UMKMK yang memiliki usaha dan prospek yang baik, tetapi tidak memiliki jaminan yang memadai. Dengan kata lain, penjaminan kredit merupakan jembatan
bagi mereka yang usahanya feasible layak usaha, tetapi belum layak memperoleh kredit bankable.8
Pihak-pihak yang terkait dalam penjaminan kredit adalah Penjamin atau pemberi jaminan, kreditur atau sebagai yang menerima jaminan, dan debitur
sebagai terjamin. Penjamin adalah perorangan atau lembaga yang memberikan jasa penjaminan bagi kredit atau pembiayaan dan bertanggung jawab untuk
memberikan ganti rugi kepada penerima jaminan akibat kegagalan terjamin dalam memenuhi kewajibannya sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian kredit atau
pembiayaan. 9
Soerjono Soekanto menyebutkan bahwa penelitian dimulai ketika seseorang berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara sistematis
dengan metode dan teknik tertentu yang bersifat ilmiah, artinya bahwa metode atau teknik yang digunakan tersebut bertujuan untuk satu atau beberapa gejala
dengan jalan menganalisanya dan dengan mengadakan pemeriksaan yang Peran sebagai penjamin kredit dilakukan dengan membayar
sejumlah kewajiban terjamin atau debitur kepada penerima jaminan atau kreditur. Hal ini dilakukan apabila kredit telah jatuh tempo sebagaiman telah diperjanjikan
dalam perjanjian kredit.
F. Metode Penelitian
8 Ibid., hlm. 3.
9 https:evamelasari.wordpress.com20130429teori-penjamin-kredit diakses pada 02
April 2015.
mendalam terhadap fakta tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas masalah yang ditimbulkan faktor tersebut.
10
1. Spesifikasi penelitian
Penelitian hukum normatif dapat dikatakan juga dengan penelitian sistematik hukum sehingga bertujuan mengadakan identifikasi terhadap
pengertian-pengertian pokok atau dasar dalam hukum, yakni masyarakat hukum, subyek hukum, obyek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa hukum
dan hubungan hukum.
11
2. Data penelitian
Penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah bersifat deskriptif yang mengacu kepada penelitian hukum normatif yaitu
menguji, mengkaji ketentuan-ketentuan mengenai tanggung jawab perusahaan penjaminan kredit dalam meanggulangi risiko kredit macet dalam suatu
perjanjian kredit. Adapun metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis.
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
12
a. Bahan hukum primer
Sumber data dapat dari data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber data sekunder.
Yaitu dokumen peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Dalam tulisan ini diantaranya Kitab Undang-Undang Hukum
10 Khudzaifah Dimyati Kelik Wardiono, Metode Penelitian Hukum Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004, hlm. 1. 11
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, cetakan ketigabelas Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, hlm. 15.
12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka
Cipta, 2010, hlm. 172.
Perdata KUH Perdata, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2008 tentang Perusahaan Umum Perum Jaminan Kredit Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK.0102008 jo
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99PMK.0102011 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit., Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190PMK.052014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Imbal Jasa Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, dan
peraturan-peraturan lainnya. b.
Bahan hukum sekunder Yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang
hukum perjanjian kredit dan penjaminan kredit seperti buku-buku, karya- karya ilmiah serta tulisan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang
diajukan dalam penulisan skripsi ini. c.
Bahan hukum tertier Yaitu berupa bahan-bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti Kamus Hukum dan Kamus Bahasa Indonesia dan lain sebagainya.
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan studi dokumen dengan penelusuran pustaka library research yaitu
mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan buku, karya ilmiah, dan juga peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan materi penelitian.
Selain itu dilakukan juga penelitian lapangan field research untuk
mendapatkan data primer guna akuransi terhadap hasil yang dipaparkan berupa wawancara. Wawancara dilakukan sebagai alat pengumpulan bahan hukum
tambahan selain bahan hukum yang didaptkan di perpustakaan. Wawancara didapatkan dari informan yang bersangkutan, yakni dari pihak Perum
Jmakrindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa penjaminan kredit. 4.
Analisis Data Penelitian hukum normatif yang menelaah data sekunder menyajikan data
berikut dengan analisisnya.
13
Metode penarikan kesimpulan pada dasarnya ada dua, yaitu metode penarikan kesimpulan secara deduktif dan induktif. Metode penarikan
kesimpulan secara deduktif adalah suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru yang
bersifat lebih khusus. Metode analisis data yang dilakukan adalah
dengan metode kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif.
14
Metode penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses berawal dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan
berakhir pada kesimpulan pengetahuan baru berupa asas umum.
15
G. Sistematika Penulisan