BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat penelitian Terdapat dua tahap kegiatan penelitian yang masing-masing dilakukan pada
dua tempat yang berbeda yaitu: 1.
Penyusunan alat dan pengukuran nilai permitivitas relatif menggunakan kapasitansi meter dan sensor kapasitansi serta proses pemasakan buah pisang
secara alami tanpa kalsium karbida dan kimia diberi kalsium karbida dilaksanakan di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Fisika,
Fakultas MIPA, Universitas Jember. 2.
Pengamatan dan pengukuran indeks warna buah pisang menggunakan color reader dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Teknik Pertanian, Universitas Jember. 3.1.2 Waktu penelitian
Penelitian dilakukan bulan Februari 2015 hingga Mei 2015, dengan observasi awal yang telah dilakukan pada bulan Desember 2014.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian adalah:
1. Kapasitor 10 ��
2 buah 2.
Kapasitansi meter CM8601
+
1 buah 3.
PCB Printed Circuit Board , � , 2 buah
4. PCB Printed Circuit Board , � ,
6 buah 5.
Function generator GW-Instek GPG-8216A 2 buah
6. Osiloskop CRT-Cathode Ray Tube
2 buah 7.
Color reader CR-10 1 buah
8. Kotak penelitian
2 buah 9.
Wadah kalsium karbida 1 buah
3.2.2 Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian adalah:
1. Buah pisang kepok
12 buah 2.
Buah pisang susu 12 buah
3. Buah pisang mas
12 buah 4.
Buah pisang nangka 12 buah
5. Kalsium karbida
1 g 6.
Air 1 g
7. Wadah kalsium karbida
1 buah
3.3 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian sistem estimasi kemasakan buah pisang menggunakan sensor kapasitansi dilakukan beberapa tahapan. Berdasarkan studi awal yang dilakukan
dengan mengukur kapasitansi buah pisang menggunakan kapasitansi meter. Skema penelitian sistem estimasi kemasakan buah pisang menggunakan sensor kapasitansi
ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Diagram alir skema penelitian
3.4 Tahap Persiapan
Kegiatan penelitian diawali dengan mempersiapkan komponen alat dan bahan yang akan digunakan dalam tahapan pembuatan alat ukur estimasi kemasakan buah
pisang di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi serta pada proses pemasakan buah pisang adalah sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Tahap Penyusunan Alat
Tahap Pemasakan Buah Pisang
Pengukuran Nilai Permitivitas Buah Pisang Menggunakan Osiloskop
Pemasakan Buah Pisang Menggunakan Kalium Karbida
Pengukuran Indeks Warna Kulit Buah Pisang Menggunakan Color Reader
Pengukuran Nilai Permitivitas Menggunakan Osiloskop dan Indeks Warna Buah Pisang Mentah
Pemasakan Buah Pisang Secara Alami
Analisis Data Kesimpulan
Tahap Penentuan Kapasitor dengan Kapasitansi Meter
a. Persiapan bahan yaitu pisang yang terdiri dari pisang kepok, pisang mas, pisang
susu, dan pisang nangka. b.
Pengukuran nilai kapasitansi pisang menggunakan kapasitansi meter dilakukan selama lima hari kemasakan untuk menentukan nilai komponen kapasitor.
c. Proses pemasakan buah pisang dilakukan dengan dua cara yaitu :
a Alami tanpa kalsium karbida
Dilakukan dengan membiarkan buah pisang pada wadah tertentu seperti pada gambar 3.4, biasanya dengan cara ini buah pisang akan masak setelah lima hari
dalam keadaan tua. b
Kimia diberi kalsium karbida Buah pisang akan cepat proses pemasakannya. Berdasarkan studi awal yang telah
dilakukan, proses pemasakan dilakukan dengan cara seperti pada gambar 3.5 dilakukan dengan memberi 1 g kalsium karbida kemudian tambahkan 2 g air
untuk setiap satu buah pisang. Biasanya buah pisang akan masak setelah tiga hari. d.
Pengukuran menggunakan sensor kapasitansi seperti pada gambar 3.4 dan 3.5 dilakukan pada frekuensi 50 Hz, 500 Hz, 5 KHz, 50 KHz, dan 500 KHz.
Pengulangan dilakukan 5 kali untuk setiap frekuensi. e.
Pengukuran menggunakan color reader seperti pada gambar 3.6 dilakukan dengan mengambil lima titik pengamatan untuk setiap pisang.
Kalibrasi alat bertujuan untuk mendapatkan kelayakan fungsi alat. Alat ukur besaran listrik seperti kapasitansi meter, osiloskop dan color reader sangat perlu
dikalibrasi. Kalibrasi bertujuan untuk meningkatkan tingkat presisi pada sebuah alat instrumentasi.
Kalibrasi kapasitansi meter dilakukan dengan cara menyusun peralatan seperti pada gambar 3.2 dengan menggantikan dua pelat sejajar kosong dengan komponen
kapasitor, misalkan kapasitor sebesar 10 ��. Setelah kapasitansi meter menunjukkan
hasil maka hasil yang diperoleh disesuaikan dengan besar kapasitor 10 ��. Osiloskop
juga perlu pengkalibrasian, langkah awal yang harus dilakukan adalah memunculkan
garis lurus mendatar pada layar osiloskop. Beberapa hal yang perlu disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position dan y position. Sedangkan pada color reader
kalibrasinya dilakukan dengan cara menempelkan reseptor color reader pada porselin, dengan nilai standart sebesar
L = 9 , , a = − , , dan , b = , .
3.5 Tahap Konstruksi Alat Ukur Estimasi Kemasakan Buah Pisang