BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, karena peneliti tidak memberikan perlakuan apapun dan
hanya menggambarkan hasil dari penelitian, penelitian deskriptif dilakukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam
masyarakat Notoatmodjo, 2010:36. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2005: 54. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian dengan
desain crossectional karena, dilihat dari segi waktunya, penelitian ini hanya diobservasi satu kali pada waktu tertentu. Penelitian ini untuk menghitung ATP
dan WTP pekerja kerajinan tangan terhadap iuran JKN.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada rumah tangga pekerja kerajinan tangan
Handicraft yang tersebar di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
– Agustus 2015.
3.3 Penentuan Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang akan diteliti
Wasis, 2005:44. Populasi terbagi menjadi populasi finite terbatas dan infinite tidak terbatas. Dalam penelitian ini populasi bersifat finit karena sudah diketahui
jumlah populasinya. Populasi dalam penelitian ini yaitu pekerja kerajinan tangan
di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, dengan jumlah pekerja kerajinan sebanyak 2588 pekerja.
3.3.2 Sampel dan Besar Sampel a.
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian yang
dipilih dengan cara tertentu sehingga dianggap mewakili populasi. Kriteria inklusi adalah karakterisrik atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010:130. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah pekerja kerajinan tangan yang sudah menikah
berkeluarga, dan belum terdaftar sebagai peserta JKN baik peserta PBI maupun Mandiri. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga atau yang
mewakili istri. b.
Besar Sampel Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo,2010:115. Dalam penelitian ini terdapat 2588 pekerja kerajinan tangan yang tersebar di
empat dusun di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember, Dalam penelitian ini pekerja kerajinan tangan tidak semua diteliti yang diteliti adalah
pekerja kerajinan yang bersataus menjadi kepala keluarga sehingga besar sampel dari penelitian ini berdasarkan rumus yang dikembangkan oleh Lameshow dalam
Notoatmodjo 2010 :127, yaitu : =
�
2 1
− 2 �1−�
2
� − 1 +
1 − 2
�1−�
Keterangan : n
= Sampel Besar N
=Besar Populasi, dalam hal ini besar populasi yaitu 2588 pekarja kerajinan tangan
1 − 2
= Nilai Z pada derajat kemaknaan biasanya 95 = 1,96
P = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila bila tidak
tahu proporsinya 50 0,50 d
= Derajat penyimpangan terhadap populasi sebesar 10 0,1 Pengambilan sampel dari jumlah populasi sebanyak 2588 pekerja kerajinan
tangan, dengan menerapkan rumus diatas, maka besar sampel diperoleh sebanyak:
= �
2 1
− 2 �1−�
2
� − 1 +
2 1
− 2 �1−�
= 2588
� 1,96
2
� 0,5 1 − 0,5 0,1
2
2588 − 1 + 1,96
2
� 0,5 1 − 0,5
=
2485 ,5 25.87+0,9604
= 92,6 ≈ 93 Pekerja Kerajinan
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui besar sampel yang dapat mewakili populasi sebesar 93 pekerja kerajinan.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam Penelitian ini menggunakan Systematic
Random Sampling, dalam penelitian ini sampel akan diambil dari beberapa Home Industry yang tersebar di empat Dusun di Desa Tutul yaitu Dusun Krajan,
Maduran, Kebon dan Karuk. Kemudian dari Home Industry tersebut dalam mengambil sampel pekerja kerajinan dipilih Home Industry yang memiliki
minimal 10 tenaga kerja, karena dalam penelitian ini diasumsikan bahwa Home Industry yang mempunyai minimal 10 tenaga kerja adalah Home Industry yang
mempunyai nilai ekspor produk yang tinggi. Adapun jumlah pemilik Home Industry yang memiliki tenaga kerja minimal 10 pekerja di setiap dusun dan
jumlah sampel yang diambil ditiap dusun adalah:
= �
� � Keterangan:
ni = besar sampel ke-i
Ni = populasi produk ke-i
N = populasi penelitian
n = besar sampel penelitian
Tabel 3.1 Distribusi Homeindustry Dengan Minimal 10 Pekerja Menurut Dusun Dan Jumlah Sampel Yang Di Ambil Disetiap Dusun Di Desa Tutul
1
No. Dusun
Jumlah Homeindusry
Jumlah Tenaga Kerja
Ni Jumlah
Sampel n
Ni 1
Krajan 15
249 93
78 2
Maduran 3
Kebon 3
37 12
4 Karuk
1 10
3 Total
19 296
93
Berdasarkan tabel 3.1 diatas diketahui total jumlah pekerja pada kategori Home Industry yang mempunyai minimal 10 pekerja berjumlah 296 pekerja, dari
jumlah pekerja ini akan diketahui perhitungan panjang interval, yaitu sebagai berikut:
= �
ℎ =
296 93
= 3,118 ≈ 4
Nilai interval diatas digunakan oleh peneliti untuk menetapkan sampel, jadi setiap pekerja kerajinan keempat yang ditemui dan memenuhi kriteria inklusi
maka pekerja tersebut menjadi sampel penelitian ini. Dengan teknik ini diharapkan sampel yang terambil telah memenuhi kriteria random dan mewakili
secara proposional disetiap dusun.
3.4 Definisi Operasional