PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Analisis Hidrolis Jaringan Pipa Transmisi Air Minum Di Kecamatan Medan Helvetia
42
ANALISIS HIDROLIS JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR MINUM DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA
Tauhid Ichyar, Abdul Ghani Salleh, N. Vinky Rahman
Program Studi Magister Teknik Arsitektur Bidang Kekhususan Manajemen Pembangunan Kota
Abstract. Proper management of water supply treatment system in the District of Medan Helvetia is needed in order to fulfill the needs of its residents. The purpose of this research is to examine the drinking water supply
network system in the district. The district has an area of 11.60 km
2
and population of 128.144 residents. Only 67 of the population are currently served by the water supply network system. Data were collected in several test-drive
locations and analysed using EPANET program 2.0. The results of the research indicate that the drinking water supply network system is effective and the system is proposed to be introduced to other areas.
Keywords: Drinking water, supply network, distribution efficiency
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Air bersih sebagai infrastruktur kota sangat berperan dalam menunjang perkembangan kota.
Kota modern membutuhkan sistem perencanaan air bersih yang baik, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan pertumbuhan penduduknya. Pengelolaan sistem penyediaan air bersih yang layak serta
memenuhi kebutuhan masyarakat dan aktivitas perkotaan secara keseluruhan akan meningkatkan
produktivitas kota dan menurunkan kemiskinan Sahbbir, 1993.
Kota Medan yang mempunyai penduduk ± 2,5 juta jiwa, 79 kebutuhan air minum penduduknya
dipenuhi melalui PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Aktivitas PDAM mulai dari mengumpulkan,
mengolah dan menjernihkan, sampai mendistribusikan air ke setiap pelanggan secara berkesinambungan.
Kecamatan Helvetia adalah salah satu kecamatan di kota Medan di mana 53 penduduknya
jumlah pelanggan hingga Maret 2005 sebanyak 17.386
NPA memperoleh sumber air minum dari PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul.
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu
operator air minum di Sumatera Utara. Sebagai pengelola pelayanan publik, PDAM dituntut agar
dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik dari aspek teknis berkaitan dengan supply air
baik secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas atau K3 maupun nonteknis. Air harus memiliki
kualitas yang layak, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung zat-zat yang dapat
mengganggu kesehatan. Secara kuantitas, air yang didistribusikan harus mencukupi kebutuhan yang
dicirikan dari tekanan air yang diterima pelanggan. Secara kontinuitas distribusi air harus dapat
dijamin, yang dicirikan dari lamanyadurasi distribusi air yang diterima pelanggan setiap
harinya idealnya 24 jam sehari. 1.2 Identifikasi Permasalahan
Masyarakat Kecamatan Medan Helvetia belum memperoleh kualitas pelayanan yang baik dari
PDAM Tirtanadi, terutama berkaitan dengan kuantitas dan kontinuitas distribusi air.
Kuantitas dan kontinuitas supply air sangat ditentukan oleh sistem jaringan pipa air minum
Universitas Sumatera Utara
Abdul Ghani Salleh N. Vinky Rahman
43 yang berfungsi sebagai sarana transportasi air
dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan.
Terdapat beberapa permasalahan pada jaringan pipa existing PDAM Tirtanadi, khususnya di
wilayah Kecamatan Helvetia: 1.
Supply debit dan pressure pada jaringan pipa transmisi masih belum cukup baik
sehingga pada beberapa daerah layanan sering air kecil dan mati.
2. Operasional jaringan pipa transmisi belum
dilaksanakan secara optimal . 3.
Pada beberapa daerah layanan jaringan pipa transmisi tidak terinterkoneksisirkulasi
sehingga beban debit dan pressure tidak terbagi secara merata.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk
mengetahui: 1. Penyebab kurangnya supply debit dan
pressure pada jaringan pipa air minum existing di Kecamatan Medan Helvetia
khususnya Perumnas Helvetia dan sekitarnya. 2. Sejauh mana optimalisasi operasional
jaringan pipa transmisi dengan membuat suatu model dalam perencanaan jaringan
pipa transmisi air minum. Penelitian dapat memberikan masukan dan
menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan sistem pendistribusian air PDAM Tirtanadi.