Persentase polong terserang Populasi larva Maruca testulalis Jumlah biji terserang Produksi

Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer Lepidoptera : Pyralidae , 2009. Pembuatan ekstrak Bahan yang digunakan dalam pembuatan insektisida nabati diperoleh di kawasan P. Bulan, Medan. Masing –masing bahan yaitu daun gulma babadotan, daun pandan, serai wangi, daun kemangi dikeringanginkan selama 2 hari. Bahan kering dihancurkan dengan menggunakan blender. Kemudian bahan ditimbang sebanyak 50 gr. Dilakukan penyaringan sampai cairan hasil penyaringan menjadi jernih. Ekstrak ini dilarutkan ke dalam 1 liter air. Aplikasi penyemprotan Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack ke seluruh tanaman sampai bagian tanaman tersebut menjadi basah. Aplikasi ini dimulai setelah tanaman berbunga. Aplikasi insektisida nabati ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan interval 3 hari setelah tanaman berbunga, yaitu kira-kira tanaman berumur 37, 40, 43, 46, 49 hari setelah tanam. Parameter pengamatan

1. Persentase polong terserang

Pengamatan intensitas serangan dilakukan mulai 5 minggu setelah tanam mst yang dilakukan sekali seminggu sebanyak lima kali pengamatan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = AN x 100 Keterangan P = tingkat kerusakan polong A = jumlah polong yang dirusaktandan N = jumlah polong yang diamati Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer Lepidoptera : Pyralidae , 2009.

2. Populasi larva Maruca testulalis

Pengamatan dilakukan sekali seminggu, mulai 5 minggu setelah tanam mst yaitu pada saat tanaman telah memasuki fase reproduktif sampai panen terakhir dengan mengambil tanaman contoh secara sistematik pada setiap petak ulangan. Pengamatan ini dilakukan dengan cara pengeringan polong di bawah sinar matahari hingga larva di dalam polong keluar dengan sendirinya.

3. Jumlah biji terserang

Pengamatan intensitas serangan pada biji dilakukan mulai 5 minggu setelah tanam mst yang dilakukan sekali seminggu sebanyak lima kali pengamatan. Biji rusak ditandai dengan adanya kulit polong berlubang dan dari lubang ini keluar serbuk gerek yang basah bercampur kotoran larva yang berwarna cokelat. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah biji yang terserang.

4. Produksi

Produksi tanaman dihitung pada saat pengamatan terakhir yaitu dengan menghitung berat total polong kacang hijau dan kacang panjang dari setiap perlakuan. gr gr plot per produksi x plot luas Y 1000 1 10000 = Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer Lepidoptera : Pyralidae , 2009. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pengaruh beberapa jenis insektisida nabati dan jenis tanaman kacangan terhadap serangan dan perkembangan hama M. testulalis Geyer. dapat diuraikan sebagai berikut : Data pengamatan berdasarkan parameter pengamatan keefektifan jenis insektisida nabati pada tanaman yang berbeda terhadap hama M. testulalis selama pengamatan 5-9 MST Minggu Setelah Tanam dapat dilihat pada lampiran 6-8. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan adanya perbedaan nyata. Rata-rata perlakuan pada parameter pengamatan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan perlakuan pada parameter pengamatan Perlakuan Parameter Pengamatan Persentase polong terserang Jumlah larva Jumlah biji terserang Ekstrak E0 9.75a 25 29 E1 6.73d 19 21 E2 7.30c 14 16 E3 8.56b 14 16 E4 6.29e 15 17 Jenis kacangan V1 7.63 32b 36b V2 7.82 55a 63a Kombinasi E0V1 10.67 9 9 E1V1 5.21 4 6 E2V1 6.42 5 8 E3V1 9.28 7 6 E4V1 6.55 7 7 E0V2 8.83 16 20 E1V2 8.24 15 15 E2V2 8.19 9 8 E3V2 7.83 7 10 E4V2 6.03 8 10 Keterangan : Angka dengan huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata pada taraf 0.05 berdasarkan Uji Jarak Duncan. Eva Septina Sianturi : Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer Lepidoptera : Pyralidae , 2009.

1. Persentase Polong Terserang

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Insektisida Biologi terhadap Hama Penggerek Polong (Maruca testulalis) (Lepidoptera;pyralidae) pada Tanaman Kacang Panjang di Lapangan

3 78 76

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Hasil Mutasi Radiasi Sinar Gamma Terhadap Salinitas

0 30 85

Respon Ketahanan Enam Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terhadap Konsentrasi Garam NaCl Melalui Uji Perkecambahan Benih

6 34 70

EFEKTIFITAS APLIKASI INSEKTISIDA ALFAMETRIN 15 g/l TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG ( Maruca testualis Geyer) PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Phaeseolus radiatus L)

0 5 11

EFEKTIFITAS APLIKASI INSEKTISIDA ALFAMETRIN 15 g/l TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG ( Maruca testualis Geyer) PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Phaeseolus radiatus L)

0 5 11

EFEKTIFITAS APLIKASI INSEKTISIDA ALFAMETRIN 15 g/l TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG ( Maruca testualis Geyer) PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Phaeseolus radiatus L)

0 14 11

Uji Efektifitas Insektisida Biologi terhadap Hama Penggerek Polong (Maruca testulalis) (Lepidoptera;pyralidae) pada Tanaman Kacang Panjang di Lapangan

0 0 27

PENDAHULUAN Latar Belakang - Uji Efektifitas Insektisida Biologi terhadap Hama Penggerek Polong (Maruca testulalis) (Lepidoptera;pyralidae) pada Tanaman Kacang Panjang di Lapangan

0 0 15

Uji Efektifitas Insektisida Biologi terhadap Hama Penggerek Polong (Maruca testulalis) (Lepidoptera;pyralidae) pada Tanaman Kacang Panjang di Lapangan

0 0 11

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) SEBAGAI INSEKTISIDA ULAT PENGGEREK BUNGA DAN POLONG (Maruca testulalis) PADA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) - Raden Intan Repository

0 0 118