h. Hubungan Baik Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan kepada seseorang
atau lembaga. Dalam praktiknya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder . Penggolongan ini didasarkan
kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga
dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa. Nasabah yang memiliki hubungan baik dengan bank tentunnya harganya lebih rendah.
i. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras
dengan bank lainnya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata pesaing 15 maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan
diatas bunga pesaing misalnya 16. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan.
2.4 Pendapatan Perkapita
2.4.1 Konsep Pendapatan
Pendapatan merupakan suatu gambaran tingkat kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan materinya dalan satuan waktu tertentu yang umum digunakan
biasanya satu bulan. Tingkat pendapatan ini sering dihubungkan dengan suatu standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Masyarakat berdasarkan pendapatan sering digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu : masyarakat berpendapatan rendah, masyarakat berpendapatan menengah
dan masyarakat berpendapatan tinggi. Pendapatan masyarakat ini secara langsung berpengaruh terhadap tingkat kesehatan,
pendidikan , kehidupan moral dan rasa harga diri atau status sosial seseorang dibandingkan orang lain yang mempunyai golongan pendapatan berbeda.
Tingkat pendapatan juga mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menabung. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka semakin tinggi pula kemampuannya
untuk menabung.
2.4.2 Pendapatan Perkapita
Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
pemerataan pembagian pendapatan, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor pertanian ke sektor sekunder dan
tersier. Dengan kata lain arah pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik secara mantap dan tingkat pemerataannya semakin membaik
yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur. Masyarakat adil dan makmur tercapai bila terpenuhinya kebutuhan materil dan
sprituil, namun kriteria dan tolak ukurnya sebagai patokan belum ada pasti. Jadi analisa yang dilakukan semata – mata hanya berdasarkan pada kebutuhan secara fisik materil.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi pembangunan ekonomi disuatu wilayah dalam periode tertentu ditunjukkan oleh data Pendapatan Regional
Perkapita, baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan. Data pendapatan regional adalah salah satu indikator makro yang dapat
menunjukkan kondisi perekonomian regional setiap tahun. Dengan terjadinya pertumbuhan pendapatan yang relatif tinggi, belum tentu mencerminkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, karena hal ini sangat bergantung pada perkembangan jumlah penduduk. Walaupun pertumbuhan pendapatan perkapita mengalami peningkatan yang cukup
signifikan tetapi jika pertumbuhan penduduk tidak bisa ditekan bahkan lebih besar persentase pertumbuhan penduduk daripada persentase pertumbuhan ekonomi, maka dalam
hal ini tidak dapat mengangkat tingkat kemakmuran masyarakat.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji
hipotesis peneltian.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, objek penelitian yang dijadikan fokus adalah pengaruh dan hubungan tingkat suku bunga deposito dan pendapatan dalam hubungannya dengan jumlah
dana yang terserap pada Bank Umum di wilayah Kota Medan.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data runtun waktu time series dalam kurun waktu 1993 – 2007 15 Tahun yang terdiri dari suku bunga,
pendapatan perkapita dan jumlah dana simpanan deposito berjangka pada bank umum di Kotamadya Medan.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari instansi – instansi terkait seperti Bank Indonesia BI dan Biro Pusat Statistik BPS Kotamadya Medan. Selain hal tersebut juga
diperoleh dari Penelitian Kepustakaan Library Research , studi literature, website yang berhubungan dengan pendapatan perkapita, suku bunga, jumlah dana simpanan berjangka
www.bi.go.id, www.bps.go.id .
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.