Tinjauan Pustaka 5 PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

Daftar isi Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v Daftar isi vi Daftar Tabel viii Daftar gambar ix BAB 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang

1 1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penulisan

2 1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Sistematika Penulisan

3

BAB 2 Tinjauan Pustaka 5

2.1 Mikrokontroler ATMEGA8535 5 2.1.1 Gambaran Umum 5 2.1.2 Konstruksi ATMEGA8535 7 2.1.3 Fungsi Pin-Pin pada Mikrokontroler AVR 9 2.2 Komponen-Komponen Pendukung 13 2.2.1 Relay 13 2.2.2 Kristal 15 2.2.3 Transistor 16 2.3 Sensor LM35 18 2.4 Optocoupler 21 2.5 Modul LCD Liquid Crystal Display M1632 23 2.5.1 Struktur Memori LCD 23 2.6 Kipas DC 24 2.7 Software Pemprograman 25 2.7.1 Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-8051 25 2.7.1.1 Karakter dalam BASCOM 26 2.7.1.2 Tipe Data 26 2.7.1.3 Variabel 27 2.7.1.4 Alias 28 2.7.1.5 Konstanta 29 2.7.1.6 Array 29 2.8 Operasi-operasi Dalam BASCOM 30 2.9 Aplikasi BASCOM dengan LCD 32 BAB 3 Rancangan Sistem 35 3.1 Diagram Blok Rangkaian 35 3.2 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8535 36 3.3 Perancangan Power Supply 38 3.4 Rangkaian Pengendali Kipas 39 3.5 Sensor Suhu LM35 40 3.6 Rangkaian Optocoupler 41 3.7 Rangkaian LCD 42 BAB 4 Pengujian dan Pembahasan Sistem 43 4.1 Diagram Alir 43

4.2 Pengujian Program Pembacaan Suhu LM35 44

4.3 Pengujian Optocoupler 47 4.4 Program 48 4.4.1 Program Pada Sensor Suhu 48 4.4.2 Program pada Optocoupler 50 4.5 Penjelasan Program 50 4.5.1 Pada Sensor Suhu 50 4.5.2 Pada Optocoupler 53 4.6 Pengujian Download Program ke Sistem Minimum 54 4.7 Pengujian Rangkaian Power Supply 54 4.8 Pengujian Rangkaian Driver Kipas 54

BAB 5 Kesimpulan dan Saran 56

5.1 Kesimpulan 56 5.2 Saran 56 Daftar Pustaka 58 LAMPIRAN Gambar Rangkaian Sistem Sirkulasi Udara Pada Ruangan Dengan Kipas Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 Daftar Tabel Tabel 2.1 Port B 11 Tabel 2.2 Port D 12 Tabel 2.3 Karakter spesial 26 Tabel 2.4 Tipe Data BASCOM 27 Tabel 2.5 Operasi relasi 31 Tabel 4.1 Hasil pengujian sensor LM35 45 Daftar Gambar Gambar 2.1 Peta Memory Atmega8535 AVR 8 Gambar 2.2 IC Mikrokontroler Atmega8535 AVR 9 Gambar 2.3 Bentuk Relay 14 Gambar 2.4 Bentuk dan lambang kristal 15 Gambar 2.5 Macam-macam bentuk transistor 16 Gambar 2.6 Simbol transistor NPN dan PNP 17 Gambar 2.7 LM35 basic temperature sensor 18 Gambar 2.8 Rangkaian pengukur suhu 19 Gambar 2.9 Bentuk fisik LM35 20 Gambar 2.10 Bentuk receiver photodioda dan Transmitter infrared 22 Gambar 2.11 Kipas DC 25 Gambar 3.1 Diagram blok rangkaian kipas ventilasi otomatis 35 Gambar 3.2 Rangkaian mikrokontroler Atmega8535 37 Gambar 3.3 Rangkaian power supply 38 Gambar 3.4 Rangkaian Pengendali kipas 39 Gambar 3.5 Koneksi LM35 40 Gambar 3.6 Rangkaian Optocoupler 41 Gambar 3.7 Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD Ke mikrokontroler 42 Gambar 4.1 Diagram alir rangkaian kipas ventilasi otomatis 43 Gambar 4.2 Posisi pemasangan kipas otomatis pada ruangan 44 Gambar 4.3 Sensor LM35 dihubungkan ke port A.0 46 Gambar 4.4 Contoh bentuk pulsa PWM 46 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia terhadap suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia. Dengan pesatnya laju perkembangan teknologi tersebut banyak bermunculan alat-alat yang canggih yang dapat bekerja secara otomatis. Pemaparan matahari secara terus-menerus dapat menyebabkan kenaikan suhu dan temperatur. Apabila hal ini terjadi pada suatu ruangan yang memiliki ventilasi yang buruk, dapat menyebabkan ruangan akan cepat panas dan akan terasa pengap.Ventilasi berfungsi sebagai tempat sirkulasi atau pertukaran antar udara panas dengan udara yang sejuk.Sehingga penting bagi perumahan terutama pabrik untuk memakai sistem ventilasi pada ruangannya. Kenaikan suhu tidak saja dikarenakan pemaparan sinar matahari, dapat juga berasal dari objek panas yang berada di dalam ruangan tersebut. Apalagi seperti yang kita ketahui kalau mesin-mesin pabrik juga termasuk penghasil panas terbesar di dalam pabrik itu sendiri. Kalau kita teliti lagi, untuk membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih sejuk adalah dengan mengatur sirkulasi udara pada ruangan tersebut. Bila udara dari luar dan dalam ruangan dapat diatur keluar masuknya maka udara di dalam ruangan akan terasa tidak pengap. Dalam bidang perumahan, perlahan-lahan peralatan-peralatan pengatur udara manual mulai digantikan dengan peralatan elektronik yang dapat bekerja secara otomatis. Khususnya untuk mengatur sirkulasi udara. Awalnya pengaktifan alat berdasarkan kebutuhan dilakukan oleh manusia. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dibidang elektronika, tugas manusia ini sudah dapat digantikan alat bantu tertentu yang dapat bekerja secara otomatis untuk mengaktifkan kipas ventilasi tersebut. .

1.2. Rumusan Masalah

Mengacu pada hal diatas, pada tugas akhir ini saya akan merancang alat Kipas Otomatis dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535 AVR. Kipas akan berfungsi disaat suhu tertentu yang telah diprogram sebelumnya. Mikrokontroler berfungsi untuk mengolah data yang didapatkan oleh sensor suhu LM 35 . Kipas akan bekerja ketika suhu melebihi dari yang telah diprogram. Dan kecepatan putaran kipas akan ditentukan oleh besar suhu, bila suhu meningkat maka putaran kipas akan semakin cepat pula. Besar suhu dan kecepatan kipas akan ditampilkan.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dilakukan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan mikrokontroller sebagai alat pengolah data yang diberikan oleh LM35. 2. Memanfaatkan relay untuk mengaktifkan kipas. 3. Memanfaatkan Optocoupler sebagai pengatur kecepatan kipas serta dapat menampilkannya pada LCD. 4. Merancang peletakan kipas pada suatu ruangan.

1.4 Batasan Masalah

Mengacu pada hal diatas, saya akan merancang alat Kipas Otomatis dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535, dengan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis ATmega 8535. 2. LM 35 digunakan untuk input yang akan diterima mikrokontroler. 3. Untuk mengaktifkan kipas dipakai driver relay. 4. Optocoupler sebagai sensor pengukur kecepatan kipas. 5. LCD sebagai penampil suhu dan kecepatan kipas.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat Kipas Otomatis berbasis mikrokontroler ATmega 8535, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler ATmega 8535 hardware dan software, bahasa program yang digunakan. serta karekteristik dari komponen-komponen pendukung.

BAB 3. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM