3.6.2 Uji Normalitas Data
Setelah diketahui nilai dari data yang diperlukan, selanjutnya melakukan uji normalitas data untuk mengetahui data tersebut terdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas dilakukan dengan cara uji Kolmogrov-Smirnov. Langkah-langkah uji Kolmogrov-Smirnov sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis H
:data berdistribusi normal H
a
:data tidak berdistribusi normal 2. Menentukan tingkat signifikasi
Tingkat signifikasi yang digunakan adalah 1, 5 dan 10. Pemilihan didasarkan pada tingkat signifikasi yang menguntungkan.
3. Menarik kesimpulan Jika p-
value α, maka H diterima data terdistribusi normal.
Jika p- value α, maka H
ditolak data tidak berdistribusi normal. Jika data tidak terdistribusi secara normal, maka akan dilakukan
transformasi data sebagai salah satu cara mengatasi data berdistribusi tidak normal Ghozali, 2005:95. Data yang masih tidak berdistribusi normal setelah melakukan
transformasi data ditangani dengan menggunakan teori limit pusat yang menyatakan bahwa ukuran sampel n besar n lebih besar sama dengan 30,
berdasarkan dalil batas pusat kondisi ini akan menjamin bahwa distribusi sampel mendekati normal Mc.Clave et al., 2011:23.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji
pengaruh suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap return indeks saham gabungan dan sektoral.
Model regresi linear berganda dalam penelitian ini terbagi menjadi 11 model regresi yaitu:
1. Model regresi pada return indeks saham gabungan IHSG. 2. Model regresi pada return indeks saham sektor pertanian.
3. Model regresi pada return indeks saham sektor pertambangan. 4. Model regresi pada return indeks saham sektor perdagangan jasa.
5. Model regresi pada return indeks saham sektor industri barang konsumsi. 6. Model regresi pada return indeks saham sektor properti.
7. Model regresi pada return indeks saham sektor keuangan. 8. Model regresi pada return indeks saham sektor manufaktur.
9. Model regresi pada return indeks saham sektor infrastruktur. 10. Model regresi pada return indeks saham sektor aneka industri.
11. Model regresi pada return indeks saham sektor industri dasar. Masing-masing model regresi tersebut secara umum memiliki persamaan
sebagai berikut: R
I
= a + b
1
SB
t
+ b
2
TI
t
+ b
3
NT
t
+ e Keterangan:
R
I
= Return indeks saham gabungan atau sektoral a
= Konstanta b
1,
b
2,
b
3
= Koefisien regresi dari setiap variabel independen SB
= Suku Bunga TI
= Inflasi NT
= Nilai Tukar e
= Faktor Kesalahan
3.6.4 Uji Asumsi Klasik