Berdasarkan uraian-uraian biaya pemasaran dan margin pemasaran pada setiap saluran pemasran bawang daun diatas, maka dapat dihitung besarnya efisiensi
pemasaran bawang daunprei dari setiap saluran pemasaran yang ada sebagai berikut:
• Saluran pemasaran bawang daunprei yang pertama
Ep =
= 8,675 •
Saluran pemasaran bawang daunprei yang kedua
Ep =
=12,37
Kolkubis
• Saluran pemasaran Kolkubis yang pertama
Ep =
=10,48 •
Saluran pemasara kolkubis yang kedua
Ep =
= 14,28
Efisiensi pemasaran dapat disimpulkan dari biaya pemasaran yang paling kecil, saluran yang paling rendah dan rasio biayanilai produk. Dari hasil penelitian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran bawang daun maupun kubis sudah cukup efisien namun jika membandingkan keduanya maka yang lebih
efisien adalah pemasaran bawang daunprei dengan saluran pemasaran yang pertama yaitu sebesar 8,675 , dari penelitian ini juga dpat disimpulkan bahwa
saluran pemasaran yang terpendek akan menimbulkan pemasaran yang lebih
efisien Identifikasi Masalah Keempat Terjawab.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. kesimpulan
1. Terdapat 2 bentuk saluran pemasaran untuk bawang daunprei di daerah
penelitian, yaitu: •
Saluran I : petani agen Pedagang Besar konsumen
• Saluran II : petani
agen pedagang pengumpul Pedagang Pengecer konsumen.
Terdapat dua saluran pemasaran untu kolkubis di daerah penelitian, yaitu: •
Saluran I : petani agen Pedagang Besar konsumen
• Saluran II : petani
Pedagang Besar pedagang pengumpul
Pedagang Pengecer konsumen
2. Setiap lembaga pemasaran melaksanakan minimal 5 fungsi pemasaran
dalam melakukan pemasaran bawang daunprei maupun kolkubis, antara lain fungsi pembelian, penjualan, transportasi, pembiayaan, dan fungsi
resiko dimana setiap fungsi yang dilakukan menimbulkan biaya pemasaran.
3. Profit margin yang tertinggi untuk bawang daunprei terdapat pada saluran
pemasaran yang kedua yaitu sebesar Rp.2763Kg, sedangkan profit margin yang tertinggi untuk kolkubis terdapat di saluran pemasaran yang
kedua yaitu sebesar Rp.1500Kg. 4.
Saluran pemasaran bawang daun dan kol sama-sama sudah efisien, namun jika dibandingkan keduanya maka pemasaran bawang daunprei lebih
efisien dibandingkan dengan pemasaran kolkubis.
6.2. Saran
1. Untuk meningkatkan efisiensi pemasaran baik bawang daun maupun
kolkubis pada masing-masing saluran maka lembaga pemasaran yaitu pedagang perantara diharapkan dapat lebih menekan biaya pada masing-
masing fungsi pemasaran. Dengan demikian harga yang sampai ke tangan konsumen akhir tidak terlalu tinggi.
2. Untuk pedagang perantara diharapkan dapat memberi dukungan kepada
petani dengan membeli bawang daun dan kubis dengan harga yang lebih tinggi tidak terlalu rendah dan memperkecil biaya pemasaran sehingga
petani mempunyai motivasi untuk meningkatkan produksinya. 3.
Untuk pemerintah setempat, dalam hal ini dinas Pertanian Karo agar mengembangkan dan menyempurnakan sistem pemasaran dengan cara
mengorganisasikan sistem pemasaran yang lebih menguntungkan baik bagi petani maupun pedagang perantara.