4.2. Hasil Pembahasan
4.2.1 Analisa dan Pengumpulan Data
Dengan melihat hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat suku bunga, pendapatan perkapita terhadap varibel terikat yaitu jumlah dana deposito di kota Medan,
maka digunakan autoregresif model. Analisis pembahasan ini dimaksud untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel
yakni variabel bebab dan variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat, penulis mengajukan dalam bentuk analisa matematik apakah jumlah dana deposito
di kota Medan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, pendapatan perkapita. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam
perhitungan serta pengujian terhadap masing – masing koefisien regresi yaitu uji F, uji t yang diperoleh dengan menggunakan program komputer eviews.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan diolah dengan menggunakan program komputer eviews 5.1 terlihat hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Regresi Linear Berganda Variabel
Coofficient Std. Error
t-Statistic Prob
C
-3.057116 1.776716
-1.720656 0.1110
LX
1
0.648577 0.163587
3.964726 0.0019
LX
2
1.103466 0.907396
11.32970 0.0000
R
2
0.916667
Adj. R
2
0.902778
F-statistic
66.00006
Lihat Lampiran 2
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.2. Interpretasi Model
Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan program eviews 5.1 diperoleh estimasi sebagai berikut :
Y = -3.057116 + 0.648577 LX
1
+ 1.103466 LX
2
Hasil estimasi diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel independen yaitu tingkat suku bunga, pendapatan perkapita terhadap variabel dependen yaitu jumlah dana deposito
di kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Suku Bunga X
1
Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah dana deposito yang terserap oleh perbankan di kota Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,65 dimana
artinya jika jumlah tingkat suku bunga deposito dinaikkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan jumlah dana deposito di kota Medan sebesar 0,65.
2. Pendapatan Perkapita X
2
Pendapatan perkapita mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan jumlah dana deposito di kota Medan dengan koefiesien regresi sebesar 1,10 dimana artinya jika
pendapatan perkapita dinaikkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan jumlah dana deposito di kota Medan sebesar 1,10.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.3 Uji Statistik 4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas atau independen variabel pendapatan perkapita dan suku bunga deposito
mampu menjelaskan variabel terikat atau dependen variabel. Sesuai dengan pengamatan dan perhitungan yang terdapat pada lampiran, maka diperoleh nilai R
2
= 0,92 yang berarti bahwa 92 simpanan deposito dipengaruhi secara bersama – sama oleh pendapatan
perkapita dan suku bunga deposito. Sedangkan sisanya 8 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar model.
4.2.3.2 Uji F F-Test
Uji F Statistik dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara serentak dari variabel bebas yaitu tingkat suku bunga X
1
dan pendapatan perkapita X
2
terhadap jumlah deposito yang dihimpun oleh bank umum di kota Medan Y.
Hipotesa
Ho :
β
1
=
β
2
= 0,
Ha :
β
1
≠ β
2
≠
Kriteria Pengujian Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
α : 5
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
V1 : k – 1 ; 2 – 1 = 1 V2 : n – k ; 15 – 2 = 13
F-
hitung :
66,0 F-
tabel
: 4,667
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan data diatas diketahui bahwa F
hitung
66,0 F
tabel
4,667 dengan demikian Ha diterima. Artinya bahwa secara bersama – sama bahwa variabel
tingkat suku bunga X
1
, Pendapatan Perkapita X
2
nyata atau signifikan mempengaruhi Jumlah Dana Deposito Y pada tingkat kepercayaan 95.
Ho diterima Ha diterima
Gambar 2 : Uji F-Statistik
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.3.3 Uji T T-test
Untuk mengetahui pengaruh dari masing – masing variabel Tingkat Suku Bunga X
1
dan Pendapatan Perkapita X
2
terhadap jumlah dana deposito secara individu digunakan Uji-t. Uji-t dilakukan dengan cara membandingkan koefisien regresi dari
Tingkat Suku Bunga dan Pendapatan Perkapita dengan tingkat signifikansi t
tabel
α
= 0,05.
1. Uji –t Variabel Tingkat Suku Bunga X
1
Hipotesa Ho
:
β
1
=
β
2
= 0,
Ha :
β
1
≠ β
2
≠
Kriteria Pengujian Ho diterima jika t
hitung
T
tabel
Ha diterima jika t
hitung
T
tabel
t
hitung
: 3,96 t
tabel
: 2,1604 ½
α α
= 0,05
Kesimpulan
Berdasarkan data t
hitung
, t
tabel
dan hasil uji yang dilakukan dua sisi menjadi ½
α α
= 0,05 diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
3,96 2,1604 , maka Ha diterima. Artinya bahwa tingkat suku bunga nyata mempengaruhi jumlah deposito pada tingkat kepercayaan 95 .
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
- 3,96 -2,1604
2,1604 3,96
Gambar 3 : Uji t-statistik terhadap tingkat suku bunga deposito X
1
2. Uji-t Variabel Pendapatan Perkapita X
2
Hipotesis yang digunakan Ho
:
β
1
=
β
2
= 0,
Ha :
β
1
≠ β
2
≠
Kriteria Pengujian Ho diterima jika t
hitung
T
tabel
Ha diterima jika t
hitung
T
tabel
t
hitung
: 11,33 t
tabel
: 2,1604 ½
α α
= 0,05
Kesimpulan
Berdasarkan data t
hitung
, t
tabel
dan hasil uji yang dilakukan dua sisi menjadi ½
α α
= 0,05 diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
11,33 2,1604, maka Ha diterima. Artinya bahwa pendapatan perkapita nyata mempengaruhi jumlah deposito pada tingkat kepercayaan 95.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima - 11,33
-2,1604 2,1604
11,33
Gambar 4 : Uji t – statistik terhadap Pendapatan Perkapita X
2
4.2.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.2.4.1 Uji Multikolinearitas.
Uji ini dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi hubungan antar variabel bebas yang dapat diketahui melalui nilai R
2
. Apabila nilai R
2
dari masing – masing regresi dari variabel kemudian dibandingkan dengan nilai R
2
model utama awal dimana jika R
2
lebih tinggi dibandingkan dengan R
2
model utama, maka didalam regresi parsial tersebut terdapat multikolinearitas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan korelasi
parsial.
Tabel 5. Hasil Analisa Regresi Parsial X
1
Variable Coefficient
Std. Error t-Statitic
Prob
C 7.211041
2.252555 3.201272
0.0070 X
2
-0.295374 0.143374
-2.060167 0.0600
R
2
0.246127 Adj. R
2
0.188137 F-statistic
4.244289 Lihat Lampiran 3
Keterangan : R
2 1
R
2 Model Awal
: 0.25 0,92
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 6. Hasil Analisa Regresi Parsial X
2
Variable Coefficient
Std.Error t-Statistic
Prob
C 17.83831
1.058780 16.84799
0.0000 X
1
-0.833274 0.404469
-2.060167 0.0600
R
2
0.246127 Adj. R
2
0.188137 F-statistic
4.244289 Lihat Lampiran 4
Keterangan R
2 2
R
2 Model Awal
: 0,25 0,92 Setelah dilakukan pengujian regresi parsial, diperoleh hasil bahwa nilai R
2
tingkat suku bunga sebesar 0,25 dan nilai R
2
pendapatan perkapita sebesar 0,25. Setelah nilai R
2
dari setiap regresi parsial dibandingkan dengan R
2
model awal, maka didapat bahwa R
2
tingkat suku bunga X
1
dan nilai R
2
pendapatan perkapita X
2
lebih kecil dari nilai R
2
model awal R
2
model awal R
2 1
R
2 2
. Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi linear berganda diatas model awal .
4.1.4.2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi atau serial korelasi terjadi apabila term of error µ dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Didalam model autoregresive untuk menguji keberadaan
autokorelasi digunakan h-statistik atau uji Lagrane Multiplier atau LM test. Uji LM akan menghasilkan statistic Breusch – Godfrey. Pengujian Breusch Godfrey
BG Test dilakukan dengan meregress variabel pengganggu residual menggunakan autoregresive model. Hasil pengujian dengan LM test ini diperoleh sebagai berikut :
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic
0.566590 Probability 0.584661
ObsR-squared 1.526760 Probability
0.466088
Lihat Lampiran 5 Sehingga untuk dapat memutuskan ada tidaknya autokorelasi, maka dilakukan
perbandingan akan nilai X
2 hitung
dengan nilai X
2
t
tabel.
X
2 hitung
ObsR-scuared = 1,526760
X
2 tabel
Chi – squared 2 = 24,996
Ho diterima
1,68147 24,996
Gambar 5 : LM Test Berdasarkan data diatas didapat bahwa X
2
hitung X
2
tabel ; 1,526760 24,996. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang
digunakan tidak dapat ditolak atau diterima.
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel tingkat suku bunga X
1
mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah dana deposito dengan koefisien regresi sebesar 0,65 dimana jika jumlah tingkat
suku bunga deposito dinaikkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan jumlah dana deposito di kota Medan sebesar 0,65 . Hal yang sama juga bagi
variabel pendapatan perkapita X
2
mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah dana deposito dengan dengan koefiesien regresi sebesar 1,10 dimana jika
pendapatan perkapita dinaikkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan jumlah dana deposito di kota Medan sebesar 1,10.
2. Berdasarkan Uji koefisien determinasi berganda R
2
menggambarkan bahwa variabel bebas tingkat suku bunga X
1
dan pendapatan perkapita X
2
secara bersama – sama mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat jumlah dana
deposito di kota Medan Y dalam kurun waktu 1993 – 2007 sebesar 92 dan sisanya lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
persamaan. 3.
Berdasarkan Uji F
Stat
didapati secara bersama – sama bahwa variabel bebas tingkat suku bunga X
1
dan pendapatan perkapita X
2
memiliki pengaruh yang signifikan
Jan Vilben Harapan P : Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Jumlah Dana Deposito Di KotaMadya Medan, 2009.
USU Repository © 2009