Afni Devina Sari Siregar : Metode Out Of Kilter Menentukan Minimal Cost Pada Persoalan Network, 2009. USU Repository © 2009
Algoritma out-of-kilter dapat dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan jaringan berkapasitas, yaitu persoalan transportasi, persoalan penugasan,
persoalan ongkos minimumaliran maksimum, persoalan lintasan terpendek, dan persoalan transshipment.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisa permasalahan distribusi aliran barang commodity sampai mencari minimal cost dengan menggunakan Algoritma out of kilter dan mengimplementasikan
dengan suatu program.
1.5. KONTRIBUSI PENELITIAN
Metode out of kilter dengan menentukan minimal cost pada persoalan network bermanfaat untuk jaringan transportasi, jaringan pipa Aliran PAM,dan lalu lintas atau
perniagaan.
1.6. METODE PENELITIAN
1. Menguraikan pendekatan pada Graph
2. Menentukan lintasan path dari sumber source ke tujuan destination
3. Menguraikan tentang masalah aliran minimal cost dan hal – hal yang
menyangkut konsep algoritma out of kilter. 4 Menjelaskan penggunaan algoritma Out of Kilter dalam mencari minimal cost.
5 Implementasikan metode algoritma out of kilter dengan suatu program..
Afni Devina Sari Siregar : Metode Out Of Kilter Menentukan Minimal Cost Pada Persoalan Network, 2009. USU Repository © 2009
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Graph
Definisi 2.1. Sebuah graph G= N,A, di mana himpunan N adalah himpunan yang
anggotanya disebut node dan A dari pasangan node yang disebut arc.
Secara umum graph dapat digambarkan dengan suatu diagram di mana verteks ditunjukkan sebagai titik yang dinotasikan dengan n
i
, i = 1, 2, …,P dan arc
Afni Devina Sari Siregar : Metode Out Of Kilter Menentukan Minimal Cost Pada Persoalan Network, 2009. USU Repository © 2009
digambarkan dengan sebuah garis lurus atau garis lengkung yang menghubungkan dua verteks n
i
, n
j
dan dinotasikan dengan a
k
. Sebagai ilustrasi dapat dilihat Gambar 2.1. yaitu suatu graph yang mempunyai lima node dan enam arc.
Gambar 2.1. Graph dengan lima node dan enam arc
2.2. Graph Berarah Directed Graph
Graph berarah G terdiri dari suatu himpunan N dari node – node dan suatu himpunan A dari arc - arc sedemikian rupa sehingga setiap arc a
∈ A menghubungkan pasangan node terurut. Jika terdapat sebuah arc a yang menghubungkan pasangan terurut v,w
dari node, dapat ditulis dengan a =v,w yang menyatakan sebuah arc dari v ke w.
Gambar 2.2. Graph Berarah Directed Graph
n
1
n
2
a
4
n
4
n
5
n
3
a
2
a
5
a
3
a
6
a
1
n1 n4
n2 n3
a3 n5
a4
a2 a6
a5 a1
Afni Devina Sari Siregar : Metode Out Of Kilter Menentukan Minimal Cost Pada Persoalan Network, 2009. USU Repository © 2009
Graph berarah pada gambar 2.2 adalah graph berarah dengan himpunan node
NG ={n
1
,n
2
,n
3
,n
4
,n
5
} dan himpunan sisi AG ={a1,a2,a3,a4,a5,a6} yaitu pasangan terurut dari { n
1
,n
2
, n
2
,n
3
, n
3
,n
4
,n
4
,n
5
,n
5
,n
1
,n
2
,n
5
.
Pada suatu graph dua buah node n1 dan n2 dikatakan adjacent jika kedua node
tersebut dihubungkan oleh suatu arc. Pada gambar 2.2 node n
1
adjacent bertetangga dengan node n
2
. Sementara itu a
1
dikatakan incident bersisian dengan node n
1
dan node
n
2.
2.3. Representasi Graph dalam Matriks