Tujuan Penulisan Batasan Masalah Perangkat Keras

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dilakukan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat suatu perancangan alat sistem parkir otomatis menggunakan koin berbasis mikrokontroler AT89S52. 2. Untuk mengetahui keefektifan sensor LDR dalam mendeteksi warna koin pada sistem parkis otomatis. 3. Untuk memanfaatkan mikrokontroler sebagai pusat pemproses data yang diberikan oleh sensor. 4. Merancang suatu alat yang mudah digunakan, cepat, teliti dan dilengkapi dengan sistem otomatis. 5. Sebagai informasi bagaimana dasar membangun sebuah instrument yang dapat digunakan sebagai sistem parkir otomatis menggunakan koin.

1.3 Batasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada: 1. Alat ini difokuskan terhadap sistem parkir otomatis menggunakan koin. 2. Koin yang memenuhi syarat untuk memasuki area parkir ditentukan oleh warna dan beratnya koin yang telah ditentukan. 3. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis AT89S52. 4. Sensor warna koin yang digunakan sensor LDR yang dikelilingi oleh LED. 5. Sensor berat yang digunakan adalah Limit switch 6. Untuk menampilkan display tulisan digunakan LCD 2x16. 7. Sebagai penutup dan pembuka palang parkir digunakan motor stepper. Universitas Sumatera Utara

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan bagaimana sebenarnya prinsip kerja alat yang dibuat oleh penulis tersebut yaitu Sistem Parkir Otomatis.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bagian ini meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bagian ini akan dijelaskan landasan teori meliputi arsitektur dan konstruksi mikrokontroler AT89S52 hardware dan software, sensor LDR, sensor fotodioda dan inframerah, selain itu juga membahas komponen pendukung lainnya yang berhubungan dengan Sistem Parkir Otomatis.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan alat yang meliputi diagram blok, skematik dari masing-masing rangkaian, diagram alir, serta program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S52. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 PENGUJIAN RANGKAIAN DAN ANALISA

Bagian ini meliputi uraian tentang cara menguji dan pembahasan cara kerja Sistem Parkir Otomatis.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan dari laporan proyek ini serta saran yang diberikan demi kesempurnaan dan pengembangan proyek ini pada masa yang akan datang ke arah yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Perangkat Keras

2.1.1 Pengenalan Mikrokontroler AT89S52

Mikrokontroler saat ini sudah dikenal dan digunakan secara luas pada dunia industri. Banyak sekali penelitian atau tugas akhir mahasiswa menggunakan berbagai versi mirokontroler yang dapat dibeli dengan murah dari harga 15.000 - 350.000. Hal ini dikarenakan produksi massal yang dilakukan oleh para produsen chip seperti atmel, Maxim dan Microchip. Mikrokontroler saat ini merupakan chip utama pada hampir setiap peralatan elektronika canggih. Robot – robot canggih pun bergantung pada kemampuan mikrokontroler dan ketekunan pembuat program mikrokontroler tersebut, hal ini karena menentukan kecepatan eksekusi program pada mikrokontroler dan kecerdasan pada mikrokontroler tersebut. Mikrokontroler umumnya bekerja pada frekwensi sekitar 12 MHz hingga 40 MHz. Mikrokontroler A89S5152 merupakan versi terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89S51 yang telah banyak diunakan saat ini. Mikrokontroler AT89S52 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 8 KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory PEROM. Mikrokontroler berteknologi memori non volatile kerapatan tinggi dari Atmel ini kompatibel dengan mikrokontroler standar industri MCS – 51 baik pin kaki IC maupun set instruksinya serta harga yang cukup murah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika Universitas Sumatera Utara kita mempelajari mikrokontroler jenis ini. Mikrokontroller jenis AT89S52 lebih cepat didalam pengisian program.

2.1.2 Konstruksi AT89S52

Mikrokontroller keluarga MCS 51 memiliki port-port yang lebih banyak 40 port IO dengan fungsi yang bisa saling menggantikan sehingga mikrokontroller jenis ini menjadi sangat digemari karena hanya dalam sebuah chip sudah bisa mengkafer untuk banyak kebutuhan. Konfigurasi dan Deskripsi kaki-kaki mikrokomputer. AT89S52 adalah sebagai berikut: Gambar 2.1. Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S52 Universitas Sumatera Utara Fungsi dari masing – masing pin AT89S52 adalah : 1. Pin 1 sampai 8 Port1 merupakan port paralel 8 bit dua arah bidirectional yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan general purpose 2. Pin 9 merupakan pin reset, reset aktif jika mendapat catuan tinggi. 3. Pin 10 sampai 17 Port 3 adalah port paralel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti sebagai berikut : a. P3.010 : RXD port serial penerima data b. P3.111 : TXD port serial pengirim data c. P3.212 : INT0 input interupsi eksternal 0,aktif low d. P3.313 : INT1 input interupsi eksternal 1,aktif low e. P3.414 : T0 eksternal input timer counter 0 f. P3.515 : T1 eksternal input timer counter 1 g. P3.616 : WR Write,aktif low Sinyal kontrol penulisan data dari port 0 ke memori data dan input – output eksternal. h. P3.717 : RD Read,aktif low Sinyal kontrol pembacaan memori data input – output eksternal ke port 0. 4. Pin 18 sebagai XTAL 2, keluaran osilator yang terhubung pada kristal. 5. Pin 19 sebagai XTAL 1, masukan ke osilator berpenguatan tinggi,terhubung pada kristal. 6. Pin 20 sebagai Vss, terhubung ke 0 atau ground pada rangkaian. 7. Pin 21 samapi 28 Port 2 adalah port paralel 8 bit dua arah. Port ini mengirim byte alamat bila pengaksesan dilakukan pada memori eksternal. Universitas Sumatera Utara 8. Pin 29 sebagai PSEN Program Store Enable adalah sinyal yang digunakan untuk membaca, memindahkan program memori eksternal ROM EPROM ke mikrokontroler aktif low. 9. Pin 30 sebagai ALE Address Latch Enable untuk menahan alamat bawah selama mengakses memori eksternal. Pin ini juga berfungsi sebagai PROG aktif low yang diaktifkan saat memprogram internal flash memori pada mikrokontroler on chip. 10. Pin 31 sebagai EA External Accesss untuk meilih memori yang akan digunakan, memori program eksternal EA = Vcc atau memori program eksternal EA = Vss, juga berfungsi sebagai Vpp programming supply voltage pada saat memprogram internal flash memori pada mikrokontroler. 11. Pin 32 sampai 39 Port 0 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Berfungsi sebagai alamat bawah yang d multipleks dengan data untuk mengakses program dan data memori eksternal. 12. Pin 40 sebagai Vcc, terhubung ke +5 V sebagai catuan untuk mikrokontroler. Spesifikasi penting AT89S52 : a. Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51 sebelumnya. b. 8 K Bytes In system Programmable ISB flash memori dengan kemampuan 1000 kali bacatulis. c. Tegangan kerja 4-5.0 V. Universitas Sumatera Utara d. Bekerja dengan rentang 0 – 33 MHz. e. 256x8 bit RAM internal. f. 32 jalur IO dapat diprogram. g. 3 buah 16 bit TimerCounter. h. 8 sumber interrupt. i. Saluran full dup leks serial UART. j. Watchdog timer. k. Dua data pointer. l. Mode pemrograman ISP yang fleksibel Byte dan Page Mode.

2.1.3 Sensor Warna LDR

LDR Light Dependent Resistor merupakan suatu sensor yang apabila terkena cahaya maka tahanannya akan berubah. Tampilan fisik LDR dapat dilihat pada gambar 2.3. dibawah ini : Gambar 2.2. LDR Light Dependent Resistor Biasanya LDR atau lebih dikenal dengan fotoresistor dibuat berdasarkan kenyataan bahwa film kadmium sulfida mempunyai tahanan yang besar kalau tidak terkena cahaya dan tahanannya akan menurun kalau permukaan film itu terkena sinar. Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang Universitas Sumatera Utara mengenainya. Fotoresistor dapat merujuk pula pada light dependent resistor LDR, atau fotokonduktor. Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan dan pasangan lubangnya akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya. Besarnya tahanan LDRfotoresistor dalam kegelapan mencapai jutaan ohm dan turun sampai beberapa ratus ohm dalam keadaan terang. LDR dapat digunakan dalam suatu jaringan kerja network pembagi potensial yang menyebabkan terjadinya perubahan tegangan kalau sinar yang datang berubah. LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi yang tidak tetap. Artinya nilai tahananresistansi komponen ini dapat berubah-ubah. Perubahan nilai resistansinya tergantung dari kuat lemahnya cahaya yang dia terima. Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dari sifat itulah LDR dapat digunakan sebgai sensor warna. Supaya cahaya yang diterima LDR lebih fokus maka disekeliling LDR diberi cahaya LED, sehingga LDR dapat mengenali warna-warna yang mengenainya, yang diterjemahkan dalam bentuk tegangan Volt. Dalam keadaan gelap resistan si LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh Universitas Sumatera Utara menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. Komponen yang dapat menerima ini merupakan komponen yang peka cahaya . Komponen ini akan berjalan apabila berada ditempat akan menjadi pulsa- pulsa sinyal listrik. Pada keadaan gelap tanpa cahaya sama sekali, LDR memiliki nilai resistansi yang besar sekitar beberapa Mega ohm. Nilai resistansinya ini akan semakin kecil jika cahaya yang jatuh ke permukaannya semakin terang. Pada keadaan terang benderang siang hari nilai resistansinya dapat mengecil hingga beberapa ohm saja hampir seperti konduktor.

2.1.4 Photodioda

Fotodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah jika cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka semakin kecil nilai tahanannya. Foto dioda ini digunakan terutama sebagai saklar elektronik yang bereaksi akibat perubahan intensitas cahaya. Photodioda adalah dioda sambungan p-n yang secara khusus dirancang untuk mendeteksi cahaya dan biasanya terdapat lapisan instrinsik antara lapisan p dan n. Piranti yang memiliki lapisan instrinsik disebut pin atau PIN photodiode. Energi cahayanya lewat melalui lensa yang mengekspos sambungan. Universitas Sumatera Utara Photodioda dirancang beroperasi pada mode bias-mundur. Arus bocor bias mundur meningkat dengan peningkatan level cahaya. Harga arus umumnya adalah dalan rentang micro-ampere. Photodiode mempunyai waktu respon yang cepat terhadap berbagai cahaya. Cahaya diserap pada daerah penyambungan atau daerah instrinsik menimbulkan pasangan electron-hole, kebanyakan pasangan tersebut menghasilkan arus yang berasal dari cahaya. Mode operasi: Photodiode dapat dioperasikan dalam 2 animal mode yang berbeda: 1. Mode photovoltaic: seperti solar sell, penyerapan pada photodiode menghasilkan tegangan yang dapat diukur. Bagaimanapun, tegangan yang dihasilkan dari tenaga cahaya ini sedikit tidak linier, dan range perubahannya sangat kecil. 2. Mode photokonduktivitas: disini photodiode di aplikasikan sebagai tegangan revers tegangan balik dari sebuah dioda yaitu tegangan pada arah tersebut pada dioda tidak akan menghantarkan tanpa terkena cahaya dan pengukuran menghasilkan arus photo hal ini juga bagus untuk mengaplikasikan tegangan mendekati nol Gambar 2.3. Photodioda dan simbolnya Universitas Sumatera Utara Karakteristik bahan photodiode: 1. Silicon Si : arus lemah sangat gelap, kecepatan tinggi,sensitivitas bagus antara 400 nm sampai 1000 nm terbaik antara 800 nm sampai 900 nm. 2. Germanium Ge : arus tinggi sangat gelap, kecepatan lambat, sensitivitas baik antara 600 nm sampai 1800 nm terbaik 1400 nm sampai1500 nm. 3. Indium Gallium Arsennida InGaAs : mahal, arus kecil saat gelap, kecepatan tinggi sensitivitas baik pada jarak 800 nm sampai 1700 nm terbaik antara 1300 nm sampai 1600 nm

2.1.5 LED Inframerah

Sinar infra merah termasuk dalam gelombang elektromagnetik yang tidak tampak oleh mata telanjang. Sinar ini tidak tampak oleh mata karena mempunyai panjang gelombang berkas cahaya yang terlalu panjang bagi tanggapan mata manusia. Sifat-sifat cahaya infra merah: 1. tidak tampak manusia 2. tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang Led inframerah adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan led inframerah dimulai dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain infra Universitas Sumatera Utara merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm sampai 1 mm. Gambar 2.4 Led Inframerah Cahaya led inframerah timbul sebagai akibat penggabungan elektron dan hole pada persambungan antara dua jenis semikonduktor dimana setiap penggabungan disertai dengan pelepasan energi. Pada penggunaannya led inframerah ini merupakan komponen elektronika yang memancarkan cahaya infra merah dengan konsumsi daya sangat kecil. Led inframerah dapat diaktifkan dengan tegangan dc untuk transmisi atau sensor jarak dekat, dan dengan tegangan ac 30–40 KHz untuk transmisi atau sensor jarak jauh. Karakteristik dari LED Infra merah: 1. Dapat dipakai dalam waktu yang sangat lama. 2. Membutuhkan daya yang kecil. 3. Tidak mudah panas. 4. Dapat digunakan dalam jarak yang lebar. Universitas Sumatera Utara Prinsip utama dari rangkaian sensor ini seperti layaknya sebuah saklar yang memberikan perubahan tegangan apabila terdapat penghalang diantara transceiver dan receiver. Sensor ini memiliki dua buah piranti yaitu rangkaian pembangkitpengirim Led Inframerah dan rangkaian penerima Fotodiode. Rangkaian pembangkitpengirim memancarkan sinar inframerah kemudian pancarannya diterima oleh penerima fotodioda sehingga bersifat menghantar akibatnya tegangan akan jatuh sama dengan tegangan ground 0. Dan sebaliknya apabila tidak mendapat pancaran sinar inframerah maka akan menghasilkan tegangan. Led inframerah adalah suatu jenis dioda yang apabila diberi tegangan maju maka arus majunya akan membangkitkan cahaya pada pertemuan PN-nya. Disini cahaya yang dibangkitkan adalah infra merah yang tidak dapat dilihat dengan mata. Dioda-dioda yang digunakan terbuat dari bahan Galium Ga, Arsen As, dan Fosfor P atau disingkat GaAsP. Tegangan maju antara anoda-katoda berkisar antara 1,5V-2V, sedangkan arus majunya berkisar 5mA-20mA. Led inframerah sesuai dengan rancangannya memancarkan cahaya pada spectrum inframerah dengan panjang gelombang λ = 940 nm. Spectrum cahaya inframerah ini mempunyai level panas yang paling tinggi diantara sinar-sinar yang lain walaupun tidak tampak oleh mata dan mempunyai efek fotolistrik yang terkuat. LED adalah dioda yang menghasilkan cahaya saat diberi energi listrik. Dalam bias maju sambungan p-n terdapat rekombinasi antara electron bebas dan lubang hole. Energi ini tidak seluruhnya diubah ke dalam bentuk energi cahaya atau photon melainkan dalam bentuk panas sebagian. Untuk dioda yang memancarkan cahaya inframerah infrared emiting dioda = IRED. Sinar Universitas Sumatera Utara inframerah tidak dapat dilihat manusia , dengan menambahkan obat gallium arsenide dengan berbagai bahan dapat dibuat LED dengan output yang dapat dilihat seperti sinar merah, hijau, kuning, atau biru. Dioda yang memancarkan cahaya LED digunakan untuk display alphabet dan digital serta sebagai lampu tanda. Sebagian besar LED membutuhkan 1,5 V sampai 2,2 V untuk memberi bias maju dan membutuhkan arus sekitar 20 mA sampai 30 mA untuk memancarkan cahaya. Dengan level-level tegangan yang lebih tinggi, LED dapat terbakar apabila tegangan maju yang diberikan melebihi 2 V. untuk mengatasi hal ini LED biasanya dihubungkan secara seri dengan tahanan yang membatasi tegangan dan arus pada nilai yang dikehendaki. Proses pemancaran cahaya akibat adanya energi listrik yang diberikan terhadap suatu bahan disebut dengan sifat elektroluminesensi. Material lain misalnya galiumarsenida pospat GaP: photon energi cahaya dipancarkan untuk menghasilkan cahaya tampak. Jenis lain dari LED digunakan untuk menghasilkan energi tidak tampak seperti yang dipancarkan oleh pemancar laser atau inframerah. Gambar 2.5 Simbol dan rangkaian dasar sebuah LED Pemancar inframerah adalah dioda solid state yang terbuat dari bahan Galium Arsenida GaAs yang mampu memancarkan fluks cahaya ketika dioda 330 ฀ VCC 5V Universitas Sumatera Utara ini dibias maju. Bila diberi bias maju electron dari daerah-n akan menutup lubang electron yang ada di daerah-p. selama proses rekombinasi ini, energi dipancarkan dari permukaan p dan n dalam bentuk photon. Photon-photon yang dihsilkan ini ada yang diserap lagi dan ada yang meninggalkan permukaan dalam bentuk radiasi energi. Led inframerah adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan led inframerah dimulai dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain infra merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm sampai 1 mm.

2.1.6 Motor Stepper

Motor langkah stepper banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dipergunakan apabila dikehendaki jumlah putaran yang tepat atau di perlukan sebagian dari putaran motor. Suatu contoh dapat di jumpai pada disk drive, untuk proses pembacaan danatau penulisan data kedari cakramdisk, head baca-tulis ditempatkan pada tempat yang tepat di atas jalur atau track pada cakram, untuk head tersebut di hubungkan dengan sebuah motor langkah. Aplikasi penggunaan motor langkah dapat juga di jumpai dalam bidang industri atau untuk jenis motor langkah kecil dapat di gunakan dalam perancangan Universitas Sumatera Utara suatu alat mekatronik atau robot. Motor langkah berukuran besar digunakan, misalnya, dalam proses pengeboran logam yang menghendaki ketepatan posisi pengeboran, dalam hal ini di lakukan oleh sebuah robot yang memerlukan ketepatan posisi dalam gerakan lengannya dan lain-lain. Pada gambar di bawah ditunjukkan dasar susunan sebuah motor langkah stepper. Gambar 2.6. Diagram motor langkah stepper Magnet permanen N-S berputar kearah medan magnet yang aktif. Apabila kumparan stator dialiri arus sedemikian rupa, maka akan timbul medan magnet dan rotor akan berputar mengikuti medan magnet tersebut.setiap pengalihan arus ke kumparan berikutnya menyebabkan medan magnet berputar berputar menurut suatu sudut tertentu, biasanya informasi besar sudut putar tertulis pada badan motor langkah yang bersangkutan. Jumlah keseluruhan pengalihan menentukan sudut perputaran motor.Jika pengalihan arus di tentukan, maka rotor akan berhenti pada posisi terakhir. Jika kecepatan pengalihan tidak terlalu tinggi, maka U S A D B C Universitas Sumatera Utara slip akan dapat dihindari. Sehingga tidak di perlukan umpan balik feedback pada pengendalian motor langkah. Motor langkah yang akan di gunakan memiliki 4 fase pole atau kutub, pengiriman pulsa dari mikrokontroler ke rangkaian motor langkah dilakukan secara bergantian, masing-masing 4 data sesuai dengan jumlah phase-nya, sebagian di tunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar 2.7. Pemberian datapulsa pada motor stepper Pada saat yang sama ,untuk tiap motor langkah, tidak boleh ada 2 dua masukan atau lebih yang mengandung pulsa sama dengan 1 high, atau dengan kata lain, pada suatu saat hanya sebuah masukan yang bernilai 1 satu sedangkan lainnya bernilai 0 nol.

2.1.7 Liquid Crystal Display LCD LCD merupakan salah satu komponen yang banyak dipilih untuk

dipergunakan sebagai tampilan karena kemudahannya dalam mengatur tampilan agar lebih menarik. Salah satu contoh LCD yang banyak digunakan yaitu LCD M1632 LCD 2x16. C D A B Universitas Sumatera Utara Controller LCD 16 X 2 Segmen Driver Timing Signal 3 Serial Data Segmen Signal 16 Comon Signal 40 DB0 - 7 RS E RW VLC VSS VDD 40 Gambar 2.8 Diagram Blok Tampilan Kristal Cair LCD LCD display module M1632 terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi dalam bentuk huruf angka dua baris, masing – masing baris bisa menampung 16 huruf angka. Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang ditempel dibalik pada panel LCD, berfungsi mengatur tampilan LCD. Dengan demikian pemakaian LCD M1632 menjadi sederhana, sistem lainnya cukup mengirimkan kode – kode ASCII dari informasi yang ditampilkan . Spesifikasi LCD M1632, yaitu ; a. Tampilan 16 karakter 2 baris. b. RAM data tampilan dan RAM pembangkit karakter dapat dibaca dari unit mikroprosesor. c. Beberapa fungsi perintah antara lain adalah penghapusan tampilan display clear, posisi kursor awal cursor home, tampilan karakter kedip display character blink, pengeseran krusor cursor shift dan penggeseran tampilan display shif. d. Rangkaian otomatis reset saat daya dinyalakan. e. Catu daya tunggal +5 volt. Universitas Sumatera Utara

2.1.8 Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relai merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi solenoid di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arustegangan yang besar misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V dengan memakai arustegangan yang kecil misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC. Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di- paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada tegangan - dan katoda pada tegangan +. Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya. Gambar 2.9 Relay Relay adalah suatu komponen elektronika yang akan bekerja bila ada arus yang melalui kumparannya. Sebuah relay terdiri dari kumparan yang dililitkan pada inti besi dan kontak-kontak penghubung. Apabila kumparan yang melilit inti Universitas Sumatera Utara besi dilalui arus listrik maka akan menimbulkan induksi medan magnet, dan induksi ini akan menarik kontak-kontak penghubung relay. Kontak penghubung relay terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Kontak NC Normally Close Kontak penghubung dalam kondisi menutup atau terhubung bila relay tidak mendapat masukan tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi tegangan yang mencukupi pada kumparannya maka kontak penghubung menjadi terbuka kondisi awal sebelum diaktifkan close. 2. Kontak NO Normally Open Kontak penghubung dalam kondisi terbuka bila relay tidak mendapat tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi tegangan yang mencukupi pada kumparannya maka kontak penghubung menjadi tertutup atau terhubung. kondisi awal sebelum diaktifkan open

2.2 Perangkat Lunak