bahwa
melalui kepuasan
urea
bersubsidi
maka
akan
tidak
puas
atau
kecewa
tani
dalam
menggunakan
kelompok tani (I), dimana besarnya
kelompok
pengaruh langsung tersebut adalah 27,6%
pupuk urea bersubsidi di kabupaten
sedangkan pengaruh tidak langsungnya
Pesisir Selatan. Secara empiris, hasil
adalah 29,4%. Oleh karena itu variabel
penelitian
kepuasan
merupakan
penelitian terdahulu (Caruana, 2002;
variabel penting dan sangat menentukan
Ismai dan Zhafiri, 2011; Aryani dan
dalam peningkatan loyalitas kelompok
Rosinta, 2010).
kelompok
tani
ini
didukung
oleh
hasil
tani dalam menggunakan pupuk urea
bersubsidi di Kabupaten Peisir Selatan.
Konsekuensi dari kepuasan adalah
loyalitas kelompok tani dimana jika
PENUTUP
Kesimpulan
1. Produk
dan
harga
berpengaruh
kelompok tani mendapatkan kepuasan
signifikan baik terhadap kepuasan
yang dalam konteks ini kelompok tani
maupun terhadap loyalitas kelompok
merasakan
tani.
kenyataan
melebihi
harapannya dalam menggunakan pupuk
2. Kepuasan kelompok tani berpengaruh
urea bersubsidi maka akan muncul
signifikan
perilaku positif dalam diri kelompok tani
kelompok tani.
terhadap
loyalitas
seperti mengatakan hal yang positif
3. Kepuasan kelompok tani berperan
tentang pupuk urea bersubsidi, dan
sebagai variabel intervening (full
merekomendasikan kepada orang lain
intervening) dalam hubungan antara
produk dan loyalitas kelompok tani
4. Kepuasan kelompok tani berperan
variabel
kelompok
tani
sebagai variabel intervening (partial
berpengaruh
intervening) dalam hubungan antara
loyalitas kelompok tani.
harga dan loyalitas kelompok tani
tersebut
signifikan
terhadap
2. Dalam upaya meningkatkan kepuasan
kelompok tani, disarankan agar terus
berupaya meningkatkan produk dan
Keterbatasan
1. Responden
kelompok
penelitian
ini
adalah
penetapan kebijakan harga. Hal ini
tani
lingkungan
disebabkan karena variabel produk
di
Kabupaten Pesisir Selatan dalam
dan
harga
merupakan
variabel
menggunakan pupuk urea bersubsidi.
penting
yang
Oleh karena itu, hasil penelitian ini
kepuasan
kelompok
tidak dapat di generalisir atau berlaku
menggunakan pupuk urea bersubsidi
sama pada kelompok tani daerah
di Kabupaten Pesisir Selatan.
mempengaruhi
tani
dalam
Kabupaten lainnya.
2. Penelitian ini memberikan batasan
penelitian pada pengaruh produk dan
harga terhadap loyalitas kelompok
tani
dengan
variabel
kepuasan
intervening.
sebagai
Dengan
demikian vriabel-variabel lain yang
mungkin
dapat
mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
Arlina, NL dan Martin (2009). Pengaruh
Harga dan Kualitas Layanan
terhadap Loyalitas Pasien Rawat
Inap di RSU Deli Medan. Jurnal
Manajemen Bisnis, Vol 2. No.1,
hal 21-24.
Aryani,
loyalitas dan kepuasan kelompok tani
tidak
termasuk
kedalam
ruang
lingkup penelitian ini atau dianggap
konstan.
Saran
1. Untuk
meningkatkan
loyalitas
kelompok tani dalam menggunakan
pupuk urea bersubsidi dimasa yang
akan datang, disarankan agar terus
meningkatkan kepuasan kelompok
tani. Hal ini disebabkan karena
Dwi dan Rosinta. (2010).
Pengaruh
Kualitas
Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas
Pelanggan.
Jurnal
Ilmu
Administrasi dan Organisasi.
114-126.
Baron, R.M dan Kenny, D.A (1986). The
Moderator-Mediator
Variable
Destinction
in
Social
Psychological
Reaserach:
Conceptual,
Strategic,
and
Statistical
Considerations.
Journal of Personality and Social
Psychology, Vol 51, 1173-1182.
Budi,
Hermawan (2011).
Kualitas
Produk
Pengaruh
terhadap
Kepuasan, Reputasi Merek dan
Loyalitas Konsumen Jamu Tolak
Angin PT. Sido Muncul. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan,
Vol 4 No.2, hal 9-17.
Caruana, Albert (2002). Service Loyalty:
The Effects of Service Quality
and The Mediating Role of
Customer Satisfaction. European
Journal of Marketing, Vol 36 No
8 pp 811-828.
Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction
Barometer:
The
Swedish
Experience.
Journal
of
Marketing. Vol 56.
Kuncoro (2003) Prosedur Penelitian:
Suatu
Pendekatan
Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta
Maholtra, R (1993). Guidance for
Validity and Reliability Test.
Journal of Marketing, Vol 7, pp
231-245.
Nurbaiti, Lubis & Martin. 2009.
Pengaruh Harga (Price) dan
Kualitas
Pelayanan
(Service
Qualitiy) Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Inap di RSU
Medan. Jurnal Manajemen Bisnis.
Vol. 2 No. 2, 21-24.
Nurul,
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisa
Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Semarang,
Indonesia.
Griffin. (2003). Marketing Management,
Mc. Graw Hill, Seventh Edition,
New York.
Ismai dan Zhafiri (2011). Pengaruh
Kepuasan
dan
Kepercayaan
Konsumen terhadap Loyalitas:
Studi tentang Peran Switching
Costs. Jurnal Siasat Bisnis Vol
15. No.1.
Kandampully dan Suhartanto (2000).
Customer Loyalty in the Hotel
Industry: The Role of Customer
Satisfaction
and
Image.
International
Journal
of
Contemporary
Hospitality
Management 12/6:346-351.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
(2011), Manajemen Pemasaran,
Edisi 13, Edisi Bahasa Indonesia,
Jakarta: Indeks.
Qomariah (2012). Pengaruh
Kualitas Produk Jasa dan Citra
Institusi terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan.
Jurnal
Aplikasi Manajemen Vol. 10 No.1
Oliver, Richard L. (1999). Whence
Consumer Loyalty?. Journal of
Marketing, Vol 63 (special issue)
pp.33-44.
Payne, Adrian. (2009). The Essence of
Service
Marketing.
Diterjemahkan
oleh
Fandy
Ciptono. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
Sekaran, Uma. (2006). Research
Methoods For Business, Salemba
Empat, Jakarta
Suwarni dan Septina DM (2011).
Pengaruh Kualitas Produk dan
Harga terhadap Loyalitas melalui
Kepuasan Konsumen. Jurnal
Ekonomi Bisnis, Vol 16. No1. Hal
76-83.