HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Polymer Loading
Nilai polimer loading untuk dua jenis kayu disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Nilai Polimer Loading Pada Kayu Sengon Dan Afrika
Berdasarkan nilai pada Gambar 2, ditunjukkan bahwa kayu sengon memiliki nilai polimer loading lebih tinggi dibandingkan dengan kayu afrika. Hal ini dikarenakan
kayu sengon memiliki berat jenis yang lebih rendah sehingga kayu sengon memiliki jumlah rongga sel yang besar dinding selnya tipis sehingga kayu sengon bersifat
lebih porus dibandingkan dengan kayu afrika. Polymer loading ditentukan dengan banyaknya monomer-monomer yang dapat
mengisi rongga pada dinding sel. Nilai polymer loading yang dihasilkan dengan menggunakan metode perendaman terlihat masih rendah terutama untuk kayu yang
memiliki tingkat permeabilitas yang rendah, sehingga perlu dilakukan percobaan dengan menggunakan metode impregnasi.
B. Penyusutan Volume
Nilai penyusutan kayu pada kayu dengan dan tanpa perlakuan disajikan pada Gambar 3.
Apri Heri Iswanto : Pengaruh Styrene Terhadap Stabilisasi Dimensi Kayu, 2008 USU e-Repository © 2009
Gambar 3. Nilai Susut Volume Pada Kayu Dengan dan Tanpa Perlakuan
Berdasarkan Gambar 3, terlihat bahwa nilai susut volume pada kayu dengan perlakuan styrene lebih rendah bila dibandingkan dengan kayu tanpa perlakuan.
A
danya perlakuan perendaman kayu dalam styrene dapat memperbaiki nilai stabilitas dimensi yang ditandai dengan penurunan nilai penyusutan volume pada kayu yang
diberi perlakuan. S
tyrene hanya bersifat bulky mengisi rongga pada dinding sel dan tidak bereaksi dengan kayu, oleh sebab itu terjadi perbaikan sifat penyusutan volume pada kayu
Devi, dkk, 2003
.
C. Daya Serap Air
Nilai daya serap air pada kayu dengan dan tanpa perlakuan disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Nilai Daya Serap Air Pada Kayu Dengan dan Tanpa Perlakuan
Apri Heri Iswanto : Pengaruh Styrene Terhadap Stabilisasi Dimensi Kayu, 2008 USU e-Repository © 2009
Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa nilai daya serap air pada kayu dengan perlakuan styrene lebih rendah bila dibandingkan dengan kayu tanpa perlakuan.
A
danya perlakuan perendaman kayu dalam styrene dapat memperbaiki sifat higroskopisitas kayu yang ditandai dengan penurunan nilai daya serap air pada kayu
yang diberi perlakuan. S
tyrene hanya bersifat bulky mengisi rongga pada dinding sel dan tidak bereaksi dengan kayu, oleh sebab itu terjadi perbaikan sifat daya serap air
Devi, dkk, 2003
.
D. Pengembangan Tebal