Definisi Variabel Operasional METODOLOGI PENELITIAN

3.6.5 Normalitas

Uji normalitas ini disebut Jarque-Bera Test J-B yang pengujiannya dilakukan pada error term yang harus terdistribusi secara normal. Kriteria uji yang digunakan adalah: a. Jika nilai probabilitas pada J-B taraf nyata α yang digunakan, maka error term dalam model persamaan yang digunakan terdistribusi normal. b. Jika nilai probabilitas pada J- B taraf nyata α yang digunakan, maka error term dalam model persamaan yang digunakan tidak terdistribusi normal.

3.7 Definisi Variabel Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel terikat dependent variable dan empat variabel bebas independent variable. Variabel terikat adalah variabel pendapatan regional Jawa Timur. Sedangkan, variabel bebas adalah variabel penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing, tenaga kerja, dan lahan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan arah penulisan yang dikaitkan dengan teori pertumbuhan ekonomi. 1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto merupakan keseluruhan nilai tambah barang dan jasa oleh berbagai sektor ekonomi di suatu daerah dalam waktu tertentu Rupiahtahun. Data PDRB digunakan adalah PDRB Propinsi Jawa Timur atas harga konstan tahun 2000. PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dari tahun ke tahun. PDRB harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga tahun 2000 sebagai tahun dasar. Satuannya diukur dalam jutaan rupiah Rp. 2. Penanaman Modal Penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri ini merupakan kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Jawa Timur. Data penanaman modal dalam yang digunakan yaitu data realisasi menurut jenis proyek. Satuannya di ukur dalam jutaan rupiah Rp. 3. Tenaga Kerja Tenaga kerja manpower adalah seluruh penduduk dalam usia kerja berusia 10 tahun atau lebih yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Sebelum tahun 2000, Tenaga kerja yaitu jumlah penduduk usia kerja yang secara aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi. Diukur dalam satuan jiwa. 4. Luas Lahan sawah Pertanian Luas lahan sawah pertanian merupakan seluruh lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi, baik yang bangunan penyadap dan jaringan-jaringannya diatur dan dikuasai dinas pengairan PU maupun dikelola sendiri oleh masyarakat. Data luas lahan sawah pertanian yang digunakan adalah data luas lahan sawah pertanian menurut jenis irigasi. Satuannya diukur dalam Ha.

BAB 4 PEMBAHASAN

Pada bab 4 akan dijelaskan bagaimana pengaruhpenanaman modal, tenaga kerja dan luas lahan sawah pertanian terhadap pendapatan regional di Jawa Timur. Penelitian ini akan dipaparkan secara analisis deskriptif, yakni analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik untuk melihat keterkaitan hubungan variabel-variabel pendorong terhadap pendapatan regional di Jawa Timur.

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di pulau jawa yang memiliki karakteristik yang sangat menarik dari segi geografi, keadaan penduduk dan lain- lain. Secara geografis Jawa Timur terletak an tara 111,0’ BT hingga 114,4’BT dan garis lintang 7,12” LS dan 8,48’ LS dengan luas wilayah 47.157,72 Km 2 . Provinsi Jawa Timur dibagi menjadi dua bagian yaitu Jawa Timur daratan dengan proporsi lebih besar 90 dari luas wilayah Jawa Timur dan pulau Madura hanya sebesar 10 . Batas-batas provinsi Jawa Timur akan disampaikan sebagai berikut: - Sebelah Utara : Laut Jawa dan pulau Kalimantan yakni provinsi Kalimantan Selatan - Sebelah Selatan : Samudera Indonesia - Sebelah Barat : Provinsi Jawa Tengah - Sebelah Timur : Selat Bali dan Pulau Bali Luas wilayah provinsi Jawa Timur sebesar 46.428,57 Km 2 , pertanian tanah kering 10.332,31 Km 2 , kebun campur 913,26 Km 2 , perkebunan 1.842.26 Km 2 , hutan 12.529,59 Km 2 , rawa 112,35 Km 2 , padang rumput 256,38 Km 2 , tanah tandus 1.350,03 Km 2 dan lain-lain 1.192,81 Km 2 serta provinsi Jawa Timur terbagi menjadi 38 kabupaten dan 9 kota.