Teknik Analisis Data Teknik Penulisan

hubungannya dengan masalah yang diteliti dengan mengumpulkan data-data melalui bahan bacaan seperti teks book, majalah, jurnal, surat kabar ataupun artikel yang memiliki relevansi dengan penelitian ini guna mendapatkan landasan teoritis. Sedangkan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian penulis menggunakan metode pengumpulan data yang bersumber sebagai berikut: 1. Data Primer Data yang dipakai oleh penulis adalah literatur yang sebagian besar bukunya ditulis oleh Soeharto sendiri, mengenai pemikiran etika politik Soeharto Otobiografi sebagaimana yang dipaparkan kepada G. Dwipayana dan Ramadhan KH.. Lalu literatur yang terkait langsung dengan etika politik Islam dan mambahas prinsip-prinsip etika politik Islam Prof. D.r. H. Muhammad Tahir Azhary, S.H. Negara Hukum. 2. Data Skunder Data literatur mengenai tulisan orang lain tentang Soeharto, baik pemikiran maupun kondisi sosial politik, konsep etika politik, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Buku pendukung lainnya yaitu Soekarno file berkas- berkas Soekarno 1965-1967 kronologi suatu keruntuhan oleh Antonie C.A,. Dake Soeharto Membangun Citra Islam, oleh Miftah H. Yusuf Pati pengantar H. Dr. dr. Tarmizi Tahir.

3. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data, pendekatan dalam penelitian yang disajikan oleh penulis adalah kualitatif komparatif dengan menggunaan elaborasi metode penelitian deskriptif komparatif yaitu penelitian yang berusaha memberikan uraian dan menggambarkan secara garis besar kemudian dilakukan analisis terhadap etika politik Soeharto dan ajaran Islam baik dari segi yuridis, filosofis maupun sosiologis. Komparatif yang dimaksud disini adalah melacak kembali pendapat yang berlawanan sehingga dapat ditemukan hubungan keduanya yaitu etika politik Soeharto dan ajaran Islam. 28

4. Teknik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta Tahun 2007 F . Sistematika Penulisan Untuk lebih menjaga keutuhan dan memudahkan dalam penulisan, dan sebagai upaya agar skripsi ini dapat terarah secara sistematis, maka penulis menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah; perumusan Masalah; Tujuan dan Manfaat Penelitian; Tinjauan Pustaka; Metode dan Teknik Pengumpulan Data; Sistematika Penulisan. BAB II : Biografi dan pokok-pokok pemikiran Soeharto: Riwayat hidup Soeharto konsep negara dalam pemikiran Soeharto; Sistem pemerintahan Soeharto BAB III : Etika politik Soeharto: Pengertian etika politik; Sejarah etika politik Soeharto; prinsip-prinsip etika politik Soeharto.. BAB IV : Tinjauan Islam tentang etika politik Soeharto: Prinsip-prinsip etika politik dalam Islam; kritik dan komentar pakar politik Indonesia tentang 28 Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia etika politik Soeharto; Analisis penulis tentang etika politik Soeharto dalam Islam BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan; kritik dan saran.

BAB II BIOGRAFI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN SOEHARTO

A. Riwayat Hidup Soeharto

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa SD Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani. Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Soeharto menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya Schakel School Muhammadiyah di Wonogiri’ sementara pendidikan agama Islam yang kuat telah mengukuhkan keimanan dan ketaqwaanya dalam menempuh segala cobaan hidup`filsafat hidup Jawa yang berakar dalam lingkungan keluarganya juga menumbuhkan” pengertian yang dalam” mengenai kehidupan dan masyarakat. Selepas sekolah Soeharto bekerja sebagai pegawai Bank desa Volks-Bank di lanjutkan dengan menjadi Tentara kerajaan Belanda–KNIL, tetapi tidak lama sehubungan dengan meletusnya Perang Dunia II. Tentara kerajaan Belanda menyerah tanpa syarat kepada Tentara kerajaan Jepang